You are on page 1of 8

SENSORI

Disusun oleh :
Program studi S1 Keperawatan
Fakultas ilmu-ilmu kesehatan
ni!ersitas Pem"angunan Nasional #$eteran% &akarta
'() *+1,-*+1.
KASUS 1
Seorang klien dirawat diruangan perawatan Rumah Sakit Swasta dengan keluhan
kehilangan pendengaran pada telinga sebelah kiri disertai dengan keluarnya serumen yang
berbau sejak 1 minggu yang lalu. Seorang perawat melakukan anamnesa , didapatkan hasil
sebagai berikut : klien mengatakan suka mengorek-ngorek kuping dengan kuttenbad sampai
dengan berdarah. Akhir-Akhir ini pasien mengalami batuk pilek, dan demam . asil !!"
menunjukan : !#: 11$%&$ m'hg , R: 1$$(%menit, RR: )$(%menit, suhu : *+,- .asil
pemeriksaan otoskopis diperoleh membran timpani tampak merah ,sering mengelembung
dan mengalami per.orasi .Klien diberikan terapi antibioti/ spre/tum luas, dan obat tetes
telinga . klien bertanya bagaimana bisa terkena penyakit ini . #iagnosa medis klien otitis
media ,perawat dan dokter serta paramedi/ lain yang terkait , melakukan perawatan
integrasi untuk menghindari % mengurangi resiko komplikasi lebih lanjut .
Asuhan keperawatan
A. Pengkajian
0dentitas
1. 1asien
2ama :
!empat% tanggal lahir :
Umur :
3enis kelamin :
Agama :
Status perkawinan :
1ekerjaan :
Alamat :
#iagnosis medis : 4titis medie akut 54'A6
). 1enanggung 3awab
2ama :
Umur :
1ekerjaan :
Alamat :
7. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat K8ien
a. Keluhan Saat 0ni 1asien mengatakan mengatakan klien mengatakan kehilangan
pendengaran pada telinga sebelah kiri disertai serumen yang berbau sejak 1 minggu yang
lalu, klien suka mengorek-ngorek kuping dengan kuttenbud sampai dengan berdarah, klien
mengatakan sering mengatakan batuk pilek,dan demam
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1asien datang dengan gangguan pendengaran,
/. Riwayat Kesehatan Keluarga
Anggota keluarga yang lain tidak ada yang pernah mengalami penyakit yang sama
seperti yang diderita oleh klien.
Data fokus
Data subyektif Data objektif
1. klien mengatakan kehilangan
pendengaran pada telinga sebelah
kiri disertai serumen yang berbau
sejak 1 minggu yang lalu
2. klien suka mengorek-ngorek kuping
dengan kuttenbud sampai dengan
berdarah
3. klien mengatakan sering mengatakan
batuk pilek,dan demam
1. TT ! TD ! 11"#$" mm%g
%& ! 1""'#menit
&&! 2"'#menit
( ! 3)*+
2. %asil pemeriksaan otoskopi !
,embran timpani tampak merah
,enggelembung dan mengalami
perforasi
3. klien diberikan terapi antibioti- sprektum
luas dan obat tetes telinga
A. Analisa data
.o Data fokus ,asalah /tiologi
1 Data subjektif !
1. 0lien mengeluh kehilangan
pendengaran pada telinga sebelah
kiri disertai dengan keluarnya
serumen yang berbau
2. 0lien sering mengorek-ngorek
telinganya sampai berdarah dengan
kuttenbud
,( Klien "ertan/a mengapa "isa
terkena pen/akit ini
Data objektif !
1. pemeriksaan otoskopis klien
didapatkan membran timpani
tampak merah sering
menggelembung dan mengalami
perforasi
2. TD ! 11"#$" mm%g
3. .adi ! 1""'#menit
1. && ! 2" '#menit
2. 0lien diberikan terapi antibiotik
sprektum luas dan obat tetes telinga
3angguan persepsi
sensori pendengaran
3angguan
perubahan sensori
2 Data subjektif !
1. 0lien mengeluh batuk pilek,serta
demam
Data objektif !
1. TT ! (uhu ! 3)*+
&& ! 1""'#menit
2. Pemeriksaan otoskopis tampak
merah dan mengelembung dan
mengalami perforasi
hipertermi Peningkatan
metabolisme dalam
tubuh
3. Data (ubjektif!
1. 0lien mengatakan sering
mengorek-ngorek kuping
dengan kuttonbud sampai
dengan berdarah
2. 0lien mengeluh kehilangan
pendengaran pada telinga
sebelah kiri serta keluarnya
serumen yang berbau sejak 1
minggu yang lalu
Data 4bjektif!
1. %asil pemeriksaan otoskopis
diperoleh membrane timpani
tampak merah, sering
menggelembung dan mengalami
perforasi
2. 0lien diberikan terapi antibioti-
spspektrum luas dan diberi obat
tetes telinga
&esiko penyebaran
infeksi
Adanya kuman
patogen
1. Data (ubjektif!
0lien mengatakan kenapa bisa terkena
penyakit ini
0urang pengetahuan 0urangnya informasi
5. Diagnosa kepera6atan
.o D' kepera6atan Tgl masuk Tgl keluar
1
Perubahan persepsi#sensori berhubungan dengan
kerusakan saraf pendengaran
2 %ipertermi b.d peningkatan metabolisme tubuh
3 &esiko infeksi b.d adanya kuman patogen
1 0urang pengetahuan b.d kurangnya informasi
+. 7nter8ensi kepera6atan
.o Tujuan dan kh 7nter8ensi &asional
1 (etelah dilakukan
tindakan kepera6atan
selama 3 ' 21 jam
masalah gangguan
p6erubahan persepsi
sensori dapat teratasi
dengan kreteria hasil !
1. 0lien sudah bisa
mendengar
2. 0lien sudah tidak
mengorek 9
ngorek kupingnya
dengan kuttenbad
3. %asil
Pemeriksaan
otoskopi klien
normal
1. (erumen tidak
keluar dan tidak
berbau
2. :ien sudah tidak
terjadi batuk
,pilek
,andiri!
1. instruksikan klien untuk
menggunakan teknik-teknik yang
aman dalam pera6atan telinga
;seperti saat membersihkan dengan
menggunakan -utton bud se-ara
hati-hati< sehingga dapat men-egah
ketulian
2. obser8asi tanda-tanda a6al
kehilangan pendengaran yang lanjut
3.lakukan irigasi telinga
0olaborasi!
1.0onsulkan ke ahli tht
1. agar tidak terjadi
penumpukan
serumen di telinga
). agar
mempermudah klien
untuk mengerti apa
yang kita bi/arakan.
*. untuk membantu
mempermudah klien
mendengar.
2 (etelah dilakukan
tindakan kepera6atan = '
21 jam diharapkan
masalah %ipertermi dapat
teratasi dengan kh !
1. 0lien sudah tidak
demam
2. 0lien sudah dapat
berbi-ara atau
tidak dhysphasia
3. 0lien sudah dapat
berbi-aradengan
,andiri
1. Pemantauan TT !
- Pantau suhu tubuh,TD,dan
frekuensi pernafasan
- Pantau dehidrasi seperti
turgor kulit,kelembapan
membran mukosa
2. Terapi demam !
- ajarkan pasien atau keluarga
dalam mengukur subuh
tubuh untuk men-egah dan
mengenali peningkatan suhu
tubuh
1. >ntuk
menurunkan
suhu tubuh
pasien agar
kembali normal.
2. >ntuk
mempertahankan
suhu tubuh
pasien dalam
rentang normal.
jelas
1. Tidak terdapat
laserasi#luka
- ajarkan -ara kompres
menggunakan 6aslap dingin

