1. Dwarfisme Laron Primer = penyakit genetik Sekunder = kerusakan sel penghasil GH Disfungsi hipotalamus Infeksi Gangguan hipotalamus Terjadi mutasi direseptor 2. Dwarfisme psikososial - Akibat perbedaan prilaku kepada anak(baik dalam lingkungan maupun pemberian nutrisi) B. Faktor resiko a. Gaya hidup bisa juga pada makanan yang tidak terkontrol. b. Kelainan hipofisis, misal adanya tumor. c. Konsumsi obat tertentu tanpa petunjuk tim medis ketika hamil. d. Konsumsi obat tertentu ketika anak berusia kurang dari 2 tahun. e. Autoimun. f. Genetic. g. Gizi buruk. C. Gejala klinis 1. Tubuh pendek 2. Gemuk 3. Wajah imatur 4. Hipoglikemia 5. Lemah otot 6. Kulit pucat 7. Prgan sex tidak berkembang 8. Tidak mengalami penurunan IQ 9. Penipisan tulang 10. Suara anak-anak 11. Mikrochepal 12. Tulang kecil dan rapuh 13. Postus proporsional Dwarfisme psikososial - Pertumbuhan buruk - Perut gendut imatur - Kebiasaan makan dan minum yang aneh DIFERENSIAL DIAGNOSIS Antara dwarfisme dan kretinisme memiliki gambaran yang mirip tapi sebenarnya berbeda dwarfisme kretinisme Akibat defisit GH Akibat defisit hormon tiroid postur tubuh lebih proporsional Postur tubuh tidak proporsional. Bentuk kepala mikrochepal. TB kurang dari normal. Hidung menonjol. Wajah lebam. Hidung, bibir, dan lidah lebar. Suara anak- anak. Suara parau. Wajah seperti anak1 Wajah mengikuti umur. Tidak ada penurunan IQ. Penurunan IQ
PEMERIKSAAN 1. ANAMMESA (antenatal, natal, posnatal) o Riwayat penyakit sekarang (tubuh pendeh, dan gemuk, muka dan wajah imatur, lemah otot dll) o Riwayat masa lalu Kelainan pada masa kehamilan
o Riwayat penyakit keluarga adanya maturasi pd keluarga (pendek) penyakit kogenital
2. Pemeriksaan fisik I. Antropometri (TB, BB, Lingkaran Kepala, Lingkaran dada, panjang lengan, panjang kaki) II. Kepala= mikrochepali, wajah imatur III. KGB IV. Thoraks = pulmo dan jantung V. Abdomen VI. Ekstremitas VII. Tes IQ menggunakan teori perkembangan Denver VIII. Pemeriksaan pendukung 1. Pemeriksaan darah (sistem Radioimmunoessay) kadar GH atau IGF-1 dalam serum 2. CT scant atau MRI komplikasi Pada dwarfisme disebabkan oleh panhipopituitarisme(defisit shormon yang disekresi H.A) maka pd seorang anak yang menderita dwarfisme akan terjadi keterlambatan pertumbuhan seks. Karena hormat gonat tidak mencukupi untuk pertumbuhan seks Hipoganadisme wanita: berhenti siklus mestruasi, atrofi payudarah dan genital pria : penurunan libido,impotensi dan rambut Tata laksana 1. Farmakologis dengan pemberian hormon pengganti - somatropin (1mg=2,6IU HP) (0,18-0,3mg/kg/minggu) ES= hiperglikemia dan ketosis(pasien riwayat DM) - somatrem ( 0,3 mg/kg/minggu) - somatomedin C (IGF-1) -mekasermin EF= hipoglikemia maka untuk mencegah harus makan 20menit sebelum pemberian Non farmako Edukasi Dukungan dari keluarga secara psikologi Proknosis 1. At malam keterlambatan pertumbuhan