You are on page 1of 3

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan 2 metode perhitungan yang
berbeda didapat rata rata persentase coal recovery pertahun untuk masing masing
metode adalah sebagai berikut :
a. Data survey vs data actual ditambang (truck weighting)
Metode ini memberikan hasil berupa persentase coal recovery dengan
membandingkan data survey dan data truck weighting, berdasarkan metode ini
rata rata coal recovery selama tahun 2013 sebesar 70.05 %, dan rata rata
persentase coal losses sebesar 29.95 %.
b. Data Reserved vs data truck weighting
Metode ini menggunakan data reserved dan data truck weighting sebagai acuan
untuk mendapatkan persentase coal recovery, dengan metode ini didapatkan rata
rata coal recovery selama tahun 2013 sebesar 59.31 %, dan rata rata persentase
coal lossesnya sebesar 40.69 %.
2. Berikut faktor loss yang mempengaruhi persentase coal recovery
a. Ketebalan lapisan OB hasil expose < 0.5 m
b. Penggunaan alat coal cleanning dengan dimensi besar dan ketebalan OB yang
tipis ( < 0.5 m)


c. Terkadang tidak ada Dozer atau Backhoe yang merapikan batubara untuk
diangkut.
d. Tanggul pembatas di ROM stock terlalu rendah.
e. Tidak adanya tanggul pembatas ROM dengan channel disekitar ROM stock.
f. Data roof dan floor tidak terukur
g. Interval data tidak sesuai standar (jarak antar point 4 5 m)
3. Untuk meningkatkan persentase coal recovery dapat dilakukan beberapa upaya, yakni :
a. Melakukan pengawasan terhadap kegiatan penambangan
b. Mempertegas ketentuan ketentuan mengenai ketebalan lapisan OB hasil expose,
ketebalan coal cleanning, ketebalan floor.
c. Memanage peralatan yang digunakan agar sesuai dengan peruntukkannya yang
didasarkan kemiringan lapisan batubara, ketebalan lapisan batubara, dan
sebagainya.
d. Memanage penimbunan batubara di ROM stock agar tidak terdapat cekungan
cekungan diantara tumpukan batubara sehingga perhitungan volume ROM bisa
menjadi lebih akurat, hendaknya dibuat tanggul pembatas agar batubara tidak
terbuang keluar area ROM stock.
e. Berkomunikasi dengan pihak kontraktor agar setidaknya dapat memperkecil
jumlah data rooof dan floor batubara yang tidak terukur sehingga perhitungan
volume batubara bisa menjadi llebih akurat.



5.2. Saran
Saran peneliti untuk dapat meningkatkan persentase coal recovery dan memperkecil
persentase coal losses, yakni :
1. Jika memungkinkan berikan trainning kepada anggota tim survey mengenai perbedaan
roof dan floor batubara, dan standar pengukuran roof dan floor batubara.
2. Berkomunikasi dengan kontraktor mengenai ketentuan ketentuan kegiatan
penambangan, dan lebih tegas dalam mengawasi pekerjaan kontraktor agar bisa sesuai
dengan ketentuan ketentuan yang ditetapkan.
3. Memanage penggunaan alat agar sesuai dengan peruntukkannya.

You might also like