You are on page 1of 42

LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI

A. Definisi
1. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama
dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg
(Kodim asrin! "00# $.
". Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistolikn%a di atas 1&0 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. 'ada populasi
lansia! hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
tekanan diastolik 90 mmHg. ((melt)er! "001$.
#. Hipertensi adalah tekanan darah sistolik *1&0 mmHg dan tekanan darah
diastolik *90 mmHg! atau bila pasien memakai obat antihipertensi.
&. Hipertensi didefinisikan oleh +oint ational ,ommittee on Detection (+-.,$
sebagai tekanan %ang lebih tinggi dari 1&0/90 mmHg dan diklasifikasikan
sesuai dera0at keparahann%a! mempun%ai rentang dari tekanan darah (1D$
normal tinggi sampai hipertensi maligna.
5. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 1&0 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg (2uckman (orensen!1996$.
6. Hipertensi dikategorikan ringan apabila tekanan diastolikn%a antara 95 3 10&
mmHg! hipertensi sedang 0ika tekanan diastolikn%a antara 105 dan 11&
mmHg! dan hipertensi berat bila tekanan diastolikn%a 115 mmHg atau lebih.
'embagian ini berdasarkan peningkatan tekanan diastolik karena dianggap
lebih serius dari peningkatan sistolik ((mith 1om! 1995$.
4. Anatomi
1. +antung
4erukuran sekitar satu kepalan tangan dan terletak didalam dada! batas
kanann%a terdapat pada sternum kanan dan apeksn%a pada ruang intercostalis
kelima kiri pada linea midcla5icular.
Hubungan 0antung adalah6
1$ Atas 6 pembuluh darah besar
"$ 4a7ah 6 diafragma
#$ (etiap sisi 6 paru
&$ 4elakang 6 aorta desendens! oesophagus! columna 5ertebralis
". Arteri
Adalah tabung %ang dilalui darah %ang dialirkan pada 0aringan dan organ.
Arteri terdiri dari lapisan dalam6 lapisan %ang licin! lapisan tengah 0aringan
elastin/otot6 aorta dan cabang8cabangn%a besar memiliki laposan tengah %ang
terdiri dari 0aringan elastin (untuk menghantarkan darah untuk organ$! arteri
%ang lebih kecil memiliki lapisan tengah otot (mengatur 0umlah darah %ang
disampaikan pada suatu organ$.
Arteri merupakan struktur berdinding tebal %ang mengangkut darah dari
0antung ke 0aringan. Aorta diametern%a sekitar "5mm(1 inci$ memiliki ban%ak
sekali cabang %ang pada gilirann%a tebagi lagi men0adi pembuluh %ang lebih
kecil %aitu arteri dan arteriol! %ang berukuran &mm (0!16 inci$ saat mereka
mencapai 0aringan. Arteriol mempun%ai diameter %ang lebih kecil kira8kira #0
9m. :ungsi arteri menditribusikan darah teroksigenasi dari sisi kiri 0antung ke
0aringan. Arteri ini mempun%ai dinding %ang kuat dan tebal tetapi sifatn%a
elastic %ang terdiri dari # lapisan %aitu 6
1$ 1unika intima. 2apisan %ang paling dalam sekali berhubungan dengan
darah dan terdiri dari 0aringan endotel.
"$ 1unika ;edia. 2apisan tengah %ang terdiri dari 0aringan otot %ang
sifatn%a elastic dan termasuk otot polos
#$ 1unika <ksterna/ad5entisia. 2apisan %ang paling luar sekali terdiri dari
0aringan ikat gembur %ang berguna menguatkan dinding arteri
((%aifuddin! "006$
#. Arteriol
Adalah pembuluh darah dengan dinding otot polos %ang relatif tebal. =tot
dinding arteriol dapat berkontraksi. Kontraksi men%ebabkan kontriksi
diameter pembuluh darah. 4ila kontriksi bersifat lokal! suplai darah pada
0aringan/organ berkurang. 4ila terdapat kontriksi umum! tekanan darah akan
meningkat.
&. 'embuluh darah utama dan kapiler
'embuluh darah utama adalah pembuluh berdinding tipis %ang ber0alan
langsung dari arteriol ke 5enul. Kapiler adalah 0aringan pembuluh darah kecil
%ang membuka pembuluh darah utama.
Kapiler merupakan pembuluh darah %ang sangat halus. Dindingn%a terdiri dari
suatu lapisan endotel. Diametern%a kira8kira 0!00> mm. :ungsin%a mengambil
hasil8hasil dari kelen0ar! men%aring darah %ang terdapat di gin0al! men%erap
)at makanan %ang terdapat di usus! alat penghubung antara pembuluh darah
arteri dan 5ena.
5. (inusoid
1erdapat limpa! hepar! sumsum tulang dan kelen0ar endokrin. (inusoid tiga
sampai empat kali lebih besar dari pada kapiler dan sebagian dilapisi dengan
sel sistem retikulo8endotelial. 'ada tempat adan%a sinusoid! darah mengalami
kontak langsung dengan sel8sel dan pertukaran tidak ter0adi melalui ruang
0aringan.
(aluran 2imfe mengumpulkan! men%aring dan men%alurkan kembali cairan
limfe ke dalam darah %ang ke luar melalui dinding kapiler halus untuk
membersihkan 0aringan. 'embuluh limfe sebagai 0aringan halus %ang terdapat
di dalam berbagai organ! terutama dalam 5ili usus.
