You are on page 1of 23

PERCOBAAN 8

REAKSI REDOKS
I. Tujuan Percobaan
Mempelajari beberapa reaksi redoks
II. Dasar Teori
2.1 Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah zat yang mula-mula terdapat dan kemudian diubah selama
reaksi kimia. Suatu reaksi kimia menunjukkan umur atau lama bereaksi. Banyaknya atom
diruas kiri dan kanan anak panah adalah sama. Misalnya, persamaan berimbang untuk
reaksi antara
2
dan !
2
yang menghasilkan air,ditulis dengan persamaan reaksi"
2
2
# !
2
2
2
!
Rumus
2
menyatakan bah$a sebuah molekul hydrogen dari 2 atom itu adalah diatom
sama seperti molekul !
2
. Molekul air merupakan molekul triatom karena terdiri dari %
atom. &ersamaan ini menyatakan 2 molekul
2
bereaksi dengan satu molekul !
2
menghasilkan 2 molekul air.
'Keenan,1()*+
2.1.1 Reaksi Redoks
,erdapat sejumlah reaksi saat keadaan oksidasi berubah yang disertai
dengan pertukaran ele-tron antara pereaksi. .ni disebut reaksi oksidasi reduksi
atau reaksi redoks. /ari sejarahnya dapat diketahui bah$a oksidasi dianggap
sebagai proses oksigen diambil dari suatu zat,sedangkan penangkapan hydrogen
disebut reduksi.
Reaksi oksidasi adalah suatu perubahan kimia dimana suatu zat
memberikan atau melepas ele-tron,mengalami penambahan biloks0tingkat
oksidasi,terjadi di anoda pada suatu sel elektrokimia. Sedangkan reaksi reduksi
adalah suatu perubahan kimia dimana suatu zat menerima atau menangkap
ele-tron,mengalami pengurangan biloks,dan terjadi di katoda pada suatu sel
elektrokimia.
'S1ehla,1()2+
2.1.2 !ksidasi dan Reduksi
!ksidasi dan reduksi dapat dide3inisikan sebagai istilah berkurangnya atau
bertambahnya satu atau lebih elemen. !ksidasi dide3inisikan sebagai kehilangan
satu atau lebih ele-tron se-ara jelas oleh unsure terke-il yang terlibat dalam
suatu reaksi. Sedangkan reduksi dide3inisikan sebagai bertambahnya satu atau
lebih ele-tron se-ara jelas oleh unsure terke-il yang terdapat dalam suatu reaksi.
Reaksi redoks adalah suatu reaksi trans3er ele-tron yang mana ele-tron dari
suatu unsure dioksidasi dengan kehilangan satu atau lebih ele-tron ke unsur lain
yang direduksi ketika berperan sebagai sebuah penerima ele-tron. 4umlah
ele-tron yang hilang harus sama dengan jumlah ele-tron yang bertambah.
/alam reaksi karena terdapat trans3er satu atau lebih ele-tron dalam satu unsur
ke unsure yang lain.
&ersamaan biasa"
5n
's+
# 6uS!
7
5nS!
7 'a8+
#
6u
's+
/alam reaksi redoks melibatkan -ampuran ko1alen yang mana tidak
terdapat trans3er ele-tron. 9alauoun satu atau lebih ele-tron 1alensi dibagi
antara dua atom dengan pembagian pasangan ele-tron ditarik lebih dekat ke
atom yang lebih elektronegati3 pada masing-masing ikatan ko1alen.
'Miller,1():+
2.1.% !ksidator dan Reduktor
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi. Sedangkan oksidator adalah
zat yang mengalami reduksi.
2.2 Bilangan !ksidasi
/alam reaksi redoks ada perbedaan dalam bilangan oksidasi atau keadaan
oksidasi. .stilah ini digunakan untuk memperlihatkan sesuatu yang saling mengubah dari dua
atau lebih unsur. Misalnya reaksi antara magnesium dengan oksigen"
,erlihat bah$a biloks Mg berubah dari ; menjadi #2 dan bilangan oksidasi oksigen berubah dari
; menjadi -2. /engan demikian, oksidasi Mg diikuti dengan bertambahnya biloks. Reduksi !
2
sebaliknya diikuti dengan berkurangnya biloks. /engan demikian,hal ini memberikan kepada
kita -ara lebih umum untuk mende3inisikan oksidasi dan reduksi berkaitan dengan perubahan
dalam bilangan oksidasi dan reduksi.
