You are on page 1of 14

LAPORAN PENDAHULUAN POST SECTIO CAESAREA (SC) DENGAN

INDIKASI CPD (CHEPALLO PELVIC DISPROPORTION)


A. Pengertian Nifas
Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah partus selesai dan berkahir setelah
kira-kira 6 minggu (Kapita Selekta Kedokteran,2001).
Masa puerpenium (nipas) adalah masa setelah partus selesai dan berakhir kira-kira 6-8
minggu. Akan tetapi seluruh alat genetal baru pulih kembali seperti sebelumnya ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan. (Ilmu Kebidanan,2007).
Jadi masa nifas adalah masa setelah melahirkan sampai alat kandungan kembali seperti
semula atau seperti sebelum hamil.
B. Masa nifas atau peurpenium dibagi dalam 3 periode :
. !uerpenium dini " kepullihan dimana ibu telah diperb#lehkan berdiri dan ber$alan-$alan.
%. !uerpenium intermedial " kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8
minggu.
3. &em#te puerpenium " waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selama hamil atau waktu persalinan mempunyai k#mplikasi . 'aktu untuk sehat sempurna
bisa berminggu-minggu( bulanan atau tahunan.
). Perubahan-perubahan yang penting pada masa nifas
Adaptasi *isi#l#gi
Adaptasi atau perubahan yang ter$adi pada ibu p#st partum n#rmal( yaitu "
. +ystem repr#duksi
a. ,n-#lusi uterus
!r#ses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan disebut in-#lusi.
!r#ses ini dimulai segera setelah plasenta keluar akibat k#ntraksi #t#t-#t#t p#l#s uterus.
.alam waktu % $am( tinggi fundus men/apai kurang lebih /m diatas umbili/us. .alam
beberapa hari kemudian( perubahan in-#lusi berlangsung dengan /epat. *undus turun kira-
kira sampai % /m setiap %0 $am. !ada hari pas/apartum keenam fundus n#rmal akan berada
dipertengahan antara umbili/us dan simpisis pubis. 1terus tidak bisa dipalpasi pada abd#men
pada hari ke-2 pas/apartum.
b. 3#ntraksi
,ntensitas k#ntraksi uterus meningkat se/ara bermakna segera setelah bayi lahir( diduga
ter$adi sebagai resp#ns terhadap penurunan -#lume intrauterine yang sangat besar.
4em#stasis pas/apartum di/apai terutama akibat k#mpresi pembuluh darah intrami#metrium(
bukan #leh agregasi tr#mb#sit dan pembentukan bekuan. 4#rm#ne #ksigen yang dilepas
kelen$ar hip#fisis memperkuat dan mengatur k#ntraksi uterus( mengk#mpresi pembuluh
darah( dan membantu hem#stasis. +elama sampai % $am pertama pas/apartum intensitas
k#ntraksi uterus bisa berkurang dan men$adi tidak teratur.
/. Afterpains
!ada primipara( t#nus uterus meningkat sehingga fundus pada umumnya tetap ken/ang.
&elaksasi dan k#ntraksi yang peri#dik sering dialami multipara dan bisa menimbulkan nyeri
yang bertahan sepan$ang masa awal puerperium.
d. 5#kia
!engeluaran darah dan $aringan desidua yang nekr#tik dari dalam uterus selama masa nifas
disebut l#kia. 5#kia ini terdiri dari l#kia rubra (-0 hari) $umlahnya sedang berwarna merah
dan terutama darah( l#kia ser#sa (0- 8 hari) $umlahnya berkurang dan berwarna merah muda
(hem#ser#sa)( l#kia alba (8-0 hari) $umlahnya sedikit( berwarna putih atau hampir tidak
berwarna.
e. +er-iks
+er-ik mengalami in-#lusi bersama-sama uterus. +etelah persalinan (#stium eksterna dapat
dimasuki #leh dua hingga tiga $ari tangan6 setelah 6 minggu p#stnatal( ser-iks menutup.
f. 7ul-a dan -agina
7ul-a dan -agina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar selama pr#ses
melahirkan bayi( dan dalam beberapa hari pertama setelah pr#ses tersebut( kedua #rgan ini
tetap berada dalam keadaan kendur. +etelah 3 minggu( -ul-a dan -agina kembali kepada
keadaan tidak hamil dan rugae dalam -agina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae
dalam -agina se/ara berangsur-angsur akan mun/ul kembali sementara labia men$adi lebih
men#n$#l.
