You are on page 1of 2

THE LAKESIDE COMPANY:

Auditing Case

Sampling For Attributes

Case 10

Pada Tanggal 4 Februari 2007, Jan Luck, Assistant Controller perusahaan Lakeside, Mengirim suatu analisa dari
semua faktur tagihan yang diterima oleh perusahaan selama Desember Dan Januari. Total 283 faktur tagihan telah
ditemukan oleh Luck dengan bantuan dari auditor independen. Rekening ini mewakili berbagai perubahan yang
terjadi oleh masing-masing gudang yang mencakup sewa, memanaskan minyak, listrik, asuransi, air, pembayaran
pemeliharaan, pajak kekayaan, dan periklankan. Sebagai tambahan, sejumlah faktur mencerminkan biaya
perjalanan dan menginap staff penjualan Lakeside.

Untuk setiap faktur, Luck telah memperkirakan total jumlah hutang Lakeside, rekening biaya atau asset yang
dibebankan, pada tanggal jatuh tempo, dan tanggal pembayaran atau tanggal pembayaran akan dilakukan.
Luck juga menghitung dan mendaftar setiap rekening hutang Lakeside pada 31 Desember 2006. Berdasarkan pada
analisa ini, total biaya yang diakui $ 46,311 akan dicatat perusahaan sebagai penyesuaian akhir tahun.

Carole Mitchell sebagai senior auditor KAP Abernethy Dan Chapman, menyadari bahwa dia ingin memverifikasi
ketepatan jumlah tambahan $ 46,311. Seperti perhitungan yang telah disiapkan oleh klien, KAP bertanggungjawab
untuk membuktikan kebenaran dari kewajiban (Hutang) ini. Dalam hal ini, meskipun kebutuhan untuk meninjau
ulang analisa sangat penting sejak perubahan besar yang telah dilakukan pada perhitungan pendapatan bersih
yang dilaporkan oleh klien.

Mitchell mula-mula tertarik pada kemampuan Luck mengalokasikan biaya ini dengan tepat antara 2006 dan 2007.
Pada saat perhitungan accrual$ 46,311, tiap-tiap faktur telah diuji oleh Luck dalam rangka menentukan jumlah yang
sesuai pada setiap periode. Oleh karena terjadi pada waktu audit potensial yang rumit ,Mitchell ingin menghindari
untuk menugaskan anggota staffnya untuk meninjau ulang dan memeriksa semua 283 dokumen. Sebagai gantinya,
dia mengharapkan untuk ketepatan pekerjaan klien dengan menganalisis sample yang dapat mewakili tagihan ini.
Mitchell mengetahui bahwa ada dua jenis utama metoda sampling: sampling untuk atribut dan sampling untuk
variabel. Dengan sampling atribut, auditor khawatir dengan timbulnya penyimpangan, seperti tingkat
penyimpangan dalam hubungannya dengan penggunaan prosedur pengendalian yang telah sesuai atau tidak.
Dengan sampling untuk variabel, auditor khawatir dengan estimasi saldo, seperti sesuai dengan nilai dolar dari suatu
rekening atau suatu transaksi.

Semenjak Mitchell khawatir dengan penyimpangan didalam proses alokasi, dia mengambil keputusan untuk
menerapkan sampling untuk atribut. Yang didasarkan pada Pekerjaan Mitchell sebelumnya dengan sampling untuk
atribut pada audit klien lain, dia menyadari bahwa dia harus menetapkan tiga parameter yang sesuai dengan
pertimbangannya terhadap klien dan pentingnya prosedur dievaluasi.

Risiko atas Perkiraan Risiko Pengendalian Terlalu Rendah(ARACR). Karena keputusan ini untuk sample, Mitchell
memahami bahwa tingkat risiko rumit. Sejak semua faktur tagihan belum ditinjau ulang, kemungkinan KAP
ingin menilai pekerjaan Luck misalnya dapat dipercaya dalam fakta atau bukan. Setelah mengambil
beberapa pertimbangan, Mitchell memilih 10% ARACR untuk pengujian ini. Dia bersedia menerima fakta
secara statistic bahwa suatu waktu 10 sample akan menyesatkan dia dalam mempercayai pekerjaan bahwa
sesungguhnya tidak dapat diterima

Tingkat Penyimpangan Populasi Yang Diharapkan(EPER). Berdasarkan pada tingkat kompleksitas (kerumitan)
dalam proses alokasi, Mitchell menyadari bahwa Luck kemungkinan besar akan melakukan beberapa
penyimpangan, penyelesaian yang tidak diantisipasi dari tipe penugasan ini. Dalam perencanaan sampling
statistic dirancang untuk menentukan frekuensi atribut, auditor harus menilai tingkat kejadian yang nyata. Dari
diskusi dengan Luck seperti halnya observasi atas pekerjaannya, Mitchell percaya bahwa 3% tingkat
pengecualian harus dipertimbangkan normal.

