You are on page 1of 32

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah. Yang dapat
diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya tidak
diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit
endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll. Hipertensi seringkali tidak
menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu
lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu
dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang berariasi secara alami. !ayi dan anak-
anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan
darah juga dipengaruhi oleh aktiitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan
aktiitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda
paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
"aktor pemicu hipertensi dapat dibedakan atas yang tidak dapat terkontrol #seperti
keturunan, jenis kelamin, dan umur$ dan yang dapat dikontrol #seperti kegemukan, kurang
olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol dan garam$. %enderita hipertensi yang sangat
heterogen membuktikan bahwa penyakit ini bagaikan mosaik, diderita oleh orang banyak yang
datang dari berbagai subkelompok berisiko didalam masyarakat. Hal tersebut juga berarti
bahwa hipertensi dipengaruhi oleh faktor resiko ganda, baik yang bersifat endogen seperti
neurotransmitter, hormon dan genetik, maupun yang bersifat
eksogen seperti rokok, nutrisi dan stressor.
!agi para penderita tekanan darah tinggi, penting mengenal hipertensi dengan
membuat perubahan gaya hidup positif. Hipertensi dapat dicegah dengan pengaturan pola
makan yang baik dan aktiitas fisik yang cukup
1. 2 Pernyataan Masalah
Hipertensi seperti telah kita ketahui dapat disebabkan oleh berbagai faktor. &elain
karena keturunan, umur dan jenis kelamin, faktor lingkungan seperti stres psikososial,
obesitas, kurang olahraga dan konsumsi alkohol dan garam juga
berhubungan terhadap timbulnya hipertensi esensial
.
Oleh karenanya melalui penelitian ini,
diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkisar '
(. !agaimanakah karakteristik masyarakat di puskesmas )anga %inoh*
2. +pakah faktor herediter berhubungan terhadap hipertensi pada masyarakat di desa
&idomulyo yang datang ke puskesmas*
,. +pakah faktor makanan berhubungan terhadap hipertensi pada masyarakat di puskesmas
)anga %inoh *
-. +pakah faktor stres berhubungan terhadap hipertensi pada masyarakat di puskesmas
)anga %inoh *
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
.enggambarkan karakteristik dan faktor berhubungan dengan hipertensi pada
masyarakat penderita hipertensi di puskesmas )anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan
!arat, 20(-
Tujuan husus
(. .enggambarkan hubungan distribusi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, dan jumlah anak terhadap hipertensi pada masyarakat yang datang berobat
ke puskesmas )anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
2. .enggambarkan hubungan faktor herediter terhadap hipertensi pada masyarakat yang
datang berobat ke puskesmas )anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
,. .enggambarkan hubungan faktor makanan terhadap hipertensi pada masyarakat yang
datang berobat ke puskesmas )anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
-. .enggambarkan hubungan faktor stres terhadap hipertensi pada masyarakat yang datang
berobat ke puskesmas )anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
1.! Man"aat
BAB II
TIN#AUAN PU$TAA
2.1 H%&ertens%
2.1.1. De"%n%s% H%&ertens%
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah 1 (-0230 mmHg. Hipertensi
diklasifikasikan atas hipertensi primer #esensial$ #30-345$ dan hipertensi sekunder #4-
(05$. 6ikatakan hipertensi primer bila tidak ditemukan penyebab dari peningkatan
tekanan darah tersebut, sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit2keadaan
seperti feokromositoma, hiperaldosteronisme primer #sindroma 7onn$, sindroma 7ushing,
penyakit parenkim ginjal dan renoaskuler, serta akibat obat #!akri, 2008$.
.enurut The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure #9)7 :$ klasifikasi tekanan
darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok normal, prahipertensi, hipertensi
derajat ( dan derajat 2 seperti yang terlihat pada tabel ( dibawah #;ray, et al. 2004$.
Tabel 2.(./lasifikasi Tekanan 6arah menurut 9)7 :
/lasifikasi Tekanan
6arah
Tekanan 6arah &istolik
#mmHg$
Tekanan 6arah
6iastolik #mmHg$
)ormal < (20 < 80
%rahipertensi (20-(,3 80-83
Hipertensi derajat ( (-0-(43 30-33
Hipertensi derajat 2 1 (=0 1 (00
The Joint National Communit on Preventation, Detection evaluation and treatment
of High Blood Preassure dari +merika &erikat dan badan dunia >HO dengan !nternational
Societ of Hipertention membuat definisi hipertensi yaitu apabila tekanan darah seseorang
tekanan sistoliknya (-0 mmHg atau lebih atau tekanan diastoliknya 30 mmHg atau lebih
atau sedang memakai obat anti hipertensi. %ada anak-anak, definisi hipertensi yaitu apabila
tekanan darah lebih dari 34 persentil dilihat dari umur, jenis kelamin, dan tinggi badan yang
diukur sekurang-kurangnya tiga kali pada pengukuran yang terpisah #!akri, 2008$.
2.1.2. Et%'l'g% H%&ertens%
!erdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan, yaitu' hipertensi
esensial atau hipertensi primer dan hipertensi sekunder atau hipertensi renal.
($ Hipertensi esensial
Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya, disebut
juga hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 345 kasus. !anyak faktor yang
mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan, hiperaktifitas sistem saraf simpatis, sistem
renin angiotensin, defek dalam ekskresi )a, peningkatan )a dan 7a intraseluler dan
faktor-faktor yang meningkatkan risiko seperti obesitas, alkohol, merokok, serta
polisitemia. Hipertensi primer biasanya timbul pada umur ,0 ? 40 tahun #&chrier, 2000$.
2$ Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder atau hipertensi renal terdapat sekitar 4 5 kasus. %enyebab
spesifik diketahui, seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi askular renal,
hiperaldosteronisme primer, dan sindrom cushing, feokromositoma, koarktasio aorta,
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan, dan lain ? lain #&chrier, 2000$.
2.1.3. (ejala l%n%s
%eninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala pada
hipertensi esensial dan tergantung dari tinggi rendahnya tekanan darah, gejala yang timbul
dapat berbeda-beda. /adang-kadang hipertensi esensial berjalan tanpa gejala, dan baru
timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ target seperti pada ginjal, mata, otak
dan jantung #9ulius, 2008$.
%erjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan. %enderita hipertensi mungkin
tidak menunjukkan gejala selama bertahun ? tahun. .asa laten ini menyelubungi
perkembangan penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermakna. !ila terdapat
gejala biasanya bersifat tidak spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing. ;ejala lain yang
sering ditemukan adalah epistaksis, mudah marah, telinga berdengung, rasa berat di
tengkuk, sukar tidur, dan mata berkunang-kunang. +pabila hipertensi tidak diketahui dan
tidak dirawat dapat mengakibatkan kematian karena payah jantung, infark miokardium,
stro"e atau gagal ginjal. )amun deteksi dini dan parawatan hipertensi dapat menurunkan
jumlah morbiditas dan mortalitas #9ulius, 2008$.
