PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF DAN MAKANAN PENDAMPING ASI
A. Identifikasi Masalah Mendapatkan Air Susu Ibu atau ASI adalah proses pemenuhan hak pertama yang harus diterima oleh anak ketika baru lahir dan sebelum mendapatkan hak yang lain. Namun pada kenyataannya hak dasar anak ini banyak yang belum terpenuhi. Penyebabnya bermacam-macam, misalnya karena ASI belum atau tidak keluar, kondisi ibu yang belum memungkinkan menyusui satu jam pasca melahirkan maka bayi diberi susu formula. Alasan tersebut sering digunakan untuk tidak memberikan ASI pada saat bayi baru lahir, sehingga mengakibatkan bayi tidak terpenuhi haknya. Hal ini banyak terjadi pada anak di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Ketika hak pertama tidak terpenuhi maka selanjutnya dapat berdampak pada tumbuh kembang anak yang tidak optimal. Konvensi Hak Anak menyebutkan bahwa setiap anak memiliki hak untuk hidup dan tumbuh berkembang secara optimal. Bayi yang mendapatkan ASI setelah satu jam dilahirkan akan lebih terjamin ketahanan dan kelangsungan hidupnya. Untuk mendukung hal itu, setiap perempuan juga memiliki hak memperoleh pengetahuan dan dukungan yang mereka butuhkan dalam memberikan ASI terutama ASI eksklusif, yaitu pemberian ASI saja pada bayi hingga usia 6 bulan. Upaya peningkatan status kesehatan dan gizi bayi/anak umur 0- 24 bulan melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan merupakan bagian yang dapat dipisahkan dari upaya perbaikan gizi secara menyeluruh. Ketidaktahuan tentang cara pemberian makanan bayi dan anak, dan adanya kebiasaan yang merugikan kesehatan, secara langsung dan tidak langsung menjadi penyebab utama terjadinya masalah kurang gizi pada anak, khususnya pada umur dibawah 2 tahun (baduta).
B. Tujuan Penyuluhan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan ibu menyusui mengetahui tentang ASI ekslusif dan makanan pendamping ASI. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan ibu menyusui dapat : a. Memahami dan mengerti arti dari ASI eksklusif 6 bulan b. Mengerti manfaat ASI eksklusif bagi ibu c. Mengerti manfaat ASI eksklusif bagi anak d. Mengerti makanan pendamping ASI. e. Mengetahui apa saja makanan pendamping ASI yang boleh dikonsumsi. f. Mengetahui apa saja makanan pendamping ASI yang tidak boleh dikonsumsi C. Sasaran Ibu balita di Posyandu.......
D. Materi Terlampir E. Waktu dan Tempat Waktu : Sabtu, 14 April 2012 pukul 10.00 s/d 11.00 WIB Tempat : Posyandu xxxx F. Metode Metode yang digunakan yaitu dengan metode ceramah dan tanya jawab. G. Alat dan Media 1. Leafleat 2. Laptop 3. LCD proyektor H. Langkah Kegiatan No Penyuluh Waktu Sasaran 1 Persiapan a. Menyiapkan ruangan. b. Menyiapkan alat-alat.
5 menit
Ruangan, alat dan ibu balita siap. 2 Proses : a. Membuka penyuluhan dengan mengucapkan salam, menyapa dan memperkenalkan diri b. Menyampaikan materi penyuluhan dengan menggunakan media leafleat dan slide 1) Menjelaskan pengertian ASI eksklusi 6 bulan 2) Menjelaskan manfaat ASI Eksklusif bagi ibu 3) Menjelaskan manfaat ASI
5 menit
30 menit
Menjawab salam, menjawab sapaan dan memperhatikan.
Mendengarkan dan memperhatikan.
