Material Teknik

Teknik Mesin S-1

Kelompok 8
Nama :
Ahmad Ridho 210012050
Martinus Kristiawan 210012051
Nama :
Ahmad Ridho 210012050
Martinus Kristiawan 210012051
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
BAHAN KOMPOSIT
Teknologi dan Klasifikasi Material Komposit
Logam Matrix Composites
Keramik Komposit Matriks
Polymer Matrix Composites
Panduan untuk Pengolahan Bahan Komposit
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Teknologi dan Klasifikasi Material Komposit
Logam Matrix Composites
Keramik Komposit Matriks
Polymer Matrix Composites
Panduan untuk Pengolahan Bahan Komposit
Composite Material Defined
A sistem bahan terdiri dari dua atau lebih fase fisik yang
berbeda yang kombinasi menghasilkan sifat-sifat
agregat yang berbeda dari pemilihnya
Contoh :
Karbida disemen (WC dengan pengikat Co)
Senyawa molding plastik yang berisi Bahan
Pengisi
Karet dicampur dengan karbon hitam
Kayu (komposit alami yang dibedakan dari
komposit buatan)
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
A sistem bahan terdiri dari dua atau lebih fase fisik yang
berbeda yang kombinasi menghasilkan sifat-sifat
agregat yang berbeda dari pemilihnya
Contoh :
Karbida disemen (WC dengan pengikat Co)
Senyawa molding plastik yang berisi Bahan
Pengisi
Karet dicampur dengan karbon hitam
Kayu (komposit alami yang dibedakan dari
komposit buatan)
Mengapa Komposit yang Penting
Komposit dapat menjadi sangat kuat dan kaku,
namun sangat ringan, sehingga rasio kekuatan-berat
dan kekakuan berat beberapa kali lebih besar dari
baja atau aluminium
Sifat Kelelahan umumnya lebih baik daripada untuk
logam rekayasa umum
Kekerasan sering kali lebih besar juga
Komposit dapat dirancang yang tidak menimbulkan
korosi seperti baja
Kemungkinan untuk mencapai kombinasi sifat tidak
dicapai dengan logam, keramik, atau polimer saja
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Komposit dapat menjadi sangat kuat dan kaku,
namun sangat ringan, sehingga rasio kekuatan-berat
dan kekakuan berat beberapa kali lebih besar dari
baja atau aluminium
Sifat Kelelahan umumnya lebih baik daripada untuk
logam rekayasa umum
Kekerasan sering kali lebih besar juga
Komposit dapat dirancang yang tidak menimbulkan
korosi seperti baja
Kemungkinan untuk mencapai kombinasi sifat tidak
dicapai dengan logam, keramik, atau polimer saja
Kekurangan dan Keterbatasan Bahan
Komposit
Sifat banyak komposit penting adalah anisotropik -
sifat berbeda tergantung pada arah di mana mereka
diukur - ini mungkin merupakan keuntungan atau
kerugian
Banyak komposit berbasis polimer ini tergantung
terhadap serangan kimia atau bahan pelarut, seperti
polimer sendiri rentan terhadap serangan
Material komposit umumnya mahal
Metode manufaktur untuk membentuk material
komposit sering lambat dan mahal
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Sifat banyak komposit penting adalah anisotropik -
sifat berbeda tergantung pada arah di mana mereka
diukur - ini mungkin merupakan keuntungan atau
kerugian
Banyak komposit berbasis polimer ini tergantung
terhadap serangan kimia atau bahan pelarut, seperti
polimer sendiri rentan terhadap serangan
Material komposit umumnya mahal
Metode manufaktur untuk membentuk material
komposit sering lambat dan mahal
Satu Kemungkinan Klasifikasi Bahan
Komposit
1. Komposit tradisional - material komposit yang terjadi
di alam atau telah dihasilkan oleh peradaban selama
bertahun-tahun
Contoh: kayu, beton, aspal
2. Komposit sintetis - sistem bahan modern yang
biasanya terkait dengan industri manufaktur, di
mana komponen pertama yang diproduksi secara
terpisah dan kemudian digabungkan dengan cara
yang terkontrol untuk mencapai struktur yang
diinginkan, sifat, dan geometri bagian
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
1. Komposit tradisional - material komposit yang terjadi
di alam atau telah dihasilkan oleh peradaban selama
bertahun-tahun
Contoh: kayu, beton, aspal
2. Komposit sintetis - sistem bahan modern yang
biasanya terkait dengan industri manufaktur, di
mana komponen pertama yang diproduksi secara
terpisah dan kemudian digabungkan dengan cara
yang terkontrol untuk mencapai struktur yang
diinginkan, sifat, dan geometri bagian
Komponen pada Material Komposit
Hampir semua bahan komposit terdiri dari dua
tahap:
1. Fase utama - membentuk matriks yang di
dalamnya fase sekunder tertanam
2. Fase sekunder - fase tertanam kadang-kadang
disebut sebagai agen penguat, karena biasanya
berfungsi untuk memperkuat komposit
Penguat fase mungkin dalam bentuk serat,
partikel, atau berbagai geometri lain.
