You are on page 1of 21

PEMERIKSAAN FISIK

By : Ahmad Kusnaeni S.Kep,Ns


TEHNIK PEMERIKSAAN FISIK
--> Dilakukan dengan 4 cara : Inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
!"r#ken!! Inspeksi
---> Adalah memeriksa dengan melihat dan mengingat .
Langkah kerja :
; Atur pencahayaan yang cukup
; Atur suhu dan suasana ruangan nyaman
; $%sisi pemeriksa se"elah kanan pasien
; Buka "agian yang diperiksa
; $erhatikan kesan pertama pasien : perilaku, ekspresi, penanmpilan umum,
pakainan, p%stur tu"uh, dan gerakan dengan &aktu cukup.
; 'akukan inspeksi secara sistematis, "ila perlu "andingkan "agian sisi tu"uh pasien.
(!"r#ken!! Palpasi
Adalah pemeriksaan dengan pera"aan, menggunakan rasa pr%pi%septi) u*ung *ari dan
tangan.
Cara kerja :
; Daerah yang diperiksa "e"as dari gangguan yang menutupi
; +uci tangan
; Beritahu pasien tentang pr%sedur dan tu*uannnya
; ,akinkan tangan hangat tidak dingin
; 'akukan pera"aan secara sistematis , untuk menentukan ukuran, "entuk,
k%nsistensi dan permukaan :
; -ari telun*uk dan i"u *ari --> menentukan "esar.ukuran
; -ari (,/,4 "ersama --> menentukan k%nsistensi dan kualitas "enda
; -ari dan telapak tangan --> merasakan getaran
; Sedikit tekanan --> menentukan rasa sakit
/!"r#ken!! Perkusi
Adalah pemeriksaan dengan cara mengetuk permukaan "adan dengan cara perantara *ari
tangan, untuk mengetahui keadaan %rgan-%rgan didalam tu"uh.
Cara Kerja :
; 'epas $akaian sesuai dengan keperluan
; 'uruskan *ari tengah kiri , dengan u*ung *ari tekan pada permukaan yang akan
diperkusi.
; 'akukan ketukan dengan u*ung *ari tengah kanan diatas *ari kiri, dengan lentur dan
cepat, dengan menggunakan pergerakan pergelangan tangan.
; 'akukan perkusi secara sistematis sesuai dengan keperluan.
4!"r#ken!! Auskultasi
Adalah pemeriksaan mendengarkan suara dalam tubuh dengan menggunakan
alat STETOSKOP.
STETOSKOP
Bagian-"agian stet%sk%p :
; 0ar $ieces --> dihu"ungkan dengan telinga
; Sisi Bell 1 +up 2 --> pemeriksaan th%rak atau "unyi dengan nada rendah
; Sisi dia)ragma 1 mem"ran 2 --> $emeriksaan a"d%men atau "unyi dengan nada tinggi.

Cara Kerja :
; +iptakan suasana tenang dan aman
; $asang 0ar piece pada telinga
; $astikan p%sisi stet%sk%p tepat dan dapat didengar
; $ada "agian sisi mem"ran dapat dig%s%k "iar hangat
; 'akukan pemeriksaan dengan sistematis sesuai dengan ke"utuhan.

$0304IKSAAN K0$A'A DAN '0504
K0$A'A
Cara Kerja :
!"r#ken!! Atur p%sisi pasien duduk, atau "erdiri
(!"r#ken!! Bila pakai kaca mata dilepas
/!"r#ken!! 'akukan inpeksi ram"ut dan rasakan keadaan ram"ut, serta kulit dan tulang
kepala
4!"r#ken!! Inspeksi keadaan muka pasien secara sistematis.
3A6A
A!"r#ken!! B%la mata
Cara Kerja :
!"r#ken!! Inspeksi keadaan "%la mata, catat adanya kelainan : end%.eks%ptalmus,
stra"ismus.
(!"r#ken!! An*urkan pasien memandang lurus kedepan, catat adanya kelainan nistagmus.
/!"r#ken!! Bedakan antara "%la mata kanan dan kiri
4!"r#ken!! 'uruskan *ari dan dekatkan dengan *arak 7-/# cm
7!"r#ken!! Beritahu pasien untuk mengikuti gerakan *ari, dan gerakan *ari pada 8 arah
untuk mengetahui )ungsi %t%t gerak mata.
B!"r#ken!! Kel%pak 3ata
!"r#ken!! Amati kel%pak mata, catat adanya kelainan : pt%sis, entr%.ekstr%pi%n, alismata
r%nt%k, lesi, 9antelasma.
(!"r#ken!! Dengan palpasi, catat adanya nyeri tekan dan keadaan "en*%lan kel%pak mata
+!"r#ken!! K%n*ungti:a, sclera dan k%rnea
!"r#ken!! Beritahu pasien melihat lurus ke depan
(!"r#ken!! 6ekan di "a&ah kel%pak mata ke "a&ah, amati k%n*ungti:a dan catat adanya
kelainan : anemia . pucat. 1 n%rmal : tidak anemis 2
/!"r#ken!! Kemudian amati sclera, catat adanya kelainan : icterus, :askularisasi, lesi .
"en*%lan 1 n%rma : putih 2
4!"r#ken!! Kemudian amati sklera, catat adanya kelainan : kekeruhan 1 n%rmal : hitam
transparan dan *ernih 2
D!"r#ken!! $emeriksaan pupil
!"r#ken!! Beritahu pasien pandangan lurus ke depan
(!"r#ken!! Dengan menggunakan pen light, senter mata dari arah lateral ke medial
/!"r#ken!! +atat dan amati peru"ahan pupil : le"ar pupil, re)lek pupil menurun,
"andingkan kanan dan kiri
Normal : re)lek pupil "aik, is%k%r, diameter / mm
Abnormal : re)lek pupil menurun.-, Anis%k%r, medriasis.mei%sis
0!"r#ken!! $emeriksaan tekanan "%la mata
Tampa alat :
Beritahu pasien untuk meme*amkan mata, dengan ( *ari tekan "%la mata, catat adanya
ketegangan dan "andingkan kanan dan kiri.
Dengan alat :
Dengan alat 6%n%metri 1 perlu ketrampilan khusus 2
;!"r#ken!! $emeriksaan ta*am penglihatan
!"r#ken!! Siapkan alat : snelen cart dan letakkan dengan *arak < meter dari pasien.