2.1.!. Pat'"%s%'l'g% H%&ertens%
/aplan menggambarkan beberapa faktor yang berperan dalam pengendalian
tekanan darah yang mempengaruhi rumus dasar'
Tekanan 6arah @ 7urah 9antung A Tahanan %erifer. #Yogiantoro, 200=$.
.ekanisme patofisiologi yang berhubungan dengan peningkatan hipertensi
esensial antara lain '
($ 7urah jantung dan tahanan perifer
/eseimbangan curah jantung dan tahanan perifer sangat berpengaruh terhadap
kenormalan tekanan darah. %ada sebagian besar kasus hipertensi esensial curah jantung
biasanya normal tetapi tahanan perifernya meningkat. Tekanan darah ditentukan oleh
konsentrasi sel otot halus yang terdapat pada arteriol kecil. %eningkatan konsentrasi sel
otot halus akan berpengaruh pada peningkatan konsentrasi kalsium intraseluler.
%eningkatan konsentrasi otot halus ini semakin lama akan mengakibatkan penebalan
pembuluh darah arteriol yang mungkin dimediasi oleh angiotensin yang menjadi awal
meningkatnya tahanan perifer yang irreversi#le #;ray, et al. 2004$.
2$ &istem Benin-+ngiotensin
;injal mengontrol tekanan darah melalui pengaturan olume cairan ekstraseluler
dan sekresi renin. &istem Benin-+ngiotensin merupakan sistem endokrin yang penting
dalam pengontrolan tekanan darah. Benin disekresi oleh juAtaglomerulus aparantus ginjal
sebagai respon glomerulus underperfusion atau penurunan asupan garam, ataupun respon
dari sistem saraf simpatetik #;ray, et al$ 2004$.
.ekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin CC dari
angiotensin C oleh angiotensin !%converting en&me #+7D$. +7D memegang peranan
fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. 6arah mengandung angiotensinogen
yang diproduksi hati, yang oleh hormon renin #diproduksi oleh ginjal$ akan diubah
menjadi angiotensin C #dekapeptida yang tidak aktif$. Oleh +7D yang terdapat di paru-
paru, angiotensin C diubah menjadi angiotensin CC #oktapeptida yang sangat aktif$.
+ngiotensin CC berpotensi besar meningkatkan tekanan darah karena bersifat sebagai
vasoconstrictor melalui dua jalur, yaitu'
a. .eningkatkan sekresi hormon antidiuretik #+6H$ dan rasa haus. +6H
diproduksi di hipotalamus #kelenjar pituitari$ dan bekerja pada ginjal untuk mengatur
osmolalitas dan olume urin. 6engan meningkatnya +6H, sangat sedikit urin yang
diekskresikan ke luar tubuh #antidiuresis$ sehingga urin menjadi pekat dan tinggi
osmolalitasnya. Entuk mengencerkan, olume cairan ekstraseluler akan ditingkatkan
dengan cara menarik cairan dari bagian instraseluler. +kibatnya olume darah
meningkat sehingga meningkatkan tekanan darah.
b. .enstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. +ldosteron merupakan
hormon steroid yang berperan penting pada ginjal. Entuk mengatur olume cairan
ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi )a7l #garam$ dengan cara
mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. )aiknya konsentrasi )a7l akan diencerkan
kembali dengan cara meningkatkan olume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya
akan meningkatkan olume dan tekanan darah #;ray, et al. 2004$.
,$ &istem &araf Otonom
&irkulasi sistem saraf simpatetik dapat menyebabkan asokonstriksi dan dilatasi
arteriol. &istem saraf otonom ini mempunyai peran yang penting dalam pempertahankan
tekanan darah. Hipertensi dapat terjadi karena interaksi antara sistem saraf otonom dan
sistem renin-angiotensin bersama ? sama dengan faktor lain termasuk natrium, olume
sirkulasi, dan beberapa hormon #;ray, et al. 2004$.
-$ 6isfungsi Dndotelium
%embuluh darah sel endotel mempunyai peran yang penting dalam pengontrolan
pembuluh darah jantung dengan memproduksi sejumlah asoaktif lokal yaitu molekul
oksida nitrit dan peptida endotelium. 6isfungsi endotelium banyak terjadi pada kasus
hipertensi primer. &ecara klinis pengobatan dengan antihipertensi menunjukkan perbaikan
gangguan produksi dari oksida nitrit #;ray, et al. 2004$.
4$ &ubstansi asoaktif
!anyak sistem asoaktif yang mempengaruhi transpor natrium dalam
mempertahankan tekanan darah dalam keadaan normal. !radikinin merupakan
asodilator yang potensial, begitu juga endothelin. Dndothelin dapat meningkatkan
sensitifitas garam pada tekanan darah serta mengaktifkan sistem renin-angiotensin lokal.
'rterial natriuretic peptide merupakan hormon yang diproduksi di atrium jantung dalam
merespon peningkatan olum darah. Hal ini dapat meningkatkan ekskresi garam dan air
dari ginjal yang akhirnya dapat meningkatkan retensi cairan dan hipertensi #;ray, et al.
2004$.
=$ Hiperkoagulasi
%asien dengan hipertensi memperlihatkan ketidaknormalan dari dinding pembuluh
darah #disfungsi endotelium atau kerusakan sel endotelium$, ketidaknormalan faktor
homeostasis, platelet, dan fibrinolisis. 6iduga hipertensi dapat menyebabkan protombotik
dan hiperkoagulasi yang semakin lama akan
semakin parah dan merusak organ target. !eberapa keadaan dapat dicegah dengan
pemberian obat anti-hipertensi #;ray, et al. 2004$.
:$ 6isfungsi diastolik
Hipertropi entrikel kiri menyebabkan entrikel tidak dapat beristirahat ketika
terjadi tekanan diastolik. Hal ini untuk memenuhi peningkatan kebutuhan input entrikel,
terutama pada saat olahraga terjadi peningkatan tekanan atrium kiri melebihi normal, dan
penurunan tekanan entrikel #;ray, et al. 2004$.
