Diterjemahkan sebagai Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (yang paling akhir diterbitkan tahun 1997), yang digunakan sebagai dasar perenanaan lalu lintas di Indonesia (perenanaan simpang, perhitungan kapasitas jalan, dll)! Arus : pergerakan dari sekelompok moda transportasi baik sejenis maupun tidak sejenis dari "ona satu menuju "ona yang lain! Jalur (way) : adalah keseluruhan bagian perkerasan jalan yang ditujukan untuk lalu lintas kendaraan baik satu arah atau lebih! Lajur (lane) : adalah bagian dari jalur lalu lintas yang seara khusus digunakan untuk dile#ati oleh satu rangkaian kendaraan beroda empat atau lebih dalam satu arah! Bahu Jalan (shoulder) : adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas baik diperkeras atau tidak, yang berman$aat untuk tempat menepikan kendaraan, parkir, dll! Median : jalur pemisah arus yang dilengkapi dengan pembatas dan ber$ungsi untuk membagi jalan jalan dalam masing%masing arah! Ker (cur) : adalah penonjolan atau peninggian tepi perkerasan ataupun bahu jalan dengan maksud untuk keperluan drainase, menegah kendaraan keluar jalur dan memberikan ketegasan tepi perkerasan! !enga"an #epi : adalah bangunan semaam pagar penghalang yang terletak di tepi jalan dengan tujuan untuk menegah kendaraan keluar dari jalur apabila terjadi keelakaan, umumnya dipasang di jalur yang berada di tepi jurang! $a"aja : Daerah &an$aat Jalan, yaitu areal yang meliputi badan jalan, saluran tepi jalan dan ambang pengamannya, sedangkan badan jalan meliputi jalur lalu lintas dengan atau tanpa jalur pemisah dan bahu jalan! $a"ija : Daerah &ilik Jalan, adalah ruang sepanjang jalan yang dibatasi dengan lebar dan tinggi tertentu yang dikuasai oleh pembina jalan dengan suatu hak tertentu, yang merupakan sejalur tanah diluar Damaja yang dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan keleluasaan keamanan penggunaan jalan semisal untuk pelebaran Damaja dikemudian hari!! $awasja : Daerah Penga#asan Jalan, yaitu Damija ditambah dengan sejalur tanah yang penggunaanya diba#ah penga#asan pembina jalan dengan maksud agar tidak mengganggu pandangan pengemudi dan konstruksi jalan! 'linyemen (orisontal)trase jalan * adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang horisontal, yang berhubungan erat dengan tikungan, belokan, dll! Alinye"en %erti&al : adalah perpotongan bidang +ertikal derngan bidang perkerasan permukaan jalan melalui sumbu jalan, yang berhubungan erat dengan kelandaian ruas jalan! 'uperele(asi : adalah kemiringan melintang jalan pada lengkung horisontal (tikungan atau belokan) yang bertujuan untuk memperoleh gaya berat kendaraan guna mengimbangi gaya sentri$ugal yang terjadi! Kendaraan )encana : adalah kendaraan yang merupakan #akil dari kelompoknya, yang kemudian dipergunakan dalam perenanaan bagian%bagian dari jalan! Kecepatan )encana : adalah keepatan yang dipilih untuk keperluan perenanan bagian%baian jalan, semisal tikungan, kemiringan jalan, jarak pandang dll! Kapasitas Jalan : jumlah kendaraan maksimum yang dapat mele#ati penampng jalan pada jalur jalan selama 1 jam dengan kondisi serta arus lalu lintas tertentu! %olu"e lalu lintas : banyaknya kendaraan yang mele#ati satu ruas jalan dalam satuan #aktu, biasanya dinyatakan dengan smp (satuan mobil penumpang) LH) (Lintas Harian )ata*rata) : yaitu banyaknya kendaran rata%rata yang melintasi