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Hampir semua bahan komposit terdiri dari dua
tahap:
1. Fase utama - membentuk matriks yang di
dalamnya fase sekunder tertanam
2. Fase sekunder - fase tertanam kadang-kadang
disebut sebagai agen penguat, karena biasanya
berfungsi untuk memperkuat komposit
Penguat fase mungkin dalam bentuk serat,
partikel, atau berbagai geometri lain.
Klasifikasi Skema Bahan Komposit
1. Logam Matrix Composites (MMC) - campuran
keramik dan logam, seperti karbida disemen dan
sermet lainnya
2. Keramik Matrix Composites (CMC) - Al2O3 dan SiC
tertanam dengan serat untuk meningkatkan sifat,
terutama dalam aplikasi suhu tinggi
Paling komposit matriks umum
3. Polimer Matrix Composites (PMC) - resin termoset
yang banyak digunakan dalam PMCs
Contoh: epoxy dan polyester dengan serat
penguatan, dan fenolik dengan bubuk
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
1. Logam Matrix Composites (MMC) - campuran
keramik dan logam, seperti karbida disemen dan
sermet lainnya
2. Keramik Matrix Composites (CMC) - Al2O3 dan SiC
tertanam dengan serat untuk meningkatkan sifat,
terutama dalam aplikasi suhu tinggi
Paling komposit matriks umum
3. Polimer Matrix Composites (PMC) - resin termoset
yang banyak digunakan dalam PMCs
Contoh: epoxy dan polyester dengan serat
penguatan, dan fenolik dengan bubuk
Fungsi Bahan Matrix
(Tahap Primer)
Menyediakan bentuk curah dari bagian atau produk
yang dibuat dari bahan komposit.
Gelar tahap tertanam di tempat, biasanya
melampirkan dan sering merahasiakannya.
Ketika beban diterapkan, matriks berbagi beban
dengan fase sekunder, dalam beberapa kasus
deformasi sehingga stres pada dasarnya dilahirkan
oleh agen memperku.
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Menyediakan bentuk curah dari bagian atau produk
yang dibuat dari bahan komposit.
Gelar tahap tertanam di tempat, biasanya
melampirkan dan sering merahasiakannya.
Ketika beban diterapkan, matriks berbagi beban
dengan fase sekunder, dalam beberapa kasus
deformasi sehingga stres pada dasarnya dilahirkan
oleh agen memperku.
Tahap Memperkuat
(Tahap Lanjutan)
Berfungsi untuk memperkuat fase utama.
Fase imbedded ini paling sering salah satu dari
bentuk berikut:
Serat
partikel
serpih
Selain itu, fase sekunder dapat mengambil bentuk
fase menyusup dalam matriks tulang atau keropos
Contoh: bubuk metalurgi bagian disusupi dengan
polimer
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Berfungsi untuk memperkuat fase utama.
