You are on page 1of 9

1

Perkembangan Musik Pada Zaman Klasik


( Mancanegara )

Musik klasik merupakan salah satu jenis musik yang mempunyai sejarah yang
terpanjang dibandingkan dengan jenis musik lainnya. Musik klasik itu sendiri
dapat dibedakan menjadi 3 periode yang besar. Periode-periode itu adalah
periode baroque, classical, romantic,. Kita akan membahas satu persatu keunikan
dalam periode-periode tersebut.

I. Baroque
Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok
(Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Kata "Barok" berarti "mutiara
yang tidak berbentuk wajar", hal ini sangat cocok dengan seni dan perancangan
bangunan pada era itu. Kata Barok pada akhirnya juga dipakai untuk jenis musik
pada saat itu.
Periode baroque merupakan periode pertama yang menggunakan progresi akor
dalam pembuatan musiknya. Sebenarnya sebelum periode ini sudah terdapat
musik lainnya. Akan tetapi di dalam periode tersebut harmoni sebuah lagu hanya
berada dalam satu harmoni yang tetap.
Banyak orang yang mengatakan bahwa periode baroque ini dimulai pada sekitar
tahun 1600an dan berakhir pada tahun 1750. Hal yang menandakan dimulainya
periode baroque adalah meninggalnya dua komponis besar zaman renaissance
yang bernama Palestrina dan Lassus. Beberapa ciri lain yang menandakan
mulainya periode barouque ini adalah dengan bermunculannya karya-karya
dengan skala yang besar seperti opera, concerto, dan suite.

Ciri-ciri dari musik Barok, antara lain:
Melodi cenderung lincah.
Banyak menggunakan ornamen.
Ada dinamik forte dan piano.


2
Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapung).
Lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja.

Lukisan Lassus

Istilah baroque tidak hanya digunakan dalam musik. Isitilah ini juga digunakan
oleh para arsitektur, lukisan, literatur, dan dansa yang semuanya mempunyai satu
kesamaan yaitu semuanya mulai menciptakan karya-karya dalam lingkupan yang
besar. Dalam arsitektur misalkan para arsitek membangun banyak gereja dalam
ukuran yang besar, saparti gereja St. Peter dan katedral St. Paul. Banyak dari gereja
ini memiliki lukisan besar di dinding-dinding yang disebutfresco. Banyak juga
gereja-gereja yang mempunyai galeri seni di dalamnya. Biasanya dalam satu gereja
terdapat 2 sisi dengan karya seni yang bernuansa berbeda. Hal ini membuat para
musisi banyak mendasarkan karyanya dalam 2 nuansa yang berbeda. Komponis
yang paling sering menggunakan tipe musik seperti itu adalah Giovanni Gabrieli.
Salah satu ciri khas musik pada periode baroque adalah mereka sering
mengadakan 2 nuansa yang berbeda dalam satu karya. Salah satu jenis musik yang
dapat menghasilkan efek seperti ini adalah Concerto. Concerto adalah jenis musik
dimana ada sebuah orkestra dengan satu instrumen solis yang bermain
bersamaan. Instrumen solis tersebut bisa merupakan jenis instrumen apa saja,
mulai dari harpsicord, biola, viola, dan bahkan orgel. Dalam satu Concerto para
solis biasanya akan memainkan satu melodi sedangkan orkestranya memainkan
melodi yang lain. Musik yang menggunakan dua atau lebih melodi untuk


3
menyusun lagu disebut musik polifoni. Sala satu karya terbaik dalam
mengeksploitasi jenis musik ini adalah Well-tempered ClavierI karya Johann
Sebasitan Bach.
Musik yang ditulis pada periode ini biasanya ditulis dalam bentuk basso-
continuo yaitu para komponis hanya menuliskan melodi dan bass saja. Bass pada
hal ini menandakan jenis harmoni yang dimaksud pada saat itu. Bagaimana
harmoni itu akan disusun adalah kehendakan sendiri dari para pemain musik
tersebut.
Komponis yang hidup pada periode ini banyak yang bekerja untuk gereja dan
kerajaan. Salah satu hal yang paling dapat diamati pada masa ini adalah banyaknya
karya yang dapat dihasilkan oleh satu orang. Sebagai contohnya Bach dapat
menghasilkan lebih dari 1000 karya untuk instrumen solo dan orkestra sepanjang
masa hidupnya. Hal ini dikarenakan mereka minimal harus menghasilkan 1 karya
baru dalam seminggu untuk dipersembahkan kepada raja atau gereja dimana ia
bekerja.
Komponis-komponis terkenal yang hidup pada masa ini adalah Johann Sebastian
Bach, George Frederich Handel, Antonio Vivaldi.