6. .ena dan 5enul
.enul adalah 5ena kecil %ang dibentuk gabungan kapiler. .ena dibentuk oleh
gabungan 5enul. .ena memiliki tiga dinding %ang tidak berbatasan secara
sempurna satu sama lain. (?ibson! +ohn. <disi " tahun "00"! hal 110$
.ena merupakan pembuluh darah %ang memba7a darah dari bagian atau alat8
alat tubuh masuk ke dalam 0antung. .ena %ang ukurann%a besar seperti 5ena
ka5a dan 5ena pulmonalis. .ena ini 0uga mempun%ai cabang %ang lebih kecil
disebut 5enolus %ang selan0utn%a men0adi kapiler. :ungsi 5ena memba7a
darah kotor kecuali 5ena pulmonalis! mempun%ai dinding tipis! mempun%ai
katup8katup sepan0ang 0alan %ang mengarah ke 0antung.
,. Klasifikasi
Klasifikasi hipertensi menurut @H=
1. 1ekanan darah normal %aitu bila sistolik kurang atau sama dengan 1&0 mmHg
dan diastolik kurang atau sama dengan 90 mmHg
". 1ekanan darah perbatasan (broder line$ %aitu bila sistolik 1&181&9 mmHg dan
diastolik 9189& mmHg
#. 1ekanan darah tinggi (hipertensi$ %aitu bila sistolik lebih besar atau sama
dengan 160 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan 95mmHg.
Klasifikasi menurut 1he +oint ational ,ommittee on the Detection and 1reatment of
Hipertension6
1. Diastolik
a. A >5 mmHg 6 1ekanan darah normal
b. >5 3 99 6 1ekanan darah normal tinggi
c. 90 810& 6 Hipertensi ringan
d. 105 3 11& 6 Hipertensi sedang
e. *115 6 Hipertensi berat
". (istolik (dengan tekanan diastolik 90 mmHg$
a. A 1&0 mmHg 6 1ekanan darah normal
b. 1&0 3 159 6 Hipertensi sistolik perbatasan terisolasi
c. * 160 6 Hipertensi sistolik teriisolasi
Krisis hipertensi adalah (uatu keadaan peningkatan tekanan darah %ang mendadak
(sistole B1>0 mmHg dan/atau diastole B1"0 mmHg$! pada penderita hipertensi! %g
membutuhkan penanggulangan segera %ang ditandai oleh tekanan darah %ang sangat
tinggi dengan kemungkinan timbuln%a atau telah ter0adi kelainan organ target (otak!
mata (retina$! gin0al! 0antung! dan pembuluh darah$.
1inggin%a tekanan darah ber5ariasi! %ang terpenting adalah cepat naikn%a tekanan
darah. Dibagi men0adi dua6
a. Hipertensi <mergensi
(ituasi dimana diperlukan penurunan tekanan darah %ang segera dengan obat
antihipertensi parenteral karena adan%a kerusakan organ target akut atau
progresif target akut atau progresif. Kenaikan 1D mendadak %g disertai
kerusakan organ target %ang progresif dan di perlukan tindakan penurunan 1D
%g segera dalam kurun 7aktu menit/0am.
b. Hipertensi urgensi
(ituasi dimana terdapat peningkatan tekanan darah %ang bermakna tanpa
adan%a ge0ala %ang berat atau kerusakan organ target progresif bermakna tanpa
adan%a ge0ala %ang berat atau kerusakan organ target progresif dan tekanan
darah perlu diturunkan dalam beberapa 0am. 'enurunan 1D harus
dilaksanakan dalam kurun 7aktu "&8&> 0am (penurunan tekanan darah dapat
dilaksanakan lebih lambat (dalam hitungan 0am sampai hari$.
D. <tiologi
'ada umumn%a hipertensi tidak mempun%ai pen%ebab %ang spesifik (idiopatik$.
Hipertensi ter0adi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan
tekanan perifer. amun ada beberapa faktor %ang mempengaruhi ter0adin%a
hipertensi6
1. ?enetik 6 Cespon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau
transport a.
". =besitas 6 terkait dengan le5el insulin %ang tinggi %ang mengakibatkan
tekanan darah meningkat.
#. (tress 2ingkungan.
&. Hilangn%a <lastisitas 0aringan dan arterosklerosis pada orang tua serta
pelebaran pembuluh darah.
4erdasarkan etiologin%a Hipertensi dibagi men0adi " golongan %aitu6
a. Hipertensi <sensial ('rimer$
'en%ebab tidak diketahui namun ban%ak factor %ang mempengaruhi seperti
genetika! lingkungan! hiperakti5itas! susunan saraf simpatik! s%stem rennin
angiotensin! efek dari eksresi a! obesitas! merokok dan stress.
b. Hipertensi (ekunder
Dapat diakibatkan karena pen%akit parenkim renal/5askuler renal.
'enggunaan kontrasepsi oral %aitu pil. ?angguan endokrin dll.
