Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN KASUS
Pada Bab ini penulis menguraikan tentang Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. M
terutama Ny. N dengan masalah utama Diabetes Mellitus yang bertempat tinggal dikampung
Grogol pulo mangga RT 02 RW 03 Kelurahan Grogol Kecamatan Limo Kota Depok yang
dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2011 dengan mengunakan pendekatan proses keperawatan
keluarga yang meliputi pengkajian, perumusan diagnose keperawatan, perencanaan, tindakan dan
evaluasi.
A. Pengkajian
Pada bab ini penulis mengumpulkan data dari keluarga untuk mengetahui masalah
kesehatan keluarga dan penyebabnya, data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan
pemeriksaan fisik.
1. Data Dasar Keluarga
a. Kepala Keluarga
Kepala keluarga bernama Tn M dengan usia 56 tahun, sekolah lulusan sekolah dasar
(SD) pekerjaan sebagai petani, dengan pendapatan Rp. 600.000, - Rp 1.000.000,
b. Komposisi Keluarga
Tn. M adalah kepala keluarga yang berusia 56 tahun, sekolah lulusan sekolah dasar,
bekerja sebagai petani, Tn.M tinggal bersama dengan istrinya Ny.N yang berusia 49
tahun dan sebagai ibu rumah tangga.
42
c . Genogram
62
59
56
51
48
52
60
57
55
53
52
50
49
45
35
34
31
25
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal Laki-laki
: Tinggal Serumah
: Meninggal perempuan
: Klien
d. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn M adalah keluarga inti atau nuclear family, dimana dalam satu
rumah hanya tinggal ayah dan ibu.Sedangkan keempat anaknya sudah menikah
dan tinggal dirumah masing-masing.
e. Suku Bangsa
Suku Tn. M dan Ny. N bersuku betawi, bahasa yang di gunakan setiap hari
adalah bahasa Indonesia, dilingkungan keluarga Tn. M mayoritas orang betawi
tetapi ada juga pendatang dari jawa, sunda. Ny. N menjalankan hubungan baik
dengan tetangganya, tidak ada adat istiadat budaya keluarga Tn.M yang bertentangan
dengan kesehatan
a. Agama
Keluarga Tn. M menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban sholat lima
waktu, tidak ada kebiasaan dalam hidup keluarga sehari-hari yang bertentangan
dengan ajaran agama dan adat istiadat.
b. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi, anak-anak atau cucu Tn.
M setiap harinya sering berkumpul di rumah Tn. M, Tn. M juga mengatakan
sesekali mengunjungi anak-anaknya yang sudah menikah dan mengunjungi keluarga
dari pihak keluarga Tn. M dan keluarga dari pihak Ny. N.
c. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn. M rajin mengikuti kegiatan pengajian dan arisan yang dilaksanakan tiap
minggu dan tiap bulan.Tn. M merasakan ekonominya cukup dengan penghasilan
keluarga yang didapatkan dari hasil bertani Rp. 600,000,- sampai Rp 1000,000,- .
Dari penghasilan tersebut kelurga menggunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan
ditabung bila ada pengeluaran yang tak terduga.
d. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Pada saat ini keluarga Tn. M berada pada tahap keluarga dengan tahapan berdua
kembali atau tahap pertengahan. Tugas bagi keluarga setelah ditinggal pergi anak-
anaknya untuk memulai hidup baru antara lain; Menjaga keintiman pasangan,
merencanakan kegiatan yang akan datang, tetap menjaga komunikasi dengan anak-
anak dan cucunya serta mempertahankan kesehatan pasangan masing-masing.
e. Tahapan Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Dalam keluarga Tn. M tidak ada tahapan keluarga yang belum terpenuhi, dilihat dari
anak-anaknya yang semuanya sudah menikah dan suami yang memiliki pekerjaan.
f. Riwayat Keluarga Inti Saat ini
Dalam keluarga Tn. M tidak ada riwayat perceraian, kehilangan, penyakit mental dan
cacat fisik. Tn. M menderita hipertensi sedangkan Ny. N mempunyai riwayat sakit
gula. Keluarga tidak mengetahui orang tua menderita penyakait gula atau tidak.
g. Riwayat Keluarga Sebelumnya.
Tn. M mengatakan tidak memiliki penyakit lain selain darah tinggi. Begitu juga
dengan Ny. N tidak ada penyakit lain selain penyakit gula. Ny. N juga mengatakan
tidak tahu apakah keluarga sebelumnya ada yang sakit seperti Ny. N.