Lukisan Johann Sebasitian Bach

Para komponis musik Barok membuat perubahan di notasi musik dan juga
menciptakan cara baru dalam memainkan instrumen musik. Era musik Barok juga
merupakan tonggak dari terciptanya dan diakuinya musik dalam opera. Banyak


4
sekali teknik musik dan konsep musik dari era Barok masih dipakai hingga saat ini.
Kebanyakan dari alat musik klasik dimainkan dengan sangat baik di era ini.
Beberapa komponis zaman Barok:
Johann Sebastian Bach
George Friederich Handel
Antonio Vivaldi.
Johann Pachelbel
Pada zaman Barok, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk
hapsichord. Karya Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih
untuk tangan kanan dan tangan kiri. Musik Barok jarang mempunyai modulasi
atau rubato.

II. Classical
Bila dibandingkan dengan musik era Barok, musik era klasik lebih ringan, lebih
mudah dan tidak membingungkan, serta mempunya tekstur yang jauh lebih jelas.
Melodi yang dimainkan di era ini biasanya lebih pendek dari era Barok. Ukuran
orkestra sangat berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitas.
Periode kedua dalam musik klasik adalah periode Classical. Periode ini dimulai
dari tahun 1750 sampai dengan tahun 1820. Dimulainya periode ini ditandakan
dengan kematiannya komponis baroque yang sangat terkenal yaitu Johann
Sebastian Bach. Hal yang dititik beratkan pada pembuatan musik dalam periode ini
adalah kesimetrisan lagu.
Salah satu ciri musik pada periode ini adalah mereka banyak menggunakan suatu
struktur musik yang disebut sebagai sonata form. Sonata form ini adalah struktur
musik dimana ada sebuah tema yang besar (kita sebut sebagai A), yang dilanjutkan
dengan tema yang berbeda (kita sebut sebagai B), dan pada akhirnya kembali lagi
ke tema awal (kembali lagi ke A). Dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan
bahwa struktur tersebut membuat bentuk musik dengan tema A-B-A. Sonata
form ini banyak digunakan oleh berbagai komponis. Mulai dari Wolfgang Amadeus
Mozart, Ludwig van Beethoven, sampai Joseph Haydn semuanya menggunakan
bentuk musik seperti ini.


5
Beberapa hal yang berbeda diantara periode Baroque dan Classicaladalah
kompleksitas struktur musiknya. Pada zaman baroque penulisan musik selalu
menggunakan aliran harmoni yang sangat mulus sedangkan dalam periode klasik
harmoni tetap mengalir tetapi tidak semulus zaman baroque. Jika kita lihat dalam
struktur melodi komponis baroque pun mempunyai kesulitan yang jauh melebihi
melodi pada zaman classical. Ini dapat dilihat dari struktur melodi
zamanbaroque yang berbentuk polifoni sedangkan pada zaman classical struktur
melodi merupakan melodi dan iringan. Melodi dan iringan ini biasanya berupa
melodi di nada yang menglir di nada yang lebih tinggi dengan iringan berupa
broken chord (akor yang nadanya dimainkan satu per satu) di dalam nada lebih
rendah. Sedangkan dalam hal concerto pada zaman baroque jarang ditemukan
tema yang disebut cadenza (tema yang mempertunjukkan kemahiran sang solis
dalam bermain) sedangkan dalam periode Classical sering sekali ditemukan tema
tersebut.
Para komponis musik pada periode Classical ini banyak yang berkerja sebagai
pemusik kerajaan dan sebagai guru. Pekerjaannya sebagai pemusik kerajaan
sangat mendorong mereka untuk membuat karya dalam jumlah yang banyak.
Sedangkan karena mereka mempunyai pekerjaan samping sebagai guru waktu
mereka tersita dan akibatnya karya yang dihasilkan lebih sedikit daripada dalam
periode baroque.

Ciri-ciri dari musik zaman Klasik, antara lain:
Ornamen lebih dibatasi.
Ada peralihan tempo accelerando dan ritardando.
Ada peralihan dinamik crescendo dan decrescendo.
Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik).
Kontras pada ritme.


6

Lukisan Ludwig van Beethoven
Pada zaman klasik muncul bentuk komposisi musik yang disebut sonata dan
simfoni. Sonata adalah karya musik untuk permainan solo, sedangkan simfoni
adalah untuk orkestra. Bentuk simfoni hamper mirip dengan sonata, hanya saja
simfoni biasanya dilengkapi dengan bagian sisipan yang disebut minuet, trio, dan
scherzo.
Beberapa komponis zaman klasik:
Franz Joseph Haydn
Wolfgang Amadeus Mozart
Carl Philipp Emanuel Bach (anak kedua dari Johann Sebastian Bach)
Ludwig Van Beethoven (masa peralihan zaman Klasik dan zaman Romantik)

III. Romantic
Walaupun dinamakan era musik Romantik, bukan berarti musik di era ini hanya
berisi tentang cinta ataupun cinta yang Romantik. Dinamakan Romantik karena
dapat menggambarkan komposisi musik pada jangka waktu tersebut. Romantik
disini tidak ada hubungannya dengan cinta. Romantik disini menggambarkan
karya-karya dan komposisi musik yang lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif
dari pada era-era sebelumnya.
Karakteristik utama dari musik Romantik sendiri adalah kebebasan lebih dalam
bentuk musik dan ekspresi emosi serta imajinasi dari komponis. Lalu ukuran dari