'en%ebab hipertensi pada orang dengan lan0ut usia adalah ter0adin%a perubahan 3
perubahan pada 6
a. <lastisitas dinding aorta menurun
b. Katub 0antung menebal dan men0adi kaku
c. Kemampuan 0antung memompa darah menurun 1D setiap tahun sesudah
berumur "0 tahun kemampuan 0antung memompa darah menurun
men%ebabkan menurunn%a kontraksi dan 5olumen%a.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini ter0adi karena kurangn%a efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
;eningkatn%a resistensi pembuluh darah perifer.
a. ;eskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti pen%ebabn%a! data8
data penelitian telah menemukan beberapa faktor %ang sering men%ebabkan
ter0adin%a hipertensi. :aktor tersebut adalah sebagai berikut 6
:aktor keturunan
Dari data statistik terbukti bah7a seseorang akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk mendapatkan hipertensi 0ika orang tuan%a adalah penderita
hipertensi
,iri perseorangan
,iri perseorangan %ang mempengaruhi timbuln%a hipertensi adalah6
1$ Emur ( 0ika umur bertambah maka 1D meningkat $
"$ +enis kelamin ( laki8laki lebih tinggi dari perempuan $
#$ Cas ( ras kulit hitam lebih ban%ak dari kulit putih $
&$ Kebiasaan hidup
5$ Kebiasaan hidup %ang sering men%ebabkan timbuln%a hipertensi adalah 6
6$ Konsumsi garam %ang tinggi ( melebihi dari #0 gr $
F$ Kegemukan atau makan berlebihan
>$ (tress
9$ ;erokok
10$ ;inum alcohol
11$ ;inum obat8obatan ( ephedrine! prednison! epineprin $
b. (edangkan pen%ebab hipertensi sekunder adalah 6
1$ ?in0al
"$ ?lomerulonefritis
#$ 'ielonefritis
&$ ekrosis tubular akut
5$ 1umor
6$ .ascular
F$ Aterosklerosis
>$ Hiperplasia
9$ 1rombosis
10$ Aneurisma
11$ <mboli kolestrol
1"$ .askulitis
1#$ Kelainan endokrin
1&$ D;
15$ Hipertiroidisme
16$ Hipotiroidisme
1F$ (araf
1>$ (troke
19$ <nsepalitis
"0$ (?4
"1$ =bat 3 obatan
""$ Kontrasepsi oral
"#$ Kortikosteroid
<. :aktor Cesiko
1. Ci7a%at keluarga dengan pen%akit 0antung dan hipertensi
". 'ria usia #5 3 55 tahun dan 7anita * 50 tahun atau sesudah menopause
#. Keban%akan mengkonsumsi garam/natrium
&. (umbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis$ disebabkan oleh beberapa hal
seperti merokok! kadar lipid dan kolesterol serum meningkat! caffeine! D;!
dsb.
5. :actor emosional dan tingkat stress
6. ?a%a hidup %ang monoton
F. (ensiti5e terhadap angiotensin
>. Kegemukan
9. 'emakaian kontrasepsi oral! seperti esterogen.
:. 'atofisiologi
;ekanisme %ang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak
dipusat 5asomotor! pada medulla diotak. Dari pusat 5asomotor ini bermula 0aras saraf
simpatis! %ang berlan0ut ke ba7ah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla
spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Cangsangan pusat 5asomotor
dihantarkan dalam bentuk impuls %ang bergerak ke ba7ah melalui s%stem saraf
simpatis ke ganglia simpatis. 'ada titik ini! neuron preganglion melepaskan
asetilkolin! %ang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah!
dimana dengan dilepaskann%a noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh
darah. 4erbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon
pembuluh darah terhadap rangsang 5asokonstriksi. -ndi5idu dengan hipertensi sangat
sensiti5 terhadap norepinefrin! meskipun tidak diketahui dengan 0elas mengapa hal
tersebut bisa ter0adi.
'ada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh
darah sebagai respons rangsang emosi! kelen0ar adrenal 0uga terangsang!
mengakibatkan tambahan akti5itas 5asokonstriksi. ;edulla adrenal mensekresi
epinefrin! %ang men%ebabkan 5asokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol dan
steroid lainn%a! %ang dapat memperkuat respons 5asokonstriktor pembuluh darah.
.asokonstriksi %ang mengakibatkan penurunan aliran ke gin0al! men%ebabkan
pelepasan rennin. Cenin merangsang pembentukan angiotensin - %ang kemudian
diubah men0adi angiotensin --! suatu 5asokonstriktor kuat! %ang pada gilirann%a
merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini men%ebabkan retensi
natrium dan air oleh tubulus gin0al! men%ebabkan peningkatan 5olume intra 5askuler.
(emua faktor ini cenderung mencetuskan keadaan hipertensi.
(ebagai pertimbangan gerontologis dimana ter0adi perubahan structural dan
fungsional pada s%stem pembuluh perifer bertanggung0a7ab pada perubahan tekanan
darah %ang ter0adi pada usia lan0ut. 'erubahan tersebut meliputi aterosklerosis!
hilangn%a elastisitas 0aringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh
darah! %ang pada gilirann%a menurunkan kemampuan distensi dan da%a regang
pembuluh darah. Konsekuensin%a! aorta dan arteri besar berkurang kemampuann%a
dalam mengakomodasi 5olume darah %ang dipompa oleh 0antung (5olume sekuncup$
mengakibatkan penurunan curang 0antung dan peningkatan tahanan perifer ((melt)er!
"001$.
'ada usia lan0ut perlu diperhatikan kemungkinan adan%a Ghipertensi palsuH
disebabkan kekakuan arteri brachialis sehingga tidak dikompresi oleh cuff
sph%gmomanometer (Darmo0o! 1999$.
