You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. DASAR TEORI
Asam sinamat
Asam sinamat adalah sinonim dari asam trans-3-
fenil-propenoat sebagai nama IUPAC dan asam trans--
fenilakrilat sebagai nama trivial dari asam sinamat.
Asam sinamat mempunyai rumus molekul C6!C"CC##$ bobot molekul %&'$%!
dan titik lebur %3(-%3&)C. kelarutan satu gram asam sinamatblarut dalam (*** m+
alkohol$ ! m+ methanol$ atau %! m+ kloroform$ sangat larut dalam ben,ene$ eter$ asam
asetat glasial$ aseton$ karbon disulfida$ dan minyak. -aram alkalinya larut dalam air.
Asam sinamat berupa kristal monoklin$ tidak ber.arna$ sedikit berbau balsam dan rasa
pedas.
Asam sinamat adalah senya.a bahan alam yang terdapat dalam berbagai tanaman$
misalnya mesoyi /0essoia aromati1a 2e113 dan kemenyan /4tyra5 sp.3. 4enya.a ini
memiliki berbagai aktivitas biologis$ antara lain antibakteri$ anestetik$ antiinflamasi$
antispasmodik$ antimutagenik$ fungisida$ herbisida serta penghambat en,im tirosinase.
6alam bidang perdagangan$ asam sinamat diper7ual belikanse1ara umum sebagai
bahan baku kimia$ misalnya sebagai bahan baku untuk mensintesis asam hidrosinamat
melalui reaksi reduksi. 6alam industri parfum$ asam sinamat digunakan sebagai bahan
baku pembuatan ester metil$ etil$ ben,il. 0etil sinamat atau etil sinamat dapat disintesis
dengan reaksi esterifikasi dari asam sinamat. 6alam bidang pertanian$ asam sinamat
dapat digunakan sebagai herbisida dan peptisida. 6alam bidang pengobatan asam sinamat
dapat digunakan sebagai antibakteri$ anti7amur$ analgesi1$ antiinflamasi$ 1holereti1$
pen1ahar$ dan pen1egah kanker.
Asam sinamat yang diperoleh dari sintesis yang merupakan bentuk trans-isomer.
Isomer-1is dari asam sinamat adalah asam allosinamat. 2entuk 1is isomer dengan titik
lebur 6')C ini tidak stabil dan akan berubah men7adi bentuk trans yang stabil.
1
4intesis asam sinamat dapat melalui berbagai reaksi sintesis$ antara lain reaksi
Perkin dan 8noevenagel. 4intesis asam sinamat menurut reaksi Perkin menghasilkan
presntase lebih ke1il dari pada reaksi 8noevenagel.
Kondensasi Knoevenagel
9eaksi 8noenagel dikenal sebagai reaksi kondensasi aldol silang antara aldehid
tanpa hidrogen : dan senya.a yang memiliki hidrogen : yang distabilkan oleh dua gugus
penstabil karbonion;gugus pengaktif /seperti C"# atau C"<3 dengan katalis basa.
Titik leb!
=itik lebur adalah suhu dimana fase padat dari suatu ,at berada dalam
kesetimbangan dengan fase 1airnya. =itik lebur digunakan dalam penetapan kriteria
kemurnian dari suatu senya.a organik. Umumnya senya.a organik murni mempunyai
titik lebur yang ta7am dengan 7arak lebur tidak lebih dari *$!)C. 4alah satu 1ara
menentukan titik lebur adalah mengambil sedikit kristal hasil sintesis digerus halus dan
diletakkan dalam .adah sampel pada alat >isher-?ohns 0elting Point Apparatus$ diaati
suhu pada saat hasil sintesis tersebut mulai melebur dan suhu saat semua hasil sintesis
melebur.
Ben"alde#id
Nama IUPA$ @ 2en,aldehida
Nama lain @ >enilmetanal
2en,ena karboksaldehida
2en,oat aldehida
Si%at %isis
Penampilan @ 1airan tidak ber.arna
6ensitas @ %$*&%! g;ml$ 1air
=itik leleh @ A(6 BC
=itik didih @ %C'$% BC
8elarutan dalam air @ sedikit larut /*$6 .t pada (* BC3
Diskositas @ %$& 1P pada (! BC
2
2en,aldehid berupa 1airan 7ernih yang sangat membiaskan 1ahaya$ men7adi kuning
selama penyimpanan$ dengan bau yang khas dari buah badam pahit /almond3 dan rasa
pedas. 2en,aldehid dioksidasi oleh udara men7adi asam ben,oat.