'Brady,1((7+
2.% &enyetaraan Reaksi Redoks
Banyak reaksi redoks yang sulit disetarakan dengan -ara menebak. Reaksi seperti itu
dapat disetarakan dengan metode setengah reaksi ataupun bilangan oksidasi. Metode setengah
reaksi atau metode ion elektron in didasarkan pada pengertian jumlah elektron yang dilepaskan
pada setengah reaksi redoks. &roses penyetaraan in berlangsung melalui tahap-tahap sebagai
berikut "
6ontoh " K
2
6r
2
!
:
# 6l < K6l # 6r6l
%
# 6l
2
#
2
!
=angkah . " menulis kerangka dasar dari dari setengah reksi oksidasi dan setengah reaksi
reduksi se-ara terpisah dalam bentuk ion.
!ksidasi " 6l
-
< 6l
2
Reduksi " 6r
2
!
:
2-
< 26r
%#
=angkah .. " masing-masing setengah reaksi tersebut disetarakan agar jumlah atom
sebelah kiri sama dengan sebelah kanan.
!ksidasi " 26l
-
< 6l
2
Reduksi " 6r
2
!
:
2#
# 17
#
< 26r
%#
# :
2
!
=angkah ... " jika ada spesies lain selain unsur yang mengalami perubahan bilanagna
oksidasi !
2
dan
2
, maka penyetaraannya dengan menambahkan spesies yang
bersangkutan pada ruas yang lainnya.
/alam reaksi in tidak ada.
=angkah .> " menyetarakan muatan denangan menambahkan elektron pada ruas yang
jumlah muatannya lebih besar.
!ksidasi " 26l
-
< 6l
2
#2e
-
Reduksi " 6r
2
!
:
2-
# 17
#
# *e < 26r
%#
# :
2
!
=angkah > " menyetarakan jumlah elektron yang diserap pada setengah reaksi reduksi
dengan elektron tinggi yang dibebaskan pada setengah reaksi oksidasi denagn -ara
memberi koe3isien yang sesuai kemudian menjumlahkan kedua setengah reaksi tersebut.
Reaksi redoks yang setara "
!ksidasi " 26l
-
< 6l
2
# 2e ?%
Reduksi " 6r
2
!
:
2-
# 17# #*e < 26r
%#
# :
2
! ?1
asil "
!ksidasi " *6l
-
< %6l
2
#*e
Reduksi " 6r
2
!
:
2-
# 17
#
# *e < 26r
%#
# :
2
! #
o 6r
2
!
:
2-
# *6l
-
# 17
#
< 26r
%#
# %6l
2
# :2!
&ersamaan reaksi ion tersebut sudah dianggap -ukup. @pabila diperlukan, reaksi redoks
yang setara dapat ditunjukkan dari reaksi ionnya sehingga menjadi "
K
2
6r!
:
# 17 6l < 2 6r6l
%
# %6l
2
# 2K6l # :
2
!
'&etru--i, 1((2+
2.7 Reaksi /isproporsionasi
Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks yang terjadi simultan oleh suatu spesies.
Spesies ini mengandung unsur yang mempunyai bilangan oksidasi diantara bilangan oksidasi
tertinggi dan terendah. @tau denagn kata lain, suatu jenis atom ytang mengalami redoks atau
suatu jenis atom yang bilangan oksidasinya berubah. Reaksi disproporsionasi disebut juga reaksi
autoredoks.
6ontoh "
a. 6l
2'g+
# 2!
-
'a8+
< 6l!
-
'a8+
# 6l
-
'a8+
#
2
!
'l+
b. 2
#
'a8+
# %A!
2'a8+
< A!
%'a8+
# 2A!
'g+
#
2
!
'l+
'=ange, 1(*:+
2.2 &endesakan =ogam
Bnsure logam -enderung mengalami oksidasi 'melepas ele-tron+, sehingga semua logam
bersi3at reduktor. @da sebagian logam yang bersi3at reduktor kuat dan reduktor lemah 'mudah
teroksidasi+.
Reduktor kuat sampai lemah "
=i, K, Ba, 6a, Aa, Mg, @l, Mn,
2
!
2,
5n, 6r, Ce, 6d, 6o, Ai, Sn, &b,
#
, Sb, Bs, 6u, g,
@g, &b, @u.
