You are on page 1of 10

ANALISA TINDAKAN : VAGINAL TOUCHER

Nama Tindakan : Vaginal toucher


Jenis Tindakan : observasi
Nama Klien : Ny S
Tanggal/Tempat : 24 Maret 20014/ BPS tutik

1. TUJUAN PROSEDUR
a. Untuk menentukan pembukaan
b. Untuk penipisan servix.
c. Untuk menilai penipisan servix.
d. Untuk menilai bagian terbawah janin
e. Untuk menilai ketuban
f. Untuk menilai keadaan panggul.
g. Untuk menilai kelainan jalan lahir.
2. TEORI PROSEDUR VAGINAL TAOUCHER
a. Persiapan alat
Sarung tangan steril, kasa atau kapas steril air steril ( DTT),klorin 0,5%, kom air
bersih, kain atau selimut .
b. Prosedur :
a) Tahap Pra Interasi
- cuci tangan
- Siapkan alat : handscone steril, cairan DTT, kapas, kain/ selimut.
b) Tahap Orientasi
1) Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada klien
2) Meminta persetujuan klien
c. Tahap kerja
1) Jaga privasi klien
2) Buka pakaian bagian bawah klien dan menutupnya dengan sekimut
3) Bantu klien untuk posisi litotomi
4) Mencuci tangan
5) Memakai sarung tangan steril
6) Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri membuka labia sedang tangan kanan
mengambil kapas yang direndam dengan air DTT dan menghapus vulva dari atas
ke bawah. Dengan labia yg masih di buka jari tengah tangan kanan di masukkan
ke dalam vagina dengan menekankan ke arah komisura post kemudian diikuti jari
telunjuk.
7) Setelah kedua jari tangan kanan masuk, tangan kiri dipindahkan ke atas simpisis
untuk menekan bagian bawah janin. Jangan sekali- kali mengeluarkan jari yang
telah masuk dalam vagina sebelum pemeriksaan selesai.
8) Mendekontaminasikan sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang
masih memakai sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5 % dan kemudian
melepaskannya dalam keadaan membalik serta merendamnya di dalam larutan
klorin selama 10 menit . Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi
terakhir untuk memastikan djj dalam keadaan normal
9) Kembalikan klien ke posisi semula
10) Bantu klien menutup selimut
11) Mencuci tangan
12) Bereskan alat
d. Tahap Terminasi
1) Menevaluasi respon klien
2) Dokumentasi


3. ANALISA TINDAKAN
NO Teori Tindakan Analisa Data
1 Tahap Pra Interasi :
cuci tangan
Tidak dilakukan dengan 6
langkah mencuci tangan yang
benar
2 Tahap Orientasi Tidak Menjelaskan prosedur
dan tujuan kepada klien

3 Tahap kerja :
Jaga privasi klien

Dilakukan sesuai dengan
prosedur
4 Buka pakaian bagian bawah
klien dan menutupnya
dengan sekimut

Dilakukan sesuai prosedur

5 Mencuci tangan Sudah di lakukan

6 Bantu klien posisi litotomi Dilakukan sesuai prosedur

7 Memakai sarung tangan
dengan DTT, atau seteril
untuk semua periksa dalam
Dilakukan sesuai prosedur
8 Ibu jari dan jari telunjuk
tangan kiri membuka labia
sedang tangan kanan
mengambil kapas yang
direndam dengan air DTT
dan menghapus vulva dari
atas ke bawah. Dengan labia
yg masih di buka jari tengah
tangan kanan di masukkan
ke dalam vagina dengan
menekankan ke arah
komisura post kemudian
diikuti jari telunjuk.

Dilakukan sesuai prosedur
9 Mendekontaminasikan
sarung tangan dengan cara
mencelupkan tangan yang
masih memakai sarung
tangan kotor kedalam
larutan klorin 0,5 % dan
kemudian melepaskannya
dalam keadaan membalik
serta merendamnya di
dalam larutan klorin selama
10 menit
Dilakukan dengan baik dan
sesuai dengan prosedur
10 Memeriksa denyut jantung
janin setelah kontraksi
Prosedur dilakukan sebelum
melakukan pemeriksaan
terakhir untuk memastikan
djj dalam keadaan normal
dalam
11 Kembalikan klien ke posisi
semula
Dilakukan dengan baik
12 Mencuci tangan Tidak dilakukan 6 langkah
mencuci tangan
13 Bantu klien menutup
selimut
Tidak dilakukan
























Refrensi
Nurasiah, Ai, Ani Rukmawati, dkk. 2012. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung:
Revika Aditama.
Tim Penyusun Akper Karya Husada .2003.Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar
.Semarang : Klilat Press
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Bina
Pustaka.
















ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMBERIAN IMUNISASI BCG
RUANG KESEHATAN IBU DAN ANAK ( KIA)
PUSKESMAS MANGKANG

A. Tindakan
Nama Tindakan : Pemberian Imunisasi BCG
Jenis Tindakan : observasi , asistensi dan mandiri

B. Identitas Klien

Nama Klien : By. N
Alamat : Mangunharjo 01/02
Ruang : KIA Puskesmas Mangkang
Tanggal Periksa : 18 Maret 2014
Umur : 1 Bulan

C. Prosedur dan Rasional sesuai Teori

1. Pengertian
Imunisasi BCG adalah prosedur memasukan vaksin BCG yang bertujuan
memberi kekebalan tubuh terhadap kuman mycobacterium tuberculosis dengan cara
menghambat penyebaran kuman . Tuberculosa ( batuk darah ) . Vaksin BCG merupakan
vaksin yang mengandung kuman TBC yang telah dilemahkan, yang diberikan melalui
intradenal . efeksamping pemberian imunisasi BCG adalah terjadinya ulkus pada daerah
suntikan, limfadenitis regionalis , dan reaksi panas .
Tujuan dari imunusasi BCG itu sendiri adalah sebagai acuan dalam pemberian
iminisasi Bacillius Calmette-Guerin (BCG) agar anak mempunyai dayatahan terhadap
penyakit Tuberkulosis ( TBC)
2. Alat dan Bahan
a. Vaksin BCG
b. Jarum dan semprit disposibel 1ml
c. Disposibel 5 cc untuk melarutkan
d. Kapas
e. Kartu iminusasi

3. Prosedur dan Rasional
a. Petugas mencuci tangan
b. Pastikan vaksin dan spuit yang akan digunakan
c. Pastikan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul ( 4 cc)
d. Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan pada orang tua anak
tersebut
e. Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah di larutkan
f. Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air bersih , jangan
menggunakan alkohol / didensifektan sebab akan merusak vaksin tersebut
g. Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas ( tepatnya pada
insertion musculus deltoideus ) serta intrakutan (ic) / dibawah kulit
h. Rapikan alat alat
i. Etugas mencuci tangan
j. Mencatat dalam buku

D. Analisa Tindakan

1. Petugas mencuci tangan
Sebelum melakukan tidakan imunisasi BCG petugas tidak mencuci tangan terlebuih
dahulu .
2. Pastikan vaksin dan spuit yang akan digunakan
Vaksin dan spuit sudah di persiapkan sebelum dilakukan tindakan pada pasien.
Petugas sudah memastikan vaksin yang diberikan benar ( vaksin BCG ) . aplikasi
sesuai teori .
3. Larutan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul (4cc)
Petugas sudah melarutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG sebelum dilakukan
tindakan pada pasien sebanyak 1 ampul (4cc).( aplikasi sesuai teori)
4. Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan pada orang tua anak .
Petugas sudah menanyakan pada orang tua anak untuk memastikan bahwa anaknya
belum mendapat vaksin BCG. ( aplikasi sesuai teori )
5. Ambil 0.55 cc vaksin BCG yang telah di larutkan
Petugas mengambil vaksin BCG yang telah dilarutkan dengan spuit sebanyak 0,05 cc
( aplikasi sesuai teori )
6. Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air bersih . jangan menggunakan
alcohol / densifektan sebab akan merusak vaksin .
( sebelum melakukan injeksi , bagian lengan pasien ( area pemasukan ) dibersihkan
dengan kapas yang telah dibahasi dengan NACL . ( aplikasi sesuai teori )
7. Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas ( tepatnya pada insertion
musculus deltoideus ) secara intrakutan (ic) / dibawah kulit . ( aplikasi sesuai teori )
8. Rapikan alat alat
petugas merapikan alat setelah melakukan tindakan. ( aplikasi sesuai teori )
9. Petugas mencuci tangan
Setelah melakukan tindakan petugas tidak melakukan cuci tangan . ( aplikasi tidak
sesuai dengan teori )
10. Mencatat dalam buku
Petugas mencatat pada buku imunisasi pasien ( aplikasi sesuai teori )
E. Hasil
Setelah dilakukan tindakan imunsasi BCG bayi menangissetelah di suntik. Vaksin BCG
yang diberikan sebanyak 0.05 cc





Daftar Pustaka.

Hidyat ,A.Azizul Alimul .2008.Asuhan Neonatus , Bayi & Balita .Jakarta : EGC
Hidayat,A.Aziz Alimul .2008.Pengaturan Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta : Salemba Medika

You might also like