;enurunn%a tonus 5askuler merangsang saraf simpatis %ang diteruskan ke sel
0ugularis. Dari sel 0ugularis ini bisa meningkatkan tekanan darah. Dan apabila
diteruskan pada gin0al! maka akan mempengaruhi eksresi pada rennin %ang berkaitan
dengan Angiotensinogen. Dengan adan%a perubahan pada angiotensinogen --
berakibat pada ter0adin%a 5asokontriksi pada pembuluh darah! sehingga ter0adi
kenaikan tekanan darah.(elain itu 0uga dapat meningkatkan hormone aldosteron %ang
men%ebabkan retensi natrium. Hal tersebut akan berakibat pada peningkatan tekanan
darah. Dengan peningkatan tekanan darah maka akan menimbulkan kerusakan pada
organ8organ seperti 0antung. ( (u%ono! (lamet. 1996 $.
'ath7a%s
?. 1anda Dan ?e0ala
1anda dan ge0ala pada hipertensi dibedakan men0adi 6
a. 1idak ada ge0ala
1idak ada ge0ala %ang spesifik %ang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah! selain penentuan tekanan arteri oleh dokter %ang
memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa
0ika tekanan arteri tidak terukur.
b. ?e0ala %ang la)im
(ering dikatakan bah7a ge0ala terla)im %ang men%ertai hipertensi
meliputi n%eri kepala dan kelelahan. Dalam ken%ataann%a ini merupakan
ge0ala terla)im %ang mengenai keban%akan pasien %ang mencari pertolongan
medis.
;enurut Cokhaeni ( "001 $! manifestasi klinis beberapa pasien %ang
menderita hipertensi %aitu 6 ;engeluh sakit kepala! pusing 2emas! kelelahan!
(esak nafas! ?elisah! ;ual ;untah! <pistaksis! Kesadaran menurun
;anifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah 6
1$ 'eningkatan tekanan darah * 1&0/90 mmHg
"$ (akit kepala
#$ 'using / migraine
&$ Casa berat ditengkuk
5$ 'en%empitan pembuluh darah
6$ (ukar tidur
F$ 2emah dan lelah
>$ okturia
9$ A)otemia
10$ (ulit bernafas saat berakti5itas
H. 'emeriksaan 'enun0ang
1. 'emeriksaan penun0ang dilakukan dua cara %aitu 6
a.'emeriksaan %ang segera seperti 6
1$ Darah rutin (Hematokrit/Hemoglobin$6 untuk mengka0i
hubungan dari sel8sel terhadap 5olume cairan (5iskositas$ dan
dapat mengindikasikan factor resiko seperti6 hipokoagulabilitas!
anemia.
"$ 4lood Enit itrogen/kreatinin6 memberikan informasi tentang
perfusi / fungsi gin0al.
#$ ?lukosa6 Hiperglikemi (Diabetes ;elitus adalah pencetus
hipertensi$ dapat diakibatkan oleh pengeluaran Kadar
ketokolamin (meningkatkan hipertensi$.
&$ Kalium serum6 Hipokalemia dapat megindikasikan adan%a
aldosteron utama (pen%ebab$ atau men0adi efek samping terapi
diuretik.
5$ Kalsium serum 6 'eningkatan kadar kalsium serum dapat
men%ebabkan hipertensi
6$ Kolesterol dan trigliserid serum 6 'eningkatan kadar dapat
mengindikasikan pencetus untuk/ adan%a pembentukan plak
ateromatosa ( efek kardio5askuler $
F$ 'emeriksaan tiroid 6 Hipertiroidisme dapat menimbulkan
5asokonstriksi dan hipertensi
>$ Kadar aldosteron urin/serum 6 untuk mengka0i aldosteronisme
primer (pen%ebab$
9$ Erinalisa6 Darah! protein! glukosa! mengisaratkan disfungsi
gin0al dan ada D;.
10$ Asam urat 6 Hiperurisemia telah men0adi implikasi faktor resiko
hipertensi
11$ (teroid urin 6 Kenaiakn dapat mengindikasikan
hiperadrenalisme
1"$ <K?6 1" 2ead! melihat tanda iskemi! untuk melihat adan%a
hipertrofi 5entrikel kiri ataupun gangguan koroner dengan
menun0ukan pola regangan! dimana luas! peninggian
gelombang ' adalah salah satu tanda dini pen%akit 0antung
hipertensi.
1#$ :oto dada6 apakah ada oedema paru (dapat ditunggu setelah
pengobatan terlaksana$ untuk menun0ukan destruksi kalsifikasi
pada area katup! pembesaran 0antung.
b. 'emeriksaan lan0utan ( tergantung dari keadaan klinis dan hasil
pemeriksaan %ang pertama $ 6
1$ -.' 6Dapat mengidentifikasi pen%ebab hipertensi seperti
pen%akit parenkim gin0al! batu gin0al / ureter.
"$ ,1 (can6 ;engka0i adan%a tumor cerebral! encelopati.
#$ -E'6 mengidentifikasikan pen%ebab hipertensi seperti6 4atu
gin0al! perbaikan gin0al.
&$ ;en%ingkirkan kemungkinan tindakan bedah neurologi6 (pinal
tab! ,A1 scan.