/eret 1olta tersbut, semakin ke kanan si3at reduktornya makin kuat dan oksidasinya makin
lemah. !leh karena itu, anggota deret 1olta yang lebih ke kanan melalui reduksi. Reaksi ini
disebut reaksi pendesakan logam.
'Ri1ai,1((2+
2.* potensial elektroda
&otensial elektroda D dapat diukur dalam larutan yang mengandung bentuk pengoksidasi
dan pereduksi dalam konsentrasi yang ekuimolar. Elektroda standar yakni yang bersentuhan
dengan larutan-larutan yang kadar ionya 1M dan tekanan 1 atm. &engukuran suatu sel 1olta
adalah pengukuran gaya dorong dari reaksi redoks. Elektroda hydrogen standar digunakan
sebagai elektroda pembanding standar karena harga 1oltanya nol. &otensial elektroda standar
diukur se-ara langsung, namun potensial antara dua elektroda standar ideal dapat dihitung dari
pengukuran yang dilakukan terhadap larutan yang lebih en-er.
>oltage sel keseluruhan diberikan kepada elektode disebut potensial reduksi standar.
Reaksi katode'reduksi+ kebalikan dan elektroda yang sebagai anode dan menjalankan oksidasi.
'keenan,1((1+
,able &otensial Reduksi.
Li
+
(aq) + e
-
-----> Li(s) -3.05
K
+
(aq) + e
-
-----> K(s) -2.93
Ba
2+
(aq) + 2 e
-
-----> Ba(s) -2.9
Sr
2+
(aq) + 2 e
-
-----> Sr(s) -2.89
Ca
2+
(aq) + 2 e
-
-----> Ca(s) -2.87
Na
+
(aq) + e
-
-----> Na(s) -2.71
Mg
2+
(aq) + 2 e
-
-----> Mg(s) -2.37
Be
2+
(aq) + 2 e
-
-----> Be(s) -1.85
Al
3+
(aq) + 3 e
-
-----> Al(s) -1.
M!
2+
(aq) + 2 e
-
-----> M!(s) -1.18
2 "2# + 2 e
-
-----> "2(g) + 2 #"
-
(aq) -0.83
$!
2+
(aq) + 2 e
-
-----> $!(s) -0.7
Cr
3+
(aq) + 3 e
-
-----> Cr(s) -0.7%
&e
2+
(aq) + 2 e
-
-----> &e(s) -0.%%
C'
2+
(aq) + 2 e
-
-----> C'(s) -0.%
()S#%(s) + 2 e
-
-----> ()(s) + S#%
2-
(aq) -0.31
C*
2+
(aq) + 2 e
-
-----> C*(s) -0.28
Ni
2+
(aq) + 2 e
-
-----> Ni(s) -0.25
S!
2+
(aq) + 2 e
-
-----> S!(s) -0.1%
()2+(aq) + 2 e- -----> ()(s) -0.13
2 "
+
(aq) + 2 e
-
-----> "2(g) 0
S!
%+
(aq) + 2 e
-
-----> S!
2+
(aq) 0.13
C+
2+
(aq) + e
-
-----> C+
+
(aq) 0.13
S#%
2-
(aq) + % "
+
(aq) + 2 e
-
-----> S#2(g) + 2 "2# 0.2
AgCl(s) + e
-
-----> Ag(s) + Cl
-
(aq) 0.22
C+
2+
(aq) + 2 e
-
-----> C+(s) 0.3%
#2(g) + 2 "2 + % e
-
-----> % #"
-
(aq) 0.%
,2(s) + 2 e
-
-----> 2 ,
-
(aq) 0.53
M!#%
-
(aq) + 2 "2# + 3 e
-
-----> M!#2(s) + % #"
-
(aq) 0.59
#2(g) + 2 "
+
(aq) + 2 e
-
-----> "2#2(aq) 0.8
&e
3+
(aq) + e
-
-----> &e
2+
(aq) 0.77
Ag
+
(aq) + e
-
-----> Ag(s) 0.8
"g2
2+
(aq) + 2 e
-
-----> 2 "g(l) 0.85
2 "g
2+
(aq) + 2 e
-
-----> "g2
2+
(aq) 0.92
N#3
-
(aq) + % "
+
(aq) + 3 e
-
-----> N#(g) + 2 "2# 0.9
Br2(l) + 2 e
-
-----> 2 Br
-
(aq) 1.07
#2(g) + % "
+
(aq) + % e
-
-----> 2 "2# 1.23
M!#2(s) + % "
+
(aq) + 2 e
-
-----> M!
