Apa sih yang dimaksud dengan PLTU Batubara itu?? PLTU adalah suatu pembangkit listrik dimana energi listrik dihasilkan oleh generator yang diputar oleh turbin uap yang memanfaatkan tekanan uap hasil dari penguapan air yang dipanaskan oleh bahan bakar di dalam ruang bakar (boiler). Salah satu jenis PLTU adalah PLTU berbahan bakar batubara. Skema PLTU Batubara
Keterangan Gambar : 1.Stack 2.Boiler 3.FD Fan 4.Air Heater 5.Steam Drum 6.Primary Superheater 7.Economizer 8.Header 9.Water Wall 10.Secondary Superheater 11.Reheater 12.Wind Box 13.HP Turbine 14.IP Turbine 15.LP Turbine 16.Generator 17.Condensor 18.MFO Tank 19.MRO Pump 20.MFO Heater 21.Burner 22.Circulating Water Pump 23.Desalination Plant 24.Distillation Plant 25.Make Up Water Tank 26.Make Up Water Pump 27.Demin Water Tank 28.Demin Water Pump 29.Condensate Pump 30.LP Heater 31.Deaerator 32.Boiler Feed Pump 33.HP Heater 34.18 kV/150kV Switch Yard 35.Transmission Komponen Utama dalam PLTU Batubara Boiler (Steam Generator) Boiler (steam generator) berfungsi untuk mengubah air menjadi uap. Uap bertekanan sangat tinggi yang dihasilkan boiler dipergunakan untuk memutar turbine. Boiler terbagi menjadi beberapa sub system, yaitu : - Boiler house steel structure - Pressure parts - Coal system - Air system - Boiler cleaning system Turbine Turbine adalah suatu perangkat yang mengkonversikan energi uap yang bertempetatur tiggi dan tekanan tinggi menjadi energi mekanik (putaran). Ukuran nozzle putar dan pengarah adalah pengatur distribusi tekanan dan kecepatan uap yang masuk ke turbin. Silinder casing turbin ada 2 macam, yaitu: - Cross Compound - Tandem Compound Coal Handling System Untuk menghasilkan pembakaran yang efisien, batu bara yang masuk ruang pembakaran harus digiling terlebih dahulu hingga berbentuk serbuk (pulverized coal). Penggilingan batu bara menjadi serbuk. Udara yang akan disuplai ke ruang pembakaran dipanaskan terlebih dahulu agar tercapai efisiensi pembakaran yang baik. Pemanasan tersebut dilakukan oleh Air Heater dengan cara konduksi dengan memanfaatkan panas dari gas buang sisa pembakaran di dalam furnace. Ada 2 type Air Heater yang banyak dipakai di PLTU. 1. Air heater type tubular 2. Air heater type rotary Primary Air Fans berfungsi untuk menghasilkan primary air yang diperlukan untuk mendorong batu bara serbuk dari pulverizer ke burner Forced Draft Fans berfungsi untuk menghasilkan secondary air untuk mensuplai udara ke ruang pembakaran. Sedangkan Induced Draft Fans berfungsi untuk menyedot gas sisa pembakaran dari combustion chamber untuk dikeluarkan ke cerobong asap. Flue Gas System Flue Gas system adalah bagian yang sangat penting untuk menjaga agar PLTU tidak menyebabkan polusi berlebihan kepada lingkungan. Bagian dari flue gas system yang umum terdapat di semua PLTU adalah Electrostatic Precipitator (EP). Electrostatic Precipitator adalah alat penangkap debu batu bara. Sebelum dilepas ke udara bebas, gas buang sisa pembakaran batu bara terlebih dahulu melewati electrostatic precipitator untuk dikurangi semaksimal mungkin kandungan debunya. Ash hoppers yang terletak di bagian bawah untuk menampung abu. Bagian terakhir dari flue gas system adalah stack/chimney/cerobong asap yang berfungsi untuk membuang gas sisa pembakaran. Proses Kerja PLTU Batubara
Garis besar proses PLTU Air laut dipompa kemudian di proses desalinasi sampai kandungan garamnya hilang. Kemudian dipanaskan di LP Heater dan HP Heater untuk selanjutnya menuju Boiler atau tempat memasak air. Selanjutnya uap air yang terbentuk akan dialirkan dalam Super Heater yang berguna untuk menjadikan uap kering agar mempunyai tekanan yang tinggi. Uap kering bertekanan tinggi itu masuk ke HP Turbin dan sisanya ke LP Turbin untuk menggerakkan turbin. Turbin akan menggerakkan generator dan kemudian menghasilkan listrik. Sebagai Pedoman 1 kg batubara = 8 kg steam 1 kWh = 5,6 kg steam 1 kWh = 860 kcal 1 kg batubara = 5500 kcal 1 kg batubara = Rp. 805,- (data tahun 2008) 1 kg batubara = (8 kg steam)/(5,6 kg steam) 1 kWh = 1,43 kWh 1 kWh = (5,6 kg steam)/(8 kg steam) 1 kg = 0,7 kg Biaya untuk batubara 1 kWh = 0,7 kg x Rp. 805,- = Rp. 563 / kWh Kebutuhan batubara : 10,23 juta ton/tahun = 1.167.087 kg / jam Panas yang dihasilkan oleh batubara : (1.167.087 kg x 7555,3 kkal/kg) = (8.823.139.153 kkal) Daya yang dihasilkan : = 8.823.139.153 kkal / 860 kkal x 1 kW = 10.259 MW Efisiensi : 3400 / 10.259 x 100 % = 33.3 %