3. Pantau suhu minimal setiap 2
jam
-pasang alat pantau suhu inti
tubuh
- pantau 6arna kulit dan suhu
- ajarkan indikasi keletihan
akibat panas dan tindakan
kedaruratan
-kaji ketepatan jenis pakaian
klien sesuai dengan suhu
lingkungan
0olaboratif
- 5erikan obat antipiretik jika
perlu
- 3unakan matras dingin dan
mandi air hangat untuk
mengatasi gangguan suhu
tubuh
>ntuk menganalisis
suhu tubuh agar
men-egah terjadinya
komplikasi.
3. (etelah dilakukan
tindakan kepera6atan
selama 3'21 jam tidak
terjadi penyebaran
infeksi dengan kreteria
hasil
1.tidak ada
tanda 9tanda
infeksi
1. Pastikan teknik pera6atan
luka yang kita berikan
steril.
2. (elalu men-u-i tangan
sebelum melakukan tindakan.
3. 5erikan antibiotik sesuai
program medik
1. ,en-egah
infeksi dan
membantu
memper-epat
penyembuhan
2. >ntuk
men-egah
infeksi
3. >ntuk
men-egah
infeksi dan
memper-epat
penyembuhan
1. (etelah dilakukan
tindakan kepera6atan
selama 3'21 jam
diharapkan masalah
0urangpengetahuan b.d
1. /duksi
- ,engembangkan dan
memberikan bimbingan dan
pengalaman belajar untuk
menfasilitasi daptasi se-ara
1. Agar pasien,
kelurga dan
orang
disekitar
pasien dapat
kurangnya informasi
dengan kriteria hasil !
1. 0lien mengatakan
sudah paham
akan penyakit ini
sadar perilaku yang
kondusif untuk kesehatn
indi8idu, keluarga,
kelompok, dan komunitas .
- 3unakan berbagi strategi
penyuluhan supaya keluarga
klien mengerti
- 5erikan 6aktu kepada
pasien untuk mengajukan
pertanyaan
mengetahui
penyebab
penyakit
yang
dideritanya
2. Agar pasien
dan keluarga
dapat
men-egah
penyakit
yang
dideritanya.

You might also like