2. Lingkungan
a. Perumahan
Tipe rumah yang ditempati Tn. M permanen, luas bangunan kurang lebih 49 meter
persegi ,luas halaman kurang lebih 7 meter persegi, status rumah milik pribadi, atap
rumah terbuat dari genting, lantai rumah terbuat dari keramik, penataan peralatan
rumah cukup tertata rapih, pencahayaan dan penerangan cukup, kebersihan rumah
cukup bersih, Tn. M memiliki satu kamar tidur , satu ruang tamu,satu ruang makan,
satu kamar mandi diluar kamar tidur dan satu dapur.
b. Denah Rumah
Ruang Makan
Kamar Mandi
(WC)
Dapur
Kamar Tidur
Ruang Tamu
Halaman Rumah
c. Pengelolaan sampah
Dirumah Tn. M pembuangan sampah secara terbuka, sampah dikumpulkan lalu
dibakar karena tidak ada pengangkutan sampah teratur.
d. Sumber air
Sumber air yang digunakan adalah pompa listrik, keluarga mempergunakan sumber
air tersebut untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, minum dan lain-lain. Keadaan
air bersih atau jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
e. Jamban Keluarga
Tn. M
mempunyai jamban sendiri, jenisnya leher angsa kondisinya cukup
terpelihara, jarak antara sumber air dan tempat penampungan tinja lebih dari 10
meter dengan kondisi terbuka dan tempat dipelihara ikan.
f. Pembuangan Air Limbah
Keluarga tidak mempunyai saluran pembuangan air limbah, jadi air limbah di buang
menjadi satu dengan pembuangan tinja, kondisi berupa kolam lele dan terbuka.
g. Fasilitas Kesehatan dan Sosial
Diwilayah Tn. M terdapat fasilitas sosial seperti pengajian , fasilitas kesehatan yaitu
puskesmas , bidan praktek dan posyandu. Tetapi keluarga Tn. M lebih sering
berobat kepuskesmas karena dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor.
h. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Karakteristik tetangga adalah heterogen dimana penduduk asli betawi dan ada pula
warga pendatang dari luar daerah, mayoritas penduduk di grogol bekerja sebagai
petani, buruh dan berkebun. Kehidupan keluarga dan tetangga terjalin akrab, saling
menghormati dan kompak jika ada yang membutuhkan bantuan segera mungkin
untuk menolongnya. Lingkungan rumah aman dari kejahatan, dan fasiltas kesehatan
cukup terjangkau dengan kendaraan bermotor.
i. Mobilitas Geografis Keluarga
Dirumah yang sekarang Tn. M tempati belum pernah sekalipun pindah dan dibangun
dari hasil usaha Tn. M sendiri.
j. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat
Hubungan keluarga dengan masyarakat berlangsung baik. Keluarga mengikuti
perkumpulan yang ada dimasyarakat misalnya Ny. N mengikuti pengajian yang
diadakan satu minggu sekali dan arisan RT yang ada setiap satu bulan sekali.
Keluarga Tn. M sudah merasakan manfaat dari kegiatan yang ada seperti menjalin
silaturahmi dan saling membantu jika ada yang mengalami kesulitan. Keluarga Tn.
M berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut.
k. Sistem Pendukung Keluarga
Semua anggota keluarga saling mendukung satu sama lain, bila ada masalah maka
anggota keluarga yang lain ikut membantu menyelesaikannya. Demikian juga
tetengga dan kelompok sosial lainnya memberikan bantuan dan dukungan kepada
keluarga bila diperlukan.
3. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga berjalan dengan baik secara verbal, bahasa yang digunakan
keluarga adalah bahasa lndonesia, dalam berkomunikasi keluarga saling terbuka satu
sama
lain
dan
selalu
mengambil
dan
memutuskan
permasalahan
secara
bermusyawarah maka dari itu jarang terjadi konflik.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn. M saling menghormati dan menghargai satu sama lain dan saling
mendukung. Keluarga Tn. M mampu merawat dirinya sendiri, anak-anak Tn. M
sangat kompak dalam membantu Tn. M hal tersebut sudah dididik oleh Tn. M sejak
dulu.
c. Struktur Peran
Tn. M adalah kepala keluarga bekerja sebagai petani, sedangkan Ny. N sebagai ibu
rumah tangga. Didalam keluarga Tn. M dan Ny. N mengatur ekonomi rumah tanggga,
akan tetapi yang berperan mengambil keputusan adalah Tn. M.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Menurut Tn. M mereka menjunjung tinggi nilai atau norma-norma keluarga yang
diyakini yaitu agama islam dengan menerapkan aturan-aturannya serta pengaruh
terhadap kehidupannya. Nilai agama dan norma budaya yang diterapkan Tn. M tidak
ada yang bertentangan dengan kesehatan.
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif.
Semua anggota keluarga Tn. M saling mendukung, menghargai, menyanyangi dan
menghormati antara anggota keluarganya dan saling membantu, dilihat dari perhatian
penuh dari anak-anaknya Tn. M .