(!"r#ken!! Atur p%sisi pasien duduk.atau "erdiri, "erutahu pasien untuk mene"ak hurup
yang ditun*uk pera&at.
/!"r#ken!! $era&at "erdiri di se"elah kanan alat, pasien diminta menutup salah satu mata 1
atau dengan alat penutup 2.
4!"r#ken!! Kemudian minta pasien untuk mene"ak hurup mulai dari atas sampai "a&ah.
7!"r#ken!! tentukan ta*am penglihatan pasien
=!"r#ken!! $emeriksaan lapang pandang
!"r#ken!! pera&at "erdiri di depan pasien
(!"r#ken!! "agian yang tidak diperiksa ditutup
/!"r#ken!! Beritahu pasien untuk melihat lurus kedepan 1 melihat *ari 2
4!"r#ken!! =erakkan *ari kesamping kiri dan kanan
7!"r#ken!! *elaskan kepada pasien, agar mem"eri tahu saat tidak melihat *ari
60'IN=A
; $emeriksaan daun telinga, lu"ang telinga dan mem"rane tympani
!"r#ken!! Atur p%sisi pasien duduk
(!"r#ken!! $era&at "erdiri di se"elah sisi pasien, amati daun telinga dan catat : "entuk,
adanya lesi atau "e*%lan.
/!"r#ken!! tarik daun telinga ke "elakang atas, amati lu"ang telinga luar , catat adanya :
lesi, cerumen, dan cairan yang keluar.
4!"r#ken!! =erakkan daun telinga, tekan tragus dan catat adanya nyeri telinga.catat adanya
nyeri telinga.
7!"r#ken!! 3asukkan spikulum telinga, dengan lampu kepala . %th%sk%p amati lu"ang
telinga dan catat adanya : cerumen atau cairan, adanya "en*%lan dan tanda radang.
<!"r#ken!! Kemudian perhatikan mem"rane tympani, catat : &arna, "entuk, dan
keutuhannya. 1 n%rmal : &arna putih mengkilat.transparan ke"iruan, datar dan utuh 2
>!"r#ken!! 'akukan pr%sedur -< pada sisi telinga yang lain.
; $emeriksaan )ungsi pendengaran
Tujuan :
menentukan adanya penurunan pendengaran dan menentukan *enis tuli persepsi atau
k%nduksi.
6ehnik pemeriksaan :
. ?%ice 6est 1 tes "isik 2
Cara Kerja :
; Dengan suara bilangan
!"r#ken!! pera&at di "elakang pasien dengan *arak 4-< meter
(!"r#ken!! "agian telinga yang tidak diperiksa ditutup
/!"r#ken!! "isikkan suatu "ilangan 1 tu*uh enan 2
4!"r#ken!! "eritahu pasien untuk mengulangi "ilangan terse"ut
7!"r#ken!! "andingkan dengan telinga kiri dan kanan
; Dengan suara detik arloji
!"r#ken!! pegang arl%*i disamping telinga pasien
(!"r#ken!! "eritahu pasien menyatakan apakah mendengar arl%*i atau tidak
/!"r#ken!! Kemudian *auhkan, sampai pasien tidak mendengar 1 n%rmal : masih
terdengar pada *arak /# cm 2
4!"r#ken!! lakukan pada kedua sisi telinga dan "andingkan
(. 6est garputala
; Rinne test
!"r#ken!! $era&at duduk di se"elah sisi pasien
(!"r#ken!! =etarkan garputala, dengan menekan *ari garputala dengan dua *ari
tangan
/!"r#ken!! letakkan pangkal garputala pada tulang mast%id, dan *elaskan pasien
agar mem"eritahu "ila tidak merasakan getaran.
4!"r#ken!! Bila pasien tidak merasakan getaran, dekatkan u*ung *ari garputala pada
lu"ang telinga, dan an*urkan penderita agar mem"erutahu mendengar suara getaran
atau tidah. N%rmalnya : pasien masih mendengar saat u*ung garputala didekatkan
pada lu"ang telinga.
; Weber test
!"r#ken!! getarkan garputala
(!"r#ken!! 'etakkan pangkal garputala di tengah-tengah dahi pasien
/!"r#ken!! 6anya kepada pasien, se"elah mana teinga mendengar le"ih keras
1 lateralisasi kana.kiri2. N%rmalnya getaran didengar sama antara kanan dan kiri.
; !"aba!h Test
!"r#ken!! =etarkan garputala
(!"r#ken!! letakkan u*ung *ari garputala pada lugang telinga pasien
/!"r#ken!! kemudian sampai pasien tidak mendengar, lalu "andingkan dengan
pemeriksa.
/. 6est Audi%metri
; $emeriksaan ;ungsi Keseim"angan
!"r#ken!! 6est 4%m"erg
(!"r#ken!! 6est ;istula
/!"r#ken!! 6est Kal%ri
5ID@N= DAN SIN@S
; Inspeksi dan palpasi hidung bagian luar dan sinus#sinus
4!"r#ken!! $emeriksa duduk di hadapan pasien
7!"r#ken!! Amati "entuk dan kulit hidung, catat : kesimetrisan, adanya "en*%lan, tanda
radang, dan "entuk khusus hidung.
<!"r#ken!! $alpasi hidung, catat : kelenturan dan adanya nyeri
>!"r#ken!! $alpasi 4 sinus hidung 1 )r%ntalis, etm%idalis, spen%idalis, maksilaris 2 catat :
adanya nyeri tekan
; Inspeksi hidung bagian dalam
!"r#ken!! $emeriksa duduk dihadapan pasien
(!"r#ken!! $akai lampu kepala dan ele:asikan u*ung hidung dengan *ari
/!"r#ken!! Amati lu"ang hidung luar, catat : "en*%lan, tanda radang pada "atas lu"ang
hidung, keadaan septum nasi.
4!"r#ken!! masukkan spikulum hidung, amati lu"ang hidung "agian dalam, catat :
"en*%lan, tanda radang pada "atas lu"ang hidung, keadaan septum nasi.
; Pemeriksaan potensi hidung
!"r#ken!! Duduklah dihadapan pasien
(!"r#ken!! 6ekan salah satu lu"ang hidung, "eritahu pasien untuk menghem"uskan napas
le&at hidung.
