Professional Documents
Culture Documents
|
Dari hasil perhitungan didapatkan
simpangan rata rata yang berbeda beda.
Simpangan yang paling besar pada
pengukuran dengan alat volumetri gelas
ukur 250 mL dengan besar simpangannya
1,33 g. Nilai simpangan yang besar ini bisa
diakibatkan adanya pengotor yang terdapat
pada dinding alat ukur yang digunakan,
adanya aquades yang masih menempel pada
dinding gelas ukur sehingga mempengaruhi
beratnya saat ditimbang, selain itu juga
ketelitian praktikan dalam melakukan
penimbangan dan membaca skala pada gelas
ukur.
Kesalahan kalibrasi alat yang terdapat
pada Tabel.2 menunjukkan bahwa kesalahan
kalibrasi yang paling besar terdapat pada
buret 25 mL dengan nilai kalibrasinya 1,91
mL. Kesalahan kalibrasi ini menunjukkan
bahwa pada praktikum ini buret 25 ml
memiliki ketepatan pengukuran yang
terkecil dari alat-alat volumetri lainnya.
Selanjutnya alat yang memiliki keslahaan
kalibrasi terkecil adalah pipet volume 10 ml
dengan nilai kalibrasinya 0,22 mL.
Kesalahan kalibrasi yang didapatkan pada
Tabel.2 dapat dipengaruhi oleh simpangan
yang terjadi selama praktikum sehingga
menyebabkan alat-alat memiliki kesalahan
kalibrasi yang tinggi. Dari tabel.2
didapatkan bahwa simpangan rata-rata dan
kesalahan kalibrasi dari buret 25 mL
berbanding lurus. Kesalahan kalibrasi dapat
ditentukan dengan rumus berikut :
|
|
Besarnya suatu kesalahan juga dapat
dipengaruhi oleh beberapa kemungkinan.
Pertama kemungkinan besar disebabkan
oleh alat itu sendiri dimana alat yang
digunakan tidak dalam kondisi yang baik..
Kesalahan juga terjadi dalam membaca
meniskus pada saat pengambilan 20 mL
aquades dari masing - masing alat ukur ke
gelas beker ataupun kelompok alat lainnya.
Selain kesalahan dalam membaca meniskus,
ada beberapa kesalahan lain yang disebakan
oleh alat pengkalibrasi alat ukur volume
seperti timbangan elektronik. Oleh karena
itu, timbangan elektronik yang digunakan
harus dalam kondisi yang baik atau layak
pakai. Dalam melakukan percobaan
diperlukan ketelitian dan ketepatan agar
hasil yang dipeoleh mendekati tidak ada
kesalahan. Akan tetapi biasanya
kemungkinan kecil untuk mencapai suatu
hasil ideal dalam sebuah percobaan.
KESIMPULAN
1. Kesalahan dalam pengukuran tidak
mungkin dapat dihindari akan tetapi
bisa diminimalisir dengan pendekatan
ilmu.
2. Alat yang memiliki kesalahan
kalibrasi terkecil pada praktikum ini
yaitu pipet volume 10 ml dengan nilai
kalibrasinya 0,22. Sedangkan alat
yang memiliki nilai kesalahan
kalibrasi terbesar pada praktikum ini
yaitu buret 25 mL dengan nilai
kalibrasi 1,91 mL.
3. Kesalahan dalam pengukuran dalam
praktikum dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti keadaan alat
praktikum yang tidak layak pakai dan
ketelitian dari praktikan itu sendiri.
4. Dalam praktikum ini alat ukur
volumetri pipet volume 10 mL bisa
dikatakan memiliki ketelitian yang
lebih tinggi bila dibandingkan dengan
ketiga alat yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Dedi, et al. 2011. Laporan Praktikum Kimia
Fisika Terapan II. Bandung: Jurusan
Teknik Kimia Politeknik Negeri
Bandung
Hidayatullah ,M Syarif. 2012. Penerapan
Alat Ukur Volumetrik. Bandung:
Politeknik Negeri Bandung, TEKNIK
KIMIA - D3 ANALIS KIMIA
Levine, Adam. 2011. Kimia Fisik . London :
Chapman and Hall
Sahara,Emmy dan I Made Siaka.2008.Kimia
Analisis Kuantitaif gravimetri dan
titrimetri. Bali: Lab.Kimia Analisis,
Jurusan Kimia FMIPA UNUD
Tim laboratorium Kimia Fisika. 2013.
Penuntun Praktikum Kimia Fisik II.