g. !erineum
+egera setelah melahirkan( perineum men$adi kendur karena sebelumnya teregang #leh
karena tekanan kepala bayi yang bergerak ma$u. !ada p#stnatal hari ke 8( perineum sudah
mendapat kembali sebagian besar t#nusnya sekalipun tetap lebih kendur dari pada keadaan
sebelum melahirkan.
h. !ayudara
!ayudara men/apai maturasi yang penuh selama masa nifas ke/uali $ika laktasi disupresi(
payudara akan men$adi lebih besar( lebih ken/ang dan mula 9 mula lebih nyeri tekan sebagai
reaksi terhadap perubahan status h#rm#nal serta dimulainya laktasi.
i. :raktus urinarius
Buang air ke/il sering sulit selama %0 $am pertama. 3emungkinan terdapat spasme (k#ntraksi
#t#t yang mendadak diluar kemaluan) sfingter dan edema leher buli 9 buli sesudah bagian ini
mengalami k#mpresi antara kepala $anin dan tulang pubis selama persalinan. 1rin dalam
$umlah yang besar akan dihasilkan dalam waktu % 9 36 $am sesudah melahirkan. +etelah
plasenta dilahirkan( kadar h#rm#ne estr#gen yang bersifat menahan air akan mengalami
penurunan yang men/#l#k. 3eadaan ini menyebabkan diuresis. 1reter yang berdilatasi akan
kembali n#rmal dalam temp# 6 minggu.
%. :anda 9 tanda -ital
+uhu pada hari pertama (%0 $am pertama) setelah melahirkan meningkat men$adi
38
#
) sebagai akibat pemakaian tenaga saat melahirkan dehidrasi maupun karena ter$adinya
perubahan h#rm#nal( bila diatas 38;) dan selama dua hari dalam sepuluh dari pertama p#st
partum perlu dipikirkan adanya infeksi saluran kemih( end#metri#sis dan sebagainya.
!embengkakan buah dada pada hari ke % atau 3 setelah melahirkan dapat menyebabkan
kenaikan suhu atau tidak.
3. +ystem kardi#-askuler
a. :ekanan darah
:ekanan darah sedikit berubah atau tetap. 4ip#tensi #rt#statik( yang diindikasikan #leh rasa
pusing dan seakan ingin pingsan segera berdiri( dapat timbul dalam 08 $am pertama.
b. .enyut nadi
<adi umumnya 6; 9 8; denyut permenit dan segera setelah partus dapat ter$adi takikardi.
Bila terdapat takikardi dan badan tidak panas mungkin ada perdarahan berlebihan atau ada
penyakit $antung. !ada masa nifas umumnya denyut nadi lebih labil dibanding suhu. !ada
minggu ke 8 sampai ke ; setelah melahirkan( denyut nadi kembali ke frekuensi sebelum
hamil.
/. 3#mp#nen darah
4em#gl#bin( hemat#krit dan eritr#sit akan kembali kekeadaan semula sebelum melahirkan.
0. +ystem end#krin
!engeluaran plasenta menyebabkan penurunan signifikan h#rm#ne 9 h#rm#ne yang
dipr#duksi #leh #rgan tersebut. 3adar estr#gen dan pr#gester#ne menurun se/ara men/#l#k
setelah plasenta keluar( kadar terendahnya ter/apai kira 9 kira satu minggu pas/apartum. !ada
wanita yang tidak menyusui kadar estr#gen mulai meningkat pada minggu kedua setelah
melahirkan dan lebih tinggi dari pada wanita yang menyusui pada pas/apartum hari ke =
(b#wes (22). 3adar pr#laktin meningkat se/ara pr#gresif sepan$ang masa hamil. !ada
wanita menyusui( kadar pr#laktin tetap meningkat sampai minggu keenam setelah melahirkan
(B#wes( 22). 3adar pr#laktin serum dipengaruhi #leh kekerapan menyusui( lama setiap
kali menyusui( dan banyak makanan tambahan yang diberikan.
8. +ystem perkemihan
!erubahan h#rm#nal pada masa hamil (kadar ster#id yang tinggi) turut menyebabkan
peningkatan fungsi gin$al( sedangkan penurunan kadar ster#id setelah wanita melahirkan
sebagian men$elaskan sebab penurunan fungsi gin$al selama masa pas/apartum. *ungsi gin$al
kembali n#rmal dalam waktu satu bulan setelah wanita melahirkan. .iperlukan kira 9 kira %
sampai 8 minggu supaya hip#t#nia pada kehamilan dan dilatasi ureter serta pel-is gin$al
kembali kekeadaan sebelum hamil. ()unningham( dkk6 223) pada sebagian ke/il wanita(
dilatasi traktus urinarius bisa menetap selama tiga bulan.