2+
(aq) + 2 "2# 1.23
Cr2#7
2-
(aq) + 1% "
+
(aq) + e
-
-----> 2 Cr
3+
(aq) + 7 "2# 1.33
Cl2(g) + 2 e
-
-----> 2 Cl
-
(aq) 1.3
A+
3+
(aq) + 3 e
-
-----> A+(s) 1.5
M!#%
-
(aq) + 8 "
+
(aq) + 5 e
-
-----> M!
2+
(aq) + % "2# 1.51
Ce
%+
(aq) + e
-
-----> Ce
3+
(aq) 1.1
()#2(s) + % "
+
(aq) + S#%
2-
(aq) + 2 e
-
-----> ()S#%(s) + 2 "2# 1.7
"2#2(aq) + 2 "
+
(aq) + 2 e
-
-----> 2 "2# 1.77
C*
3+
(aq) + e
-
-----> C*
2+
(aq) 1.82
#3(g) + 2 "
+
(aq) + 2 e
-
-----> #2(g) + "2# 2.07
&2(g) + 2 e
-
-----> &
-
(aq) 2.87
2.: .ndikator Redoks
Merupakan senya$a organik yang mempunyai si3at berbalik perubahan $arnanya
apabila oksidasi maupun reduksi.
Fn oksidasi # n G H n reduksi
Keterangan" Fn oksidasi " bentuk teroksidasi dari indikator
Fn reduksi " bentuk tereduksi dari indikator
&otensial elektrodanya adalah"
Iln I; ln # ;,;2( J 1;; 'ln oksidasi+
K 'ln reduksi+
'Cessenden,1((2+
2.) &enentu &otensial Elektroda
4ika I; adanya positi3, maka reaksi ke kanan akan terjadi seperti yang ditulis dalam
tabel elektroda akan bertindak sebagai katode dari elektrode hidrogen sebagai anode. 4ika
tanda ini negati3, reaksi ke kiri akan berlangsung sertamerta dan elektrode hidrogen akan
bertindak sebagai katode 'mengambil reduksi+ bila sebuah elektrode hidrogen.
a. bertindak sebagai katode, reaksinya adalah
2# # 2G <
2
'reduksi+
b. bertindak sebagai anode, reaksinya adalah

2
< 2# # 2G 'oksidasi+
&otensial reduksi bertambah untuk lithium sampai 3lou. .ni berarti bah$a terdapat
ke-enderungan yang meningkat dan atas ke ba$ah untuk memperoleh G 'mengalami reduksi+
dan ke-enderungan yang melepas G 'mengalami oksidasi+. >olta sel merupakan jumlah
aljabar dari potensial oksidasi dan potensial reduksi.
>oltase standar untuk sel"
E; sel " E; reduksi# E; oksidasi
4ika 1oltase sel yang dihitung itu positi3, reaksi sel itu akan berlangsung serta merta.
'Keenan,1()*+
2.( @gen-@gen &engoksidasi
@gen-agen pengoksidasi adalah zat yang mengambil elektron dari zat yang
dioksidasi, denagn -ara itu menyebabkan terjadinya oksidasi.
'Brady, 1(((+
2.(.1 Aatrium dan hidrogen peroksida 'Aa dan
2
!
2
+
idrogen peroksida '
2
!
2
+ adalah senya$a pengoksidasi yang baik dengan potensial
standar positi3 yang besar.

2
!
2
# 2
#
#2e
-
L 2
2
! EM H #1,:: >
/alam larutan yang bersi3at asam, senya$a in akan mengoksidasi Ce
2#
menjadi Ce
%#
. /alam
larutan alkali, akan mengoksidasi 6r
%#
menjadi 6r
2
!
:
2-
dan Mn
2#
menjadi Mn!
2
.
2.(.2 Kalium dan amonium proksedisul3at
.on peroksedisul3at adalah senya$a pengoksidasi yang kuat dalam larutan yang
bersi3at asam.
S
2
!
2
2-
# 2e
-
L 2S!
7
2-
EM H #2,;1>
Senya$a in akan mengoksidasi 6r
%#
menjadi 6r
2
!
:
2-
, 6e
%#
menjadi 6e
7#
dan Mn
2#
menjadi
Mn!