Fase imbedded ini paling sering salah satu dari
bentuk berikut:
Serat
partikel
serpih
Selain itu, fase sekunder dapat mengambil bentuk
fase menyusup dalam matriks tulang atau keropos
Contoh: bubuk metalurgi bagian disusupi dengan
polimer
Gambar 9.1 - bentuk fisik Kemungkinan fase tertanam dalam
material komposit: (a) serat, (b) partikel, dan (c) serpihan
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Gambar 9.1 - bentuk fisik Kemungkinan fase tertanam dalam
material komposit: (a) serat, (b) partikel, dan (c) serpihan
Fiber
Filamen bahan penguat, biasanya melingkar di
penampang
Diameter berkisar dari kurang dari 0,0025 mm
sampai sekitar 0,13 mm, tergantung pada materi
Filamen memberikan peluang terbesar bagi kekuatan
peningkatan komposit
Bentuk filamen bahan yang paling secara
signifikan lebih kuat daripada bentuk curah
Seperti diameter berkurang, material menjadi
berorientasi pada arah sumbu serat dan
kemungkinan cacat dalam struktur berkurang
secara signifikan
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Filamen bahan penguat, biasanya melingkar di
penampang
Diameter berkisar dari kurang dari 0,0025 mm
sampai sekitar 0,13 mm, tergantung pada materi
Filamen memberikan peluang terbesar bagi kekuatan
peningkatan komposit
Bentuk filamen bahan yang paling secara
signifikan lebih kuat daripada bentuk curah
Seperti diameter berkurang, material menjadi
berorientasi pada arah sumbu serat dan
kemungkinan cacat dalam struktur berkurang
secara signifikan
Serat kontinyu vs terputus
Serat kontinu - sangat lama, dalam teori, mereka
menawarkan jalan terus-menerus dimana beban
dapat dibawa oleh bagian komposit
Serat terputus (bagian cincang serat kontinu) -
panjang pendek (L / D = kira-kira 100)
Jenis penting dari serat terputus adalah kumis -
rambut seperti kristal tunggal dengan diameter
bawah sekitar 0,001 mm (0.00004 inci) dengan
kekuatan sangat tinggi.
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Serat kontinu - sangat lama, dalam teori, mereka
menawarkan jalan terus-menerus dimana beban
dapat dibawa oleh bagian komposit
Serat terputus (bagian cincang serat kontinu) -
panjang pendek (L / D = kira-kira 100)
Jenis penting dari serat terputus adalah kumis -
rambut seperti kristal tunggal dengan diameter
bawah sekitar 0,001 mm (0.00004 inci) dengan
kekuatan sangat tinggi.
Fiber Orientasi - Tiga Cases
Penguatan satu dimensi, di mana kekuatan dan
kekakuan maksimum diperoleh pada arah serat
Penguatan planar, dalam beberapa kasus dalam
bentuk kain tenun dua dimensi
Acak atau tiga dimensi di mana material komposit
cenderung memiliki sifat isotropik
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Penguatan satu dimensi, di mana kekuatan dan
kekakuan maksimum diperoleh pada arah serat
Penguatan planar, dalam beberapa kasus dalam
bentuk kain tenun dua dimensi
Acak atau tiga dimensi di mana material komposit
cenderung memiliki sifat isotropik
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Gambar 9.3 - orientasi Fiber dalam material komposit:
(a) satu dimensi, serat terus menerus, (b) planar, serat terus menerus
dalam bentuk kain tenun, dan (c) secara acak, serat diskontinyu
Bahan untuk Serat
Bahan serat dalam komposit diperkuat serat:
Gelas - paling banyak digunakan filamen
Karbon - modulus elastisitas tinggi
Boron - modulus elastisitas yang sangat tinggi
Polimer - Kevlar
Keramik - SiC dan Al2O3
Logam - baja
Penggunaan komersial yang paling penting dari serat
dalam komposit polimer
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Bahan serat dalam komposit diperkuat serat:
Gelas - paling banyak digunakan filamen
Karbon - modulus elastisitas tinggi