eksklusif bagi anak 4) Menjelaskan isi materi tentang Makanan Pendamping ASI 5) Menjelaskan cara membuat dan menyajikan Makanan Pendamping ASI c. Tanya jawab kepada pasien d. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan kepada pasien
10 menit
5 menit
Bertanya dan memperhatikan. Menjawab pertanyaan penyuluh dan memperhatikan. 3 Penutup : Memberikan kesimpulan dan mengucapkan salam
5 menit
Memperhatikan dan menjawab salam. I. Pembagian Peran 1. Penanggung jawab : Regi Ega Permana Tugas: a. Membuat satuan acara pengajaran b. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan mulai dari awal sampai akhir kegiatan yang berkaitan dengan Penkes ASI Esklusif dan Makanan Pendamping ASI. 2. Moderator: Nurul Sholihah Tugas: a. Membuka dan menutup acara b. Memperkenalkan anggota 3. Penyaji Materi : a. Herni Endah Widyawati Tugas: Menyajikan dan menjelaskan tentang materi ASI esklusif b. Febri Dwi Astuti Tugas: Menyajikan dan menjelaskan tentang materi Makanan Pendamping ASI 4. Observer: a. Fitri Intan Pratiwi b. Iklima Nurrahmah c. Nururin Widasari d. Puspita Anggraini Tugas: Mengamati dan membantu jalannya pelaksanaan kegiatan Penkes Makanan Pendamping ASI mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi.
J. Evaluasi Sasaran Penyuluhan mampu : 1. Memahami dan mengerti arti dari ASI eksklusif 6 bulan 2. Mengerti manfaat ASI eksklusif bagi ibu 3. Mengerti manfaat ASI eksklusif bagi anak 4. Menjelaskan makanan pendamping ASI. 5. Menyebutkan apa saja makanan pendamping ASI yang boleh dikonsumsi. 6. Menyebutkan apa saja makanan pendamping ASI yang tidak boleh dikonsumsi.
LAMPIRAN MATERI
A. ASI EKSKLUSIF 1. Pengertian ASI Eksklusif ASI Ekslusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa dicampur dengan tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tana tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi tim. Setelah usia bayi 6 bulan, barulah bayi diberikan makanan pendamping ASI, sedangkan ASI dapat diberikan sampai 2 tahun atau lebih. 2. Keuntungan menyusui ekslusif secara umum Ada beberapa keuntungan menyusui eksklusif secara umum, yaitu : a. Memberikan nutrisi yang optimal dalam hal kulitas dan kuantitas bagi bayi. Dalam ASI terkandung kolostrum, yang merupakan cairan kental yang berwarna kekuning-kuningan yang dihasilkan oleh alveoli payudara ibu, pada periode akhir atau trimester ketiga kehamilan kolostrum dikeluarkan pada hari pertama setelah kelahiran. Kolostrum sangat penting bagi bayi, karena : 1) Kolostrum pada hari pertama sampai hari ke empat, merupakan cairan yang kaya akan nutrisi dan antibody 2) Jumlah kolostrum bervariasi antara 10-100ml per hari. 3) Jumlah kolostrum akan bertambah da mencapai komposisi ASI biasa/matur sekitar 3-14 hari 4) Kolostrum memberi nutrisi dan melindungi terhadap infeksi dan alergi 5) Memberikan imunisasi pertama, ASI dapat dikatakan sebagai cairan hidup 6) Kandungan pada kolostrum : Laxansia (laksatif/pencahar) yang membersihkan mekonium Growt factor, embantu dalam pematangan usus Kaya vitamin A, yang dapat mencegah berbagai macam penyakit infeksi dan mencegah penyakit mata.
b. Meningkatkan kecerdasan secara : 1) Asuh ( fisik-biomedis) Menunjukan kebutuhan bayi untuk pertumbuhan otaknya. Untuk pertumbuhan suatu jaringan sangan dibutuhkan nutrisi atau makanan bergizi. Dan, ASI memenuhi kebutuhan ini. 2) Asah (stimulasi-pendidikan) Menunjukan kebutuhan akan stimulasi atau rangsangan yang akan merangsang perkembangan kecerdasan anak secara optimal. Ibu menyusui termasuk guru pertama yang terbaik bagi anaknya. Dengan demikian, perkembangan sosialisasinya akan baik dan ia akan mudah berinteraksi dengan lingkunganya kelak. ASI dan menyusui secara eklusif akan menciptakan faktor lingkungan yang optomal untuk meningkatkan kecerdasan bayi melalui pemenuhan semuakebutuhan awal dari faktor-faktor lingkungan.