2.1.). *akt'r +%s%k' H%&ertens%
&ampai saat ini penyebab hipertensi secara pasti belum dapat diketahui dengan
jelas. &ecara umum, faktor risiko terjadinya hipertensi yang teridentifikasi antara lain '
1. *akt'r r%s%k' yang t%,ak ,a&at ,%m',%"%kas%
a. eturunan
6ari hasil penelitian diungkapkan bahwa jika seseorang mempunyai orang tua atau
salah satunya menderita hipertensi maka orang tersebut mempunyai risiko lebih besar
untuk terkena hipertensi daripada orang yang kedua orang tuanya normal #tidak menderita
hipertensi$. +danya riwayat keluarga terhadap hipertensi dan penyakit jantung secara
signifikan akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi pada perempuan dibawah =4
tahun dan laki ? laki dibawah 44 tahun #9ulius, 2008$.
-. #en%s kelam%n
9enis kelamin mempunyai pengaruh penting dalam regulasi tekanan darah. &ejumlah
fakta menyatakan hormon seA mempengaruhi sistem renin angiotensin. &ecara umum
tekanan darah pada laki ? laki lebih tinggi daripada perempuan. %ada perempuan risiko
hipertensi akan meningkat setelah masa menopause yang mununjukkan adanya pengaruh
hormon #9ulius, 2008$.
.. Umur
!eberapa penelitian yang dilakukan, ternyata terbukti bahwa semakin tinggi umur
seseorang maka semakin tinggi tekanan darahnya. Hal ini disebabkan elastisitas dinding
pembuluh darah semakin menurun dengan bertambahnya umur. &ebagian besar hipertensi
terjadi pada umur lebih dari =4 tahun. &ebelum umur 44 tahun tekanan darah pada laki ?
laki lebih tinggi daripada perempuan. &etelah umur =4 tekanan darah pada perempuan
lebih tinggi daripada laki-laki. 6engan demikian, risiko hipertensi bertambah dengan
semakin bertambahnya umur #;ray, et al. 2004$
2. *akt'r r%s%k' yang ,a&at ,%m',%"%kas%
a. Mer'k'k
.erokok dapat meningkatkan beban kerja jantung dan menaikkan tekanan darah.
.enurut penelitian, diungkapkan bahwa merokok dapat meningkatkan tekanan darah.
)ikotin yang terdapat dalam rokok sangat membahayakan kesehatan, karena nikotin dapat
meningkatkan penggumpalan darah dalam pembuluh darah dan dapat menyebabkan
pengapuran pada dinding pembuluh darah. )ikotin bersifat toksik terhadap jaringan saraf
yang menyebabkan peningkatan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik, denyut
jantung bertambah, kontraksi otot jantung seperti dipaksa, pemakaian O2 bertambah,
aliran darah pada koroner meningkat dan asokontriksi pada pembuluh darah perifer
#;ray, et al. 2004$.
-. /-es%tas
/elebihan lemak tubuh, khususnya lemak abdominal erat kaitannya dengan hipertensi.
Tingginya peningkatan tekanan darah tergantung pada besarnya penambahan berat badan.
%eningkatan risiko semakin bertambah parahnya hipertensi terjadi pada penambahan berat
badan tingkat sedang. Tetapi tidak semua obesitas dapat terkena hipertensi. Tergantung
pada masing ? masing indiidu. %eningkatan tekanan darah di atas nilai optimal yaitu 1
(20 2 80 mmHg akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardioaskuler. %enurunan
berat badan efektif untuk menurunkan hipertensi, %enurunan berat badan sekitar 4 kg
dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan #Haffner, (333$.
.. $tres
Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalaui saraf simpatis yang dapat
meningkatkan tekanan darah secara intermiten. +pabila stres berlangsung lama dapat
mengakibatkan peninggian tekanan darah yang menetap. %ada binatang percobaan
dibuktikan bahwa pajanan terhadap stres menyebabkan binatang tersebut menjadi
hipertensi #%ickering, (333$.
,. Akt%"%tas *%s%k
Orang dengan tekanan darah yang tinggi dan kurang aktifitas, besar kemungkinan
aktifitas fisik efektif menurunkan tekanan darah. +ktifitas fisik membantu dengan
mengontrol berat badan. +erobik yang cukup seperti ,0 ? -4 menit berjalan cepat setiap
hari membantu menurunkan tekanan darah secara langsung. Olahraga secara teratur dapat
menurunkan tekanan darah pada semua kelompok, baik hipertensi maupun normotensi
#&imons-.orton, (333$.
e. Asu&an
10 Asu&an Natr%um
)atrium adalah kation utama dalam cairan eAtraseluler konsentrasi serum normal
adalah (,= sampai (-4 mDg 2 F, )atrium berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam
kompartemen tersebut dan keseimbangan asam basa tubuh serta berperan dalam transfusi
saraf dan kontraksi otot #/aplan, (333$.
%erpindahan air diantara cairan ekstraseluler dan intraseluler ditentukan oleh kekuatan
osmotik. Osmosis adalah perpindahan air menembus membran semipermiabel ke arah
yang mempunyai konsentrasi partikel tak berdifusinya lebih tinggi. )atrium klorida pada
cairan ekstraseluler dan kalium dengan Gat ? Gat organik pada cairan intraseluler, adalah
Gat ? Gat terlarut yang tidak dapat menembus dan sangat berperan dalam menentukan
konsentrasi air pada kedua sisi membran #/aplan, (333$.
Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi #,-: gram sehari$ diabsorpsi terutama di
usus halus. .ekanisme penngaturan keseimbangan olume pertama ? tama tergantung
pada perubahan olume sirkulasi efektif. Holume sirkulasi efektif adalah bagian dari
olume cairan ekstraseluler pada ruang askular yang melakukan perfusi aktif pada
jaringan. %ada orang sehat olume cairan ekstraseluler umumnya berubah ? ubah sesuai
dengan sirkulasi efektifnya dan berbanding secara proporsional dengan natrium tubuh
total. )atrium diabsorpsi secara aktif setelah itu dibawa oleh aliran darah ke ginjal, disini
natrium disaring dan dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah yang cukup untuk
mempertahankan taraf natrium dalam darah. /elebihan natrium yang jumlahnya
mencapai 30-33 5 dari yang dikonsumsi, dikeluarkan melalui urin. %engeluaran urin ini
diatur oleh hormon aldosteron yng dikeluarkan kelenjar adrenal bila kadar )a darah
menurun. +ldosteron merangsang ginjal untuk mengasorpsi )a kembali. 9umlah )a
dalam urin tinggi bila konsumsi tinggi dan rendah bila konsumsi rendah #/aplan, (333$.
;aram dapat memperburuk hipertensi pada orang secara genetik sensitif terhadap
natrium, misalnya seperti' orang +frika-+merika, lansia, dan orang hipertensi atau
diabetes. +sosiasi jantung +merika menganjurkan setiap orang untuk membatasi asupan
garam tidak lebih dari = gram per hari. %ada populasi dengan asupan natrium lebih dari =
gram per hari, tekanan darahnya meningkat lebih cepat dengan meningkatnya umur, serta
kejadian hipertensi lebih sering ditemukan #/aplan, (333$.