/!"r#ken!! 'akukan "ergantian, suruh pasien merasakan apakah ada ham"atan, dan
"andingkan kanan dan kiri.
; Pemeriksaan $ungsi penghidu
!"r#ken!! 3ata pasien dipe*amkan
(!"r#ken!! Salah satu lu"ang hidung ditekan
/!"r#ken!! =unakan "ahan yang mudah dikenali, dekatkan ke lu"ang hidung dan minta
pasien untuk mene"aknya
4!"r#ken!! 'akukan pada ke dua sisi.
3@'@6 DAN 6ANSI'
!"r#ken!! $asien duduk "erhadapan dengan pemeriksa
(!"r#ken!! Amati "i"ir, catat : merah, cyan%sis, lesi, kering, massa."en*%lan, sum"ing
/!"r#ken!! Buka mulut pasien, catat : ke"ersihan dan "au mulut, lesi muk%sa
4!"r#ken!! Amati gigi, catat : ke"ersihan gisi, karies gigi, gigi "erlu"ang, gigi palsu.
7!"r#ken!! 3inta pasien men*uliurkan lidah, catat : kesimetrisan, &arna, lesi.
<!"r#ken!! 6ekan lidah dengan sudip lidah, minta pasien mem"unyikan huruh B A B, amati
u:ula, catat : kesimetrisan dan tanda radang.
>!"r#ken!! Amati t%nsil tampa dan dengan alat cermin, catat : pem"esaran dan tanda
radang t%nsil.
'0504
; Kelen*ar 6yr%id
Inspeksi :
$asien tengadah sedikit, telan ludah, catat : "entuk dan kesimetrisan
Palpasi :
$asien duduk dan pemeriksa di "elakang, *ari tengah dan telun*uk ke dua tangan
ditempatkan pada ke dua istmus, ra"a disepan*ang trachea muali dari tulang kr%k%id dan
kesamping, catat : adanya "en*%lan C k%nsidstensi, "entuk, ukuran.
Auskultasi :
6empatkan sisi "ell pada kelen*ar tyr%id, catat : adanya "ising 1 n%rmal : tidak terdapat 2
; 6rakhea
Inspeksi :
$emeriksa disamping kanan pasien, tempelkan *ari tengah pada "agian "a&ah trachea, ra"a
ke atas dan ke samping, catat : letak trachea, kesimetrisan, tanda %li:er 1 pada saat denyut
*antung, trachea tertarik ke "a&ah 2,
Normaln%a : simetris ditengah.
; -?$ 1 tekanan :ena *ugularis 2
$%sisi penderita "er"aring setengah duduk, tentukan "atas atas denyut :ena *ugularis,
"eritahu pasien meru"ah p%sisi ke duduk dan amati pulsasi denyut :ena. Normaln%a : saat
duduk setinggi manu"rium sternum.
Atau
$%sisi penderita "er"aring setengah duduk, tentukan titik n%l 1 titik setinggi manu"rium s. 2
dan letakkan penggaris diatasnya, tentukan "atas atas denyut :ena, ukur tinggi denyut :ena
dengan penggaris.
Normaln%a : tidak le"ih dari 4 cm.
; Bising Arteri Kar%tis
6entukan letak denyut nadi kar%tis 1 dari tengah leher geser ke samping 2, 'etakkan sisi
"ell stet%sk%p di daerah arteri kar%tis, catat adanya "ising. Normaln%a : tidak ada "ising.
$0304IKSAAN 65A4AD DAN $A4@
Tujuan Pemeriksaan :
; 3engidenti)ikasi kelaian "entuk dada
; 3enge:aluasi )ungsi paru
A!"r#ken!! INS$0KSI
; Cara Kerja :
!"r#ken!! $%sisi pasien dapat duduk dan atau "er"aring
(!"r#ken!! Dari arah atas tentukan kesimetrisan dada, Normaln%a : simetris,
/!"r#ken!! Dari arah samping dan "elakang tentukan "entuk dada.
4!"r#ken!! Dari arah depan, catat : gerakan napas dan tanda-tanda sesak napas
; Normaln%a : =erak napas simetris < E (4 D, a"d%minal . th%rak%a"d%minal,
tidak ada penggunaan %t%t napas dan retraksi interk%stae.
; Abnormal :
; Tar!hipneu napas cepat 1 > (4 D 2 , misal C pada demam, gagal *antung
; &radipneu napas lam"at 1 F < D 2, misal Cpada uremia, k%ma D3, str%ke
; Che%ne tokes napas dalam, kemudian dangkal dan diserta apneu "erulang-
ulang. 3isal : pada Srt%ke, penyakit *antung, gin*al.
; &iot Dalam dan dangkal disertai apneu yang tidak teratur, misal : meningitis
; Kusmoul $ernapasan lam"at dan dalam, misal C k%ma D3, Acid%sis
meta"%lic
; '%perpneu napas dalam, dengan kecepatan n%rmal
; Apneustik ispirasi megap-megap, ekspirasi sangat pendek, misal pada lesi
pusat pernapasan.
; Dangkal em)isema, tum%r paru, pleura 0)usi.
; Asimetris pneum%nie, 6B+ paru, e)usi pericard.pleura, tum%r paru.
7!"r#ken!! Dari arah depan tentukan adanya pele"aran :ena dada( normaln%a :
tidak ada.
B!"r#ken!! $A'$ASI
Cara Kerja :
!"r#ken!! Atur p%sisi pasien duduk atau "er"aring
(!"r#ken!! lakukan palpasi daerah th%ra9, catat C adanya nyeri, adanya "en*%lan 1 tentukan
k%nsistensi, "esar, m%"ilitas G 2
/!"r#ken!! Dengan p%sisi "er"aring . semi )%&ler, letakkan kedua tangan ke dada,
sehingga ke dua i"u *ara "erada diatas $r%cecus Dyp%ideus, pasien diminta napas
"iasa, catat : gerak napas simetris atau tidak dan tentukan daya kem"ang paru
1 n%rmalnya /-7 cm 2.
Atau
Dengan p%sisi duduk merunduk, letakkan ke dua tangan pada punggung di "a&ah
scapula, tentukan : kesimetrisan gerak dada, dan daya kem"ang paru
4!"r#ken!! 'etakkan kedua tangan seperti pada n% (./, dengan p%sisi tangan agak ke atas,
minta pasien untuk "ersuara 1 >> 2, tentukan getaran suara dan "edakan kanan dan kiri.