5$ (E(?$ untuk melihat struktur gun0al dilaksanakan sesuai
kondisi klinis pasien
-. Komplikasi
<fek pada organ 6
1. =tak
a.'emekaran pembuluh darah
b. 'erdarahan
c.Kematian sel otak 6 stroke
". ?in0al
a.;alam ban%ak kencing
b. Kerusakan sel gin0al
c.?agal gin0al
#. +antung
a.;embesar
b. (esak nafas (d%spnoe$
c. ,epat lelah
d. ?agal 0antung
+. 'enatalaksanaan
'engelolaan hipertensi bertu0uan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas akibat
komplikasi kardio5askuler %ang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan
tekanan darah diba7ah 1&0/90 mmHg.
'rinsip pengelolaan pen%akit hipertensi meliputi 6
1. 1erapi tanpa =bat
1erapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan
sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. 1erapi tanpa obat
ini meliputi 6
a. Diet
b. Diet %ang dian0urkan untuk penderita hipertensi adalah 6
1$ Cestriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr men0adi 5 gr/hr
"$ Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak 0enuh
c. 'enurunan berat badan
d. 'enurunan asupan etanol
e. ;enghentikan merokok
f. 2atihan :isik
2atihan fisik atau olah raga %ang teratur dan terarah %ang dian0urkan
untuk penderita hipertensi adalah olah raga %ang mempun%ai empat
prinsip %aitu6 ;acam olah raga %aitu isotonis dan dinamis seperti lari!
0ogging! bersepeda! berenang dan lain8lain. -ntensitas olah raga %ang
baik antara 608>0 D dari kapasitas aerobik atau F"8>F D dari den%ut
nadi maksimal %ang disebut )ona latihan. 2aman%a latihan berkisar
antara "0 3 "5 menit berada dalam )ona latihan :rekuensi latihan
sebaikn%a # I perminggu dan paling baik 5 I perminggu
g. <dukasi 'sikologis
'emberian edukasi psikologis untuk penderita hipertensi meliputi 6
1$ 1ehnik 4iofeedback
4iofeedback adalah suatu tehnik %ang dipakai untuk
menun0ukkan pada sub%ek tanda8tanda mengenai keadaan
tubuh %ang secara sadar oleh sub%ek dianggap tidak normal.
'enerapan biofeedback terutama dipakai untuk mengatasi
gangguan somatik seperti n%eri kepala dan migrain! 0uga
untuk gangguan psikologis seperti kecemasan dan
ketegangan.
"$ 1ehnik relaksasi
Celaksasi adalah suatu prosedur atau tehnik %ang bertu0uan
untuk mengurangi ketegangan atau kecemasan! dengan cara
melatih penderita untuk dapat bela0ar membuat otot8otot
dalam tubuh men0adi rileks 'endidikan Kesehatan
( 'en%uluhan $
1u0uan pendidikan kesehatan %aitu untuk meningkatkan
pengetahuan pasien tentang pen%akit hipertensi dan
pengelolaann%a sehingga pasien dapat mempertahankan
hidupn%a dan mencegah komplikasi lebih lan0ut.
". 1erapi dengan =bat
1u0uan pengobatan hipertensi tidak han%a menurunkan tekanan darah sa0a
tetapi 0uga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar
penderita dapat bertambah kuat. 'engobatan hipertensi umumn%a perlu
dilakukan seumur hidup penderita.
'engobatan standar %ang dian0urkan oleh Komite Dokter Ahli Hipertensi
(+=-1 A1-=A2 ,=;;-11<< = D<1<,1-=! <.A2EA1-=
AD 1C<A1;<1 =: H-?H 42==D 'C<((EC<! E(A! 19>>$
men%impulkan bah7a obat diuretika! pen%ekat beta! antagonis kalsium! atau
penghambat A,< dapat digunakan sebagai obat tunggal pertama dengan
memperhatikan keadaan penderita dan pen%akit lain %ang ada pada penderita.
'engobatann%a meliputi 6
a. (tep 1
=bat pilihan pertama 6 diuretika! beta blocker! ,a antagonis! A,<
inhibitor
b. (tep "
Alternatif %ang bisa diberikan 6
1$ Dosis obat pertama dinaikkan
"$ Diganti 0enis lain dari obat pilihan pertama
#$ Ditambah obat ke 3" 0enis lain! dapat berupa diuretika ! beta
blocker! ,a antagonis! Alpa blocker! clonidin! reserphin!
5asodilator
c. (tep # 6 Alternatif %ang bisa ditempuh
1$ =bat ke8" diganti
"$ Ditambah obat ke8# 0enis lain
d. (tep & 6 Alternatif pemberian obatn%a
1$ Ditambah obat ke8# dan ke8&
"$ Ce8e5aluasi dan konsultasi
#$ :ollo7 Ep untuk mempertahankan terapi
Entuk mempertahankan terapi 0angka pan0ang memerlukan
interaksi dan komunikasi %ang baik antara pasien dan
petugas kesehatan (pera7at! dokter $ dengan cara pemberian
pendidikan kesehatan.