7
orkestra yang menjadi semakin besar dan bahkan bisa disebut raksasa
dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari para komponis juga menjadi semakin
kaya akan variasi dari mulai lagu hingga karya pendek dengan piano dan diakhiri
dengan ending yang sangat spektakuler dan dramatis pada puncaknya. Secara
teknik, para pemain musik pada era ini juga mempunyai level sangat tinggi.de yang
ketiga adalah periode Romantic. Periode ini dimulai dari tahun 1820 sampai
dengan perawalan abad ke-20. Hal yang menandakan dimulainya periode ini
adalah dengan menjadi tulinya Ludwig van Beethoven. Hal ini dikarenakan ketika
Beethoven sudah mulai tuli ia mulai menggubah sebuah karya dengan
kehendakannya sendiri, dan sudah mulai melenceng dari aturan-aturan yang ada
pada periode klasik. Pergerakan ke dalam era romantic ini pun tidak lepas dari
dunia politik, yang pada saat itu masyarakat Perancis mengadakan revolusi
terhadap pemerintahannya. Hal itulah yang mendorong banyak komponis
memberontak dari aturan-aturan pada periode-periode sebelumnya
Sesuai dengan namanya, periode ini lebih mementingkan kepada aspek emosional
suatu lagu. Seperti telah dibahas di atas, pada periode ini komponis tidak lagi
mementingkan struktur yang simetris, mereka lebih mementingkan terhadap apa
efek emosional yang akan dihasilkan dari suatu struktur bebas musik yang
dirancang. Walaupun tidak simetris hal ini tidak berarti mereka tidak memiliki
bentuk, akan tetapi bentuk-bentuk tersebut tidak disusun sesuai dengan peraturan
yang diterapkan di dalam periode Classical.

Ciri-ciri dari musik zaman romantik, antara lain:
Ciri Tidak ada ornamen.
Melodi berekspresi.
Harmoni bervariasi, homofonik dan polifonik.
Penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi.



8

Frederich Chopin, salah satu komponis
terkemuka pada masa ini
Banyak karya yang dihasilkan pada periode ini menganut sistem yang dinamakan
musik terprogram. Musik terprogram adalah suatu jenis musik yang
menceritakan tentang sebuah kisah. Hal ini sangat jarang ditemukan pada musik
dalam periode Classical apalagi pada periode Baroque. Jenis musik macam ini
banyak digunakan karena kebebasan emosional yang dapat dituangkan kepada
musik tersebut. Beethoen yang sering dianggap sebagai musisi
periode Classicaljuga pernah membuat musik seperti ini dalam karya orkestranya
yag disebutPastoral Symphony. Komponis periode romantic yang sering
menggunakan musik macam ini adalah Franz Liszt (dalam karyanya Legend) dan
Berlioz (dalam berbagai karya opera-nya).
Aliran musik lain yang digunakan dalam pembuatan karya pada
perioderomantic adalah nasionalisme. Aliran ini bermunculan karena pada abad
ke-19 banyak negara Eropa yang merubah sistem politiknya menjadi republik. Hal
ini sangat mempengaruhi rakyat-rakyat pada negara tersebut, termasuk para
musisi. Musik yang dihasilkan oleh orang-orang yang menganut aliran-aliran ini
mempunyai karakteristik seperti lagu tradisional negara tersebut. Contoh
komponis yang sangat memegang aliran ini adalah Frederich Chopin yang sangat


9
menyayangi tanah airnya yaitu Polandia, sampai-sampai membentuk dua jenis
musik berdasarkan tarian khas negaranya yaitu Mazurka dan Polonaise. Contoh
lainnya adalah Pyotr Tchaikovsky yang berkebangsaan rusia dan menggubah
banyak karya yang bernuansa Rusia.
Berbeda dengan periode sebelumnya pada periode ini sudah jarang sekali musisi
yang bekerja di kerajaan atau di gereja. Pada periode ini pekerjaan para musisi
sudah mulai mirip dengan pekerjaan para musisi pada saat ini. Sudah ada
beberapa dari mereka yang mengelilingi benua Eropa, bahkan beberapa ke
Amerika dalam mengadakan konser. Tapi bentuk pertunjukan musik yang populer
pada saat itu adalah salon music. Salon dalam hal ini berbeda dengan salon yang
kita ketahui sekarang. Salon music adalah sebuah konser kecil di kediaman
seseorang, yang biasanya dihadiri oleh orang-orang kelas atas dan berbagai musisi
lainnya. Kerugian dalam pekerjaan pemusik pada periode ini adalah hidup mereka
tidak lagi terjamin karena sekarang mereka sudah tidak lagi berkerja untuk
kerajaan. Maka dari itu mereka harus memiliki pekerjaan samping yaitu sebagai
guru musik. Karena inilah jumlah karya yang dihasilkan menjadi semakin sedikit.
Beberapa komponis zaman romantik, antara lain:
Franz Liszt
Richard Wagner
F. J. L. Mendelssohn

You might also like