6. +ystem gastr#intestinal
,bu biasanya lapar setelah melahirkan( sehingga ia b#leh mengk#nsumsi makan 9 makanan
ringan. penurunan t#nus dan m#rtilitas #t#t traktus /erna menetap selama waktu yang singkat
setelah bayi lahir. 3elebihan analgesia dan anestesi bisa memperlambat pengembalian t#nus
dan m#tilitas keadaan n#rmal. Buang air besar se/ara sp#ntan bisa tertunda selama dua
sampai tiga hari setelah ibu melahirkan. 3eadaan ini bisa disebabkan karena t#nus #t#t usus
menurun selama pr#ses persalinan dan pada awal masa pas/apartum( diare sebelum
persalinan( enema sebelum melahirkan( kurang makan atau dehidrasi. ,bu sering kali sudah
menduga nyeri saat defekasi karena nyeri yang dirasakannya diperineum akibat episi#t#my(
laserasi atau hem#r#id.
=. +ystem muskul#skletal
Adaptasi ini men/akup hal 9 hal yang membantu relaksasi dan hiperm#bilitas sendi dan
perubahan pusat berat ibu akibat pembesaran rahim. +tabilisasi sendi lengkap pada minggu
keenam sampai ke 8 setelah wanita melahirkan.
8. +ystem integument
3l#asma yang mun/ul pada masa kehamilan biasanya menghilang saat kehamilan berakhir.
4iperpigmentasi diare#la dan linea nigra tidak menghilang seluruhnya. 3ulit yang meregang
pada payudara( abd#men( paha dan panggul mungkin memudar tapi tidak hilang seluruhnya.
Adaptasi psik#l#gis
&ubin (26) membagi men$adi 3 fase "
. *ase taking in yaitu fase ketergantungan( hari pertama sampai dengan hari ketiga p#st
partum( f#kus pada diri sendiri( berperilaku pasif dan ketergantungan( menyatakan ingin
makan dan tidur( sulit membuat keputusan.
%. *ase taking h#ld yaitu fase transisi dari ketergantungan kemandiri( dari ketiga sampai dengan
kesepuluh p#st partum( f#kus sudah ke bayi( mandiri dalam perawatan diri( mulai
memperhatikan fungsi tubuh sendiri dan bayi( mulai terbuka dalam menerima pendidikan
kesehatan.
3. *ase letting g# yaitu fase dimana sudah mengambil tanggung $awab peran yang baru( hari
kesepuluh sampai dengan enam minggu p#st partum( ibu sudah melaksanakan fungsinya(
ayah berperan sebagai ayah dan berinteraksi dengan bayi.
A. Sectio Caesarea (SC
. .efinisi +)
+e/ti# /aesarea adalah pembedahan untuk melahirkan $anin dengan membuka dinding perut
dan dinding uterus. (+arw#n# ( %;;8). +e/ti# /aesarea adalah suatu /ara melahirkan $anin
dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui depan perut atau -agina. Atau disebut
$uga hister#t#mia untuk melahirkan $anin dari dalam rahim. (M#/htar( 228).
%. >til#gi
Menurut Manuaba (%;;) indikasi ibu dilakukan se/ti# /aesarea adalah ruptur uteri iminen(
perdarahan antepartum( ketuban pe/ah dini. +edangkan indikasi dari $anin adalah fetal distres
dan $anin besar melebihi 0.;;; gram. .ari beberapa fakt#r se/ti# /aesarea diatas dapat
diuraikan beberapa penyebab se/ti# /aesarea sebagai berikut "
a. )!. ( )hepal# !el-ik .ispr#p#rti#n)
)hepal# !el-ik .ispr#p#rti#n ()!.) adalah ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan
ukuran lingkar kepala $anin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat melahirkan se/ara
alami. :ulang-tulang panggul merupakan susunan beberapa tulang yang membentuk r#ngga
panggul yang merupakan $alan yang harus dilalui #leh $anin ketika akan lahir se/ara alami.