Tingkat Penyimpangan Yang Dapat Ditoleransi (TER). Akhirnya, Mitchell menyatakan kemungkinan bahwa
kesalahan yang terjadi dalam populasi menjadi jumlah yang signifikan untuk tidak mempercayai pekerjaan
Luck. Mitchell memutuskan bahwa jika suatu sample menunjukan tingkat kesalahan lebih dari 6% dia akan
dipaksa untuk memikirkan prosedur alternatif untuk memverifikasi perhitungan accrual akhir tahun.

Perhatian Mitchell selanjutnya adalah penentuan banyaknya faktur tagihan yang terpilih untuk melengkapi tingkat
jaminan yang diinginkan. Karena frekuensi penggunaan sampling untuk attribute, KAP Abernethy dan Chapman
sebagai auditor menetapkan dengan table statistic untuk membantu mereka dalam pelaksanaan prosedur
pengujian ini. Berdasarkan pada penetapan penghitungan matematik sebelumnya, ukuran yang cocok dari setiap
sample dapat didasarkan pada table ini. Table spesifik yang digunakan telah ditentukan dalam keputusan auditor
tentang ARACR. Exhibit 10-1 menyajikan table dari 10% ARACR.

Setelah mitchel memilih sampel dan menganalisis setiap item, kesimpulan mengenai seluruh populasi secara
lengkap dapat disimpulkan dengan menggunakan tabel kedua. Exhibit 10-2 menunjukkan hasil perhitungan yang
berdasarkan pada keinginan auditor untuk membatasi ARACR hingga 10%. Ukuran sampel (kolom sebelah kiri) dan
nomor actual dari pengecualian yang ditemukan dalam sampel (baris paling atas) menyediakan tingkat batas atas
pengecualian yang ditoleransi didalam populasi. Meskipun batas atas tingkat pengecualian tidak direncanakan
sebagai indikasi yang tepat dari presentase kesalahan yang ditunjukkan. Agaknya Mitchel dapat berasumsi
memberikan tiga parameter yang sudah dia buat, bahwa tingkat pengecualian di dalam 283 alokasi tidak lebih
tinggi dibandingkan dengan presentase indikasi pada exhibit 10-2. Konsekuensinya, jika tingkat pengecualian batas
atas sama dengan atau lebih rendah dari 6% tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi yang telah ditetapkan
sebagai prasyarat, jumlah penyimpangan dalam pekerjaan Luck yang dapat diterima. Mitchel harus tetap
menganalisis setiap penyimpangan yang ditemukan dalam sample karena kedua tipe tersebut harus dievaluasi
seperti jumlah penyimpangan.

Langkah awal pengujian ini, Mitchel membuat suatu penghitungan akhir. Table yang dihasilkan didalam exhibit 10-1
didasarkan pada populasi yang besar dan rencana sampling dengan pergantian dimana setiap barang dipilih dan
dicatat kemudian dikembalikan kedalam populasi. Lakeside hanya mempunyai 283 invoice dan auditor tidak akan
mengganti barang-barang yang dipilih untuk menghindari terpilih lagi pada pemilihan kedua. Mitchel menyadari
bahwa keterbatasan factor koreksi dapat diterapkan pada penyesuaian informasi yang ditemukan didalam table
ini. Sehingga sesuai dengan populasi klien. Pada beberapa kasus, penyesuaian ini secara signifikan mengurangi
perolehan jumlah barang yang diuji, dengan demikian dapat meningkatkan efisiensi audit. Formula yang dapat
diterapkan untuk tujuan ini:

)


Dimana:
n= jumlah sampel pada tabel
N = jumlah barang dalam populasi

You might also like