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. M menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain supaya hidup
bermasyarakat terasa indah dan harmonis. Tn. M
selalu bertegur sapa dengan
tetangga setiap bertemu muka.
c. Fungsi Reproduksi
Ny. N mempunyai empat orang anak, semua sudah dewasa dan menikah. Dalam
merencanakan jumlah anak Ny. N menggunakan sistim berkala.
d. Fungsi Ekonomi
Ny. N mengatakan bahwa penghasilan suami mencukupi untuk kebutuhan sehari-
hari.
5. Stress dan Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek
Keluarga Tn. M selalu memikirkan penyakit Ny. N yang tidak sembuh-sembuh.
Apabila Ny. N banyak pikiran gula darahnya langsung naik.
b. Stressor jangka panjang
Stres jangka panjang yang dialami keluarga saat ini adalah penyakit Ny. N yang
tidak sembuh-sembuh meskipun sudah berobat rutin ke Puskesmas.
c. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama suami.Apabila perlu
nasehat biasanya keluarga Tn. M meminta nasehat kepada saudaranya.
d. Strategi koping yang digunakan
Masalah yang dialami keluarga adalah anak Tn. M lulusan sekolah perawat tapi
belum bekerja, mau kuliah belum ada biaya. Keluarga selalu mendiskusikan masalah
ini dengan anak-anaknya.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam keluarga Tn. M bila ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa
kefasilitas kesehatan terdekat.
f. Pemeriksaan fisik
Pengkajian dilakukan tanggal 13 juni 2011 pada Tn. M didapatkan data sebagai
berikut : Tekanan Darah ;160/110 mmHg, S; 360 C, RR 16 X / menit, TB ; 160 cm ,
BB; 55 Kg , kondisi kepala kadang terasa pusing dan berat dibelakang kepala. rambut
bersih beruban, sklera mata tidak ikterus dan konjungtiva tidak anemis. Hidung tidak
ada kelainan, telinga tidak ada kelainan, mukosa mulut lembab dan tidak ada
kesulitan menelan,leher tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tiroid.
Pergerakan dada simetris, bunyi jantung dan bunyi paru normal,abdomen sedikit
kembung, tidak ada nyeri tekan. Ekstermitas atas dan bawah tidak ada kelainan.
Turgor kulit agak kering. Kesimpulan Tn. M menderita hipertensi.
Sedangkan pada Ny. N dihasilkan data sebagai berikut : Tekanan darah 130 / 90
mmHg,N ;80 X /menit, S ; 360 C ,RR 16 x / menit, BB;59 kg, TB; 155 Cm, hasil
GDS tanggal 8 Juni 2011; 290 mg/dl.Kepala kadang terasa pusing,rambut pendek
bersih
dan
tidak
mudah
dicabut.Penglihatan
sering
kabur,
sklera
tidak
ikterus,konjungtiva tidak anemis.Hidung dan telinga tidak ada kelainan.Mukosa
mulut lembab dan tidak ada kesulitan menelan,leher tidak ada pembesaran kelenjar
limfe dan kelenjar tiroid.Pergerakan dada simetris, bunyi paru dan bunyi jantung
normal.Ekstermitas atas dan bawah tidak ada cidera,ujung jari tangan dan ujung jari
kaki terasa baal dan kesemutan.Turgor kulit kering dan ada bercak hitam bekas luka
gatal.Kesimpulan Ny. N menderita Diabetes mellitus.
6. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Keluarga Tn. M
mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan
berharap dapat membantu keluarga mencegah penyakit
7. Fungsi perawatan kesehatan (Penajajakan tahap II)
a. Mengenal masalah kesehatan Diabetes mellitus dengan pengertian, tanda gejala dan
penyebabnya.
Ny. N mengatakan bahwa mempunyai penyakit Diabetes Melitus sejak satu tahun
yang lalu, namun kurang mengenal tentang masalah penyakit tersebut. Ny. N juga
belum memahami tentang penyakit darah tinggi yang diderita oleh suaminya. Ny. N
megatakan suka pusing dan bagian ujung jari kadang kesemutan dan terasa baal,
penglihatan sering kabur, badan lemas, banyak kencing dan banyak minum.
b. Mengambil keputusan
Besarnya masalah ada namun tidak perlu segera ditangani hal ini dilihat jika Ny. N
merasa badan tidak enak Ny. N langsung beristirahat dan minum obat tradisional
(Rebusan daun salam, daun kumis kucing, dan daun ciplukan).
c. Merawat anggota keluarga
Keluarga Tn. M mengatakan belum terlalu memahami tentang perawatan kadar gula
darah yang berlebih yang terjadi pada Ny. N. Pengetahuan keluarga tentang fasilitas
yang dibutuhkan untuk perawatan kurang baik dan keluarga tidak mengetahui
sumber-sumber yang ada.
d. Modifikasi Lingkungan
Keluarga Tn. M mengatakan menjaga suasana rumah agar tidak berisik, menata
ruangan agar tetap rapi, menyikat kamar mandi agar lantai kamar mandi tidak licin,
dan pada pintu kamar mandi ada pegangannya agar tidak terjatuh.
