Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan Sub Pokok bahasan : Rumah Sehat Sasaran : Tn. S dan Keluarga Pelaksanaan Kegiatan Hari, Tanggal : Rabu, 20 Juni 2012 Waktu : Pkl. 09.00 WIB Tempat : Rumah Tn. S Pemberi Materi :
1. TUJUAN 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit diharapkan Tn. S dan keluarga mampu memahami tentang Rumah Sehat. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah selesai mengikuti penyuluhan Tn. S dan keluarga dapat mengerti tentang: a. Pengertian rumah sehat b. Syarat syarat rumah sehat c. Manfaat rumah sehat d. Upaya yang dilakukan agar rumah menjadi sehat 2. MATERI 1. Pengertian rumah sehat 2. Syarat syarat rumah sehat 3. Manfaat rumah sehat 4. Upaya yang dilakukan agar rumah menjadi sehat 3. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab
4. MEDIA 1. Leaflet 2. PPT 5. KEGIATAN PENYULUHAN No Tahap / Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta 1. Pembukaan 2 Menit 1. Mengucapkan salam pembuka 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan maksud dan 1. Menjawab salam 2. Mendengarkan perkenalan tujuan 2. Pelaksanaan 15 menit 1. Memberikan penyuluhan tentang : 1. Pengertian Rumah Sehat 2. Syarat syarat Rumah Sehat 3. Manfaat Rumah Sehat 4. Upaya yang dilakukan agar Rumah menjadi Sehat
2. Memberikan kesempatan kepada warga untuk bertanya mengenai hal hal yang belum jelas. 3. Menjelaskan kembali apa yang ditanyakan oleh warga.
4. Memberikan pertanyaan kepada warga mengenai apa yang telah dijelaskan. 5. Memberikan pujian atas jawaban yang telah diberikan oleh warga. 1. Mendengarkan dan memperhatikan
2. Mengajukan pertanyaan
3. Memberi tanggapan
4. Menjawab pertanyaan yang diajukan 3. Penutup 3 menit 1. Memberikan masukan 2. Menyimpulkan hasil penyuluhan 3. Mengevaluasi peserta Salam Penutup 1. Memperhatikan 2. Menjawab salam penutup
VI. MATERI Terlampir VII. EVALUASI Pertanyaan: 1. Apa pengertian Rumah Sehat? 2. Apa saja syarat syarat Rumah Sehat? 3. Apa manfaat Rumah Sehat? 4. Bagaimana upaya yang dilakukan agar rumah menjadi sehat?
VIII. DAFTAR PUSTAKA Lubis, Pandapotan. 1989. Perumahan Sehat. Jakarta: Depkes RI http://www.gudangmateri.com http://www.smallcrab.com/kesehatan/619-syarat-syarat-rumah-sehat
IX. LAMPIRAN 1. Leaflet 2. Materi 3. Lembar balik
Lampiran MATERI RUMAH SEHAT
I. Pengertian Rumah Sehat Pengertian rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu tempat tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar serta memenuhi syarat-syarat rumah yang sehat. Kebutuhan jasmani misalnya : terpenuhi kebutuhan jasmani seperti membaca, menulis, istirahat dan aktivitas lainnya. Kebutuhan rohani misalnya : perlindungan terhadap penyakit, cuaca, angin dan sebagainya. II. Syarat syarat Rumah Sehat 1. Lantai Lantai sebaiknya tidak lembab,kedap air dan mudah dibersihkan. Lantai rumah terbuat dari semen atau ubin, keramik, atau cukup tanah biasa yang dipadatkan. Syarat yang penting disini adalah tidak berdebu pada musim kemarau dan tidak becek pada musim hujan. Lantai yang basah dan berdebu merupakan sarang penyakit. 2. Atap Atap rumah sebaiknya terbuat bahan yang tidak menimbulkan suhu panas dan memberikan rasa nyaman,mialnya dengan atap genteng.Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Di samping atap genteng adalah cocok untuk daerah tropis juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian banyak masyarakat pedesaan yang tidak mampu untuk itu maka atap daun rumbai atau daun kelapa pun dapat dipertahankan. Atap seng maupun asbes tidak cocok untuk rumah pedesaan, disamping mahal juga menimbulkan suhu panas di dalam rumah. 3. Ventilasi Ventilasi digunakan untuk pergantian udara .Ventilasi yang baik dalam ruangan harus mempunyai syarat lainnya, di antaranya: 1. Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan. Sedangkan luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan ditutup) minimum 5%. Jumlah keduanya menjadi 10% dikali luas lantai ruangan. Ukuran luas ini diatur sedemikian rupa sehingga udara yang masuk tidak terlalu deras dan tidak terlalu sedikit. 2. Udara yang masuk harus udara bersih, tidak dicemari oleh asap dari sampah atau dari pabrik, dari knalpot kendaraan, debu dan lain-lain. 3. Aliran udara diusahakan ventilasi silang dengan menempatkan lubang hawa berhadapan antara 2 dinding ruangan. Aliran udara ini jangan sampai terhalang oleh barang-barang besar misalnya almari, dinding sekat dan lain-lain.