)enurun : k%ns%lidasi paru, pneum%nie, 6B+, tum%r paru, ada masa paru
)eningkat : $leura e)usi, em)isema, paru )i"r%tik, c%:enrne paru.
+!"r#ken!! $04K@SI
Cara Kerja :
!"r#ken!! Atur p%sisi pasien "er"aring . setengah duduk
(!"r#ken!! =unakan tehnik perkusi, dan tentukan "atas E "atas paru
&atas paru normal :
; Atas : ;%ssa suprakla:ikularis kanan-kiri
; Ba&ah : iga < 3+', iga 8 3A', iga # garis skapularis, paru kiri le"ih tinggi
Abnormal :
; 3eningkat anak, )i"r%sis, k%ns%lidasi, e)usi, ascites
; 3enurun %rang tua, em)isema, pneum%th%ra9
/!"r#ken!! lakuka perkusi secara merata pada daerah paru, catat adanya peru"ahan
suara perkusi :
Normaln%a : s%n%r.res%nan 1 dug 2
Abnormal :
; 5yperres%nan menggendang 1 dang 2 : th%ra9 "erisi udara, ka:itas
; Kurang res%nan BdegH : )i"r%sis, in)iltrate, pleura mene"al
; 4edup B"legH : )i"r%sis "erat, edema paru
; $ekak seperti "unyi pada paha : tum%r paru, )i"r%sis
D!"r#ken!! A@SK@'6ASI
Cara kerja :
!"r#ken!! Atur p%sisi pasien duduk . "er"aring
(!"r#ken!! Dengan stet%sk%p, auskultasi paru secara sistematis pada trachea, "r%nkus dan
paru, catat : suara napas dan adan%a suara tambahan.
uara napas
Normal :
; Tra!hea brobkhial suara di daerah trachea, seperti meniup "esi, inpirasi le"ih keras
dan pendek dari ekspirasi.
; &ronkho*esikuler suara di daerah "r%nchus 1 c%ste /-4 di atas sternum 2, inpirasi
spt :esikuler, ekspirasi seperti trac-"r%nkhial.
; +esikuler suara di daerah paru, nada rendah inspirasi dan ekspirasi tidak terputus.
Abnormal :
; Suara trac-"r%nkhial terdengar di daerah "r%nchus dan paru 1 missal C pneum%nie,
)i"r%sis 2
; Suara "r%nkh%:esikuler terdengar di daerah paru
; Suara :esikuler tidak terdengar. 3issal : )i"r%sis, e))use pleura, em)isema
uara tambahan
Normal : "ersih, tidak ada suara tam"ahan
Abnormal :
; 4%nkhi suara tam"ahan pada "r%nchus aki"at tim"unan lender atau secret pada
"r%nchus.
; Krepitasi . rales "erasal daru "r%nchus, al:e%li, ka:itas paru yang "erisi cairan
1 seperti gesekan ram"ut . meniup dalam air 2
; IheJing suara seperti "unyi peluid, karena penyempitan "r%nchus dan al:e%li.
/!"r#ken!! Kemudian, "eritahu pasien untuk mengucapkan satu, dua, G, catat "unyi
res%nan ?%kal :
; &ronkho$oni meningkat, suara "elum *elas 1 misal : pnem%nie l%"aris, ca:itas
paru 2
; Pe!torilogu% meningkat sekali, suara *elas
; ,go*oni sengau dan mengeras 1 pada e)usi pleura K k%ns%lidasi paru 2
; )enurun - tidak terdengar 0)usi pleura, em)isema, pneum%th%ra9
$0304IKSAAN -AN6@N=
A!"r#ken!! INPEKSI
Hal hal !ang perlu diperhatikan "
!"r#ken!! Bentuk perkordial
(!"r#ken!! Denyut pada apeks kordis
/!"r#ken!! Denyut nadi pada daerah lain
!"r#ken!! Denyut vena
Cara Kerja :
!"r#ken!! buka pakaian dan atur p#sisi pasien terlentang$ kepala
ditinggikan %&'()
(!"r#ken!! Pemeriksa berdiri sebelah kanan pasien setinggi bahu pasien
/!"r#ken!! M#ti*asi pasien tenang dan bernapas biasa
4!"r#ken!! Amati dan +atat bentuk pre+#rdial ,antung
Normal datar dan simetris pada kedua sisi$
Abnormal -ekung$ -embung . bulging pre+#rdial /
7!"r#ken!! Amati dan +atat pulsasi apeks +#rdis
Normal nampak pada I-S & M-0 selebar %'1 +m . selebar ibu ,ari /.
Sulit dilihat pa!udara besar$ dinding t#raks !ang tebal$ em2isema$ dan e2usi
perikard.
Abnormal ''3 bergeser kearah later#in2eri#r $ lebar 3 1 +m$ nampak
meningkat dan bergetar . Thrill /.
<!"r#ken!! Amati dan +atat pulsasi daerah a#rta$ pulm#nal$ trikuspidalis$ dan
eph!gastrik
NormaL Han!a pada daerah i+tus
>!"r#ken!! Amati dan +ata pulsasi den!ut *ena ,ugularis
N#rmal tidak ada den!ut *ena pada prek#rdial. 4en!ut *ena han!a dapat
dilihat pada *ena ,ugularis interna dan eksterna.
B!"r#ken!! A5SK50TASI
Hal hal !ang perlu diperhatikan "
%. Irama dan rek!ensi jantun"
N#rmal " reguler . ritmis / dengan 2rek6ensi 7) %)) 89mnt
1. Intensitas bunyi jantun"
N#rmal "
; 4i daerah mitral dan trikuspidalis intensitas :;% akan lebih tinggi dari :; 1
; 4i daerah pulm#nal dan a#rta intensitas :;% akan lebih rendah dari :; 1
(. Siat bunyi jantun"
Normal :
' bersi2at tunggal.
' Terbelah9terpisah dik#ndisikan . N#rmal Splitting /
; Splitting :; % 2isi#l#gik
N#rmal Splitting :;% !ang terdengar saat < Ekspirasi maksimal$ kemudian
napas ditahan sebentar= .
; Splitting :; 1 2isi#l#gik
n#rmal Spliting :;1$ terdengar < sesaat setelah inspirasi dalam <
Abnormal :
; Splitting :; % pat#l#gik ganngguan sistem k#nduksi . misal R::: /
; Splitting :; 1 Pat#l#gik " karena melambatn!a penutupan katub pulm#nal
pada R:::$ AS4$ PS.