3) Asih (fisik-biomedis) Menunjukan kebutuhan bayi untuk perkembangan emosi dan spiritualnya. Yang terpenting disini adalah pemberian kasih sayang dan rasa aman. Seorang anak yang merasa disayangi akan mampu menyayangi lingkungannya sehingga ia akan berkembang menjadi manusia dengan budu pekerti dan nurani yang baik. Selain itu seorang bayi merasa aman, karena merasa dilindungi, akan berkembang menjadi orang dewasa yang mandiri dan emosi yang stabil. 3. Manfaat ASI bagi bayi a. ASI mengandung protein yang spesifik untuk melindungi bayi dari alergi b. Secar alamiah, ASI memberikan kebutuhan yang sesuai dengan usia kelahiran bayi (seperti pada bayi prematur, ASDI memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibanding pada bayi yang cukup bulan) c. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi d. ASI sebagai zat antivirus dan bakteri Didalam ASI terkandung kolostrum. Kolostrum adalahistilah yang dipakai untuk menyatakanASI pertama yang diisap pleh bayi, kolostrum mengandung protein, mineral dan aneka vitamin. Berikut ini aneka zat antivirus dan anti bakteri yang terkandung dalam kolostrum : Lysozyme, yaitu enzim yang aktif di saluran pencernaan yang jumlahnya ribuan kali dibandingkan kadar lysozyme yang ada di susu formula. Tugasnya menghancurkan dinding sel patogen dan melindungi saluran pencernaan bayi Bifidobakteri, bertugas mengasamkan lambung sehingga bakteri patogen dan parasit tidak mampu bertahan hidup Lactoferin, bertugas mengikat besi sehingga bakteri patogen yang membutuhkan zat besi diboikot, tidak mendapat suplay zat besi hingga mati Lactoperoksida, bersma unsur lain berperang melawan serangan bakteri sterptococus (yang dapat menimbulkan gejala penyakit paru-paru) Makrofage, berfungsi melindungi kelenjar susu ibu dan saluran pencernaan bayi. e. ASI bebas kuman karena diberikan secara langsung f. Suhu ASI sesuai dengan kebutuhan bayi g. ASI lebih mudah dicerna dan diserap oleh usus bayi h. ASI mengandung banyak kadar selenium yang melindungi gigi dari kerusakan i. ASI akan melatih daya isap bayi dan membantuk otot pipi yang baik
4. Manfaat ASI bagi Ibu a. Membantu mempercepat pengembalian rahim ke bentuk semula dan mengurangi pendarahan setelah kelahiran b. Mengurangi biaya pengeluaran karena ASI tidak perlu dibeli c. Mencegah kanker payudara (karena pada saat menyusui hormon esterogen mengalami penurunan, sementara itu tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon esterogen tetap tinggi dan inilah yang diduga menjadi salah satu pemicu kanker payudara karena tidak adanya keseimbangan hormon esterogen dan progesteron) d. Menyusui secara teratur akan menurunkan berat badan ibu secara bertahap e. Memberikan secara puas, bangga dan bahagia pada ibu yang berhasil menyusui bayinya f. Pemberian ASI secara eksklusif dapat sebagai kontrasepsi selama 6 bulan setelah kelahiran karena isapan bayi merangsang prolaktin yang menghambat terjadinya ovulasi/ pematangan telur sehingga menunda kesuburan
5. Tujuh langkah keberhasilan ASI eksklusif a. Mempersiapkan payudara bila diperlukan b. Mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui c. Menciptakan dukungan keluarga, teman dan lingkungan d. Memilih rumah sakit sayang bayi e. Memilih tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASI eksklusif f. Mendatangi fasilitas konsultasi laktasi untuk persiapan apabila ibu menemui kesulitan saat menyusui g. Menciptakan sikap yang positif tentang ASI dan menyusui