Hubungan antara retriksi garam dan pencegahan hipertensi masih belum jelas.
)amun berdasarkan studi epidemiologi diketahui terjadi kenaikan tekanan darah ketika
asupan garam ditambah #/aplan, (333$.
20 Asu&an al%um
/alium merupakan ion utama dalam cairan intraseluler, cara kerja kalium adalah
kebalikan dari )a. konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di
dalam cairan intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan
menurunkan tekanan darah #+ppel, (333$.
&ekresi kalium pada nefron ginjal dikendalikan oleh aldosteron. %eningkatan sekresi
aldosteron menyebabkan reabsorbsi natrium dan air juga ekskresi kalium. &ebaliknya
penurunan sekresi aldosteron menyebabkan ekskresi natrium dan air juga penyimpanan
kalium. Bangsangan utama bagi sekresi aldosteron adalah penurunan olume sirkulasi
efektif atau penurunan kalium serum. Dkskresi kalium juga dipengaruhi oleh keadaan
asam basa dan kecepatan aliran di tubulus distal #+ppel, (333$.
%enelitian epidemiologi menunjukkan bahwa asupan rendah kalium akan
mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan renal vascular remodeling yang
mengindikasikan terjadinya resistansi pembuluh darah pada ginjal. %ada populasi dengan
asupan tinggi kalium tekanan darah dan prealensi hipertensi lebih rendah dibanding
dengan populasi yang mengkonsumsi rendah kalium #+ppel, (333$.
30 Asu&an Magnes%um
.agnesium merupakan inhibitor yang kuat terhadap kontraksi askuler otot halus dan
diduga berperan sebagai asodilator dalam regulasi tekanan darah. The Joint National
Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Presure
#9)7$ melaporkan bahwa terdapat hubungan timbal balik antara magnesium dan tekanan
darah #+ppel, (333$.
&ebagian besar penelitian klinis menyebutkan, suplementasi magnesium tidak efektif
untuk mengubah tekanan darah. Hal ini dimungkinkan karena adanya efek pengganggu
dari obat anti hipertensi. .eskipun demikian, suplementasi magnesium direkomendasikan
untuk mencegah kejadian hipertensi #+ppel, (333$.
2.1.1. erusakan /rgan Target
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, naik secara langsung
maupun secara tidak langsung. /erusakan organ target yang umum ditemui pada pasien
hipertensi adalah'
(. %enyakit ginjal kronis
2. 9antung
a. Hipertrofi entrikel kiri
b. +ngina atau infark miokardium
c. ;agal jantung
,. Ot ak
a. &trok
b. Transient !schemic 'ttac" #TC+$
-. %enyakit arteri perifer
4. Betinopati #Yogiantoro, 200=$.
!eberapa penelitian menemukan bahwa penyebab kerusakan organ-organ tersebut
dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah pada organ, atau karena efek
tidak langsung, antara lain adanya autoantibodi terhadap reseptor +TC angiotensin CC, stress
oksidatif, do(n regulation dari ekspresi nitric o)ide snthase, dan lain-lain. %enelitian lain
juga membuktikan bahwa diet tinggi garam dan sensitiitas terhadap garam berperan besar
dalam timbulnya kerusakan organ target, misalnya kerusakan pembuluh darah akibat
meningkatnya ekspresi transforming gro(th factor%, #T;"-,$ #Yogiantoro, 200=$.
2.1.2. E3aluas% H%&ertens%
Hipertensi pada pasien hipertensi bertujuan untuk'
($. .enilai pola hidup dan identifikasi faktor-faktor risiko kardioaskular lainnya atau
menilai adanya penyakit penyerta yang mempengaruhi prognosis dan menentukan
pengobatan.
2$. .encari penyebab kenaikan tekanan darah.
,$. .enentukan ada tidaknya kerusakan target organ dan penyakit kardioaskular
#Yogiantoro, 200=$.
Daluasi pasien hipertensi adalah dengan melakukan anamnesis tentang keluhan
pasien, riwayat penyakit dahulu dan penyakit keluarga, pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang.
+namnesis meliputi'
(. Fama menderita hipertensi dan derajat tekanan darah
2. Cndikasi adanya hipertensi sekunder
a. /eluarga dengan riwayat penyakit ginjal
b. +danya penyakit ginjal, infeksi saluran kemih, hematuri, pemakaian obat-obat
analgesik dan obat2bahan lain.
c. Dpisoda berkeringat, sakit kepala, kecemasan, palpitasi #feokromositoma$
d. Dpisoda lemah otot dan tetani #aldosteronisme$
,. "aktor-faktor risiko
a. Biwayat hipertensi atau kardioaskular pada pasien atau keluarga pasien
b. Biwayat hiperlipidemia pada pasien atau keluarganya
c. Biwayat diabetes melitus pada pasien atau keluarganya
d. /ebiasaan merokok
e. %ola makan
f. /egemukan, intensitas olahraga
g. kepribadian
-. ;ejala kerusakan organ
a. Otak dan mata ' sakit kepala, ertigo, gangguan penglihatan, transient ischemic
attac", defisit sensoris atau motoris
b. ;injal ' haus, poliuria, nokturia, hematuria
c. 9antung ' palpitasi, nyeri dada, sesak, bengkak kaki
d. +rteri perifer ' ekstremitas dingin
4. %engobatan antihipertensi sebelumnya #Yogiantoro, 200=$.
%emeriksaan penunjang pasien hipertensi terdiri dari'
a. Tes darah rutin
b. ;lukosa darah #sebaiknya puasa$
c. /olesterol total serum
d. /olesterol F6F dan H6F serum
e. Trigliserida serum #puasa$
f. +sam urat serum
g. /reatinin serum
h. /alium serum
i.Hemoglobin dan hematokrit
j.Erinalisis
k. Dlektrokardiogram #Yogiantoro, 200=$.
%ada pasien hipertensi, beberapa pemeriksaan untuk menentukan adanya kerusakan
organ target dapat dilakukan secara rutin, sedang pemeriksaan lainnya hanya dilakukan
bila ada kecurigaan yang didukung oleh keluhan dan gejala pasien. %emeriksaan untuk
mengealuasi adanya kerusakan organ target meliputi' (. "ungsi ginjal
a. %emeriksaan fungsi ginjal dan penentuan adanya proteinuria2mikro-
makroalbuminuria serta rasio albumin kreatinin urin
b. %erkiraan F";, yang untuk pasien dalam kondisi stabil dapat diperkirakan dengan
menggunakan modifikasi rumus dari 7ockroft-;ault sesuai dengan anjuran
)ational /idney "oundation #)/"$ yaitu'
/lirens /reatininI @ #(-0-umur$ A !erat !adan A #0,84 untuk perempuan$
:2 A /reatinin &erum
I*lomerulus +iltration Rate #;"B$2F"; dalam ml2menit2(,:,m2. #Yogiantoro,
200=$.