7-
. Reaksi biasanya dikatalis oleh sejumlah ke-il ion perak '.+, setelah oksidasi selesai,
kelebihan regen dapat dihilangkan dengan mendidihkan larutan.
2S
2
!
2
2-
# 2
2
! L 7S!
7
2-
# !
2
#7
#
2.(.% Kalium permanganat
Keuntungan kalium permanganat adalah mudah diperoleh, tidak mahal, dan tidak
perlu indikator tertentu, ke-uali pada laritan yang amat en-er.
Reaksi "
Mn!
7-
# )
#
# 2e
-
< Mn2
#
# 7
2
!
2.(.7 Senya$a-senya$a dari Serium
Senya$a ini merupakan agen pengoksidasi yang kuat dan menkjalani reaksi tunggal.
Reaksi "
6e
7#
# e
-
< 6e
%#
2.(.2 Kalium dikromat
Kalium dikromat merupakan pengoksidasi yang kuat.
Reaksi "
6r
2
!
:
2-
# 17
#
# *e
-
< 26r
%#
# :
2
!
2.(.* .odin
.odin merupakan pengoksidasi yang kuat.
Reaksi "
.
2
# 2e
-
< 2.
-
2.(.: @sam perodat
Senya$a asam paraperiodat '
2
.!
*
+ merupakan agen pengoksidasi yang kuat.
Reaksi "

2
.!
*
# *
#
# 2e
-
< .!
%-
# %
2
!
2.(.) Kalium bromat
Merupakan agen pengoksidasi yang kuat.
Reaksi "
Br!
%-
# *# # *e
-
< Br
-
# %
2
!
2.(.( Brimustat
Merupakan agen pengoksidasi yang kuat, mengoksidasi Mn'..+ menjadi Mn!
7-
, 6r
'..+ menjadi 6r
2
!
:
2-
, dan 6r '..+ menjadi 6r '.>+, Brimustat direduksi menjadi Bi '...+
'Bnder$ood, 1((2+
2.1; @gen &ereduksi
@gen-agen pereduksi adalah zat yang memeberi ele-tron pada suatu zat lainnya yang
direduksi dengan -ara menyebabkan terjadinya reduksi
'Brady,1(((+
1. Sul3ur dioksida dan hydrogen sul3ide
Kedua zat tersebut merupakan agen-agen pereduksi yang relati3 lambat
S!
7
2-
# 7
#
#2e
2
S!
%
#
2
!
S # 2
#

2
S
Keduanya dapat menyebabkan Ce
%#
menjadi Ce
2#
, >
%#
menjadi >
2#
.
'Brady,1(((+
2. ,imah '..+ Klorida
Reagen ini digunakan untuk mereduksi Ce
%#
menjadi Ce
2#
dalam sampel yang telah dilarutkan
dalam 6l
'Brady,1(((+
%. .on ,iosul3at 'S
2
!
%
2-
+
.on tiosul3at bila direaksikan dengan oksidator kuat maka S
2
!
%
2-
akan teroksidasi menjadi ion
sul3at 'S!
7
2-
+ misalnya bila gas klor dialirkan pada larutan Aa
2
S!
7
, maka akan terjadi reaksi"
76l
2
# S
2
!
%
2-

# 2
2
! )6l
-
# 2S!
7
2-
# 1;
#
'Brady,1(((+
7. Besi '..+
=arutan besi'..+ dalam ;,2-1 A
2
s!
7
dioksidasi se-ara lambat dan dipergunakan sebagai
larutan standar . =arutan permanganate, serium'.>+, dan dikromat -o-ok dalam titrasi larutan
besi '...+
2. Kromium'..+
Kromium merupakan agen pereduksi yang kuat
Reaksi"
6Cr
%#
# e 6r
2#
E
;
H -;,17>
'Brady,1(((+
*. ,itanium'...+
@dalah agen pereduksi yang kuat yang berasal dari garam-garamnya.
Reaksi"
,i!
2#
#2
#
# e ,i
%#
#
2
! E
;
H#;.1;7>
:. !ksalat dan arseni-'...+
=arutan standar asam oksalat -ukup stabil larutan standar dari sodium oksalat lebih baik, tidak
stabil.
'Brady,1(((+
). Sul3it dan bisul3it
Naram;garam yang mengandung ion sul3at atau bisul3it biasanya dipakai sebagai reduktor.