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Tn. M mengatakan memenfaatkan fasilitas kesehatan jika anggota keluarga
ada yang sakit. Ny. N rutin kontrol kepuskesmas satu bulan sekali untuk periksa gula
darah sewaktu. Hasil gula darah sewaktu tanggal 8 juni 2011 : 290 mg / dl, dan
mendapatkan obat Glibenclamid 1 x 5 mg .
Data Fokus
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 13 Juni 2011, didapatkan data fokus sebagai
berikut :
a. Data subyektif antara lain : Ny. N mengatakan sudah satu tahun mempunyai panyakit
diabetes.Pemeriksaan gula darah terahir tanggal 8 Juni 2011 (290 mg/dl).Ny. N
mengatakan rutin kontrol kepuskesmas sebulan sekali untuk periksa gula darah
.Keluarga mengatakan tidak tahu cara mencegah penyakit Diabetes mellitus Ny. N
agar tidak bertambah parah.Ny. N mengatakan tanda-tanda Diabetes dari yang pernah
dirasakan adalah sering kencing,banyak minum, banyak makan,berat badan turun,lelah
dan mudah ngantuk.Ny. N mengatakan tidak tahu cara menggunting kuku agar tidak
terjadi luka.Keluarga tidak tahu saat ditanya tentang cara merawat Ny. N agar tidak
terjadi komplikasi.Ny N mengatakan sebelumnya sering mengkonsomsi minum
minuman yang manis seperti teh manis bisa minum 4 gelas sehari kali dua sendok
gula pasir dan makanan yang digoreng.Keluarga juga tidak tahu cara merawat Tn. M
dengan hipertensi agar tidak terjadi komplikasi.Ny. N mengatakan penglihatannya
sering kabur dan ada bercak hitam bekas luka pada kulit.
b. Data Objektif : Pengkajian fisik pada tanggal 13 juni 2011 di dapatkan data : tekanan
darah 130/90mmHg, suhu 36C, nadi 80x/menit, respirasi 16x/menit, BB 59kg ,TB
157cm, usia 49 tahun. Hasil GDS terahir tanggal 8 Juni 2011[290mg/dl] Ny. N tampak
kooperatif dan banyak bertanya mengenai pengertian,macam-macam,penyebab,tanda
dan gejala serta pencegahan Diabetes Mellitus. Obat yang diminum Glibenclamid
1x5mg. Ny. N tidak tahu saat ditanya cara menggunting kuku yang benar agar tidak
terjadi luka. Terdapat bekas luka pada kaki klien.
No Data Diagnosa keperawatan keluarga
1. DS :
- Ny. N mengatakan mempunyai
penyakait Diabetes mellitus sudah
satu tahun. Pemeriksaan gula darah
terahir tanggal 8 Juni 2011
(290mg/dl)
- Ny. N mengatakan sebelumnya
sering mengkonsumsi makanan yang
digoreng, minuman manis dalam
waktu sehari 4 gelas kali 2 sendok
gula pasir sehingga menyebabkan
gula darah meningkat.
- Keluarga mengatakan tidak mengerti
saat ditanya cara merawat penyakit
Ny.N agar tidak terjadi komplikasi.
- Ny. N mengatakan tanda-tanda
Diabetes mellitus dari yang pernah
dirasakan adalah sering kencing pada
malam hari,banyak minum,banyak
makan dan berat badan menurun.
Resiko tinggi terjadinya
hiperglikemi pada keluarga
Tn.M khususnya Ny.N
berhubungan dengan KMK
merawat anggota keluarga yang
menderita Diabetes Melitus.
Analisa Data
- Ny. N mengatakan ingin tahu
makanan apa saja yang menjadi
pantangan untuk Diabetes Mellitus.
DO:
- Pengkajian fisik pada tanggal 13 juni
2011 di dapatkan data : Tekanan
darah 130/90mmHg, suhu 36C, nadi
80x/menit, respirasi 16x/menit, BB
59kg ,TB 157cm, usia 49 tahun.
- Hasil GDS terahir tanggal 8 Juni
2011 (290mg/dl).
- Ny. N tampak kooperatif dan banyak
bertanyamengenai pengertian,macam-
macam,penyebab, tanda dan gejala
serta pencegahan Diabetes Mellitus.
- Obat yang diminum Glibenclamid
1x5mg.
2. Ds:
- Ny. N mengatakan tidak tahu cara
menggunting kuku agar tidak terjadi
luka .
- Ny. N penglihatan sering kabur.
Resiko tinggi terjadinya injuri
pada keluarga Tn. M khususnya
Ny. N berhubungan dengan
KMK merawat anggota
keluarga yang menderita
- Ny. N mengatakan pada ujung jari
tangan dan ujung jari kaki terasa baal
dan sering kesemutan.
- Ny. N mengatakan kulit terasa gatal
dan ada bercak hitam bekas luka
dikaki.