Hal8hal %ang harus diperhatikan dalam interaksi pasien dengan petugas
kesehatan adalah sebagai berikut 6
a. (etiap kali penderita periksa! penderita diberitahu hasil pengukuran
tekanan darahn%a
b. 4icarakan dengan penderita tu0uan %ang hendak dicapai mengenai
tekanan darahn%a
c. Diskusikan dengan penderita bah7a hipertensi tidak dapat sembuh!
namun bisa dikendalikan untuk dapat menurunkan morbiditas dan
mortilitas
d. Jakinkan penderita bah7a penderita tidak dapat mengatakan tinggin%a
tekanan darah atas dasar apa %ang dirasakann%a! tekanan darah han%a
dapat diketahui dengan mengukur memakai alat tensimeter
e. 'enderita tidak boleh menghentikan obat tanpa didiskusikan lebih
dahulu
f. (edapat mungkin tindakan terapi dimasukkan dalam cara hidup
penderita
g. -kutsertakan keluarga penderita dalam proses terapi
h. 'ada penderita tertentu mungkin menguntungkan bila penderita atau
keluarga dapat mengukur tekanan darahn%a di rumah
i. 4uatlah sesederhana mungkin pemakaian obat anti hipertensi misal 1 I
sehari atau " I sehari
0. Diskusikan dengan penderita tentang obat8obat anti hipertensi! efek
samping dan masalah8masalah %ang mungkin ter0adi
k. Jakinkan penderita kemungkinan perlun%a memodifikasi dosis atau
mengganti obat untuk mencapai efek samping minimal dan efektifitas
maksimal
l. Esahakan bia%a terapi seminimal mungkin
m. Entuk penderita %ang kurang patuh! usahakan kun0ungan lebih sering
n. Hubungi segera penderita! bila tidak datang pada 7aktu %ang
ditentukan.
o. ;elihat pentingn%a kepatuhan pasien dalam pengobatan maka sangat
diperlukan sekali pengetahuan dan sikap pasien tentang pemahaman
dan pelaksanaan pengobatan hipertensi.
K. ,ara 'encegahan
1. 'encegahan 'rimer
:aktor resiko hipertensi antara lain6 tekanan darah diatas rata8rata! adan%a
hipertensi pada anamnesis keluarga! ras (negro$! tach%cardi! obesitas dan
konsumsi garam %ang berlebihan dian0urkan untuk6
a. ;engatur diet agar berat badan tetap ideal 0uga untuk men0aga agar
tidak ter0adi hiperkolesterolemia! Diabetes ;ellitus! dsb.
b. Dilarang merokok atau menghentikan merokok.
c. ;erubah kebiasaan makan sehari8hari dengan konsumsi rendah garam.
d. ;elakukan eIercise untuk mengendalikan berat badan.
". 'encegahan sekunder
'encegahan sekunder diker0akan bila penderita telah diketahui menderita
hipertensi berupa6
a. 'engelolaan secara men%eluruh bagi penderita baik dengan obat
maupun dengan tindakan8tindakan seperti pada pencegahan primer.
b. Harus di0aga supa%a tekanan darahn%a tetap dapat terkontrol secara
normal dan stabil mungkin.
c. :aktor8faktor resiko pen%akit 0antung ischemik %ang lain harus
dikontrol.
d. 4atasi akti5itas.
'era7atan Hipertensi
1. Esahakan untuk dapat mempertahankan berat badan %ang ideal (cegah
kegemukan$.
". 4atasi pemakaian garam.
#. ;ulai kurangi pemakaian garam se0ak dini apabila diketahui ada faktor
keturunan hipertensi dalam keluarga.
&. 1idak merokok.
5. 'erhatikan keseimbangan gi)i! perban%ak buah dan sa%uran.
6. Hindari minum kopi %ang berlebihan.
F. ;empertahankan gi)i (diet %ang sehat seimbang$.
>. 'eriksa tekanan darah secara teratur! terutama 0ika usia sudah mencapai &0
tahun.
4agi %ang sudah sakit
1. 4erobat secara teratur.
". +angan menghentikan! mengubah! dan menambah dosis dan 0enis obat tanpa
petun0uk dokter.
#. Konsultasikan dengan petugas kesehatan 0ika menggunakan obat untuk
pen%akit lain karena ada obat %ang dapat meningkatkan memperburuk
hipertensi.
;engetahui tentang hipertensi dan cara mera7at bukanlah kunci utama kesembuhan!
kunci utaman%a adalah 6
1. Keaktifan penderita dalam pengendalian tekanan darah.
". 'enderita berusaha! petugas petugas kesehatan membantu.
#. Hubungan baik dan ker0asama penderita dan petugas kesehatan

2. Diit Hipertensi
1. 'erbedaan Diit Dengan ;akanan 4iasa
a. konsumsi lemak dibatasi
b. konsumsi ,holesterol dibatasi
c. konsumsi kalori dibatasi untuk %ang terlalu gemuk atau obese
d. ;akanan %ang boleh dikonsumsi
". ;akanan Jang 4oleh Dikonsumsi
a. (umber kalori
4eras!tales!kentang!macaroni!mie!bihun!tepung8tepungan! gula.(umber
b. protein he7ani
Daging!a%am!ikan!semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari! telur
a%am!telur bebek paling ban%ak satu butir sehari! susu tanpa lemak.
c. (umber protein nabati
Kacang8kacangan kering seperti tahu!tempe!oncom.
d. (umber lemak
(antan kelapa encer dalam 0umlah terbatas.
e. (a%uran
(a%uran %ang tidak menimbulkan gas seperti ba%am!kangkung!buncis!
kacang pan0ang! taoge! labu siam! o%ong! 7ortel.
f. 4uah8buahan
(emua buah kecuali nangka! durian! han%a boleh dalam 0umlah
terbatas.
g. 4umbu
'ala! ka%u manis!asam!gula! ba7ang merah! ba7ang putih! garam tidak
lebih 15 gram perhari.
h. ;inuman
1eh encer! coklat encer! 0uice buah.