Boron - modulus elastisitas yang sangat tinggi
Polimer - Kevlar
Keramik - SiC dan Al2O3
Logam - baja
Penggunaan komersial yang paling penting dari serat
dalam komposit polimer
Partikel dan Serpihan
Sebuah bentuk umum kedua fase tertanam adalah
partikulat, mulai dari ukuran mikroskopis untuk
makroskopik
Serpihan dasarnya partikel dua dimensi - trombosit
flat kecil
Distribusi partikel dalam matriks komposit adalah
acak, dan karena kekuatan dan sifat-sifat lainnya dari
bahan komposit biasanya isotropik
Mekanisme penguatan tergantung pada ukuran
partikel
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Sebuah bentuk umum kedua fase tertanam adalah
partikulat, mulai dari ukuran mikroskopis untuk
makroskopik
Serpihan dasarnya partikel dua dimensi - trombosit
flat kecil
Distribusi partikel dalam matriks komposit adalah
acak, dan karena kekuatan dan sifat-sifat lainnya dari
bahan komposit biasanya isotropik
Mekanisme penguatan tergantung pada ukuran
partikel
interface
Selalu ada sebuah antarmuka antara fase konstituen
dalam bahan komposit
Untuk komposit untuk beroperasi secara efektif,
tahapan harus ikatan di mana mereka bergabung di
antarmuka
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Gambar 9.4 - Antarmuka antara fase dalam bahan komposit: (a)
ikatan langsung antara fase primer dan sekunder
Interphase
Dalam beberapa kasus, bahan ketiga harus
ditambahkan untuk mencapai ikatan fase primer dan
sekunder
Disebut interfase, bahan ketiga ini dapat dianggap
sebagai perekat
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Gambar 9.4 - Antarmuka antara fase: (b) penambahan bahan
ketiga untuk obligasi tahap primer dan membentuk interfase
Interfase lain
Interfase terdiri dari larutan primer dan
fase sekunder
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Gambar 9.4 - Antarmuka dan interphases antara fase dalam bahan
komposit: (c) pembentukan interfase dengan larutan fase primer
dan sekunder pada batas mereka
Sifat Bahan Komposit
Dalam memilih material komposit, kombinasi optimal
sifat biasanya dicari, bukan dari satu properti tertentu
Contoh: pesawat dan sayap pesawat terbang
harus ringan dan kuat, kaku, dan sulit.
Beberapa polimer diperkuat serat memiliki
kombinasi sifat
Contoh: karet alam sendiri relatif lemah
Menambahkan sejumlah besar karbon hitam
untuk NR meningkatkan kekuatan secara
dramatis
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Dalam memilih material komposit, kombinasi optimal
sifat biasanya dicari, bukan dari satu properti tertentu
Contoh: pesawat dan sayap pesawat terbang
harus ringan dan kuat, kaku, dan sulit.
Beberapa polimer diperkuat serat memiliki
kombinasi sifat
Contoh: karet alam sendiri relatif lemah
Menambahkan sejumlah besar karbon hitam
untuk NR meningkatkan kekuatan secara
dramatis
Properti yang Ditentukan oleh Tiga
Faktor:
1. Bahan yang digunakan sebagai fase komponen
dalam komposit
2. Bentuk geometris dari konstituen dan struktur yang
dihasilkan dari sistem komposit
3. Cara di mana fase berinteraksi dengan satu sama
lain
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
1. Bahan yang digunakan sebagai fase komponen
dalam komposit
2. Bentuk geometris dari konstituen dan struktur yang
dihasilkan dari sistem komposit
3. Cara di mana fase berinteraksi dengan satu sama
lain
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Gambar 9.5 - (a) Model dari bahan komposit diperkuat serat
menunjukkan arah di mana modulus elastisitas sedang
diperkirakan oleh aturan campuran (b) hubungan tegangan-
regangan untuk bahan komposit dan konstituennya. Serat yang
kaku tapi rapuh, sedangkan matriks (umumnya polimer) adalah
lembut tapi ulet.