Bentuk panggul yang menun$ukkan kelainan atau panggul pat#l#gis $uga dapat menyebabkan
kesulitan dalam pr#ses persalinan alami sehingga harus dilakukan tindakan #perasi. 3eadaan
pat#l#gis tersebut menyebabkan bentuk r#ngga panggul men$adi asimetris dan ukuran-ukuran
bidang panggul men$adi abn#rmal (3asdu( %;;3).+etiap pada diameter panggul yang
mengurangi kapasitas panggul( dapat menimbulkan dist#sia pada persalinan. Menurut
'ikn$#sastr# (%;;%) ada beberapa kesempitan panggul( yaitu "
) 3esempitan pintu atas panggul
!intu atas panggul biasanya dianggap menyempit $ika k#n$ugata -era yang merupakan
ukuran paling pendek pan$angnya kurang dari ; /m atau $ika diameter trans-ersal yang
merupakan ukuran paling lebar pan$angnya kurang dari % /m( pr#ses persalinannya $ika
kelainan panggul /ukup men#n$#l dan menghalangi masuknya kepala dengan mudah ke
dalam pintu atas panggul( pr#ses persalinan akan meman$ang dan kerap kali tidak pernah
ter$adi persalinan sp#ntan yang efektif sehingga membawa akibat yang serius bagi ibu
maupun $aninnya.
%) 3esempitan panggul tengah
Bidang #bstetrik panggul tengah membentang dari marg# inferi#r simfisis pubis( lewat spina
iskiadika( dan mengenai sakrum di dekat sambungan tulang -ertebra keempat dan kelima.
Meskipun definisi kesempitan pintu atas panggul( namun panggul tengah mungkin sempit
kalau $umlah diameter interspinarum dan diameter sagitalis p#steri#r pel-is (n#rmalnya ;(8
plus 8 /m atau 8(8 /m) men/apai 3(8 /m atau lebih kurang lagi.
3) 3esempitan pintu bawah panggul
3esempitan pintu bawah panggul biasanya diartikan sebagai keadaan dimana distansia
tuber/ulum 8 /m atau lebih ke/il lagi. !intu bawah panggul yang sempit tidak banyak
mengakibatkan dist#sia karena kesempitannya sendiri mengingat keadaan ini sering disertai
pula dengan kesempitan panggul tengah.
.alam kasus )!.( $ika kepala $anin belum masuk ke dalam pintu atas panggul pada ibu
hamil /ukup bulan( akan dilakukan #perasi se/ti# /aesarea karena resik# terhadap $anin
semakin besar kalau persalinan semakin ma$u (J#nes( %;;).
b. !>B (!re->klamsi Berat)
!re-eklamsi dan eklamsi merupakan kesatuan penyakit yang langsung disebabkan #leh
kehamilan( sebab ter$adinya masih belum $elas. +etelah perdarahan dan infeksi( pre-eklamsi
dan eklamsi merupakan penyebab kematian maternal dan perinatal paling penting dalam ilmu
kebidanan. 3arena itu diagn#sa dini amatlah penting( yaitu mampu mengenali dan meng#bati
agar tidak berlan$ut men$adi eklamsi (M#/htar( 228).
/. 3!. (3etuban !e/ah .ini)
3etuban pe/ah dini adalah pe/ahnya ketuban sebelum terdapat tanda persalinan dan ditunggu
satu $am belum ter$adi inpartu. +ebagian besar ketuban pe/ah dini adalah hamil aterm di atas
3= minggu( sedangkan di bawah 36 minggu tidak terlalu banyak (Manuaba( %;;). &#beknya
kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan bayi harus segera dilahirkan.
!e/ahnya kantung ketuban pada kehamilan seringkali tidak disadari penyebabnya. <amun(
biasanya hal ini ter$adi sesudah trauma. Misalnya( setelah ter$atuh( perut terbentur sesuatu(
atau sesudah senggama. .engan adanya hal ini d#kter akan memper/epat persalinan karena
khawatir akan ter$adi infeksi pada ibu dan $aninnya (3asdu( %;;3).
d. Janin Besar (Makr#s#mia)
Makr#s#mia atau $anin besar adalah taksiran berat $anin diatas 0.;;; gram. .i negara
berkembang( 8 ? bayi memiliki berat badan lebih dari 0.;;; gram pada saat lahir dan ;(8 ?
memiliki berat badan lebih dari 0.8;; gram. Ada beberapa fakt#r ibu yang menyebabkan bayi
besar( yaitu ibu dengan diabetes( kehamilan p#st-term( #besitas pada ibu( dan lain-lain. 1ntuk
men/egah trauma lahir( maka bedah sesar elektif harus ditawarkan pada wanita penderita
diabetes dengan taksiran berat $anin lebih dari 08;; gram dan pada wanita n#ndiabetes
dengan taksiran berat $anin lebih dari 8;;; gram (@lan/e( %;;6).
e. 3elainan 5etak Janin
f. Bayi kembar
:idak selamanya bayi kembar dilahirkan se/ara /aesar. 4al ini karena kelahiran kembar
memiliki resik# ter$adi k#mplikasi yang lebih tinggi daripada kelahiran satu bayi. +elain itu(
bayi kembar pun dapat mengalami sungsang atau salah letak lintang sehingga sulit untuk
dilahirkan se/ara n#rmal*akt#r hambatan $alan lahir
Adanya gangguan pada $alan lahir( misalnya $alan lahir yang tidak memungkinkan adanya
pembukaan( adanya tum#r dan kelainan bawaan pada $alan lahir( tali pusat pendek dan ibu
sulit bernafas (.ini 3asdu( %;;3).