4. #ase Systolik dan Dyastolik
Normal : Fase s!st#lik n#rmal lebih pendek dari 2ase d!ast#lik . 1 " ( /
Abnormal : ' Fase s!st#li+ meman,ang 9 2ase d!ast#lik memendek
' Tedengar bun!i < ru$tion %ub= gesekan perikard dg ephi+ard.
&. Adanya Bisin" & 'urmur ( jantun"
adalah bun!i ,antung . bergemuruh / !ang dibangkitkan #leh aliran turbulensi
. pusaran abn#rmal / dari aliran darah dalam ,antung dan pembuluh darah.
Normal : tidak terdapat murmur
Abnormal : terdapat murmur kelainan katub $ shunt9pirau
7. Irama >all#p . gall#p ritme /
Adalah irama diamana terdengar bun!i S( atau S? se+ara ,elas pada 2ase
4!ast#lik$ !ang disebabkan karena darah mengalir ke *entrikel !ang lebih
lebar dari n#rmal$ sehingga ter,adi pengisian !ang +epat pada *entrikel
Normal " tidak terdapat gall#p ritme
Abnormal "
; >all#p *entrikuler . gall#p S( /
; >all#p atrium 9 gall#p pres!st#lik . gall#p S? /
; >all#p dapat ter,adi S( dan S? . H#rse gall#p /
Cara Kerja :
!"r#ken!! Periksa stet#sk#p dan g#s#k sisi membran dengan tangan
(!"r#ken!! Tempelkan stet#sk#p pada sisi membran pada daerah pulm#nal$
kemudian ke daerah a#rta$ simak :un!i ,antung terutama :;1$ +atat " si2at$
k6alitas di banding dg :;%$ splitting :;1$ dan murmur :,1.
/!"r#ken!! Tempelkan stet#sk#p pada sisi membran pada daerah Tri+us$ kemudian
ke daerah mitral$ simak :un!i ,antung terutama :;%$ +atat " si2at$ k6alitas di
banding dg :;1$ splitting :;%$ murmur :,%$ 2rek6ensi 4;$ irama gall#p.
4!"r#ken!! :ila ada murmur ulangi lagi keempat daerah$ +atat mana !ang paling
,elas.
7!"r#ken!! >eser ke daerah ephigastrik$ +atat adan!a bising a#rta.
+!"r#ken!! PA0PASI
Cara Kerja :
!"r#ken!! 4engan menggunakan ( ,ari tangan dan dengan tekanan ringan$
palpasi daerah a#rta$ pulm# dan trikuspidalis. +atat " adan!a pulsasi.
Normal tidak ada pulsasi
(!"r#ken!! >eser pada daerah mitral$ +atat " pulsasi$ tentukan letak$ lebar$
adan!a thrill$ li2t9hea*e.
Normal terba di I-S @ M-0 selebar %'1+m . % ,ari /
Abnormal i+tus bergeser kea rah later#'in2eri#r$ ada thriil 9 li2t
/!"r#ken!! >eser pada daerah ephigastrik$ tentukan besar den!utan.
Normal " teraba$ sulit diraba
Abnormal " mudah 9 meningkat
D!"r#ken!! PERK5SI
Cara Kerja :
!"r#ken!! 0akukan perkusi mulai inter+#ta 1 kiri dari lateral . Ant. aAial line /
menu,u medial$ +atat perubahan perkusi redup
(!"r#ken!! >eser ,ari ke I-S ( kiri kemudian sampai I-S 7 $ lakukan perkusi dan
+atat perubahan suara perkusi redup.
/!"r#ken!! Tentukan batas'batas ,antung
PEMERIKSAAN PAYUDARA DAN KETIAK
Inspeksi
!"r#ken!! posisi pasien duduk, pakaian atas dibuka, kedua tangan rileks disisi tubuh
(!"r#ken!! Mulai inspeksi bentuk, ukuran dan kesi!etrisan pa"udara
Normal # bulat agak si!etris, ke$il%sedang%besar
/!"r#ken!! Inspeksi, dan $atat adan"a # ben&olan, tanda radang dan lesi
4!"r#ken!! Inspeksi areola !a!a, $atat # 'arna, datar%!enon&ol%!asuk kedala!, tanda
radang dan lesi
Normal # gelap, !enon&ol
7!"r#ken!! (uka lengan pasien, a!ati ketiak, )atat # lesi, ben&olan dan tanda radang
PA*PASI
Cara Kerja :
; *akukan palpasi pada areola, $atat # adan"a keluaran, &u!lah, 'arna, bau, konsistensi
dan n"eri
; Palpasi daerah ketiak teruta!a daerah li!+e nodi, $atat # adan"a ben&olan, n"eri tekan
; *akukan palpasi pa"udara dengan , &ari tangan !e!utar searah &aru! &a! kea rah
areola )atat # n"eri dan adan"a ben&olan
; (ila ada ben&olan tentukan konsistensi, besar, !obilisasin"a
PEMERIKSAAN A:4OMEN
Abd#men dibagi men,adi B regi# "
1 2 3

6 5 4
7 8 9
1, 3 = hypokondrium ka/ki
2 = ephigastrium
4, 6 = lumbal ka/ki
5 = umbilius
7,9 = iliaka ka/ki
8 = hypogastrium
; !ati terdapat pada 1 dan 2
; "ambung di daerah 2
; "im#a di daerah 3
; $andung empedu pada batas 6 dan 2
; $andung kening pada daerah 8
; %pendik pada 7 dan ba&ah 6,5'
; (i#urkasio aorta 2 m ba&ah
umbilius ke kiri
INSPEKSI
Cara Kerja :
!"r#ken!! Kandung ken$ing dala! keadaan kosong
(!"r#ken!! Posisi berbaring, bantal dikepala dan lutut sedikit +leksi
/!"r#ken!! Kedua lengan, disa!ping atau didada
4!"r#ken!! Mintalah penderita untuk !enun&ukkan daerah sakit untuk dilakukan
pe!eriksaan terakhir
7!"r#ken!! *akukan inspeksi, dan perhatikan Kedaan kulit dan per!ukaan perut
Normalnya : datar, tidak tegang, Strie li-ide%gra-idaru!, tidak ada lesi
Abnormal :
; Strie ber'arna ungu s"ndro!e $husing
; Pelebaran -ena abdo!en )hirrosis
; Dinding perut tebal ode!a
; (erbintil atau ada lesi neuro+ibro!a