2.1.4. Penatalaksanaan h%&ertens% '
a. %enatalaksanaan farmakologis
b. %enatalaksanaan non farmakologis # diet$
%enatalaksanaan non farmakologis #diet$ sering sebagai pelengkap penatalaksanaan
farmakologis, selain pemberian obat-obatan antihipertensi perlu terapi dietetik dan
merubah gaya hidup #Yogiantoro, 200=$.
Tujuan dari penatalaksanaan diet '
a. .embantu menurunkan tekanan darah secara bertahap dan mempertahankan tekanan
darah menuju normal.
b. .ampu menurunkan tekanan darah secara multifaktoral
c. .enurunkan faktor risiko lain seperti !! berlebih, tingginya kadar asam lemak,
kolesterol dalam darah.
d. .endukung pengobatan penyakit penyerta seperti penyakit ginjal, dan 6. #Yogiantoro,
200=$.
%rinsip diet penatalaksanaan hipertensi '
a. .akanan beraneka ragam dan giGi seimbang
b. 9enis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita
c. 9umlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita dan jenis makanan dalam
daftar diet. /onsumsi garam dapur tidak lebih dari
(
2
-
-
(
2
2
sendok teh2hari atau dapat
menggunakan garam lain diluar natrium. #Yogiantoro, 200=$.
BAB III
MET/DE PENELITIAN
-.(. 6esain %enelitian
%enelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian obseratif
analitik dan metode pendekatan cross%sectional dimana peneliti melihat adakah
hubungan antara ariabel bebas dan tergantung.
-.2. Fokasi dan >aktu
%enelitian akan dilakukan di %uskesmas /ecamatan )anga %inoh. >aktu
penelitian akan dilaksanakan pada bulan &eptember 20(- sampai dengan Oktober
20(-.
-.,. %opulasi dan sampel
-.,.(. %opulasi penelitian
%opulasi penelitian adalah seluruh penduduk /ecamatan )anga %inoh,
/abupaten .elawi, /alimantan !arat.
-.,.2. &ampel penelitian
&ampel penelitian adalah semua pasien penderita hipertensi yang datang ke
%uskesmas /ecamatan )anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat yang
termasuk dalam kriteria inklusi dan bersedia menjadi responden. 7ara pengambilan
sampel dengan cara non random #accidental sampling$. 7ara pengambilan data dengan
wawancara dan pengukuran tekanan darah. Cnstrumen penelitian yang digunakan
adalah kuesioner, tensimeter dan stetoskop.
-.- /riteria Cnklusi dan Dksklusi
/riteria inklusi mencangkup'
a. %asien penderita hipertensi yang dating untuk berobat ke %uskesmas
/ecamatan )anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
b. .enyetujui informed consent penelitian
/riteria eksklusi mencangkup'
a. &ubyek menolak berpartisipasi
-.4 %engumpulan data
&umber data primer diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner. &umber data
sekunder diperoleh dari data paramedis yang diberikan oleh bagian Tata Esaha %uskesmas
/ecamatan )anga %inoh.
-.= %engolahan 6ata
%engolahan data menggunakan perangkat ,icrosoft E)cel 200:
-.: +nalisis data
%ada tahap awal akan dilakukan analisis uniariat pada setiap ariabel yang akan dibuat
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, selanjutnya dilakukan analisis biariat dengan
menggunakan tabel cross ta#ulation$
-.8 %enyajian data
6ata yang diperoleh dari penelitian ini akan disajikan dalam bentuk '
(. Tekstular, dimana hasil penelitian disajikan dalam bentuk kalimat.
2. Tabular, dimana hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel.
-.3 Cnstrument penelitian
-.(0 .asalah Dtika
.asalah etika pada penelitian ini yaitu identitas responden dirahasiakan dan sebelum
penelitian dilakukan responden akan dijelaskan mengenai informed consent penelitian
BAB I5
HA$IL
Anal%s%s Un%3ar%at
Ta-el 1.
D%str%-us% arakter%st%k Umur6 #en%s elam%n6 Pen,%,%kan6 Pekerjaan6 Penghas%lan ,an #umlah Anak
Terha,a& H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6 a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6
281!
/arakteristik n 5
Emur 20--0 tahun (0 3,80
-(-44 tahun 24 2-,=2
)1922 tahun )2 ))644
1:: tahun (0 3,80
TOT+F (02 (00
9enis /elamin Faki-laki -4 --,(2
Perem&uan )2 ))644
TOT+F (02 (00
Tingkat %endidikan Tidak &ekolah ,0 23,-2
$D : $e,erajat 12 1)614
&.% 2 &ederajat 2 (,3=
&.+ 2 &ederajat , 2,3-
+kademi2Eniersitas 0 0
TOT+F (02 (00
%ekerjaan Tidak bekerja ( 0,38
Pekerja $a7%t 4) 43633
%edagang 0 0
!uruh (2 ((,::
>iraswasta ( 0,38
Fain-lain , 2,3-
TOT+F (02 (00
%enghasilan ;UM+ <4 <1684
J E.B - ,,32
TOT+F (02 (00
9umlah +nak 0 - ,,32
(-2 2( 20,48
=2 22 2)6)1
TOT+F (02 (00
6ari hasil pengolahan didapat distribusi karakteristik responden yang berumur
20--0 tahun sebanyak #3,80 5$, yang berumur -( ? 44 tahun #2-,42 5$, yang berumur
4= ? :: tahun sebanyak #44,88 5$ dan yang berumur 1 :: tahun sebanyak #3,80 5$.
6apat dilihat bahwa diantara kategori kelompok umur, kelompok umur 4=-:: tahun
memiliki distribusi terbanyak. Hal ini terjadi karena pada usia tersebut arteri besar
kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku karena itu darah pada setiap denyut
jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan
menyebabkan naiknya tekanan darah.
6ari pengolahan distribusi berdasarkan jenis kelamin didapat sebagian besar
responden adalah perempuan #44,88 5$. Hal ini disebabkan jadwal pemgumpulan
data hanya berlangsung dari pagi hari hingga siang hari, dimana para laki-laki
kebanyakan sedang berada di tempat kerja. &ehingga responden yang lebih banyak
berobat adalah perempuan.