3. !at#fisi#l#gi
0. !enatalaksanaan +)
!enatalaksanaan medis
)airan ,7 sesuai indikasi.
Anestesia6 regi#nal atau general. !er$an$ian dari #rang terdekat untuk tu$uan se/ti# /aesaria.
:es lab#rat#riumAdiagn#stik sesuai indikasi.
!emberian #ksit#sin sesuai indikasi.
:anda -ital per pr#t#k#l ruangan pemulihan
!ersiapan kulit pembedahan abd#men
!ersetu$uan ditandatangani.
!emasangan kateter f#ley
!"NS#P $ASA% AS&'AN !#P#%A(A)AN
. !engka$ian
a. ,dentitas klien dan penanggung $awab
Meliputi nama( umur( pendidikan( suku bangsa( peker$aan( agam( alamat( status perkawinan(
ruang rawat( n#m#r medi/al re/#rd( diagn#sa medik( yang mengirim( /ara masuk( alasan
masuk( keadaan umum tanda -ital.
b. 3eluhan utama
/. &iwayat kehamilan( persalinan( dan nifas sebelumnya bagi klien multipara
d. .ata &iwayat penyakit
) &iwayat kesehatan sekarang.
Meliputi keluhan atau yang berhubungan dengan gangguan atau penyakit dirasakan saat ini
dan keluhan yang dirasakan setelah pasien #perasi.
%) &iwayat 3esehatan .ahulu
Meliputi penyakit yang lain yang dapat mempengaruhi penyakit sekarang( Maksudnya
apakah pasien pernah mengalami penyakit yang sama (!lasenta pre-ia).
3) &iwayat 3esehatan 3eluarga
Meliputi penyakit yang diderita pasien dan apakah keluarga pasien ada $uga mempunyai
riwayat persalinan plasenta pre-ia.
e. 3eadaan klien meliputi "
) +irkulasi
4ipertensi dan pendarahan -agina yang mungkin ter$adi. 3emungkinan kehilangan darah
selama pr#sedur pembedahan kira-kira 6;;-8;; m5
%) ,ntegritas eg#
.apat menun$ukkan pr#sedur yang diantisipasi sebagai tanda kegagalan dan atau refleksi
negatif pada kemampuan sebagai wanita. Menun$ukkan labilitas em#si#nal dari kegembiraan(
ketakutan( menarik diri( atau ke/emasan.
3) Makanan dan /airan
Abd#men lunak dengan tidak ada distensi (diet ditentukan).
0) <eur#sens#ri
3erusakan gerakan dan sensasi di bawah tingkat anestesi spinal epidural.
8) <yeri A ketidaknyamanan
Mungkin mengeluh nyeri dari berbagai sumber karena trauma bedah( distensi kandung kemih
( efek - efek anesthesia( nyeri tekan uterus mungkin ada.
6) !ernapasan
Bunyi paru - paru -esikuler dan terdengar $elas.
=) 3eamanan
8) Balutan abd#men dapat tampak sedikit n#da A kering dan utuh.
2) +eksualitas
*undus k#ntraksi kuat dan terletak di umbilikus. Aliran l#khea sedang.
%. .iagn#sa 3eperawatan
a. <yeri akut berhubungan dengan pelepasan mediat#r nyeri (histamin( pr#staglandin) akibat
trauma $aringan dalam pembedahan (se/ti#n /aesarea) .
b. ,nt#leransi akti-itas bAd tindakan anestesi( kelemahan( penurunan sirkulasi
/. @angguan ,ntegritas 3ulit b.d tindakan pembedahan
d. &esik# tinggi infeksi berhubungan dengan trauma $aringan A luka kering bekas #perasi.
e. Ansietas berhubungan dengan kurangnya inf#rmasi tentang pr#sedur pembedahan(
penyembuhan dan perawatan p#st #perasi.