; Ada !asa % ben&olan abnor!al tu!or
. Perhatikan bentuk perut
Normal # si!etris
Abnormal :
; Me!besar dan !elebar as$ites
; Me!besar dan tegang berisi udara / ilius 0
; Me!besar dan tegang daerah suprapubik retensi urine
; Me!besar asi!etris tu!or, pe!besaran organ dala! perut
1 Perhatikan 2erakan dinding perut
Normal # !enge!pis saat ekspirasi dan !engge!bung saat inspirasi, gerakan
peristalti$ pada orang kurus
AbnormaL:
; Ter&adi sebalikn"a kelu!puhan otot dia+rag!a
; Tegang tidak bergerak peritonitis
; 2erakan sete!pat peristalti$ pada illius
; Perhatikan den"utan pada didnding perut
; Nor!al # dapat terlihat pada ephigastrika pada orang kurus
3 Perhatikan u!bili$us, $atat adan"a tanda radang dan hernia
AUSKU*TASI
Cara Kerja :
!"r#ken!! 2unakan stetoskop sisi !e!brane dan hangatkan dulu
(!"r#ken!! *akukan auskultasi pada satu te!pat sa&a / k'adaran kanan ba'ah 0, $ata
bising dan peristalti$ usus
Normal # (un"i Klik$ 2rugles 4, 56,57%!nt
Abnormal :
; (ising dan peristalti$ !enurun % hilang illeus paralitik, post operasi
; (ising !eningkat 4 !etalik sound 4 illius obstrukti+
; Peristaltik !eningkat dan !e!an&ang / borborit!i 0 diare, kelaparan
, Dengan !erubah posisi%!enggerakkan abdo!en, $atat gerakan air / tanda as$ites 0
Nor!aln"a # tidak ada
/!"r#ken!! *etakkan stetoskop pada daerah ephigastrik, $atat bising aorta,
Normal # tidak ada

PERKUSI
Cara Kerja :
!"r#ken!! lakukan perkusi dari k'adran kanan atas !e!utar searah &aru! &a!, $atat
adan"a perubahan suara perkusi #
Normalnya # t"npani, redup bila ada organ diba'ahn"a / !isal hati 0
Abnormal :
; 8"pert"!pani terdapat udara
; Pekak terdapat )airan
(!"r#ken!! lakukan perkusi di daerah hepar untuk !enentukan batas dan tanda pe!besaran
hepar
Cara :
; *akukan perkusi pada M)* kanan ba'ah u!bili$us ke atas sa!pai terdengar
bun"i redup, untuk !enentukan batas ba'ah hepar
; *akukan perkusi daerah paru ke ba'ah, untuk !enentukan batas atas
; *akukan perkusi di sekitar daerah 9 da : untuk !enentukan batas6batas hepar
"ang lain
PA*PASI
Cara Kerja :
!"r#ken!! (eritahu pasien untuk bernapas dengan !ulut, lutut sedikit +leksi
(!"r#ken!! *akukan palpasi perlahan dengan tekanan ringan, pada seluruh daerah perut
/!"r#ken!! Tentukan ketegangan, adan"a n"eri tekan, dan adan"a !asa super+i$ial atau
!asa +e$es "ang !engeras
4!"r#ken!! *an&utkan dengan pe!eriksaan organ
8ati
; *etakkan tangan kiri !en"angga belakang penderita pada $oste 99 dan 9:
; Te!patkan u&ung &ari kanan / atas 6 obli; 0 di daerah te!pat redup hepar ba'ah % di
ba'ah kostae
; Mulailah dengan tekanan ringan untuk !enentukan pe!besaran hepar, tentukan
besar, konsistensi dan bentuk per!ukaan
; Minta pasien napas dala!, tekan segera dengan &ari kanan se$ara perlahan, saat
pasien !elepas napas, rasakan adan"a !asa hepar, pe!besaran, konsistensi dan
bentuk per!ukaann"a
Normal # tidak teraba % teraba ken"al, u&ung ta&a!
Abnormal :
; Teraba n"ata / !e!besar 0, lunak dan u&ung tu!pul hepato!egali
; Teraba n"ata / !e!besar 0, keras tidak !erata, u&ung ireguler hepato!a
*ien
; *etakkan tangan kiri !en"angga punggung kanan penderita pada $oste 99 dan 9:
; Te!patkan u&ung &ari kanan / atas 6 obli; 0 di ba'ah kostae kanan
; Mulailah dengan tekanan ringan untuk !enentukan pe!besaran li!+a
; Minta pasien napas dala!, tekan segera dengan &ari kanan se$ara perlahan, saat
pasien !elepas napas, rasakan adan"a !asa hepar, pe!besaran, konsistensi dan
bentuk per!ukaann"a
Nor!al # Sulit di raba, teraba bila ada pe!besaran

PEMERIKSAAN
SISTEM M5SK50OSKE0ETA0
OTOT
)al * hal yan" perlu diperhatikan "
; :entuk$ ukuran dan kesimetrisan #t#t
; Adan!a atr#pi$ k#ntraksi dan trem#r$ t#nus dan spasme #t#t
; Kekuatan #t#t
5;i Kekuatan Ot#t
Cara kerja :
; Tentukan #t#t9ektrimitas !ang akan di u,i
; :eritahu pasien untuk mengikuti perintah$ dan pegang #t#t dan lakukan
penilaian.
Penilaian "
) . Plegia / " Tidak ada k#ntraksi #t#t
% . parese / " Ada k#ntraksi$ tidak timbul gerakan
1 . parese / " Timbul gerakan tidak mampu mela6an gra*itasi
( . parese / " Mampu mela6an gra*itasi
? . g##d / " mampu menahan dengan tahanan ringan
& . N#rmal /" mampu menahan dengan tahanan maksimal
T50AN>
)al+hal yan" perlu diperhatikan :
; Adan!a kelainan bentuk 9 de2#rmitas
; Masa abn#rmal " besar$ k#nsistensi$ m#bilitas
; Tanda radang dan 2raktur
-ara ker,a "
; Ispkesi tulang$ +atat adan!a de2#rmitas$ tanda radang$ ben,#lan abn#rmal.