Bukit Jimbaran: Jurusan Kimia,
FMIPA, universitas Udayana
LAMPIRAN
Data Pengamatan
Pengukuran Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D
Massa
beker
kosong
(g)
Massa
beker +
25 mL
air
(g)
Massa
beker
kosong
(g)
Massa
beker +
25 mL
air
(g)
Massa
beker
kosong
(g)
Massa
beker
+ 25
mL air
(g)
Massa
beker
kosong
(g)
Massa
beker +
25 mL
air
(g)
1 125,10 143,98 125,30 144,32 125,35 147,27 125,38 145,17
2 125,10 143,98 125,30 144,29 125,35 147,26 125,38 145,16
3 125,10 143,98 125,30 144,34 125,35 147,26 125,38 145,15
4 125,10 143,98 125,30 144,34 125,35 147,27 125,38 145,18
5 125,10 143,98 125,30 144,34 125,35 147,25 125,38 145,15
6 125,10 143,97 125,30 144,35 125,35 147,26 125,38 145,16
7 125,10 143,97 125,30 144,34 125,35 147,25 125,38 145,15
8 125,10 143,98 125,30 144,34 125,35 147,25 125,38 145,16
9 125,10 143,98 125,30 144,36 125,35 147,26 125,38 145,15
10 125,10 143,98 125,30 144,34 125,35 147,25 125,38 145,16
11 125,10 143,98 125,30 144,35 125,35 147,26 125,38 145,16
12 125,10 143,97 125,30 144,34 125,35 147,25 125,38 145,16
13 125,10 143,98 125,30 144,34 125,35 147,26 125,38 145,15
14 125,10 143,97 125,30 144,34 125,35 147,25 125,38 145,16
15 125,10 143,97 125,30 144,34 125,35 147,25 125,38 145,16
Diketahui: berat jenis air = 1,000
Ditanya: V rata-rata ?
Jawab :
Volume air pada kelompok A.
143,98g 125,10g = 18,88 g
Dengan cara yang sama diperoleh hasil :
Pengukuran
Volume air (mL)
Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D
1 18,88 19.02 21,92 19,79
2 18,88 18,99 21,91 19,78
3 18,88 19,04 21,91 19,77
4 18,88 19,04 21,92 19,80
5 18,88 19,04 21,90 19,77
6 18,87 19,05 21,91 19,78
7 18,87 19,04 21,90 19,77
8 18,88 19,04 21,90 19,78
9 18,88 19,06 21,91 19,77
10 18,88 19,04 21,90 19,78
11 18,88 19,05 21,91 19,78
12 18,87 19,04 21,90 19,78
13 18,88 19,04 21,91 19,77
14 18,87 19,04 21,90 19,78
15 18,87 19,04 21,90 19,78
Kedua, dilakukan perhitungan volume rata-rata air pada tiap kelompok.
Volume rata-rata air pada kelompok A
Dengan cara yang sama diperoleh hasil :
Kelompok Volume rata-rata air (mL)
A 18,88
B 19,04
C 21,91
D 19,78
Ketiga, dilakukan perhitungan simpangan pada setiap kelompok.
Simpangan pada kelompok A
| |
| |
Dengan cara yang sama diperoleh hasil:
Pengukuran
Simpangan (g)
Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D
1 0,00 0,02 0,01 0,01
2 0,00 0,05 0,00 0,00
3 0,00 0,00 0,01 0,01
4 0,00 0,00 0,01 0,02
5 0,00 0,00 0,00 0,01
6 0,01 0,01 0,01 0,00
7 0,01 0,00 0,01 0,01
8 0,00 0,00 0,00 0,00
9 0,00 0,02 0,01 0,01
10 0,00 0,00 0,00 0,00
11 0,00 0,01 0,00 0,00
12 0,01 0,00 0,01 0,00
13 0,00 0,00 0,00 0,01
14 0,01 0,00 0,01 0,00
15 0,01 0,00 0,01 0,00
Keempat, dilakukan perhitungan simpangan rata-rata pada tiap Kelompok
Simpangan rata-rata pada kelompok A.
Dengan cara yang sama diperoleh hasil:
Kelompok Simpangan rata-rata (g)
A 0,003
B 0,007
C 0,006
D 0,005
Kelima, dilakukan perhitungan kesalahan kalibrasi pada tiap kelompok.