@nionnya didapat dari netralisasi asam sul3at sebagian atau seluruhnya. Bila suasananya
basa, maka pereaksinya menjadi ion sul3at, baik untuk zat yang asalnya mengandung ion
sul3uit ataupun bisul3it.
'Brady,1(((+
2.11 @nalisa Bahan
1. 6uS!
7
Ber$arna biru dan bersi3at igroskopis, digunakan sebagai 3ungisada, bahan pe$arna dan
penga$et kayu
'Sarjoni, 2;;%+
2. =ogam @lumunium
Berat atom 2*,(%12 , ,ititk lebur **;
;
6 dan titik didih 272;
;
6 , ringan dan ber$arna
keperakan. /igunakan dalam industry pembuatan pesa$at terbang, alat rumah tangga,
merupakan konduktor yang baik
'Sarjoni,2;;%+
%. =ogam 5n
Ber$arna putih kebiruan, tidak lar3ut dalam air dan larut dalam larutan asam sul3at
'Sarjoni, 2;;%+
7. =ogam 6u
Berat atom *%,2*7. Merupakan konduktor yang baik dan tahan karat
Sarjoni, 2;;%+
2. &b'A!
%
+
2
Kristalnya ber$arna putih, bera-un, larut dalam air, al-ohol, dan methanol
'Sarjoni, 2;;%+
*. =ogam Ce
Bersi3at magnet dan lunak. ,erdapat di alam dalam bentuk karbonan sul3ide
',he Mer-k .nde?,1(:*+
:.

AaA!
%
Memiliki berat molekul )2,;7, tidak ber$arna, kristalnya bening, butiran atau bubuknya
ber$arna putih. ,itik leburnya %;)
;
6, =arutannya bersi3at netral
',he Mer-k .nde?,1(:*+
).
2
!
2
Berat molekulnya %7,;2 tidak ber$arna, kurang stabil, dapat membakar kulit. ,ititk lebur
-;,7%
;
6 titik didih 122
;
6, dapat larut dalam eter, mamapu diuraikan oleh beberapa pelarut
organi-.
',he Mer-k .nde?,1(:*+
(. Mn!
2
9arnanya hitam, berbentuk Kristal, tidak larut dalam air, ber3ungsi sebagai katalis
'&arker,1()*+
1;.
2
S!
7
Berbentuk -air, berminyak, ber$arna -okelat gelap, sangat korosi3, bera-un, dapat
menyebabkan iritasi pada mata dan kilit, mampu melarutkan semua logam.
'Sarjoni 2;;%+
11. K.
Berat molekul 11*,;2 ber$arna putih, kristalnya berbentuk kubus, butiran atau bubuknya
ber$arna putih, dapat larut dalam air, al-ohol, methanol, aseton, gliserol dan glikol.
',he Mer-k .nde?,1(:*+
12. 5nS!
7
Merupakan Kristal putih, deret 1olta 1,( larut dalam air /igunakan sebagai skiptik
'Basri,1((*+
1%. 5n'A!
%
+
2
Berupa larutan tidak ber$arna, =arut dalam air dan al-ohol,, tidak berbau, bersi3at asam,
keasaman 2O adalah 2,1. Massa molekul 1)(,%2 titik leleh %*
;
6 /ensitas 2,;*2
'Basri1((*+
17. Ce6=
%
Berupa Kristal ber$arna -okelat, =rut dalam ait, al-ohol dan gliserol.
'Basri, 1((*+
12. Kanji
Karbohidrat ber$arna putih, tanpa bau, tanpa rasa, dan sangat penting bagi tumbuhan,
dihasilkan melalui proses 3otosintesis. @danya kanji dapat dibuktoikan dengan iodine
'Basri,1((*+
.... ME,!/E &ER6!B@@A
%.1 @lat dan Bahan
a. @lat
-,abung reaksi
-Nelas ukur
-Kertas amplas
-&ipet
-,abung spirtus
-&enjepit
-Kaki tiga
-Nelas beker
b. Bahan
-6uS!
7
-&b'A!
%
+
-5nS!
7
-=ogam 5n
-=ogam 6u -=ogam @l
-=ogam Ce -Ce6l
%
-&b'A!
%
+
2
-AaA!
%

-
2
S!
7
-K.
-Kanji -Mn!
2
3.2Nambar @lat
,abung reaksi gelas beker kaki tiga gelas ukur pipet
3.36ara Kerja
2ml 6uS!