DO :
- Ny. N tidak tahu saat ditanya cara
menggunting kuku yang benar agar
tidak terjadi luka.
- Terdapat bekas luka pada kaki klien.
Diabetes Mellitus .
3. DS:
- Ny. N mengatakan Tn. M mempunyai
riwayat darah tinggi.
- Ny. N mengatakan Tn. M masih suka
makan ikan asin.
- Ny. N mengatakan Tn. M tidak rutin
kontrol dan minum obat sehingga
mengakibatkan tekanan darahnya
tidak stabil.
DO:
Resiko tinggi terjadinya
gangguan perfusi jaringan
cerebral pada Tn. M khususnya
pada Tn. M berhubungan
dengan KMK merawat anggota
keluarga dengan hipertensi.
No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1 Sifat Masalah
-Resiko tinggi
2/3 x1 2/3 Masalah belum terjadi namun
terdapat data bahwa pola
makan yang tidak teratur
/diet makanan yang tidak
benar,dan bila kambuh timbul
tanda gejala Diabetes Mellitus.
2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah:
-sebagian
x2 1 Sifat masalah adalah sebagian
hal ini dapat dilihat dari
sumber daya dan kemampuan
keluarga serta jarak klinik yang
dekat.Namun keluarga tidak
mempunyai kemampuan
-
-
-
Keadaan umum Tn. M tampak baik
Tekanan darah :160/110mmHg.
N:84 X/ menit,S:360 C,RR:16x/menit.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Penapisan masalah
Skoring dan Prioritas Masalah Pada Keluarga Tn. M
Dx.1 : Resiko tinggi terjadinya hiperglikemi pada keluarga Tn.
M khususnya Ny. N berhungan dengan KMK merawat anggota keluarga yang
menderita Diabetes Mellitus.
kuat dalam pemecahan
masalah.
3 Potensial
masalah untuk
dicegah:
- mudah
3/3 x 1 1 Potensial masalah dapat
dicegah bila pola makan dapat
diubah dan tidak terlalu stress
serta berolah raga.
4 Menonjolnya
masalah : ada
masalah dan
harus segera
ditangani
2/2 x 1 1 Keluarga menyadari dan
mersakan adanya masalah dan
berusaha menangani masalah
tersebut.
Jumlah 3 2/3
No Kriteria
Perhitunga
n
Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah:
-Resiko tinggi
2/3 x 1 2/3 Masalah belum terjadi
namun terdapat data bahwa
Ny. N tidak tahu cara
menggunting kuku yang
benar agar tidak terjadi
Dx.2. Resiko tinggi terjadinya injuri pada keluarga Tn. M khususnya Ny. N
berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes
Mellitus.
luka.
2 Kemungkinan
masalah dapat diubah:
-sebagian
x2 1 Sifat masalah adalah
sebagian dilihat dari
sumber daya keluarga
dalam bentuk pengetahuan
keluarga mengenal
pencegahan terjadinya luka
kurang mengerti.
3 Potensial masalah
untuk dicegah:
-mudah
3/3 x 1 1 Potensial masalah dapat
dicegah rendah karena saat
ini Ny. N tidak mengalami
injuri, serta berikan
pengetahuan yaitu
memotong kuku dengan
cara lurus,menggunakan
alas kaki dan hindari
penggunaan benda tajam
seperti pisau, silet dan
sebagainya.
4 Menonjolnya
masalah:
Masalah ada dan
harus segera ditangani
2/2 x 1 1 Ny. N merasakan bila
terjadi luka akan lama
sembuh bila tidak segera
diobati, sehingga Ny. N
No Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah
-Resiko
3/3 x 1 1 Sifat masalah adalah resiko
masalah belum terjadi,namun
terdapat tanda dan gejala yang
mendukung dan jika tidak
segera ditrangani akan
berlanjut ke aktual.
2 Kemungkinan
masalah untuk
diubah :
- Sebagian
1/2 x 2 1 Kemungkinan masalah untuk
diubah sebagian hal ini dapat
dilihat dari fasilitas kesehatan
mudah dijangkau,tetapi faktor
kemalasan untuk konrol sulit
untuk dilakukan.
3 Potensial masalah
untuk dicegah :
- Cukup
3/3 x 1 1 Potensial masalah untuk
dicegah cukup bila rutin
minum obat dan kebiasaan pola
makan dan tidak terlalau
berusaha menghindari
faktor pencetus.
Jumlah 3 1/3
Dx.3. Resiko tinggi terjadinya gangguan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Tn. M
khususnya Tn. M berhubungan dengan KMK keluarga merawat anggota keluarga
dengan hipetensi.
banyak pikiran.
4 Menonjolnya
masalah :
- Masalah tidak
dirasakan
0/2 x 1 0 Tn N tidak begitu merasakan
tentang penyakait
hipertensinya.