6ari hasil pengolahan berdasarkan tingkat pendidikan, didapat bahwa
distribusi responden dengan tingkat pendidikan &62sederajat sebanyak #=4,=8 5$. Hal
ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di desa &idomulyo, /ecamatan )anga
%inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat pada sebagian besar penduduk pekerja
sawit.
6ari hasil pengolahan distribusi berdasarkan pekerjaan, didapat bahwa
sebagian besar pekerjaan responden sebanyak #8,,,, 5$ adalah pekerja sawit. Hal ini
disebabkan karena mata pencaharian di desa &idomulyo, /ecamatan )anga %inoh,
/abupaten .elawi, /alimantan !arat pada sebagian besar penduduk adalah pekerja
sawit.
6ari hasil pengolahan berdasarkan distribusi tingkat penghasilan, didapat
bahwa sebagian besar responden adalah yang memiliki penghasilan dibawah E.B
#3=,085$. Hal ini dapat terjadi karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah
miskin diantara daerah lain di /abupaten .elawi. &ehingga kebanyakan dari
responden yang datang memiliki penghasilan dibawah E.B.
6ari hasil pengolahan berdasarkan jumlah anak, didapat bahwa sebagian besar
responden mempunyai jumlah anak lebih dari 2 orang #:4,4( 5$. Hal ini dikarenakan
di desa &idomulyo, /ecamatan )anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat
belum memahami mengenai program /! #Tabel ($.
Ta-el 2.
D%str%-us% +es&'n,en Ber,asarkan #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6
a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
9enis Hipertensi n 5
%rehipertensi (, (2,:-
H%&ertens% gra,e I )) )36<3
Hipertensi grade CC ,- ,,,,,
TOT+F (02 (00
6ari hasil pengolahan berdasarkan jenis hipertensi, didapat bahwa sebagian
besar responden menderita hipertensi derajat C #4,,3, 5$ #Tabel 2$. Hal ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai hipertensi sehingga responden
jarang memeriksakan tekanan darahnya sehingga mereka tidak mengetahui bahwa
dirinya menderita hipertensi.
Ta-el 3.
D%str%-us% +%7ayat Dalam eluarga Terha,a& H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6
a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
Biwayat Hipertensi dalam /eluarga n 5
+da 23 28,-,
T%,ak a,a 23 216)2
TOT+F (02 (00
6ari hasil pengolahan berdasarkan riwayat keluarga terhadap hipertensi,
didapat bahwa sebagian besar responden tidak memiliki riwayat hipertensi dalam
keluarganya #:(,4: 5$ #Tabel ,$. Hal ini disebabkan karena kurangnya
pengetahuan mengenai hipertensi serta gejala-gejalanya sehingga responden
maupun keluarganya tidak mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi.
Ta-el !.
D%str%-us% Pem-a7a H%&ertens% Pa,a eluarga +es&'n,en D% Desa $%,'muly'6
e.amatan Nanga P%n'h6 a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
%embawa Hipertensi dalam /eluarga n 5
+yah : =,8:
Cbu = 4,88
+yah dan Cbu ( 0,38
/akak , 2,3-
Fain-lain 84 8,,,,
TOT+F (02 (00
6ari hasil pengolahan pembawa hipertensi, didapat bahwa sebagian besar
responden mengaku bahwa pembawa hipertensi bukan berasal dari keluarga
responden sebanyak #8,,,, 5$ #Tabel -$.
Ta-el ).
D%str%-us% Makanan >ang D%suka% +es&'n,en Terha,a& H%&ertens% D% Desa
$%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6 a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
.akanan yang disukai n 5
.anis ,- ,,,,,
+sin 4( 40
Tawar , 2,3-
Fain-lain (- (,,:,
TOT+F (02 (00
6ari hasil pengolahan berdasarkan makanan yang disukai responden,
didapat bahwa sebagian besar responden menyukai makanan asin #40 5$ . Hal ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai batas maksimal konsumsi
garam perhari #Tabel 4$.
Ta-el 1.
D%str%-us% +es&'n,en >ang Mengalam% $tres Terha,a& H%&ertens% D% Desa
$%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6 a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
Besponden yang mengalami stres n 5
Ya ,- ,,,,,
Tidak =8 ==,=:
Fain-lain 0 0
TOT+F (02 (00
6ari hasil pengolahan berdasarkan responden yang mengalami stres,
didapat bahwa sebagian besar responden tidak mengalami stres #==,=: 5$ #Tabel
=$.
Ta-el 2.
D%str%-us% +es&'n,en Ber,asarkan Lama $tres Terha,a& H%&ertens% D% Desa
$%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6 a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
Fama stres yang dialami responden n 5
< ( minggu 3 2=,-3
1 ( minggu ? 2 minggu = (:,=-
1 2 minggu ? - minggu = (:,=-
1 - minggu ? 2 bulan , 8,82
1 2 bulan ? = bulan , 8,82
1 = bulan : 20,48
TOT+F ,- (00
6ari hasil pengolahan berdasarkan lama stres terhadap hipertensi,
didapatkan bahwa sebagian besar responden mengalami stres kurang dari (
minggu #2=,-3 5$ #Tabel :$.
Ta-el 4.
D%str%-us% +es&'n,en Ber,asarkan Penye-a- $tres Terha,a& H%&ertens% D% Desa
$%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6 a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
%enyebab stres yang dialami n 5
Dkonomi (= -:,04
%ekerjaan (0 23,-
/eluarga 8 2,,44
Fain-lain 0 0
TOT+F ,- (00
6ari hasil pengolahan penyebab stres terhadap hipertensi, didapatkan bahwa
sebagian besar responden mengaku penyebab stres terbanyak yang dialami adalah karena
ekonomi #-:,04 5$ #Tabel 8$. Hal ini disebabkan karena penghasilan mereka yang rendah
sehingga dapat menyebabkan stres.
Anal%s%s B%3ar%at
Ta-el <.
D%str%-us% Umur Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6 a-u&aten Mela7%6
al%mantan Barat6 281!
Emur
9enis Hipertensi
Total
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
20--0 tahun 2 (,3= 8 :,8- 0 0 (0 3,8
-(-44 tahun 2 (,3= (0 3,8 (, (2,:- 24 2-,4
)1922 tahun < 4642 2< 246!3 1< 1461) )2 ))6<
1 :: tahun 0 0 8 :,8- 2 (,3= (0 3,8
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan distribusi umur terhadap hipertensi, didapatkan bahwa responden yang
menderita pre hipertensi berusia 4=-:: tahun #8,82 5$, sementara yang menderita hipertensi grade C
#28,-, 5$ dan yang menderita hipertensi grade CC #(8,=4 5$ #Tabel 3$. Hal ini disebabkan karena
pada usia tersebut arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku karena itu darah pada
setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan
menyebabkan naiknya tekanan.