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Figure 9.6 - Variation in elastic modulus and tensile strength as a
function of direction of measurement relative to longitudinal axis
of carbon fiber-reinforced epoxy composite
Fibers Illustrate Importance of
Geometric Shape
Most materials have tensile strengths several times
greater as fibers than in bulk
By imbedding the fibers in a polymer matrix, a
composite material is obtained that avoids the
problems of fibers but utilizes their strengths
The matrix provides the bulk shape to protect the
fiber surfaces and resist buckling
When a load is applied, the low-strength matrix
deforms and distributes the stress to the
high-strength fibers
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Most materials have tensile strengths several times
greater as fibers than in bulk
By imbedding the fibers in a polymer matrix, a
composite material is obtained that avoids the
problems of fibers but utilizes their strengths
The matrix provides the bulk shape to protect the
fiber surfaces and resist buckling
When a load is applied, the low-strength matrix
deforms and distributes the stress to the
high-strength fibers
Other Composite Structures
Laminar composite structure conventional
Sandwich structure
Honeycomb sandwich structure
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Laminar Composite Structure
Two or more layers bonded together in an integral piece
Example: plywood in which layers are the same
wood, but grains are oriented differently to increase
overall strength of the laminated piece
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Figure 9.7 - Laminar composite
structures: (a) conventional laminar
structure
Sandwich Structure Foam Core
Consists of a relatively thick core of low density foam
bonded on both faces to thin sheets of a different
material
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Figure 9.7 - Laminar
composite structures: (b)
sandwich structure using foam
core
Sandwich Structure Honeycomb Core
An alternative to foam core
Either foam or honeycomb achieves high
strength-to-weight and stiffness-to-weight ratios
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Figure 9.7 - Laminar
composite structures: (c)
sandwich structure using
honeycomb core
Other Laminar Composite Structures
Automotive tires - consists of multiple layers bonded
together
FRPs - multi-layered fiber-reinforced plastic panels
for aircraft, automobile body panels, boat hulls
Printed circuit boards - layers of reinforced plastic
and copper for electrical conductivity and insulation
Snow skis - composite structures consisting of layers
of metals, particle board, and phenolic plastic
Windshield glass - two layers of glass on either side
of a sheet of tough plastic
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Automotive tires - consists of multiple layers bonded
together
FRPs - multi-layered fiber-reinforced plastic panels
for aircraft, automobile body panels, boat hulls
Printed circuit boards - layers of reinforced plastic
and copper for electrical conductivity and insulation
Snow skis - composite structures consisting of layers
of metals, particle board, and phenolic plastic
Windshield glass - two layers of glass on either side
of a sheet of tough plastic
Metal Matrix Composites (MMCs)
A metal matrix reinforced by a second phase
Reinforcing phases:
1. Particles of ceramic (these MMCs are commonly
called cermets)
2. Fibers of various materials: other metals,
ceramics, carbon, and boron
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
A metal matrix reinforced by a second phase
Reinforcing phases:
1. Particles of ceramic (these MMCs are commonly
called cermets)
2. Fibers of various materials: other metals,
ceramics, carbon, and boron
Cermets
MMC with ceramic contained in a metallic matrix
The ceramic often dominates the mixture,
sometimes up to 96% by volume
Bonding can be enhanced by slight solubility
between phases at elevated temperatures used in
processing
Cermets can be subdivided into
1. Cemented carbides most common
2. Oxide-based cermets less common
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
MMC with ceramic contained in a metallic matrix
The ceramic often dominates the mixture,
sometimes up to 96% by volume
Bonding can be enhanced by slight solubility
between phases at elevated temperatures used in
processing
Cermets can be subdivided into
1. Cemented carbides most common
2. Oxide-based cermets less common
Cemented Carbides
One or more carbide compounds bonded in a metallic
matrix
The term cermet is not used for all of these materials,
even though it is technically correct
Common cemented carbides are based on tungsten
carbide (WC), titanium carbide (TiC), and chromium
carbide (Cr
3
C
2
)
Tantalum carbide (TaC) and others are less common
Metallic binders: usually cobalt (Co) or nickel (Ni)
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
One or more carbide compounds bonded in a metallic
matrix
The term cermet is not used for all of these materials,
even though it is technically correct
Common cemented carbides are based on tungsten
carbide (WC), titanium carbide (TiC), and chromium
carbide (Cr
3
C
2
)
Tantalum carbide (TaC) and others are less common
Metallic binders: usually cobalt (Co) or nickel (Ni)
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Figure 9.8 - Photomicrograph (about 1500X) of cemented carbide
with 85% WC and 15% Co (photo courtesy of Kennametal Inc.)