.B. MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) 1. Pengertian MP ASI a. Makanan Pendamping ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. b. MP-ASI merupakan proses transisi dari asupan yang semata berbASIs susu menuju ke makanan yang semi padat. Untuk proses ini juga dibutuhkan ketrampilan motorik oral. Ketrampilan motorik oral berkembang dari refleks menghisap menjadi menelan makanan yang berbentuk bukan cairan dengan memindahkan makanan dari lidah bagian depan ke lidah bagian belakang. c. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi/anak . d. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini. e. Indikator bahwa bayi siap untuk menerima makanan padat Kemampuan bayi untuk mempertahankan kepalanya untuk tegak tanpa disangga, Menghilangnya refleks menjulurkan lidah, Bayi mampu menunjukkan keinginannya pada makanan dengan cara membuka mulut, lalu memajukan anggota tubuhnya ke depan untuk mrnunjukkan rasa lapar, dan menarik tubuh ke belakang atau membuang muka untuk menunjukkan ketertarikan pada makanan. 2. Permasalahan dalam Pemberian MP ASI Dari hasil beberapa penelitian menyatakan bahwa keadaan kurang gizi pada bayi dan anak disebabkan karena kebiasaan pemberian MP-ASI yang tidak tepat. Keadaan ini memerlukan penanganan tidak hanya dengan penyediaan pangan, tetapi dengan pendekatan yang lebih komunikatif sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan masyarakat. Selain itu ibu-ibu kurang menyadari bahwa setelah bayi berumur 6 bulan memerlukan MP-ASI dalam jumlah dan mutu yang semakin bertambah, sesuai dengan pertambahan umur bayi dan kemampuan alat cernanya. 3. Hal-hal yang Harus diperhatikan dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI a. Jenis-jenis makanan padat antara lain : Pisang. Banyak bayi yang memulai makanan padatnya dengan pisang yang dihaluskan. Pisang yang anda pilih sebaiknya pisang kepok merah yang memang umumnya diberikan pada bayi. Untuk awal mula mungkin 1 buah pisang kecil sudah cukup dan bisa anda kerik dengan sendok kecil agar halus dan mudah ditelan bagi anak anda yang belum punya gigi saat ini. Bubur beras merah. Anda dapat membuat sendiri dengan cara membeli beras merah yang ada di supermarket dan menjadikan bubur. Cara pemberiannya pun mudah, anda dapat mencampurkan bubur beras merah yang kaya dengan vitamin ini dengan susu formula bayi agar lidah bayi anda tidak merasa asing. Untuk pertama kali, buatlah sedikit dahulu dan ini bisa dijadikan variasi makanan agar bayi tidak bosan. Sayuran. Sayuran yang dapat anda berikan bisa berupa wortel, brokoli atau bayam yang dihaluskan, bisa dengan dicincang atau di blender. Anda dapat mencampurkan sayuran ini pada bubur bayi. Cucilah terlebih dahulu sayurannya dengan pencuci sayuran agar pestisida yang terdapat di sayuran terbuang. Sereal/biscuit bayi Cara pemberiannya dapat dicampur dengan susu formula bayi atau jika itu biscuit agar tidak terlalu manis anda dapat menghancurkannya cukup dengan air hangat. b. Jenis dan karakter dari makanan Makanan pendamping ASI itu disesuaikan dengan umur bayi: Bayi 0 6 Bulan Bayi usia 0-6 bulan sebenarnya tidak memerlukan makanan pendamping, dengan ASI saja sudah mencukupi. ASI ekslusif dewasa ini disarankan memang sampai dengan bayi usia 6 bulan. Namun bila kebutuhan ASI tidak mencukupi, atau ada hal tertentu yang menyangkut kondisi sang ibu seperti tidak keluarnya ASI, pemberian makanan penunjang bisa dilakukan.
Bayi 6 8 Bulan
Bayi dapat mulai diberi nasi tim yang merupakan makanan lunak dan makanan campuran yang lengap karena dapat dibuat dari beras, bahan makanan sumber protein hewani (hati, daging cincang, telur atau tepung ikan) dan makanan sumber protein nabati seperti tahu, tempe, sayuran hijau (bayam), buah tomat dan wortel. Sehingga nasi tim ini merupakan makanan yang mengandung nutrien lengkap. Selama bayi, pemberian nasi tim ini harus disaring terlebih dahulu untuk memudahkan menelannya dan tidak mempersulit atau memperberat pencernaan.