Jumlah 3
2. Daftar diagnose keperawatan menurut prioritas
Menurut data data yang didapat dari pengkajian dan menurut penapisan masalah
dengan menggunakan empat kriteria , maka masalah yang timbul adalah sebagai berikut:
a. Resiko tinggi terjadinya hiperglikemi pada keluarga Tn. M khususnya Ny. N
berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus
dengan skore : 3 2/3
b. Resiko tinggi terjadinya injuri pada keluarga Tn. M khususnya Ny. N
berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes
Mellitus dengan skore : 3 1/3
c. Resiko tinggi terjadinya gangguan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Tn. M
khususnya Tn. M berhubungan dengan KMK merawat anggota keluarga dengan
hipertensi,dengan skore : 3
C. Perencanaan Keperawatan, Pelaksanaan dan Evaluasi
Dari masalah yang telah diprioritaskan bahwa pada sub bab ini akan diuraikan
perencanaan, tindakan dan evaluasi sebagai berkut :
Diagnosa Keperawatan :
Resiko tinggi terjadinya hiperglikemi pada keluarga Tn. M khususnya Ny.N berhubungan
dengan KMK merawat anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus.
Tujuan Umum:
Setelah di lakukan 3 x kunjungan di harapkan keluarga mampu mengidentifikasi tanda-tanda
hipoglikemi/hiperglikemi.
Tujuan Khusus 1
Setelah diberikan penjelasan selama 1x30 menit keluarga mampu mengenal masalah
Diabetes Mellitus
pada anggota keluarga dengan menyebutkan pengertian, macam
macam,penyebab,tanda dan gejala Diabetes mellitus.
Kriteria :
Respon verbal keluarga
Standar :
a. Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan adanya peningkatan kadar gula/glukosa darah akibat kekurangan insulin.
b. Menyebutkan 2 dari 3 macam macam Diabetes Mellitus :Diabetes Mellitus yang
tergantung insulin, Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin, Diabetes mellitus
yang muncul karena kehamilan.
c. Menyebutkan 3 dan 5 penyebab Diabetes Mellitus: Nutrisi, stress, kurang aktivitas, usia,
infeksi .
d. Menyebutkan 3 dari 8 tanda dan gejala Diabetes Mellitus : Cepat lapar, banyak minum,
penglihatan kabur, berat badan menurun, cepat lelah, sering kencing pada malam hari,
gatal-gatal pada kaki dan kesemutan pada jari jari tangan dan kaki.
Perencanaan
a. Diskusikan bersama keluarga mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta
macam-macam Diabetes Mellitus.
b. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala
serta macam-macam Diabetes Mellitus.
c. Beri pujian poisitif atas usaha yang dilakukan keluarga.
Pelaksanaan Pada Tanggal 8 Juni 2011 pukul 15. 00 Wib
a. Mendiskusikan bersama keluarga pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta macam-
macam Diabetes Mellitus dengan menggunakan lembar balik.
Respon : Keluarga memperhatikan penjelasan yang diberikan, menanyakan kembali
kepada keluarga yang telah didiskusikan.
b. Menanyakan kembali tentang pengertian,penyebab tanda dan gejala serta macam-macam
Diabetus Mellitus.
Respon : Keluarga menjawab pengertian Diabetes Mellitus adalah suatu
Kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar
gula /glukosa darah akibat kekurangan insulin.Tanda dan gejala sering buang air kecil
terutama malam hari,penglihatan kabur,cepat lelah dan mengantuk.Macam-macam
Diabetes Mellitus adalah Diabetes Mellitus yang tidak tergantung insulin,Diabetes yang
tergantung dengan insulin,Diabetes Mellitus yang muncul karena kehamilan.Penyebab
nya karena nutrisi, infeksi, usia, kurangnya aktivitas fisik.
Evaluasi Pada Tanggal 8 Juni 2011 pukul 15.00 Wib
Subjektif :
Ny. N mengatakan bahwa Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin.
Ny. N mengatakan penyebab Diabetes Mellitus adalah nutrisi,stress,kurangnya aktivitas fisik,
usia, infeksi. Gejalanya adalah cepat lapar, banyak minum, sering kencing dimalam hari,
berat badan menurun, cepat lelah.
Objektif :
Keluarga tampak kooperatif saat berdiskusi, keluarga mampu menjelaskan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala Diabetes mellitus.
Analisa :
Tujuan khusus 1 tercapai
Planing :
Lanjutkan ke tujuan khusus berikutnya yaitu keluarga dapat mengambil keputusan untuk
merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus.
Tujuan Khusus 2.
Setelah berikan penjelasan selama 1 x 30 menit keluarga mampu mengambil keputusan
untuk merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus.
Kriteria :
Respon verbal keluarga
Standar :
Akibat dari Diabetes Mellitus yang tidak diobati adalah gagal ginjal, stroke, penyakit jantung
koroner, luka yang sukar sembuh dan kebutaan.