sebuah ruas jalan dalam satu hari, biasanya dengan memakai satuan smp s"p : satuan mobil penumpang, yaitu nilai koe$isien dari berbagai jenis kendaraan yang beragam kedalam satu satuan tertentu untuk mempermudah dalam perhitungan arus lalu lintas #ing&at !elayanan+L,' (Le(el ,- 'er(ice) : Perbandingan antara +olume lalu lintas dibagi dengan besarnya kapasitas jalan tersebut Jara& !andangan : adalah sejarak panjang jalan di depan kendaraan yang masih dapat dilihat dengan jelas diukur dari titik tempat kedudukan pengemudi! Jara& !andangan Henti : jarak yang ditempuh pengemudi untuk dapat menghentikan kendarannya! Jara& pandangan Henti Mini"u" : jarak yang ditempuh pengemudi untuk menghentikan kendaraannya setelah ia melihat satu rintangan pada jalurnya dan kemudian memutuskan untuk menghentikan kendaraan! Jara& !andangan Menyiap : jarak yang diperlukan pengemudi sehingga dapat melakukan gerakan menyiap dengan aman dan dapat melihat kendaraan dari arah depan dengan bebas! A#C' (Area #ra--ic Control 'yste") : adalah sistem penga#asan lalu lintas sekaligus pengaturan seara terpadu yang diterapkan pada suatu ka#asan dengan menggunakan penatat arus otomatis yang ditempatkan pada titik%titik tertentu untuk kemudian in$ormasi tersebut dikirim ke pusat database seara on%line sebagai dasar pengaturan lalu lintas! MA# (Matri&s Asal #ujuan) : metode penghitungan arus bangkitan dan tarikan dengan membuat semaam matriks pada suatu perenanaan lalu lintas! Istilah Teknis Ke-PU-an Jalan : ,uatu prasarana perhubungan darat yang tidak terbatas pada bentuk jalan yang kon+ensional (Permukaan -anah), akan tetapi termasuk juga jalan yang melintasi sungai besar)danau)laut, diba#ah permukaan tanah dan air (tero#ongan),dan dilaut,diba#ah permukaan tanah dan air (tero#ongan), dan diatas permukaan tanah (jalan layang), meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapan Jalan : Jalur yang direnanakan atau digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan orang untuk saluran air minum saluran air limbah jaringan listrik telepon gas dan lain%lain ditempatkan diantara garis sepadan dengan saluran air hujan Jalan Arteri : Jalan yang melayani angkutan utama dengan iri%iri perjalanan jarak jauh, keepatan rata%rata tinggi, dan jumlah masuk dibatasi seara e$esien Jalan Beas Ha"atan : Jalan utama lalu lintas tidak mengalami hambatan apapun Jalan Kaupaten : Jalan yang pembinaannya dilakukan oleh pemerintahan daerah tingkat II Jalan Khusus : Jalan yang tidak diperuntukan bagi lalu lintas umum,antara lain jalan inspeksi pengairan,jalan inspeksi saluran minyak atau gas,jalan perkebunan,jalan kehutanan,jalan perkebunan,jalan komplek bukan untuk umum,jalan untuk keperluan dan pertahanan dan keamanan negara Jalan Kole&tor : Jalan yang melayani angkutan setempat dengan iri%iri perjalanan jarak sedang Jalan Kota"adya : Jalan yang pembinaanya dilakukan oleh Pemerintah Kotamadya Jalan Ling&ungan !eru"ahan : Jalan yang ada di dalam satuan permukiman)lingkungan perumahan,terdiri atas * '! Jalan .ingkungan Perumahan I /! Jalan .ingkungan Perumahan II (setapak kolektor) 0! Jalan lingkungan Perumahan III (jalan setapak) Jalan Lo&al : Jalan yang melayani angkutan setempat dengan iri%iri perjalanan setempat,keepatan rata%rata rendah dan jumlah masuk tidak dibatasi Jalan .egara : Jalan yang pembinaannya dilakukan oleh pemerintah