#. ;akanan Jang 1idak 4oleh Dikonsumsi
a. ;akanan %ang ban%ak mengandung garam
1$ 4iscuit!krakers!cake dan kue lain %ang dimasak dengan garam
dapur atau soda.
"$ Dendeng! abon!cornet beaf!daging asap!ham! ikan asin!ikan
pindang! sarden ikan teri! telur asin.
#$ Ke0u! margarine dan mentega.
b. ;akanan %ang ban%ak mengandung kolesterol
;akanan dari he7an seperti otak!gin0al!hati!limfadan 0antung.
c. ;akanan %ang ban%ak mengandung lemak 0enuh
1$ 2emak he7an 6sapi!babi!kambing!susu 0enuh!cream! ke0u!
mentega.
"$ Kelapa! min%ak kelapa!margarine!alpokat.
d. ;akanan %ang ban%ak menimbulkan gas
Kool! sa7i! lobak! dll.
&. 4agaimana ;engatur Diit
a. Hindari penggunaan kelapa! min%ak kelapa!lemak he7an!
margarine!mentega sebagai pengganti gunakan min%ak kacang atau
min%ak 0agung dalam 0umlah tertentu.
b. 4atasi penggunaan daging hingga # kali seminggu dengan paling
ban%ak 50 gram tiap kali makan! makanlah ikan air ta7ar sebagai
pengganti.
c. ?unakan susu skim sebagaipengganti susu penuh.
d. 4atasi penggunaan telur hingga han%a # kali seminggu.
e. ?unakan sering tahu!tempe! dan hasil kacang8kacangan lain%a.
f. 4atasi penggunaan gula! makanan dan minuman manis seperti sirup!
coca cola! limun! permen!dodol! coklat! kolak! eskrim.
g. ;akanlah ban%ak sa%uran dan buah8buahan.
5. =bat 1radisional Entuk Hipertensi
4an%ak tumbuhan obat %ang telah lama digunakan oleh mas%arakat secara
tradisional untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal %ang
perlu diinformasikan kepada mas%arakat adalah cara penggunaann%a! dosis!
serta kemungkinan adan%a efek samping %ang tidak diketahui. =bat 3 obat
tradisional tersebut diantaran%a6
a. 4uah 4elimbing
4uah ini dapat mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal dan
0uga bisa menurunkan tekanan darah bagi mereka %ang sudah
mengalamin%a. ,aran%a %aitu buah belimbing %ang sudah masak
diparut halus. Kemudian parutan belimbing diperas sehingga men0adi
satu gelas sari belimbing. Air perasan ini diminum setiap pagi! lakukan
selama tiga minggu sampai satu bulan. (etelah satu bulan sari
belimbing ini dapat diminum dua hari sekali. 1idak perlu
menambahkan gula pasir atau sirup pada air perasan. 4agi mereka
%ang sudah terlan0ur menderita hipertensi! sebaikn%a gunakan buah
belimbing %ang besar sehingga air perasann%a lebih ban%ak.
b. Daun (eledri
,ara penggunaann%a dengan menumbuk segenggam daun seledri
sampai halus! saring dan peras deengan kain bersih dan halus. Air
saringan usahakan satu gelas diamkan selama satu 0am! kemudian
diminum pagi dan sore dengan sedikit ampasn%a %ang ada di dasar
gelas. ;enurut penelitian daun seledri bisa memperkecil fluktuasi
kenaikan tekanan darah.
c. 4a7ang 'utih
,aran%a dengan memakan langsung tiga siung ba7ang putih mentah
setiap pagi dan sore hari. 'ilih ba7ang putih %ang kulitn%a ber7arna
coklat kehitaman karena mutun%a lebih baik. +ika tidak mau
memakann%a dalam keadaan mentah bisa direbus atau dikukus dulu.
amun karena ban%ak )atn%a %ang bisa berkhasiat %ang dapat ikut
larut ddalam air rebusann%a! sebaikn%a ditambaah men0adi > sampai 9
siung sekali makan.
d. 4uah ;engkudu / 'ace
4uah ini sebagai alternatif untuk menekan hipertensi. ,aran%a hampir
sama dengan buah belimbing! %aitu dengan cara memarut halus!
kemudian diperas memakai kain kassa %ang bersih! diambil airn%a.
;inum sari mengkudu setiap pagi dan sore hari secara teratur
e. A5okad
,aran%a lima daun a5okad dicuci bersih! kemudian direbus dengan &
gelas air putih. 1unggu air rebusan hingga men0aadi " gelas! saring.