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Figure 9.9 - Typical plot of hardness and transverse rupture
strength as a function of cobalt content
Applications of Cemented Carbides
Tungsten carbide cermets (Co binder) - cutting tools
are most common; other: wire drawing dies, rock
drilling bits and other mining tools, dies for powder
metallurgy, indenters for hardness testers
Titanium carbide cermets (Ni binder) - high
temperature applications such as gas-turbine nozzle
vanes, valve seats, thermocouple protection tubes,
torch tips, cutting tools for steels
Chromium carbides cermets (Ni binder) - gage
blocks, valve liners, spray nozzles, bearing seal rings
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Tungsten carbide cermets (Co binder) - cutting tools
are most common; other: wire drawing dies, rock
drilling bits and other mining tools, dies for powder
metallurgy, indenters for hardness testers
Titanium carbide cermets (Ni binder) - high
temperature applications such as gas-turbine nozzle
vanes, valve seats, thermocouple protection tubes,
torch tips, cutting tools for steels
Chromium carbides cermets (Ni binder) - gage
blocks, valve liners, spray nozzles, bearing seal rings
Ceramic Matrix Composites (CMCs)
A ceramic primary phase imbedded with a secondary
phase, which usually consists of fibers
Attractive properties of ceramics: high stiffness,
hardness, hot hardness, and compressive strength;
and relatively low density
Weaknesses of ceramics: low toughness and bulk
tensile strength, susceptibility to thermal cracking
CMCs represent an attempt to retain the desirable
properties of ceramics while compensating for their
weaknesses
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
A ceramic primary phase imbedded with a secondary
phase, which usually consists of fibers
Attractive properties of ceramics: high stiffness,
hardness, hot hardness, and compressive strength;
and relatively low density
Weaknesses of ceramics: low toughness and bulk
tensile strength, susceptibility to thermal cracking
CMCs represent an attempt to retain the desirable
properties of ceramics while compensating for their
weaknesses
Polymer Matrix Composites (PMCs)
A polymer primary phase in which a secondary phase is
imbedded as fibers, particles, or flakes
Commercially, PMCs are more important than MMCs
or CMCs
Examples: most plastic molding compounds, rubber
reinforced with carbon black, and fiber-reinforced
polymers (FRPs)
FRPs are most closely identified with the term
composite
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
A polymer primary phase in which a secondary phase is
imbedded as fibers, particles, or flakes
Commercially, PMCs are more important than MMCs
or CMCs
Examples: most plastic molding compounds, rubber
reinforced with carbon black, and fiber-reinforced
polymers (FRPs)
FRPs are most closely identified with the term
composite
Fiber-Reinforced Polymers (FRPs)
A PMC consisting of a polymer matrix imbedded with
high-strength fibers
Polymer matrix materials:
Usually a thermosetting (TS) plastic such as
unsaturated polyester or epoxy
Can also be thermoplastic (TP), such as nylons
(polyamides), polycarbonate, polystyrene, and
polyvinylchloride
Fiber reinforcement is widely used in rubber
products such as tires and conveyor belts
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
A PMC consisting of a polymer matrix imbedded with
high-strength fibers
Polymer matrix materials:
Usually a thermosetting (TS) plastic such as
unsaturated polyester or epoxy
Can also be thermoplastic (TP), such as nylons
(polyamides), polycarbonate, polystyrene, and
polyvinylchloride
Fiber reinforcement is widely used in rubber
products such as tires and conveyor belts
Fibers in PMCs
Various forms: discontinuous (chopped), continuous,
or woven as a fabric
Principal fiber materials in FRPs are glass, carbon,
and Kevlar 49
Less common fibers include boron, SiC, and Al
2
O
3
,
and steel
Glass (in particular E-glass) is the most common fiber
material in today's FRPs; its use to reinforce plastics
dates from around 1920
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Various forms: discontinuous (chopped), continuous,
or woven as a fabric
Principal fiber materials in FRPs are glass, carbon,
and Kevlar 49
Less common fibers include boron, SiC, and Al
2
O
3
,
and steel
Glass (in particular E-glass) is the most common fiber
material in today's FRPs; its use to reinforce plastics
dates from around 1920
Common FRP Structure
Most widely used form of FRP is a laminar structure,