Asam &alonat
Nama IUPA$@ Asam propanadioat
Nama lain @ Asam metanadikarboksilat
Si%at 'isis
9umus molekul @
C3&#&
0assa molar @ %*&$*3 g;mol
6ensitas @ %.6%E g;1m3$ padat
=itik leleh @ %3!-%36 BC /&*'-&*E 83
=itik didih @ =erurai
8elarutan dalam air @ +arut se1ara penuh
Asam malonat mempunyai hydrogen : yang distabilkan oleh dua gugus penstabil
karbanion. Asam malonat merupakan senya.a d.i asam dari asam karboksilat. Asam
keto dan asam d.i asam akan mengalami dekarboksialasi /kehilangan gas
karbondioksida3 bila dipanaskan.
Pi!idin
Si%at 'isis(
9umus molekul @ C!!<
0assa molar @ CE.%*% g;mol
Penampilan @ 1olourless
liFuid
6ensitas @ *.E'%E g;1m3$ liFuid
=itik leleh @ A&%.6 BC
=itik didih @ %%!.( BC
8elarutan dalam air @ 0is1ible
3
Diskositas @ *.E& 1P at (* BC
Piridin adalah sebuah senya.a organik heterosiklik yang berbentuk 1in1in aromatik
sederhana. 4enya.a ini dipakai sebagai bahan pemula di agrokimia dan farmasi$ dan
merupakan bahan pelarut dan reagent yang penting. 4trukturnya mirip dengan ben,ena$
dimana sebuah gugus C di dalam 1in1in aromatis yang terdiri dari enam atom diganti
dengan nitrogen.
Pi)e!idin
Piperidin mempuyai sinonim hesahidroporidinG rumus molekul C!%%<G bobot molekul
'!$%!G titik didih %*6)CG massa 7enis *$'6(( pada suhu (*)C$ dan indeks bias %$&3!& pada
sushu (!)C. Piperidin berupa 1airan dengan bau khas$ bersifat basa kuat$ p8b pada suhu
(!)C adalah ($'*.
Piperidin apat ber1ampur dengan airG larut dalam alkohol$ ben,ene$ dan kloroform.
4truktur molekul piperidin yaitu@
B. TU*UAN
%. 0emahami reaksi kondensasi 8noevenagel
(. 0emahami terbentuknya intermediate karbanion
3. 0endapatkan kristal yang bagus
4
BAB II
&ETODE KER*A
$. PROSEDUR ASLI
Height the potassium 1arbonate into a %** ml erlemeyer flask and add (* ml .ater and
ben,aldehyde. 4.irl the mi5ture vigorpusly$ pour it into a test tube and aloe the t.o
phase to separate over 3* min .hen the upper layer of ben,aldehyde should be 1lear.
0ean.hile .eight the propanaedioi1 a1id into a se1ond %** ml 1oni1al flask and dissolve
it in the pyridine .ith gentle .arming on a hot .ater bath. >rom the test tube remove (
ml of the upper layer 1arefully using a graduated pipet and add it to the solution
propanadioi1 a1id in pyridine. eat the resultant mi5ture on the .ater bath and add a
1atalyti1 Fuantity of piperidine /%* drops3. 9ea1tion is indi1ated by evolution of bubbles
af 1arbon dio5ide as the de1arbo5ylation pro1ed. Continue heating until the rate of
appearan1e of bubbles be1ome very slo. /1a. 3* min3. 0ake the volume up to !* ml .ith
( 0 hydro1hlori1 a1id and the filter of the resultant solid .ith su1tion bet.een .ashing.
=ip the 1rystals into a pre.eighed %** ml. /har.ood3
D. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
%. +abu Irlenmeyer
(. -elas ukur
3. Corong pisah
&. Corong 2u1hner
!. +abu hisap
6. Pipet tetes
C. 8ertas perkamen
'. 8ertas saring
E. Penangas air J2unsen
%*. -elas 2eaker
b. 2ahan
%. 2an,aldehid !ml
(. Asam malonat 3$% g /3* mmol3
3. Piridin ! ml
&. Piperidin %* tetes
!. 8(C#3 '$* g
6. Air panas 3C$! ml
C. C+ (<
E. SKE&A KER*A
5
=imbang 8
(
C#
3
sebanyak ' gram$ masukkan dalam Irlenmeyer
%** ml. 6an tambahkan air (* ml K ! ml ben,aldehid
6ipanaskan di .aterbath$ /K3 %* tetes piperidin ad gelembung C#(
hilang L 3* menit
'. +A&BAR PE&ASAN+AN ALAT
6
Tambahakan 3 ml benzaldehid dari corong pisah ke
larutan malonat.