Perencanaan :
a. Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila Diabetes Mellitus tidak diobati dengan
baik dengan berdiskusi bersama keluarga.
b. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari Diabetes Mellitus yang
tidak diobati.
c. Diskusikan dengan keluarga tentang keinginan untuk merawat anggota keluarga yang
sakit.
d. Beri pujian yang positif kepada keluarga atas jawaban dan keputusan yang diambil.
Pelaksanaan Pada tanggal 8 Juni 2011 pukul 15.00 Wib
a. Menjelaskan pada keluarga tentang akibat lanjut apabila Diabetes Mellitus yang tidak
diobati dengan lembar balik.
b. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat lanjut dari penyakit Diabetes
Mellitus bila tidak diobati.
c. Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan oleh keluarga
Respon :
Sewaktu diberi penjelasan keluarga tampak penuh perhatian dan mendengarkan
penjelasan, ketika diberikan pertanyaan tentang akibat lanjut dari Diabetes Mellitus
keluarga mengatakan akibatnya yaitu stroke, penyakit jantung, luka yang sukar sembuh.
Evaluasi Pada Tanggal 8 Juni 2011 pukul 15.00 Wib
Subjektif :
Ny. N mengatakan akibat lanjut apabila Diabetes Mellitus tidak diobati adalah stroke ,
penyakit jantung dan luka yang sukar sembuh.
Objektif :
Keluarga tampak kooperatif saat berdiskusi, keluarga mampu menyebutkan akibat lanjut dari
Diabetes Mellitus .
Analisa :
Tujuan khusus 2 tercapai
Planing :
Lanjut ketujuan berikutnya yaitu tentang perawatan Diabetes Mellitus dan fungsi obat yang
diminumnya.
Tujuan Khusus : 3
Setelah diberikan penjelasan selama 1 x 30 menit, diharapkan keluarga Ny. N mampu
merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus dirumah.
Kriteria :
Respon verbal keluarga dan psikomotor
Standar :
Keluarga mampu menyebutkan cara perawatan Diabetes Mellitus dirumah yaitu hindari
stress yang berlebih, mengkonsumsi makanan yang rendah karbohidrat (nasi, kentang, mie,
roti ) , latihan jasmani minimal 30 menit( jalan kaki,joging ) ,minum obat secara teratur ,
kontrol gula darah 1 bulan sekali kefasilitas kesehatan .Membuat ramuan obat tradisional (
Daun ciplukan, daun kumis kucing dan lidah buaya ) .
Perencanaan :
a. Diskusikan bersama keluarga tentang perawatan Diabetes Mellitus dirumah.
b. Demonstrasikan pada keluarga Ny. N cara pembuatan obat tradisional rebusan daun
kumis kucing, daun ciplukan dan lidah buaya .
c. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara pembuatan
ramuan obat tradisional.
d. Berikan pujian terhadap usaha yang telah dilakukan keluarga.
e. Pastikan keluarga akan melakukan tindakan yang dianjurkan.
Pelaksanaan Pada Tanggal 16 Juni 2011 Pukul 15.00 Wib
a. Menjelaskan kepada keluarga cara perawatan Diabetes Melitus dirumah
b. Mendemonstrasikan kepada keluarga cara pembuatan obat tradisional yaitu rebusan
daun kumis kucing,daun ciplukan dan lidah buaya.
c. Memberikan pujian terhadap usaha yang dilakukan keluarga .
Respon :
Keluarga menyimak dengan penuh perhatian
Evaluasi Pada Tanggal 16 Juni 2011 Pukul 15.00 Wib
Subjektif :
Ny. N mengatakan cara perawatan Diabetes Mellitus dengan cara mengkonsumsi makanan
rendah karbohidrat ( Roti, mie, kentang, nasi ) latihan jasmani minimal 30 menit ( jalan kaki,
joging, ), minum obat secara teratur, kontrol gula darah 1 bulan sekali kefasilitas kesehatan.
Ny. N juga mengatakan akan membuat obat tradisional dirumah .
Objektif :
Keluarga tampak kooperatif saat berdiskusi, keluarga mampu menyebutkan cara perawatan
Diabetes Mellitus dirumah.
Analisa :
Tujuan khusus 3 tercapai.
Planning :
Ingatkan keluarga untuk tetap melakukan hal-hal yang sudah diajarkan yaitu membuat dan
minum obat secara teratur. Lanjutkan ke tujuan khusus berikutnya, dengan cara
memodifikasi lingkungan yang dapat mencegah timbulnya resiko infeksi/cidera pada
diabetes Mellitus .
Tujuan Khusus 4 :
Setelah diberikan penjelasan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga mampu memodifikasi
lingkungan yang dapat mencegah timbulnya resiko luka dan cidera pada Diabetes Mellitus .
Kriteria :
Respon verbal
Standar :
a. Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali tentang hal yang didiskusikan.
b. Berikan pujian atas usaha yang dilakukan keluarga .