Bayi 8 12 Bulan Bubur susu sudah dapat diganti seluruhnya dengan nasi tim, yaitu pada pagi hari sebagai makan pagi misalnya sekitar jam 09.00. Siang hari sekitar jam 13.00 sebagai makan siang dan sore hari sekitar jam 17.00 18.00 sebagai makan malam. Bila bayi disusui lebih dari 1 tahun, harus diperhatikan kemungkinan timbulnya anoreksia (berkurangnya atau hilangnya napsu makan) terhadap makanan lain sehingga anak bisa kekurangan protein dan kalori yang akhirnya menderita penyakit malnutrisi energi protein. Pengaturan makan yang berhasil pada masa bayi akan mempermudah kelancaran pengaturan makan pada usia selanjutnya. Pada akhir masa bayi telah dibiasakan abyi menerima makanan 3x sehari c. Makanan Buatan dan Susu Formula Memberikan makanan buatan hanya dibenarkan bila menyusui tidak dapat dilaksanakan, misalnya produksi ASI tidak ada atau sangat kurang. Susu formula sebagai pengganti ASI kebanyakan dibuat dari susu sapi. Hampir semua tersedia dalam bentuk bubuk dan hanya memerlukan pengenceran dengan air matang sebelum disajikan. Pengganti ASI (PASI) ini dapat dikelompokan berbagai macam baik menurut rasa, menurut Ph cairan, kadar nutrien, bahan utama protein, maksud penggunaan maupun menurur komposisi nutriennya. Bila bayi tidak menghabiskan hidangan yang disediakan, mungkin bayi telah cukup mendapatkan pengganti ASI dan sebaliknya bila menghabiskan hidangan yang disediakan mungkin juga masih kurang sehingga hidangan selanjutnya perlu diperbanyak terutama jika bayi masih menangis atau belum puas. d. Pentingnya Variasi Untuk memperkenalkan makanan pada bayi, mulailah dengan 1 jenis makanan. Tunggu paling tidak selama 4 hari sebelum mengenalkan makanan jenis lain. Adanya tenggang waktu membuat bayi makin mengenal dan bisa menerima makanan barunya. Reaksi alergi biasanya baru muncul beberapa hari setelah jenis makanan itu dikonsumsi. Jika timbul reaksi alergi jenis tertentu, Anda jadi tahu persis penyebabnya. Sebagian pakar percaya, penting untuk mulai memperkenalkan sayuran hijau dulu, sehingga pola citarasa bayi tidak termanjakan' dengan rasa manis dari buah-buahan. Sebagian pakar lagi menganggap itu hanya mitos belaka. Menurut mereka, bayi terlahir dengan menyukai yang manis-manis. Anda bisa mengombinasikan kedua pendapat ini, dan melihat mana yang paling pas buat bayi Anda.Yang pasti, mengombinasikan berbagai jenis makanan akan membuat bayi tidak cepat bosan, memicu selera makannya plus tidak menjadikannya si pemilih makanan. Jangan sampai ia terbiasa makan makanan yang itu-itu saja. Ia bisa kekurangan gizi yang dibutuhkannya. e. Jadikan Sebagai Rutinitas Waktu makansarapan, makan siang dan makan malamharus Anda terapkan secara konsisten. Ini bukannya tanpa alasan. Sistem pencernaan bayi perlu dilatih untuk belajar menerima, mencerna, serta menyerap makanan pada waktu-waktu yang ditentukan. Untuk masing-masing waktu makan itu, sajikan kelompok makanan yang ada dalam tabel 'Jadwal pemberian makanan si kecil' . Perlu dicatat, kalau kenyang si kecil akan memberi sinyal. Misalnya, menjulurkan lidah atau memalingkan kepala. Jadi, jangan takut si kecil akan makan secara berlebihan. f. Mulai Memperkenalkan Biskuit Anda sudah bisa mulai memberi biskuit bayi sebagai camilan di antara waktu makan. Koordinasi antara mata dan tangannya sudah cukup baik, sehingga ia bisa membawa tangannya ke mulut. Pada umur 7 bulan, rata-rata bayi sudah mampu makan sendiri biskuitnya. Umumnya, tekstur biskuit yang lembut membuat bayi mudah mengemutnya, bahkan akan membantu merangsang pertumbuhan giginya. g. Gizi Penting untuk Usia 6-12 Bulan Pada usia 6-12 bulan, pola makan anak harus mengikuti piramida makanan. Makin ke atas makin sedikit porsi makanan yang harus dikonsumsi anak. Berikut urutannya dari paling bawah ke paling atas: Sumber karbohidrat , yakni roti, jagung, nasi, cereal , dan sebagainya, dikonsumsi sebanyak 1-3 kali/hari @ 1 mangkuk kecil. Sumber zat pengatur , yaknis sayuran dikonsumsi sebanyak 1-2 kali/hari sekitar 25-50 g mentah. Buah dikonsumsi sebanyak 1-2 kali/hari sekitar 25-75 g. Sumber protein yaitu ASI dikonsumsi sebanyak 2-3 kali/hari. Protein lainnya dikonsumsi sebanyak 1-3 kali/hari. Misalnya, ayam kampung (paha bawah), telur (1/21 butir), daging (1/2 potong sedang/20 g), kacang-kacangan (1-2 sendok makan), tahu (1 potong/50 g), tempe (1 potong/25 g), serta ikan (1 potong sedang/20 g).