made by stacking and bonding thin layers of fiber and
polymer until desired thickness is obtained
By varying fiber orientation among layers, a specified
level of anisotropy in properties can be achieved in
the laminate
Applications: parts of thin cross-section, such as
aircraft wing and fuselage sections, automobile and
truck body panels, and boat hulls
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Most widely used form of FRP is a laminar structure,
made by stacking and bonding thin layers of fiber and
polymer until desired thickness is obtained
By varying fiber orientation among layers, a specified
level of anisotropy in properties can be achieved in
the laminate
Applications: parts of thin cross-section, such as
aircraft wing and fuselage sections, automobile and
truck body panels, and boat hulls
FRP Properties
High strength-to-weight and modulus-to-weight ratios
Low specific gravity - a typical FRP weighs only
about 1/5 as much as steel; yet, strength and
modulus are comparable in fiber direction
Good fatigue strength
Good corrosion resistance, although polymers are
soluble in various chemicals
Low thermal expansion - for many FRPs, leading to
good dimensional stability
Significant anisotropy in properties
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
High strength-to-weight and modulus-to-weight ratios
Low specific gravity - a typical FRP weighs only
about 1/5 as much as steel; yet, strength and
modulus are comparable in fiber direction
Good fatigue strength
Good corrosion resistance, although polymers are
soluble in various chemicals
Low thermal expansion - for many FRPs, leading to
good dimensional stability
Significant anisotropy in properties
FRP Applications
Aerospace much of the structural weight of todays
airplanes and helicopters consist of advanced FRPs
Automotive somebody panels for cars and truck
cabs
Continued use of low-carbon sheet steel in cars is
evidence of its low cost and ease of processing
Sports and recreation
Fiberglass reinforced plastic has been used for
boat hulls since the 1940s
Fishing rods, tennis rackets, golf club shafts,
helmets, skis, bows and arrows.
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Aerospace much of the structural weight of todays
airplanes and helicopters consist of advanced FRPs
Automotive somebody panels for cars and truck
cabs
Continued use of low-carbon sheet steel in cars is
evidence of its low cost and ease of processing
Sports and recreation
Fiberglass reinforced plastic has been used for
boat hulls since the 1940s
Fishing rods, tennis rackets, golf club shafts,
helmets, skis, bows and arrows.
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
Figure 9.11 - Composite materials in the Boeing 757
(courtesy of Boeing Commercial Airplane Group)
Other Polymer Matrix Composites
In addition to FRPs, other PMCs contain particles,
flakes, and short fibers as the secondary phase
Called fillers when used in molding compounds
Two categories:
1. Reinforcing fillers used to strengthen or
otherwise improve mechanical properties
Examples: wood flour in phenolic and amino
resins; and carbon black in rubber
2. Extenders used to increase bulk and reduce
cost per unit weight, but little or no effect on
mechanical properties
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
In addition to FRPs, other PMCs contain particles,
flakes, and short fibers as the secondary phase
Called fillers when used in molding compounds
Two categories:
1. Reinforcing fillers used to strengthen or
otherwise improve mechanical properties
Examples: wood flour in phenolic and amino
resins; and carbon black in rubber
2. Extenders used to increase bulk and reduce
cost per unit weight, but little or no effect on
mechanical properties
Guide to Processing Composite Materials
The two phases are typically produced separately
before being combined into the composite part
Processing techniques to fabricate MMC and CMC
components are similar to those used for powdered
metals and ceramics
Molding processes are commonly used for PMCs
with particles and chopped fibers
Specialized processes have been developed for
FRPs
2002 John Wiley & Sons, Inc. M P Groover, Fundamentals of Modern Manufacturing 2/e
The two phases are typically produced separately
before being combined into the composite part
Processing techniques to fabricate MMC and CMC
components are similar to those used for powdered
metals and ceramics
Molding processes are commonly used for PMCs
with particles and chopped fibers
Specialized processes have been developed for
FRPs