Perencanaan :
a. Jelaskan kepada keluarga tentang lingkungan yang dapat mencegah timbulnya resiko
luka dan cidera pada Diabetes Mellitus.
b. Memotivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang diberikan.
c. Beri pujian positif atas jawaban keluarga
d. Diskusikan dengan keluarga hal-hal positif yang sudah dilakukan keluarga.
Pelaksanaan Pada Tanggal 18 Juni 2011 pukul 15.00 Wib
a. Menjelaskan kepada keluarga untuk tetap merawat dan menjaga kebersihan serta
anjurkan Ny.N agar selalu menggunakan alas kaki sehingga mengurangi resiko
terjadinya luka atau cidera.
b. Memotivasi keluarga untuk tetap selalu merawat dan menjaga kebersihan rumah sehingga
Ny.N dapat terhindar dari luka dan cidera.
c. Memberikan pujian atas usaha yang dilakukan keluarga ; dimana kebersihan rumah
terjaga dan Ny.N terhindar dari luka dan cidera.
Respon :
Sewaktu diberi penjelasan keluarga tampak penuh perhatian dan mendengarkan
penjelasan penyuluh.
d. Mendiskusikan dengan keluarga tetang lingkungan yang sehat untuk mencegah terjadinya
resiko luka atau cidera pada keluarga yang menderita Diabetes Mellitus.
Respon ;
Keluarga mendengarkan dengan baik penjelasan yang diberikan .
Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali pola hidup sehat dan cara
memodifikasi lingkungan untuk merawat keluarga dengan Diabetes Mellitus .
Evaluasi Pada Tanggal 18 Juni 2011 pukul 15.00 Wib
Subjektif :
Keluarga
mengatakan akan tetap selalu menjaga kebersihan rumah sehingga Ny.N
terhindar dari luka atau cidera.
Objektif :
Keluarga tampak kooperatif saat berdiskusi, keluarga mampu memodifikasi lingkungan
untuk mencegah resiko timbulnya luka atau cidera pada keluaga dengan Diabetes Mellitus.
Analisa
:
Tujuan khusus 4 tercapai
Planning
:
Ingatkan keluarga untuk senantiasa memelihara dan menciptakan lingkungan yang nyaman
lanjutkan ke tujuan khusus berikutnya yaitu memenfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan
yang tersedia .
Tujuan Khusus : 5
Setelah diberikan penjelasan selama selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dengan cara :
a. Menyebutkan kembali manfaat berkunjung ke fasilitas kesehatan.
b. Memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam merawat anggota keluarga dengan Diabetes
Mellitus.
Kriteria :
Respon afektif dan psikomotor
Standar :
a. Keluarga dapat menyebutkan 2 dari 4 pelayanan kesehatan.
b. Keluarga dapat membawa anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus kefasilitas
kesehatan
apabila
kondisi
badan
lemas,keluar
keringat
dingin,
gemetar
,pucat,pandangan kabur dan hilang konsentrasi.
Perencanaan
a. Informasikan tentang pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat di peroleh
keluarga di klinik 24 jam , balai pengobatan atau puskesmas.
b. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali manfaat berkunjung ke fasilitas
kesehatan.
c. Motivasi keluarga untuk membawa Ny. N
apabila kondisinya tidak bisa ditangani
ditumah.
d. Dampingi keluarga ke klinik atau balai pengobatan, puskesmas bila diperlukan.
e.
Beri pujian poisitif atas hasil yang dicapai.
Pelaksanaan Pada Tanggal 18 juni 2011 pukul 15.00 Wib
a. Menginformasikan tentang pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat di peroleh
keluarga di klinik atau balai pengobatan puskesmas.
Respon :
Saat diberi penyuluhan keluarga sangat antusias dan mendengarkan informasi yang
diberikan penyuluh.
motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali yang telah didiskusikan.
Respon :
Keluarga mengatakan manfaatnya adalah mendapatkan pelayanan pengobatan, kesehatan
dan mendapatkan pendidikan kesehatan tentang Diabetes Mellitus .
b. Beri pujian positif atas jawaban keluarga .
Respon :
Keluarga tersenyum .
Evaluasi Pada Tanggal 21 Juni 2011 pukul 15.00 Wib
Subyektif :
Ny. N mengatakan manfaat yang diperoleh di fasilitasi kesehatan adalah mendapatkan
pelayanan pengobatan dan pendidikan kesehatan tentang Diabetes mellitus.
Obyektif :
Keluarga tampak kooperatif saat diskusi, keluarga mampu menyebutkan kembali tentang
manfaat yang diperoleh di fasilitas kesehatan.
Analisa
:
Tujuan khusus 5 tercapai.
Planing :
Ingatkan keluarga untuk membawa anggota keluarga ke puskesmas jika ada keluarga
yang sakit bila tidak dapat ditangani dirumah.