You are on page 1of 3

PENDAHULUAN

Abses paru merupakan proses kerusakan parenkim paru yang ditandai oleh pembentukan
kaviti berisi jaringan atau cairan nekrotik terutama disebabkan oleh infeksi mikroorganisme.
1-4
Pada umumnya abses paru berdiameter lebih dari 2 cm sedangkan pembentukan abses
berdiameter kurang dari 2 cm pada parenkim paru disebut necrotizing pneumonia dan gangren
paru.
5!
Pembentukan abses paru biasanya dimulai sebagai pneumonia terlokalisir yang
selanjutnya menimbulkan kerusakan jaringan dan nekrosis.
5"
#rekuensi abses paru pada populasi umum belum diketahui secara pasti.
1
Angka
kematian penderita abses paru sebelum era antibiotik mencapai lebih dari 5$% selanjutnya
dengan pemberian antibiotik adekuat angka mortaliti menurun hingga 5-2$%. &nsidens abses
paru meningkat pada penderita yang memiliki berbagai faktor resiko misalnya
immunocompromised drug abused alkoholisme infeksi bakteri gram negatif dan organisme
oportunistik. 'akteri anaerob merupakan penyebab utama abses paru dan aspirasi materi
orogingival merupakan etiologi yang paling sering ditemukan.
"(
Penatalaksanaan abses paru sebelum era antibiotik terdiri atas terapi suportif postural
drainage dan pembedahan. )etiga modaliti tersebut dilaporkan memiliki angka mortaliti yang
hampir sama *+$-+5%, dan sekitar 5$% penderita mengalami komplikasi bermakna termasuk
infeksi dan abses berulang empiema bronkitis kronik serta bronkiektasis.
5
Sejak antibiotik
diperkenalkan sebagai terapi utama abses paru pada tahun 1950-an angka mortaliti menurun
hingga 5-10%. Pemberian antibiotik yang tepat telah menurunkan insidens dan angka mortaliti
abses paru mengurangi tindakan bedah serta memperbaiki prognosis.
5
KLASIFIKASI
Abses paru diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal seperti lama timbulnya gejala
*onset, kaitan abses tersebut dengan kondisi klinis sebelumnya serta etiologi infeksi
mikroorganisme atau noninfeksi. )lasifikasi tersebut mencerminkan gambaran klinis yang dapat
dimanfaatkan dalam penentuan tatalaksana.
5
'erdasarkan onsetnya abses paru diklasifikasikan
menjadi akut dan kronik. Abses paru akut terjadi - 2 minggu dan lebih sering disebabkan infeksi
bakteri aerob virulen. Abses paru kronik terjadi . 4-! minggu dengan penyakit dasar neoplasma
atau infeksi bakteri anaerob atau kurang virulen.
"(
)lasifikasi abses paru berdasarkan
terdapat/tidaknya kaitan dengan kondisi sebelumnya yaitu primer dan sekunder. Abses paru
primer biasanya disebabkan oleh aspirasi atau pneumonia pada individu yang sebelumya sehat
sedangkan abses paru sekunder disebabkan kondisi penyakit yang sudah ada sebelumnya seperti
obstruksi transplantasi organ atau immunocompromised. 'erdasarkan etiologi infeksi terdapat
abses paru oleh bakteri atau jamur sedangkan penyebab noninfeksi misalnya neoplasma
sarkoidosis penyakit 0odgkin1s.
5(
FAKTOR RISIKO
#aktor risiko abses paru adalah aspirasi sejumlah besar bakteri orofaring terutama pada
penderita dengan kebersihan gigi dan rongga mulut yang buruk hilangnya refleks batuk pada
penurunan kesadaran akibat gangguan sistem saraf pusat overdosis obat anestesi umum.
5(
#aktor risiko abses paru lainnya adalah gangguan proses menelan pada penyakit neurologi atau
penyakit esofagus seperti akalasia refluks obstruksi esofagus serta aspirasi benda asing.
&ndividu dengan keadaan gangguan sistem imun misalnya penderita terinfeksi 0&2/A&34
malnutrisi pemberian steroid jangka panjang atau trauma multipel juga berisiko mengalami
abses paru karena meningkatnya insidens penyakit periondontal dan mikroaspirasi.
(
5ang dkk
6
melaporkan bah7a diabetes melitus merupakan faktor risiko penting dalam terjadinya abses
paru.
ETIOLOGI
Abses paru disebabkan oleh bakteri piogenik terutama anaerob mikobakteria jamur
parasit dan komplikasi penyakit paru lain seperti keganasan primer atau metastasis.
5(
0ampir
6$% kasus abses paru disebabkan oleh infeksi bakteri anaerob baik sebagai patogen utama
maupun kombinasi infeksi dengan bakteri aerob. Bakteri anaerob yang paling sering
ditemukan antara lain Peptostreptoous spp. ( bakteri kokus gram positif !" Baterioides
spp." Pre#otella spp." $usobaterium spp. %basil garam negatif!. Bakteri lain yang dapat
menyebabkan abses paru diantaranya Pseudomonas aeruginosa" Staphyloous
pneumoniae" Staphyloous aureus" Streptoous pyogenes" Streptoous pneumoniae"
Streptoous #iridans" &lebsiella pneumoniae" 'emophilus influen(a" )tinomyes spp. dan
*oardia spp
5"+
,ang dkk
9
melaporkan telah terjadi perubahan karakteristik bakteriologi
penyebab abses paru yaitu kuman anaerob hanya ditemukan pada -. penderita %/1%!
sedangkan bakteri predominan &lebsiella pneumoniae dite!ukan "ada #$ "enderita (##%&

You might also like