Bila perlu, berikan sumber lemak berupa minyak sebanyak 1/2 sendok teh. h. Masalah Makanan yang Bisa Timbul Bagi Bayi Usia 6-8 Bulan Alergi makanan adalah suatu reaksi yang timbul pada tubuh setelah seseorang mengonsumsi suatu jenis makanan. Reaksi ini dipicu oleh kondisi kekebalan tubuh pada orang tersebut. Bila salah satu dari Anda atau pasangan Anda punya riwayat alergi makanan, risikonya pada si kecil meningkat sampai 20-30%. Jika Anda berdua alergi, risikonya pada anak naik lagi hingga 40-70%. Tanda-tanda si kecil mengalami alergi makanan, antara lain: Ruam di kulit Diare Muntah i. Kebutuhan Energi MP ASI Usia 6 8 bulan : 200 kkal/hari Usia 9 11 bulan : 300 kkal/hari Usia 12 23 : 550 kkal/hari j. Jadwal pemberian mp-asi UMUR JENIS JUMLAH PEMBERIAN MAKANAN PER HARI 0 4 bulan ASI (eksklusif) Sekehendak 4 6 bulan ASI Sari buah Bubur susu Sekehendak 1 2 x 1 2 x 6 9 bulan ASI Sari buah Bubur susu Sekehendak 1 2 x 1 2 x Tim saring Telur 1x 1x 9 12 bulan ASI Sari buah Bubur susu Tim saring Telur Sekehendak 1 2 x 1 x 2 x 1 x
k. Tips dan trik pemberian mp asi MP ASI untuk 6 bulan hendaknya di masak semi cair Frekuensi MP ASI diberikan 1 2 x perhari Tingkatkan tekstur makanan bayi menjadi lebih besar pada usia 9 bulan Mulailah dengan makanan yang tidak menyebabkan energy Hindari pemberian gula dan garam karena selain tidak akan menambah nutrisi, juga akan mempengaruhi pola kebiasaan makan bayi Pilihlah bahan makanan dengan kualitas terbaik tanpa tambahan pengental / perasa buatan Sesuaikan jumlah makanan dan berikan makanan dalam jumlah bertahap Suhu MP ASI harus dalam suhu ruangan (hangat hangat kuku) Higienis : makanan harus terjaga kebersihannya l. Contoh beberapa mp asi Beras Merah Brokoli Bahan : 2 sdm tepung beras merah 50 gr brokoli 50 ml air 50 ml ASI/formula Cara Membuat : Bersihkan brokoli per kuntum, cuci bersih lalu dikukus. Setelah matang campur dengan air dan dihaluskan dengan menggunakan blender. Siapkan panci tuang hasil blender brokili dan tepung beras merah, masak dalam api kecil hingga matang dan kental. Setelah agak dingin campur dengan ASI, saring dengan menggunakan saringan kawat. MPASI / Makanan Bayi Pendamping ASI siap diberikan pada bayi Anda.
Pure Apel Bahan : 1 bh apel 50 ml ASI/formula Cara Membuat : Kupas kulit apel, potong-potong kecil kemudian dikukus hingga lunak. Haluskan apel kukus dengan menggunakan blender, campur dengan ASI. Kemudian saring dengan menggunakan saringan kawat. MPASI / Makanan Bayi Pendamping ASI siap diberikan pada bayi Anda.
Pure Pisang Bahan : 1 bh pisang 50 ml ASI/formula Cara Membuat : Pisang dikupas dan potong-potong kecil, haluskan dengan garpu tambahkan ASI untuk mengencerkan. Saring dengan menggunakan saringan kawat. MPASI / Makanan Bayi Pendamping ASI siap diberikan pada bayi Anda.
Pure Pepaya Jeruk Bahan : 1 iris sedang papaya California 50 ml jeruk baby Cara Membuat : Kupas papaya, ambil dagingnya, potong-potong kecil. Tambahkan jeruk baby dan haluskan dengan menggunakan blender. Saring dengan saringan kawat. MPASI / Makanan Bayi Pendamping ASI siap diberikan pada bayi Anda.