f. .efisit perawatan diri bAd kelemahan fisik akibat tindakan anestesi dan pembedahan
3. &en/ana 3perawatan
a. <yeri akut berhubungan dengan pelepasan mediat#r nyeri (histamin( pr#staglandin) akibat
trauma $aringan dalam pembedahan (se/ti#n /aesarea)
:u$uan " +etelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 B %0 $am diharapkan nyeri klien
berkurang A terk#ntr#l dengan kriteria hasil "
Mengungkapkan nyeri dan tegang di perutnya berkurang
+kala nyeri ;- ( dari ; 9 ; )
::7 dalam batas n#rmal 6 +uhu " 36-3=
;
)( :. " %;A8; mm4g( && "8-%;BAmenit( <adi "
8;-;; BAmenit
'a$ah tidak tampak meringis
3lien tampak rileks( dapat berisitirahat( dan berakti-itas sesuai kemampuan
,nter-ensi "
5akukan pengka$ian se/ara k#mprehensif tentang nyeri meliputi l#kasi( karakteristik( durasi(
frekuensi( kualitas( intensitas nyeri dan fakt#r presipitasi.
Cbser-asi resp#n n#n-erbal dari ketidaknyamanan (misalnya wa$ah meringis) terutama
ketidakmampuan untuk berk#munikasi se/ara efektif.
3a$i efek pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup (eB" berakti-itas( tidur( istirahat( rileks(
k#gnisi( perasaan( dan hubungan s#sial).
A$arkan menggunakan teknik n#nanalgetik (relaksasi( latihan napas dalam(( sentuhan
terapeutik( distraksi.).
3#ntr#l fakt#r - fakt#r lingkungan yang yang dapat mempengaruhi resp#n pasien terhadap
ketidaknyamanan (ruangan( suhu( /ahaya( dan suara).
3#lab#rasi untuk penggunaan k#ntr#l analgetik( $ika perlu.
b. ,nt#leransi Akti-itas b.d kelemahan( penurunan sirkulasi
:u$uan " 3llien dapat melakukan akti-itas tanpa adanya k#mplikasi
3riteria 4asil " klien mampu melakukan akti-itasnya se/ara mandiri
,nter-ensi "
3a$i tingkat kemampuan klien untuk berakti-itas
3a$i pengaruh akti-itas terhadap k#ndisi luka dan k#ndisi tubuh umum
Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan akti-itas sehari-hari.
Bantu klien untuk melakukan tindakan sesuai dengan kemampuan Ak#ndisi klien
>-aluasi perkembangan kemampuan klien melakukan akti-itas
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, M E, 2000, Rencana Askep pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan
pasien, akarta ! E"#$
Manua%a, &da 'agus "de, ()**+,, &-mu Ke%idanan, Pen.akit Kandungan dan Ke-uarga 'erencana, E"#$
akarta$
Prawiro/ard0o, S$ 2000$ 'uku acuan nasiona- pe-a.anan kese/atan materna- dan neonata-$ akarta!
1a.asan 'ina Pustaka
Sarwono Prawiro/ar0o,()***,$, &-mu Ke%idanan, Edisi 2 #etakan && 1a.asan 'ina Pustaka Sarwono
Prawiro/ard0o$ akarta$
2ink0osastro, 3ani4a, 2005, &-mu Ke%idanan, akarta ! 1a.asan 'ina Pustaka
Asuhan Keperawatan Pasien Ny.E dengan Post SC dengan indikasi CPD
di Ruang Cempaka RS-BLD Kota !an"ungpinang
Erfan Syah | Jumat, 06 Januari 2012 | 0 komentar
BAB ###
!#N$AAN KASS
Asuhan Keperawatan Pasien Ny.E en!an Post S" en!an inikasi "P#
i $uan! "empaka $S%&'(# Kota )an*un!pinan!
#. #DEN!#!AS PAS#EN
Nama + Ny.E
(mur + 21 )ahun
Status Perkawinan + Kawin
A!ama + ,s-am
Suku + .e-ayu
Peniikan + S.A
Nama Suami + )n.A
(mur Suami + 2/ )ahun
A-amat + J-n &ri!. Katamso
Peker*aan + Swasta
#ia!nosa .eis + Post S" en!an inikasi "P#
)an!!a- .asuk $S + 10%12%2011
##. KEL%AN !A&A
K-ien menyatakan masuk ke $S tann!!a- 10 esem1er *am 11.00 wi1, k-ien te-ah
iia!nosa pan!!u- sempit o-eh okter karena ari itu k-ien harus i S".Sete-ah
se-esai S", k-ien men!atakan nyeri paa aerah insisi, nyeri ter*ai hampir setiap
20 menit seka-i en!an ska-a nyeri 2, 3a*ah k-ien tanpak merin!is, k-ien tanpak
meme!an!i 1ekas perutnya41ekas -uka operasi, , )erapat kemerahan paa
sekitar -uka, k-ien men!atakan 1aannya panas.