Ventilasi ada 2 macam yaitu : a. Ventilasi alamiah melalui jendela, pintu, lubang anginlubang dinding, kurang menguntungkan karena menjadi jalan masuk binatang binatang atau vector penyakit b. Ventilasi buatan dengan menggunakan alat khusus yaitu kipas angina pengisap udara tapi tidak cocok untuk perumahan pedesaan 4. Cahaya Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak.
Cahaya dibagi menjadi 2 macam yaitu : 1) Cahaya alamiah cahaya alami sangat penting karena dapat mebunuh bakteri pathogen misalnya TBC yang sensitive terhadap sinar matahari sebaiknya jendela 15%-30% dari luas lantai dalam membuat jendela diusahakan sinar dapat langsung masuk keruangan tidak terhalang oleh bangunan lain jendela sebagai ventilasi dan sebagai jalan masuk cahaya diusahakan sinar matahari menyinari lantai, bukan dinding diusahakan dengan genteng kaca 2) Cahaya buatan sumber dari lampu listrik api diesel dan lain lain 5. Luas Bangunan Rumah Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah penghuninya akan menyebabkan perjubelan (overcrowded),minimal 2,5-3 meter untuk tiap jiwa.Luas ruang tidur minimal 8m 2 dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
6. Sampah Sampah sampah di tempat tinggal dapat ditanggulangi dengan cara dibuang dilokasi pembuangan sampah (yang jauh dari lingkungan tempat tinggal), atau dengan pembuatan lubang sampah, dengan menimbun atau dikelola untuk dibuat pupuk kandang. 7. Tempat Pembuangan Tinja (jamban) Rumah yang sehat harus mempunyai tempat pembuangan kotoran (tinja) yaitu WC/septick tank, kakus, dan lain lain. Jarak jamban dengan sumber air minimal 10 meter. 8. Sumber Air Kualitas air tanah dan air minum harus baik dan memenuhi persyaratan kesehatan.Sumber Air (sumur), konstruksinya baik dan memenuhi syarat, perlu diperhatikan saat membuat sumur, jarak minimal dari sumber air kotor (septick tank, sumur resapan, saluran air kotor yg tidak kedap air) adalah 7 meter, agar sumur tidak tercemar. 9. Kandang hewan Kandang hewan (biasanya untuk rumah di pedesaan), letaknya diusahakan agar tidak terlalu dekat dengan rumah dan harus terisah. Kandang hewan tidak boleh serumah dengan penghuni.
III. Manfaat Rumah Sehat Manfaat rumah sehat yaitu : 1. untuk tempat beristirahat, tempat tinggal dan kegiatan hidup harian. 2. Melindungi penghuninya dari cuaca baik / buruk. 3. Mencegah penyebaran penyakit menular. 4. Melindungi penghuninya dari bahaya-bahaya dari luar. 5. Meningkatkan hubungan sosial diantara penghuninya. IV. Upaya yang dilakukan agar Rumah menjadi Sehat Yang perlu dilakukan agar rumah menjadi sehat : a) membuka jendela kamar setiap pagi dan siang. b) Membersihkan rumah dan halaman rumah setiap hari. c) Kamar mandi dijaga kebersihannya setiap hari. d) Membuang sampah pada tempatnya. e) Mendapat penerangan yang cukup. f) Dinding diusahakan terang. g) Menata rapi barang di rumah. h) Melakukan penghijauan pada halaman. i) Menguras bak mandi. j) Mengubur barang bekas.