; Palpasi tulang$ tentukan k6alitas ben,#lan$ n!eri tekan$ krepitasiC
PERSEN4IAN
)al+hal ,an" perlu diperhatikan :
; Tanda'tanda radang sendi
; :un!i gerak sendi . krepitasi /
; Sti22nes dan pembatasan gerak sendi . ROM /
Cara Kerja :
; Ispeksi sendi terhadap tanda radang$ dan palpasi adan!a n!eri tekan
; Palpasi dan gerakan sendi$ +atat " krepitasi$ adan!a kekakua sendi dan n!eri
gerak
; Tentukan ROM sendi " R#tasi$ 2leksi$ ekstensi$ pr#nasi9supinasi$ pr#taksi$
in*erse9e*ersi$
PEMERIKSAAN KH5S5S
%. Angkat Tungkai 0urus
; Angkat tungkai pasien$ luruskan sampai timbul n!eri$ d#rs#2leksikan tungkai
kaki
; Abn#rmal " n!eri ta,an ke rah belakang tungkai ketegangan 9 k#mpresi s!ara2
1. 5,i -TS . -arpal Tunnel S!ndr#me /
5,i PHA0ENDS
; Fleksikan pergelangan tangan ke dua tangan dengan sudut maksimal$ tahan
selama 7) detik.
; Abn#rmal " :aal 9 kesemutan pada ,ari',ari dan tangan.
5,i TINE0DS
; 0akukan perkusi ringan di atas s!ara2 median pergelangan tangan
; Abn#rmal " ada kesemutan atau kesetrum
(. Tanda :A0ON
Tekan kantung suprapatela dengan ,ari tangan$ ,ari !ang lain meraba adan!a
+airan.
PEMERIKSAAN SISTEM INTE2UMEN
KU*IT
Inspeksi
%. Earna kulit
N#rmal " nampak lembab$ Kemerahan
Abn#rmal " +!an#sis 9 pu+at
1. Tekstur kulit
N#rmal " tegang dan elastis . de6asa /$ lembek dan kurang elastis . #rang tua /
Abn#rmal " menurun dehidrasi$ nampak tegang #dema$ peradangan
(. Kelainan 9 lesi kulit
N#rmal " tidak terdapat
Abn#rmal " Terdapat lesi kulit$ tentukan "
%. bentuk 0esi
; 0esi Primer " bulla$ ma+ula$ papula$ plaFue$ n#dula$ pigmentasi$
h!p#pigmentasi$ pustula
; 0esi Sekunder " Tum#r$ +rusta$ 2issura$ er#si$ *esikel$ esk#riasi$
li+heni2ikasi$ s+ar$ ul+erati2.
1. distribusi dan k#n2igurasin!a.
>eneral$ 5nilateral$ S#liter$ :erger#mb#l
-alpasi
%. Tekstur dan k#nsistensi
N#rmal " halus dan elastis
Abn#rmal " kasar$ elastisitas menurun$ elastisitas meningkat . tegang /
1. Suhu
N#rmal " hangat
Abn#rmal " dingin . kekurangan #ksigen9sirkulasi /$ suhu meningkat . in2eksi /
(. Turg#r kulit
N#rmal " baik
Abn#rmal " menurun 9 ,elek #rang tua$ dehidrasi
?. Adan!a h!p#nestesia9anestesia
7!"r#ken!! Adan!a n!eri

Pemeriksaan Khusus
AKRA0
; Ispeksi dan palpasi ,ari',ari tangan$ +atat 6arna dan suhu .
N#rmal " tidak pu+at$ hangat
Abn#rmal " pu+at$ dingin kekurangan #ksigen
-R . +apilari Re2iil /
; Tekan 5,ung ,ari berarapa detik$ kemudian lepas$ +atat perubahan 6arna
N#rmal " 6arna berubah merah lagi G ( detik
Abn#rmal " 3 ( detik gangguan sirkulasi.
O4EM
; Tekan beberapa saat kulit tungkai$ perut$ dahi amati adan!a lekukan . pitting /
N#rmal " tidak ada pitting
Abn#rmal " terdapat pitting . n#n pitting pada beri'beri /
K5K5
; Obser*asi 6arna kuku$ bentuk kuku$ elastisitas kuku$ lesi$ tanda radang
Abn#rmal "
; ;ari tabuh . +lumbing Finger / pen!kait ,antung kr#nik
; Puti tebal ,amur
RAM:5T T5:5H
; Ispeksi distribusi$ 6arna dan pertumbuhan rambut
PEMERIKSAAN SISTEM PERSAHARAFAN
PEMERIKSAAN F5N>SI SENSORIK
%. Sensasi Taktil
; Siapkan alat kuas halus$ kapas$ u,ung ,ari . bila terpaksa /
; Penderita dapat berbaring atau duduk rileks$ mata di pe,amkan
; 0akukan sentuhan ringan . ,angan sampai menekan /$ minta pasien <!a= bila
merasakan dan < tidak < bila tidak merasakan
; 0akukan mulai dari u,ung distal ke pr#ksimal . aIas Ekstrem /$ dan
bandingkan kanan dan kiri . aIas Simetris /.
; -ari tempat !ang tidak berbulu$ beri sentuhan beberapa tempat$ minta pasien
untuk membandingkan.
; 0akukan sentuhan$ membentuk huru2$ minta pasien menebak.
Kelainan :
; Anestesia$ hipestesia$ hiperestesia.
; Trik#anestesia kehilangan senasi gerak rambut
; >ra*anestesia tidak mampu mengenal angka9huru2.
1. Sensasi N!eri super2i+ial
; >unakan ,arum salah satu run+ing dan tumpul
; Mata pasien dipe,amkan
; -#ba dulu$ untuk menentukan tekanan maksimal
; :eri rangsangan dengan ,arum run+ing$ minta pasien merasakan n!eri atau
tidak
; 0akukan aIas ekstri$ dan simetris.
; 0akukan rangsangan dengan u,ung tumpul dan run+ing$ minta pasien untuk
menebakn!a.
Kelainan :
Analgesia$ H!palgesia$ hiperalgesia.
(. Pemeriksaan sensasi suhu
; Siapkan alat Panas . ?)'?& dera,at /$ dingin . &'%) /
; P#sisi pasien berbaring dan meme,amkan mata.