###. R#'A(A! PERSAL#NAN DAN KELA%#RAN SAA! #N#
No !ipe persa)inan BB waktu )ahirKeadaan *ayi
waktu )ahir
mur sekarang
+ Se5tio 5esaria 6200 !ram Sehat 1 hari
7 'ama persa-inan + 1 Jam
7 Posisi fetus + Kepa-a
7 )ipe ke-ahiran + Se5tio sesarea
7 Pen!!unaan ana-!etik an anastesi + Spina-
7 .asa-ah se-ama persa-inan + %
#,. DA!A BA(# SAA! #N#
&ayi i-ahirkan se5ara S" paa tan!!a- 18 esem1er 2011 *am 16./0 en!an
&erat6200 !r an pan*an! /0 5m, ni-ai A9:A$ S5ore 8 imana 1ayi menan!is,
aktif, tiak sianosis, *antun! 1ayi 120 ;4menit.
,. KEADAAN PS#K-L-.# #B
<ran! terekat en!an k-ien aa-ah suami an i1unya. #ia-am ke-uar!a Ny.E
men!!unakan komunikasi se5ara ter1uka yan! iputuskan se5ara 1ersama.
=u1un!an k-ien en!an an!!ota ke-uar!a, teman an masyarakat 1aik. K-ien
an ke-uar!a 1erharap a!ar 5epat sem1uh an apat pu-an! kerumah
se5epatnya karena k-ien merasa ter!an!!u en!an -in!kun!an yan! 1isin!4
ramai. Po-a interaksi k-ien en!an ke-uar!a an oran! -ain 1aik, tiak aa
masa-ah. K-ien -e!a karena operasi te-ah se-esai i-akukan K-ien menyatakan
5emas saat se1e-um me-aksanakan operasi ha- ini ikarenakan ia takut
ter*ai sesuatu paa irinya saat operasi karena pertama ka-inya k-ien
me-ahirkan en!an i sesar.
,#. R#'A(A! PEN(AK#! DA%L
K-ien menyatakan se-ama ini 1aik saat me!anun! maupun tiak, 1e-um pernah
men!a-ami sakit yan! serius ataupun masuk $S, 1iasanya hanya 1atuk atau
emam1iasa sa*a.
,##. R#'A(A! PEN(AK#! KELAR.A
k-ien menyatakan keua oran! tuanya 1aik suaminya tiak memi-iki penyakit
keturunan maupun penyakit menu-ar. ia an suaminya tiak memi-iki riwayat
penyakit keturunan
,###. R#'A(A! .#NEK-L-.#
7 .enar5he usia + 11 tahun
7 Sik-us menstruasi + teratur 4 tiak, 1/ hari
7 Karakteristik mens + 1iasa
7 : 1 P 1 A 0
7 =.) + Apri- 2010 >tan!!a-nya k-ien -upa?
7 =P' + 18 #esem1er 2011
7 Ke-uhan se-ama kehami-an ini +
% )rimester , + mua- muntah
% )rimester ,, + )iak aa
% )rimester ,,, + Serin! merasakan sakit saat 1er*a-an
#/. R#'A(A! PEN(AK#! DA%L
K-ien men!atakan 1aru pertama ka-i me-ahirkan en!an *a-an se5tio 5aesaria
an k-ien tiak pernah menerita penyakit yan! 1er1ahaya atau penyakit yan!
menu-ar an tiak aa pu-a a-er!i terhaap makanan ataupun o1at%o1atan.
Namun k-ien *u!a pernah men!a-ami emam 1iasa, 1atuk an pi-ek. Jika ha- ini
ter*ai k-ien men!atasinya 5ukup en!an mem1e-i o1at yan! i*ua- i toko%toko.
Jika o1at%o1at terse1ut tiak men!uran!i rasa sakit, maka k-ien memeriksakan
kesehatannya i k-inik atau puskesmas terekat tempat tin!!a- k-ien.