pusat Jalan !enghuung ling&ungan !eru"ahan : Jalan yang menghubungkan lingkungan perumahan dengan jalan lokal terdekat Jalan !oros Ling&ungan !eru"ahan : Jalan yang menghubungkan masing%masing satuan permukiman atau lingkungan perumahan Jalan !ropinsi : Jalan yang pembinaannya dilakukan oleh pemerintah daerah tingkat I Jalan #ol : Jalan 1mum yang kepada para pemakainya dikenakan ke#ajiban membayar -ol Jalan /"u" : Jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum Jalan !e"uluh (!erencanaan Kota) : ,etiap jalur tanah yang diperuntukan buat sesuatu pembuluh kota besar atau akan disediakan untuk keperluan itu menurut sesuatu renana perluasan kota Jalan 'ungai : Jalur yang terdapat diantara dua garis sempadan sepanjang sungai yang ditetapkan Jalan antara Bangunan : Jarak yang terkeil,diukur antara permukaan%permukaan denah bangunan dari bangunan% bangunan Jara& usur &ering dari suatu Isolator : Jalan yang melayani angkutan setempat dengan iri%iri perjalanan jarak sedang Jara& ra"at dari suatu Isolator : Jarak terpendek yang diukur sepanjang permukaan isolator antara kedua elektroda Jaring $istriusi #egangan )endah (J#)): (antaran%hantaran diba#ah tanah atau diatas tanah yang menyalurkan arus listrik dengan tegangan nominal sampai 1!222 +olt antara $asa Jaringan #rans"isi #egangan #inggi : (antaran%hantaran diba#ah tanah atau atas tanah yang menyalurkan arus listrik dengan tegangan nominal di atas 3!222 +olt antar $asa Jaringan (Listri&) : /erarti jaringan tenaga listrik dalam mana semua penghantar dan peralatan dihubungkan seara elektris atau seara magnetis Jaringan Irigasi : ,aluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan Jaringan irigasi uta"a : Jaringan irigasi yang terdiri dari saluran%saluran irigasi primer dan skunder beserta bangunan% bangunannya Jalan Kole&tor : Jalan yang melayani angkutan setempat dengan iri%iri perjalanan jarak sedang Jaringan !ri"er Jalan : ,istem jaringan jalan dengan peranan pelayanan jasa distribusi untuk pengembangan semua #ilayah di tingkat 4asional dengan semua simpul jasa distribusi yang kemudian ber#ujud kota! Peranan pelayanan terdiri dari jalan arteri,a jalan kolektor dan jalan lokal Jaringan 'e&under (Jalan) : ,istim jaringan jalan dengan peranan pelayanan jasa distribusi untuk pelayanan masyarakat di dalam kota! Peranan pelayanannya terdiri dari jalan kolektor dan jalan lokal, Jalan arteri primer dan kolektor primer tidak terputus, #alaupun memasukia kota Jaringan #ersier : Jaringan irigasi yang ber$ungsi sebagai prasarana pelayanan air di dalam petak tersier yang terdiri dari saluran pemba#a yang disebut saluran tersier,saluran pembagi yang disebut saluran k#arter,dan saluran pembuang berikut seluruh bangunan turutan serta pelengkapnya termasuk jaringan irigasi pompa yang luas areal pelayanan disamakan dengan areal tersier Ju"lah dan 0a&tu ($eit air) : Kebutuhan air yang dipenuhi tepat pada saat tanaman memerlukan ataupun pada #aktu pengolahan tanah untuk ditanami ataupun pada #aktu pengolahan tanah untuk ditanami ataupun diman$aatkan untuk pembibitannya,penentuan kebutuhan air untuk suatu jenis tanaman dengan memperhatikan keadaan setempat dan penentuan perbandingan kebutuhan air antara jenis%jenis tanaman yang ada sedapat%dapatnya dilakukan dengan meman$aatkan data limiah mengenai kebutuhan air yang telah ada Sumber: Dep.PU, 1985