Ta-el 18.
D%str%-us% #en%s elam%n Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6 a-u&aten
Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
9enis
/elamin
9enis Hipertensi
Total
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
Faki-laki : =,8= 2- 2,,42 (- (,,:2 -4 --,(
Perem&uan 1 )644 31 3863< 28 1<613 )2 ))6<
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan jenis kelamin terhadap jenis hipertensi, didapatkan bahwa responden
yang menderita pre hipertensi berjenis kelamin perempuan #4,88 5$, sementara yang menderita
hipertensi grade C #,0,,3 5$, dan yang menderita hipertensi grade CC yang berjenis kelamin
perempuan #(3,=, 5$ #Tabel (0$.
Ta-el 11.
D%str%-us% T%ngkat Pen,%,%kan Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6
a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
Tingkat
%endidikan
9enis Hipertensi
Total
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
Tidak &ekolah 2 (,3= (4 (-,: (( (0,:8 28 2:,--
$D : se,erajat 18 <64 31 3)62< 22 216)< 14 11614
&.% 2 sederajat 0 0 , 2,3- 0 0 , 2,3-
&.+ 2 sederajat ( 0,38 ( 0,38 ( 0,38 , 2,3-
+kademi2Eniersitas 0 0 0 0 0 0 0 0
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan distribusi tingkat pendidikan terhadap jenis hipertensi, didapatkan
bahwa responden yang menderita prehipertensi mempunyai tingkat pendidikan &62sederajat #3,8 5$,
sementara yang menderita hipertensi grade C #,4,23 5$, dan yang menderita hipertensi grade CC
#2(,43 5$ #Tabel (($.
Ta-el 12.
D%str%-us% Pekerjaan Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6 a-u&aten
Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
9enis %ekerjaan
9enis Hipertensi
Total
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
Tidak bekerja 0 0 0 0 ( 0,38 ( 0,38
Petan% 11 18624 !) !!611 24 226!2 4! 4263)
%edagang 0 0 0 0 0 0 0 0
!uruh ( 0,38 : =,8= 4 -,30 (, (2,:-
>iraswasta 0 0 ( 0,38 0 0 ( 0,38
Fain-lain ( 0,38 2 (,3= 0 0 , 2,34
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan distribusi pekerjaan terhadap jenis hipertensi, didapatkan bahwa
responden yang menderita prehipertensi #(0,:8 5$ memiliki pekerjaan sebagai pekerja sawit,
sementara yang menderita hipertensi grade C #--,(( 5$, dan yang menderita hipertensi grade CC
#2:,-: 5$ #Tabel (2$.
Ta-el 13.
D%str%-us% T%ngkat Penghas%lan Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6
a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
Tingkat
penghasilan
9enis Hipertensi
Total
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
;UM+ 13 1262! )3 )16<) 32 3163< <4 <1684
JE.B 0 0 2 (,3= 2 (,3= - ,,32
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan distribusi penghasilan terhadap jenis hipertensi, didapatkan bahwa
responden yang menderita prehipertensi mempunyai tingkat penghasilan dibawah E.B #(2,:- 5$
#Tabel (,$, sementara yang menderita hipertensi grade C #4(,34 5$, dan yang menderita hipertensi
grade CC #,(,,3 5$.
Ta-el 1!.
D%str%-us% #umlah Anak Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6 a-u&aten
Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
9umlah
+nak
9enis Hipertensi
Total
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
0 ( 0,38 ( 0,38 2 (,3= - ,,32
(-2 , 2,3- (( (0,:8 8 :,8= 22 2(,48
=2 < 4642 !3 !261) 2! 236)3 21 2!6)
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan distribusi jumlah anak terhadap jenis hipertensi, didapatkan bahwa
responden yang menderita prehipertensi mempunyai jumlah anak lebih dari dua orang #8,82 5$
#Tabel (-$, sementara yang menderita hipertensi grade C #-2,(4 5$, dan yang menderita hipertensi
grade CC #2,,4, 5$.
Ta-el 1).
D%str%-us% +%7ayat Dalam eluarga Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga P%n'h6
a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
Biwayat
Hipertensi
dalam keluarga
9enis Hipertensi
Total
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
+da 2 (,3= (, (2,:- 8 :,8= 2, 22,44
T%,ak a,a 11 18624 !2 !1612 21 2)6!< 2< 226!)
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan distribusi riwayat hipertensi dalam keluarga terhadap jenis hipertensi,
didapatkan bahwa responden yang menderita prehipertensi yang mengaku tidak memiliki riwayat
hipertensi dalam keluarga #(0,:8 5$ #Tabel (4$, sementara yang menderita hipertensi grade C
#-(,(:5$, dan yang menderita hipertensi grade CC #24,-35 $
.
Ta-el 11.
D%str%-us% Pem-a7a H%&ertens% Pa,a eluarga +es&'n,en Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6
e.amatan Nanga P%n'h6 a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
%embawa
Hipertensi
9enis Hipertensi
Total
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
+yah 0 0 4 -,3 2 (,3= : =,8=
Cbu 2 (,3= ( 0,38 ( 0,38 - ,,32
+yah dan Cbu 0 0 0 0 ( 0,38 ( 0,38
/akak 0 0 , 2,3- 2 (,3= 4 -,3
La%n9la%n 11 18624 !1 !)68) 24 226!2 4) 4363!
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan pembawa hipertensi pada keluarga terhadap jenis hipertensi,
didapatkan bahwa responden yang menderita prehipertensi mengaku pembawa hipertensi bukan
berasal dari keluarganya #(0,:8 5$ #Tabel (=$, sementara yang menderita hipertensi grade C #-4,03
5$, dan yang menderita hipertensi grade CC #2:,-: 5$.
Ta-el 12.
D%str%-us% Makanan >ang D%suka% +es&'n,en Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga
P%n'h6 a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
.akanan
yang disukai
9enis Hipertensi
Total
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
.anis 4 -,3 (: (=,== (- (,,:4 ,= ,4,,(
As%n ) !6< 38 2<6!1 1) 1!62 )8 !<681
Tawar ( 0,38 ( 0,38 ( 0,38 , 2,3-
Fain-lain 2 (,3= : =,8= - ,,32 (, (2,:-
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan makanan yang disukai responden terhadap jenis hipertensi, didapatkan
bahwa responden yang menderita prehipertensi yang menyukai makanan asin #-,3 5$ #Tabel (:$,
sementara yang menderita hipertensi grade C #23,-( 5$, dan yang menderita hipertensi grade CC yang
menyukai makanan asin #(-,: 5$.
Ta-el 14.