Kesalahan kalibrasi pada kelompok A:
|
|
| |
Kesalahan kalibrasi pada kelompok B:
|
|
| |
Kesalahan kalibrasi pada kelompok C:
|
|
| |
Kesalahan kalibrasi pada kelompok D:
|
|
| |
Dengan melakukan perhitungan menggunakan persamaan-persamaan diatas, didapatkan hasil
sebagai berikut:
Pengukuran Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D
Volume
Air
(mL)
Simpangan
(d)
(g)
Volume
Air
(mL)
Simpangan
(d)
(g)
Volume
Air
(mL)
Simpangan
(d)
(g)
Volume
Air
(mL)
Simpangan
(d)
(g)
1 18,88 0,00 19,02 0,02 21,92 0,01 19,79 0,01
2 18,88 0,00 18,99 0,05 21,91 0,00 19,78 0,00
3 18,88 0,00 19,04 0,00 21,91 0,01 19,77 0,01
4 18,88 0,00 19,04 0,00 21,92 0,01 19,80 0,02
5 18,88 0,00 19,04 0,00 21,90 0,00 19,77 0,01
6 18,87 0,01 19,05 0,01 21,91 0,01 19,78 0,00
7 18,87 0,01 19,04 0,00 21,90 0,01 19,77 0,01
8 18,88 0,00 19,04 0,00 21,90 0,00 19,78 0,00
9 18,88 0,00 19,06 0,02 21,91 0,01 19,77 0,01
10 18,88 0,00 19,04 0,00 21,90 0,00 19,78 0,00
11 18,88 0,00 19,05 0,01 21,91 0,00 19,78 0,00
12 18,87 0,01 19,04 0,00 21,90 0,01 19,78 0,00
13 18,88 0,00 19,04 0,00 21,91 0,00 19,77 0,01
14 18,87 0,01 19,04 0,00 21,90 0,01 19,78 0,00
15 18,87 0,01 19,04 0,00 21,90 0,01 19,78 0,00
Tabel 1. Data Hasil Perhitungan
Kelompok Alat Volume rata-rata
Simpangan rata-
rata
Kesalahan
kalibrasi
A Gelas ukur 50 mL 18,88 0,003 1,12
B Gelas ukur 250 mL 19,04 0,007 0,98
C Buret 25 mL 21,91
0,006
1,91
D Pipet volume 10 mL 19,78 0,005 0,22
I. RALAT PERHITUNGAN
1. Ralat untuk gelas ukur 50 mL
No.
1. 18,88 18,88 0,00 0
2. 18,88 18,88 0,00 0
3. 18,88 18,88 0,00 0
4. 18,88 18,88 0,00 0
5. 18,88 18,88 0,00 0
6. 18,87 18,88 0,01 0,0001
7. 18,87 18,88 0,01 0,0001
8. 18,88 18,88 0,00 0
9. 18,88 18,88 0,00 0
10. 18,88 18,88 0,00 0
11. 18,88 18,88 0,00 0
12. 18,87 18,88 0,01 0,0001
13. 18,88 18,88 0,00 0
14. 18,87 18,88 0,01 0,0001
15. 18,87 18,88 0,01 0,0001
0,0005
2. Ralat untuk gelas ukur 250 mL
No.
1. 19,02 19,04 -0,02 0,0004
2. 18,99 19,04 -0,05 0,0025
3. 19,04 19,04 0 0
4. 19,04 19,04 0 0
5. 19,04 19,04 0 0
6. 19,05 19,04 0,01 0,0001
7. 19,04 19,04 0 0
8. 19,04 19,04 0 0
9. 19,06 19,04 0,02 0,0004
10. 19,04 19,04 0 0
11. 19,05 19,04 0,01 0,0001
12. 19,04 19,04 0 0
13. 19,04 19,04 0 0
14. 19,04 19,04 0 0
15. 19,04 19,04 0 0
0,0035
3. Ralat untuk buret 25 mL
No.
1. 21.92 21,91 0,01 0,0001
2. 21.91 21,91 0 0
3. 21.91 21,91 0 0
4. 21.92 21,91 0,01 0,0001
5. 21.90 21,91 -0,01 0,0001
6. 21.91 21,91 0 0
7. 21.90 21,91 -0,01 0,0001
8. 21.90 21,91 -0,01 0,0001
9. 21,91 21,91 0 0
10. 21,90 21,91 -0,01 0,0001
11. 21,91 21,91 0 0
12. 21,90 21,91 -0,01 0,0001
13. 21,91 21,91 0 0
14. 21,90 21,91 -0,01 0,0001
15. 21,90 21,91 -0,01 0,0001
0,0009
4. Ralat untuk pipet volume 20 mL
No.
1. 19,79 19,78 0,01 0,0001
2. 19,78 19,78 0 0
3. 19,77 19,78 -0,01 0,0001
4. 19,80 19,78 0,02 0,0004
5. 19,77 19,78 -0,01 0,0001
6. 19,78 19,78 0 0
7. 19,77 19,78 -0,01 0,0001
8. 19,78 19,78 0 0
9. 19,77 19,78 -0,01 0,0001
10. 19,78 19,78 0 0
11. 19,78 19,78 0 0
12. 19,78 19,78 0 0
13. 19,77 19,78 -0,01 0,0001
14. 19,78 19,78 0 0
15. 19,78 19,78 0 0
0,0010