; Tempelkan alat$ dan minta pasien menebak panas atau dingin
; 0akukan aIas simetris dan ekstrim
Kelainan "
Termastesia$ termhipestesia$ termhiperestesia$ is#term#gn#sia
?. Sensasi >erak dan p#sisi
; Pasien meme,amkan mata
; :agian tubuh . ,ari',ari / digerakkan pasi2 #leh pemeriksa
; Minta pasien men,elaskan p#sisi dan keadaan ,ari
PEMERIKSAAN F5N>SI MOTORIK
; P#sisi Tubuh
p#stur hemiplegia$ de+#rti+ate$ deserebrate.
; >erakan in*#lunter
trem#r$ tiks$ +h#rea ..
; T#nus #t#t
Spastis$ kekakuan$ 2lasid
; K##rdinasi
Tun,uk hidung ,ari " perintahkan pasien men!entuk hidung dan ,ari bergantian
dan berulang'ulang$ +atat adan!a kegagalan.
PEMERIKSAAN REF0EK FISIO0O>IS
. Mus+le Stret+h /
Penilaian "
# J negati*e
K% J lemah . n#rmal /
K1 J n#rmal
K( J meninggi$ belum pat#l#gik
K? J h!perakti2$ sering disertai kl#nus
!"r#ken!! Re2lek pada 0engan
; %elek Bisep
; Pasien duduk santai.
; 0engan lemas$ sedikit 2leksi dan pr#nasi.
; Siku penderita diletakkan pada tangan pemeriksa
; Ibu ,ari pemeriksa diletakkan pada tend# bisep$ kemudian pukul ibu ,ari
dengan perkusi hamer.
; Amati gerakan lengan pasien
Hasil "
K#ntraksi #t#t bisep$ 2leksi dan sedikit supinasi lengan ba6ah
; %elek .risep
; Pasien duduk santai.
; 0engan lemas$ sedikit 2leksi dan pr#nasi.
; lengan penderita diletakkan pada tangan pemeriksa
; Pukul tend# pada 2#sa #lekrani
Hasil "
Trisep akan k#ntraksi men!entak !ang dirasakan #leh tangan pemeriksa
; %elek Bra$hioradialis
; P#sisi penderita duduk santai
; 0engan relaks$ pegang lengan pasien dan letakkan tangan pasien diatas
tangan pemeriksa dalam p#sisi 2leksi dan pr#nasi.
; Pukul tend# :ra+hi#radialis
Hasil "
>erakan men!entak pada tangan
(!"r#ken!! Re2lek pada tungkai
; %elek patella & kuadrisep (
; P#sisi pasien duduk$ denga kedua kaki men,untai
; Tentukan daerah tend# kanan dan kiri
; Tangan kiri memegang bagian distal . paha pasien /$ !ang satu melakukan
perkusi pada tend# patella
Hasil "
Ada k#ntraksi #t#t kuadisrep$ gerakan men!entak akstensi kaki
; Re2lek A+hilles
; Pasien dapat duduk men,untai$ atau berlutut dengan kaki men,ulur di luar
me,a
; Tend# A+hilles diregangkan$ dengan menekkan u,ung tapak tangan
; 0akukan perkusi pada tend#$ rasakan gerakan.
Hasil "
>erakan men!entak kaki
PEMERIKSAAN REF0EK PATO0O>IS
; Re2lek :abinski
; P#sisi penderita terlentang
; >#res dengan benda lan+ip tapi tumpul pada telapak kaki " dari ba6ah lateral$
keatas menu,u ibu ,ari kaki.
; Amati gerakan ,ari',ari kaki
Hasil "
N#rmal " gerakan d#rs#2leksi ibu ,ari$ ,ari !ang lain meregang
Abn#rmal " ter,adi gerakan men+ekeram ,ari',ari kaki
Tugas " tehnik re2lek >#rd#n$ +had#+$ #phenhein.
PEMERIKSAAN REF0EK MENIN>EA0
. Meningeal Sign /
/. Kaku Kuduk
; Pasien p#sisi berbaring
; Fleksi kepala$ dengan mengangkat kepala agak +epat
Hasil " K terdapat tahanan kuat
0. .anda kerni"
; P#sisi pasien berbaring
; Angkat kaki$ dan luruskan kaki pada lututn!a
Hasil "
N#rmal " kaki dapat lurus$ atau tahanan dengan sudut minimal %1) dera,at
Abn#rmal . K / " ter,adi tahanan G % 1) dan n!eri pada paha.
(. :uIinsk! %
; P#sisi pasien berbaring
; Fleksi kepala$ dengan mengangkat kepala agak +epat
; Perhatikan gerakan tungkai kaki
Hasil " K bila ter,adi 2leksi tungkai$ bersamaan dengan 2leksi kepala
?. :uIinsk! 1
; P#sisi pasien berbaring
; 0akukan 2leksi pada lutut kaki
; Amati kaki sebelahn!a
Hasil " K bila kaki sebelahn!a mengikuti gerakan 2leksi
PEMERIKSAAN SHARAF KRANIA0
I . #l2akt#rius /
; pemeriksaan 2ungsi penghidu
II . Optikus /
; periksa 2ungsi penglihatan dan lapang pandang
II$ III . Optikus dan Okul#m#t#ris /
; periksa reaksi pupil terhadap +aha!a
III$ I@$ @I . Okul#m#t#ris$ tr#kleal$ abdusen /
; periksa gerakan b#la mata
@ . trigeminal /
; Raba k#ntraksi temp#ral
; Periksa gerakan mengun!ah #t#t maseter
; Periksa re2lek k#rnea
; 5,i sentuhan dan n!eri pada 6a,ah
@II . 2asialis /
; Periksa gerakan #t#t 6a,ah tersen!um$ mengkerutkan dahi$ +emberut
@III . akustik /
; Periksa 2ungsi pendengaran
I8$ 8 . >lus#2aringius dan *agus /
; Amati kesulitan menelan
; 4engarkan suara
; Amati naikn!a langit'langit dg bun!i < ah <
; Amati gag re2lek
8I . Akses#ris /
; Ka,i kemampuan mengangkat bahu
; Ka,i gerakan berputar 6a,ah
8II . Hip#gl#sal /
; 4engarkan artikulasi pasien
; ;ulurkan lidah$ amati adan!a atr#pi$ asimetris.

You might also like