7
;.2M
,abung Reaksi
&emasukan logam 5n
&en-atatan $aktu dan hasil yang terjadi
&enjelasan dengan menggunakan tabel potensial elektroda
asil
2ml 5nS!
7
;.2M
,abung Reaksi
&emasukan logam 6u
&endiaman
&en-atatan hasil reaksi
&enjelasan dengan menggunakan tabel potensial elektroda
asil
larutan &b'A!
%
+
2
;.2ml
tabung reaksi
&emasukan lsepotong
@l
&engamatan
&enyusunan logam logam menurut kereakti3an
&enulisan persamaan reaksi
asil
=arutan 5nS!
7
;.2M
,abung reaksi
&emasukan lsepotong @l
&engamatan
&enyusunan logam logam menurut kereakti3an
&enulisan persamaan reaksi
asil
=arutan AaA!
%
;.2M
,abung Reaksi
&emasukan lsepotong
@l
&engamatan
&enyusunan logam logam menurut kereakti3an
&enulisan persamaan reaksi
asil
larutan &b'A!
%
+
2
;.2ml
,abung Reaksi
&emasukan lsepotong
Ce
&engamatan
&enyusunan logam logam menurut kereakti3an
&enulisan persamaan reaksi
asil
=arutan 5nS!
7
;.2M
,abung Reaksi
&emasukan sepotong
Ce
&engamatan
&enyusunan logam logam menurut kereakti3an
&enulisan persamaan reaksi
asil
=arutan AaA!
%
;.2M
,abung Reaksi
&emasukan sepotong
Ce
&engamatan
&enyusunan logam logam menurut kereakti3an
&enulisan persamaan reaksi
asil
larutan &b'A!
%
+
2
;.2ml
,abung Reaksi
&emasukan sepotong
6u
&engamatan
&enyusunan logam logam menurut kereakti3an
&enulisan persamaan reaksi
asil
=arutan 5nS!
7
;.2M
,abung Reaksi
&emasukan sepotong
6u
&engamatan
&enyusunan logam logam menurut kereakti3an
&enulisan persamaan reaksi
asil
=arutan AaA!
%
;.2M
,abung Reaksi
&emasukan sepotong
6u
&engamatan
&enyusunan logam logam menurut kereakti3an
&enulisan persamaan reaksi
asil
1; tetes
2
!
2
;.1M
,abung Reaksi
&enambahan Mn!
&engamatan
asil
2 tetes
2
!
2
;.1M
,abung Reaksi
&enambahan 2 tetes

2
S!
7
1M
&enambahan 1; tetes K. ;.1M
&enambahan 1 tetes larutan kanji
&engamatan
asil
2 tetes Ce6l
%
#1; tetes
2
S!
7
#1; tetes K.
,abung Reaksi
&emasukan 2 tetes
Ce6l
%
&engamatan
&emanasan
&enambahan 1 tetes larutan kanji
&engamatan
asil
2 tetes Ce6l
%
#1; tetes
2
S!
7
#1; tetes K.
,abung Reaksi
&emasukan 2 tetes
2
S!
7
&engamatan
&emanasan
&enambahan 1 tetes larutan kanji
&engamatan
asil
2 tetes Ce6l
%
#1; tetes
2
S!
7
#1; tetes K.
,abung Reaksi
&emasukan 2 tetes K.
&engamatan
&emanasan
&enambahan 1 tetes larutan kanji
&engamatan
asil
.>. /@,@ &EAN@M@,@A
&erlakuan &engamatan keterangan
2 m= larutan 6uS!
7
;,2 M
ditambah logam 5n
2 m= larutan 5nS!
7
;,2 M
ditambah 6u
&b'A!
%
+
2
# @l
5n'A!
%
+
2
# @l
AaA!
%
#@l
&b'A!
%
+
2
# Ce
5n'A!
%
+
2
# Ce
AaA!
%
#Ce
&b'A!
%
+
2
# 6u
5n'A!
%
+
2
# 6u
AaA!
%
#6u
1; tetes
2
!
2
;,1 M
direaksikan dengan Mn!
2
2 tetes
2
!
2
;,1 M
direaksiakan dengan
2
S!
7
,
K. dan larutan Kanji
2 tetes Ce6l
%
, 1; tetes
2
S!
7
1
M, 1; tetes K. o,1 M
dipanaskan
&enambahan 1 tetes larutan
Kanji

You might also like