(atu gelas diminum pagi hari! satu gelas lagi diminum sore hari.
f. ;elon
4uah %ang sudah masak dapat langsung di makan
g. (emangka
4uah %ang sudah masak dapat langsung di makan
h. ;entimun
Dapat dimakan langsung! atau dapat di parut kemudian diminum
;. 'engka0ian Kepera7atan
1. Akti5itas / istirahat
?e0ala 6
a. Kelemahan
b. 2etih
c. apas pendek
d. ?a%a hidup monoton
1anda 6
a. :rekuensi 0antung meningkat
b. 'erubahan irama 0antung
c. 1akipnea
". (irkulasi
?e0ala 6 Ci7a%at hipertensi! aterosklerosis! pen%akit 0antung koroner /
katup! pen%akit serebro5askuler
1anda 6
a. Kenaikan 1D
b. adi 6 den%utan 0elas
c. :rekuensi / irama 6 takikardia! berbagai disritmia
d. 4un%i 0antung 6 murmur
e. Distensi 5ena 0ugularis
f. <kstermitas
'erubahan 7arna kulit! suhu dingin ( 5asokontriksi perifer $! pengisian kapiler
mungkin lambat
#. -ntegritas <go
?e0ala6 Ci7a%at perubahan kepribadian! ansietas! depresi! euphoria! marah!
faktor stress multiple ( hubungsn! keuangan! peker0aan $
1anda 6
a. 'en%empitan kontinue perhatian
b. 2etupan suasana hati
c. ?elisah
d. 1angisan %ang meledak
e. otot muka tegang ( khususn%a sekitar mata $
f. 'eningkatan pola bicara
&. <liminasi
?e0ala 6 ?angguan gin0al saat ini atau %ang lalu ( infeksi! obstruksi! ri7a%at
pen%akit gin0al $
5. ;akanan / ,airan
?e0ala 6
a. ;akanan %ang disukai %ang dapat mencakup makanan tinggi garam!
lemak dan kolesterol
b. ;ual
c. ;untah
d. Ci7a%at penggunaan diuretik
1anda 6
a. 44 normal atau obesitas
b. <dema
c. Kongesti 5ena
d. 'eningkatan +.'
e. glikosuria
6. eurosensori
?e0ala 6
a. Keluhan pusing / pening! sakit kepala
b. <pisode kebas
c. Kelemahan pada satu sisi tubuh
d. ?angguan penglihatan ( penglihatan kabur! diplopia $
e. <pisode epistaksis
1anda 6
a. 'erubahan orientasi! pola nafas! isi bicara! afek! proses pikir atau
memori ( ingatan $
b. Cespon motorik 6 penurunan kekuatan genggaman
c. 'erubahan retinal optik
F. %eri/ketidakn%amanan
?e0ala 6
a. n%eri hilang timbul pada tungkai
b. sakit kepala oksipital berat
c. n%eri abdomen
>. 'ernapasan
?e0ala 6
a. Dispnea %ang berkaitan dengan akti5itas
b. 1akipnea
c. =rtopnea
d. Dispnea nocturnal proksimal
e. 4atuk dengan atau tanpa sputum
f. Ci7a%at merokok
1anda 6
a. Distress respirasi/ penggunaan otot aksesoris pernapasan
b. 4un%i napas tambahan ( krekles! mengi $
c. (ianosis
9. Keamanan
?e0ala 6 ?angguan koordinasi! cara 0alan
1anda 6 <pisode parestesia unilateral transien
10. 'embela0aran / 'en%uluhan
?e0ala 6
a. :actor resiko keluarga K hipertensi! aterosklerosis! pen%akit 0antung!
D; ! pen%akit serebro5askuler! gin0al
b. :aktor resiko etnik! penggunaan pil K4 atau hormon lain
c. 'enggunaan obat / alkohol

. Diagnosa Kepera7atan Jang ;ungkin ;uncul
1. Cesiko tinggi terhadap penurunan curah 0antung berhubungan dengan
peningkatan afterload! 5asokonstriksi! hipertrofi/rigiditas 5entrikuler! iskemia
miokard
". -ntoleransi akti5itas berhubungan dengan kelemahan! ketidakseimbangan
suplai dan kebutuhan oksigen.
#. %eri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan 5askuler serebral
&. ,emas berhubungan dengan krisis situasional sekunder adan%a hipertensi %ang
diderita klien
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangn%a informasi tentang proses
pen%akit
DAFTAR PUSTAKA
4runner L (uddarth. "00". 4uku A0ar 6 Kepera7atan ;edikal 4edah .ol "! +akarta! <?,!
Doengoes! ;aril%nn <. "000. Cencana Asuhan Kepera7atan 6 'edoman untuk 'erencanaan
dan 'endokumentasian 'era7atan pasien! +akarta! 'enerbit 4uku Kedokteran! <?,!
?oonasekera ,DA! Dillon ;+! "00#. 1he child 7ith h%pertension. -n6 @ebb +A!
'ostleth7aite C+! editors. ,linical 'aediatric ephrolog%. #rd edition. =Iford6 =Iford
Eni5ersit% 'ress
+ohnson! ;.! et all. "000. ursing =utcomes ,lassification (=,$ (econd <dition. e7
+erse%6 Epper (addle Ci5er
;c ,loske%! ,.+.! et all. 1996. ursing -nter5entions ,lassification (-,$ (econd <dition.
e7 +erse%6 Epper (addle Ci5er
(antosa! 4udi. "00F. 'anduan Diagnosa Kepera7atan ADA "0058"006. +akarta6 'rima
;edika
(met! 4art.199&. 'sikologi Kesehatan. 't ?rasindo6+akarta
(oeparman dkk!"00F -lmu 'en%akit Dalam ! <d "! 'enerbit :KE-! +akarta
(mel0er!s.c 4are! 4.? !"00" 4uku a0ar Kepera7atan ;edikal 4edah!
-mam! ( Dkk."005. Asuhan Kepera7atan Keluarga.4untara ;edia6malang

You might also like