D%str%-us% +es&'n,en >ang Mengalam% $tres Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan Nanga
P%n'h6 a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
Besponden
yang
mengalami stres
9enis Hipertensi
Total
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
Ya = 4,88 (: (=,== (( (0,:8 ,- ,,,,2
T%,ak 2 1641 34 3262) 23 226)2 14 11614
Fain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan responden yang mengalami stres terhadap jenis hipertensi, didapatkan
bahwa responden yang menderita prehipertensi yang mengaku tidak mengalami stres # =,8= 5 $
#Tabel (8$, sementara yang menderita hipertensi grade C #,:,24 5$, dan yang menderita hipertensi
grade CC #22,4: 5$.
Ta-el 1<.
D%str%-us% Lama $tres >ang D%alam% +es&'n,en Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan
Nanga P%n'h6 a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
9enis Hipertensi
Fama stres yang
dialami responden
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
; 1 m%nggu 8 8 ) 1!628 ! 11621 ! 11624
1 ( minggu- 2 minggu ( 2,3- - ((,:= ( 2,3- = (:,=-
12 minggu ? - minggu 2 4,88 0 0 4 (-,:0 : 20,48
1- minggu ? 2 bulan ( 2,3- 0 0 0 0 = (:,=-
12 bulan ? = bulan 0 0 , 8,82 ( 2,3- - ((,:8
1 = bulan 2 4,88 - ((,:= ( 2,3- : 20,48
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan lama stres terhadap jenis hipertensi, didapatkan bahwa responden yang
menderita prehipertensi yang mengaku mengalami stres kurang dari ( minggu #05$ #Tabel (3$,
sementara yang menderita hipertensi grade C #(-,:0 5$, dan yang menderita hipertensi grade CC
#((,:= 5$.
Ta-el 28.
D%str%-us% Penye-a- $tres >ang D%alam% +es&'n,en Terha,a& #en%s H%&ertens% D% Desa $%,'muly'6 e.amatan
Nanga P%n'h6 a-u&aten Mela7%6 al%mantan Barat6 281!
%enyebab
stres
9enis Hipertensi
Total
%re-hipertensi Hipertensi ;rade C Hipertensi ;rade CC
n 5 n 5 n 5 n 5
Ek'n'm% ! 11621 ) 1!628 ! 11621 12 3)62<
%ekerjaan 0 0 - ((,:= , 8,82 : 20,48
/eluarga ( 2,3- , 8,82 , 8,82 : 20,48
Fain-lain ( 2,3- - ((,:= 2 4,88 8 2,,44
TOT+F (, (2,:- 44 4,,3( ,- ,,,,4 (02 (00
6ari hasil pengolahan penyebab stres terhadap jenis hipertensi, didapatkan bahwa responden
yang menderita prehipertensi yang mengaku penyebab stresnya ekonomi #((,:= 5$ #Tabel 20$,
sementara yang menderita hipertensi grade C #(-,:0 5$, dan yang menderita hipertensi grade CC
#((,:= 5$.
BAB 5
DI$U$I
BAB I5
E$IMPULAN ,an $A+AN
es%m&ulan
(. +danya hubungan antara umur terhadap jenis hipertensi di desa &idomulyo, /ecamatan )anga
%inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
2. +danya hubungan antara jenis kelamin terhadap jenis hipertensi di desa &idomulyo, /ecamatan
)anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
,. +danya hubungan antara tingkat pendidikan terhadap jenis hipertensi di desa &idomulyo,
/ecamatan )anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
-. +danya hubungan antara pekerjaan terhadap jenis hipertensi di desa &idomulyo, /ecamatan
)anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
4. +danya hubungan antara tingkat penghasilan terhadap jenis hipertensi di desa &idomulyo,
/ecamatan )anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
=. +danya hubungan antara jumlah anak terhadap jenis hipertensi di desa &idomulyo, /ecamatan
)anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
:. +danya hubungan antara faktor makanan terhadap jenis hipertensi di desa &idomulyo,
/ecamatan )anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
8. +danya hubungan antara faktor stres terhadap jenis hipertensi di desa &idomulyo, /ecamatan
)anga %inoh, /abupaten .elawi, /alimantan !arat.
$aran
(. &aran yang diberikan kepada masyarakat desa &idomulyo, /ecamatan )anga %inoh, /abupaten
.elawi, /alimantan !arat'
a. !agi masyarakat usia subur agar bisa termotiasi untuk mengikuti program /! agar bisa
membatasi jumlah kehamilan dan kelahiran maksimal 2 anak agar kebutuhan hidup
keluarga tidak terlalu tinggi.
b. !agi seluruh keluarga, diharapkan dapat lebih memperhatikan mengenai pentingnya
pendidikan, karena dengan pendidikan akan membuat seseorang mempunyai kesempatan
yang lebih baik dalam mendapatkan pekerjaan.
c. !agi seluruh keluarga, diharapkan dapat mengurangi asupan garam dalam satu hari
sehingga resiko hipertensi dapat dicegah.
2. &aran yang diberikan kepada %uskesmas desa &idomulyo, /ecamatan )anga %inoh, /abupaten
.elawi, /alimantan !arat'
a. +gar dapat meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat melalui penyuluhan agar
pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi semakin bertambah.
b. .eningkatkan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memeriksakan tekanan
darah secara berkala.
c. .emberikan pengobatan gratis pada masyarakat yang menderita hipertensi yang tidak
mampu.
,. &aran yang diberikan kepada %emerintah 6aerah desa &idomulyo, /ecamatan )anga %inoh,
/abupaten .elawi, /alimantan !arat '
a. +gar dapat menyediakan lapangan kerja baru bagi masyarakat agar kualitas hidup masyarakat
dapat meningkat.
b. +gar lebih memperhatikan kesehatan masyarakat yang tidak mampu.
Format Mini Project
Bab I : Pendahuluan, terdiri atas:
1. Latar belakang
2. Pernyataan masalah
. !ujuan
". Man#aat
Bab II : !injauan Pustaka berisi tinjauan tentang $rogram yang diinter%ensi
Bab III : Metode, berisi metode dan langkah&langkah yang dilakukan
Bab I' : (asil terdiri atas
1. Pro)l komunitas umum
2. *ata geogra)s
. *ata demogra)k
". +umber daya kesehatan yang ada
,. +arana $elayanan kesehatan yang ada
-. *ata kesehatan masyarakat .$rimer/ yaitu:
a. Pre%alensi masalah kesehatan masyarakat sebelum dan sesudah
inter%ensi
b. Perilaku kesehatan masyarakat sebelum dan sesudah inter%ensi
Bab ' : *iskusi, berisi $enda$at dan masukan dari hasil $elaksanaan mini $roject.
Bab 'I : 0esim$ulan dan +aran.

You might also like