/. R#'A(A! PEN(AK#! KELAR.A
Pasien menyatakan a-am ke-uar!a tiak aa penyakit keturunan
/#. PE&ER#KSAAN 0#S#K
)an!!a- 1@ #esem1er 2011
Keaaan umum + &aik && + 22 k!, )& + 128 5m
))A + N + 82;4menit, )# + 1/04@0 mm=!, $$ + 22 ;4menit, S + 68, 6B"
Kepa- + wa*ah k-ien simetris, ke1ersihan kepa-a 1aik, ram1ut k-ien
pan*an! -urus, tiak aa 1en*o-an an ke-ainan paa kepa-a, penye1aran ram1ut
merata
.ata + mata simetris, tiak stra1ismus, pupi- ,sokor, skrera anikterik,
kon*un!tiCa anemis
=iun! + posisi hiun! simetris, -etak septum nasa- iten!ah, tiak
terapat pernafasan 5upin! hiun!,keaan hiun! tampak 1ersih.
)e-in!a + )e-in!a simetris, tiak terapat serumen,
.u-ut + &i1ir -em1a1, !i!i terapat karies, mu-ut an -iah 1ersih
'eher + Posisi -eher 1aik, terapat ke-en*ar tyroi, tiak aa
pem1esaran ke-en*ar tyroi
)horakss + 1entuk aa 1u-at, mamae simetris, puttin!
menon*o-,AS, 1e-um-an5ar
A1omen + )erapat -inia ni!ra an -inia a-1a, )9( 2 *ari i1awah pusat,
terapat -uka post S" kira D kira en!an pan*an! 12 5m en!an keaaan kerin!,
tiak aa tana%tana infeksi,k-ien men!atakan perut terasa nyeri, nyeri seperti
tertusuk%tusuk en!an seka-a nyeri 2, -ama nyeri 10%12 etik.
:enita-ia + )iak iperiksa
Anus an re5tum + )iak iperiksa
.usku-osk-eta- + per!erakan otot an seni 1aik
/##. KELAR.A BERENCANA
K-ien men!atakan akan 1eren5ana men!!unakan a-at K& suntik 6 1u-an.
/###. PE&ER#KSAAN PENN$AN.
)an!!a- 10 esem1er 2011
'a1+
=emato-o!i +
=& + 16,0!r E
'E("<S,) + 6600 ..6
E$,)$<S,) + /,0 Jt4mm6
)$<.&<S,) + 612000 mm6
P"A + /0 AE
:#A + 86 m!4-
"=<'ES)E$<' + 202
)$,:E',SE$,#A + @0
S:<) + 2@
S:P) + 22
&,'' )<)A' + 0,6
&,'' #,$EK + 0,2
&,'' ,N#,$EK + 0,/
"$EA),N,N + 0,/

/#,. !ERAP# (AN. D#PER-LE%
% "efaro;i- 2;1 !r4,A
% )ramao- 6;1 !r4,A
% .e!aFin! 1;1 !r4,A
% A,) " 1;1 !r4,A
% Ketero-ak 6;1 !r4,A
% $' E 20 tts4i
% Para5etamo- 1 ta1
/,. ANAL#SA DA!A
#ata Etio-o!i Pro11-em
#S+
% Pasien menyatakan nyeri paa
1a!ian 1ekas operasi
% Pasien menyatakan nyeri ter*ai
hampir setiap 20 mnt s;
#<+
% 3a*ah pasien tanpak merin!is
% Pasien tanpak meme!an!i 1ekas
perutnya41ekas -uka operasi
% )erapat nyeri tekan
% Ska-a nyeri 2
#S+
% Pasien menyatakan nyeri paa
1a!ian 1ekas operasi
% Pasien menyatakan nyeri ter*ai
hampir setiap 20 mnt s;
#<+
% 3a*ah pasien tanpak merin!is
% Pasien tanpak meme!an!i 1ekas
perutnya41ekas -uka operasi
% Jum-ah 'eukosit 2/.000
% )erapat kemerahan paa sekitar
-uka
#S +
% )tC S + 68,1 B" )# + 1/04@0 mm=!
% Ku-it tera1a han!at
#< +
% K-ien men!atakan 1aannya
panas
% Ke-ur!a men!atakan k-ien emam
,nsisi pem1eahan
Janin
#i-akukan S5
Poses
penyem1uhan -uka
Nyeri
$esiko tin!!i
infeksi
=ipertermi
A. Prioritas .asa-ah
% Nyeri
% $esiko tin!!i infeksi
% =ipertermi
&. #ia!nosa Keperawatan
1. :an!!uan rasa nyaman nyeri 14 insisi pem1eahan
2. $esiko tin!!i terhaap infeksi 1erhu1un!an en!an prosur inCasif, pe5ah
ketu1an, kerusakan ku-it, penuruna hemo!-i1in >=1?, pema*anan aa pato!en
6. =ipertermi 14 proses penyem1uhan -uka

You might also like