As. malonat 3$% g masukkan dalam erlenmeyer %** ml baru K ! ml
piridin sambil dihangatkan di .ater bath
Dipanaskan di waterbath, !" 1# tetes piperidin ad
gelembung $%2 hilang & 3# menit
=ambahakan 3 ml ben,aldehid dari 1orong pisah ke larutan
malonat.
8o1ok 1ampuran konstan$ masukkan dalam 1orong pisah$ biarkan
memisah 7adi ( fase selama 3* menit /lapisan atas ben,aldehid3
4aring dengan 1orong 2u1hner
Dipanaskan di waterbath, !" 1# tetes piperidin ad
gelembung $%2 hilang & 3# menit
Dipanaskan di waterbath, !" 1# tetes piperidin ad
gelembung $%2 hilang & 3# menit
asil kristal keringkan di oven suhu '*BC
=ambahkan Cl (< ad !* ml
8 g K
2
CO
3
20 ml air
5 ml
benzaldehid
kocok
secara
konstan
erlenmeyer
100 ml
biarkan selama
30 menit agar
terbentuk 2
lapisan. lapisan
atas adalah
benzaldehid
3 ml
benzaldehid
yang sudah
dimasukkan
tadi
31 g
asam
malonat
5ml piridin
erlenmeyer
100 ml
dihangatkan
campuran dipanaskan
! 10 tetes piperidin
s"d gelembung
CO
2
hilang kurang
lebih 30 menit
! 10 tetes
piperidin
#Cl 2$
#Cl
ditambahkan
ad 50 ml
hasil dikeringkan
di o%en suhu 80
0
C
+. &EKANIS&E REAKSI
'
C
O
O#
! C&C#
2
&C
O
#O
O
O#
C# & C & C
O#
C
O
O
O#
'enzaldehid
(sam malonat
C# & C# & C
O#
C
O#
O#
O
O
C # & C #
2
& C
O#
C
O
O#
O
O#
& C O
2
C # & C #
2
& C
O #
O
O#
)
)
& #
2
0 C # * C # & C
O
O#
(sam sinamat
(
BAB III
HASIL dan PE&BAHASAN
A. HASIL
asil berdasarkan ekivalen reaksi
=itik +eleh @ %33
o
C
B. PE&BAHASAN
Pada per1obaan ini melalui reaksi kondensasi knoevenagel yang dilakukan dengan
1ara mereaksikan ben,aldehid yang merupakan aldehid aromatik tanpa hidrogen :$ asam
malonat /asam dikarboksilat yang memiliki hydrogen :3 sebagai pre1ursor
karbonion;pre1ursor enolat$ piridin sebagai pelarut dan katalis basa$ piperidin sebagai
katalis basa. 9eaksi kondensasi knoevenagel dapat berlangsung pada reaksi dengan bahan
yang reaktif atau peka$ karenanya ben,aldehid yang akan di proses haruslah murni.
=ahap a.al yaitu 8(C#3 dilarutkan di air lalu ditambahkan ben,aldehid yang
digunakan kemungkinan tidak atau kurang murni karena$ dapat berikatan dengan asam
ben,oat dalam larutan tersebut. ?adi$ ion 8 dalam 8(C#3 berikatan dengan asam ben,oat
membentuk kalium ben,oate$ dimana kalium ben,oat ini larut dalam air. 8arena 7ika
terbentuk asam ben,oate maka reaksi men7adi tidak stabil dan mengakibatkan proses
tidak mampu ber7alan sempurna. 0aka dari itu tu7uan ditambahkannya 8(C#3 agar
didapatkan ben,aldehid yang murni atau bebas asam ben,oate. 8isaran .aktu yang
digunakan pada per1obaan ini adalah 3* menit yang berarti menun7ukkan .aktu yang
paling tepat hingga dapat memisahkan se1ara sempurna ben,aldehid murni.
Pada tahap selan7utnya adalah penambahan asam malonat ke dalam labu
Irlenmeyer yang kemudian dilarutkan dengan piridin sambal dipanaskan/dihangatkan3
pada .aterbath yang berfungsi untuk memper1epat reaksi. Piridin yang merupakan basa
lemah berfungsi sebagai katalis serta untuk mendapatkan suasana basa pada reaksi
bersama asam malonat sehingga terbentuk suatu karbanion. Piridin digunakan karena
piridin merupakan basa lemah$ apabila digunakan basa kuat maka tidak akan dihasilkan
produk yang diinginkan. ?ika digunakan basa kuat maka karbanion yang terbentuk bukan
pada posisi atom C :$ melainkan atom C pada posisi gugus karboksilat. 6ari hasil reaksi
tersebut akan membentuk suatu senya.a yang mudah mengalami dehidrasi dan
dekarboksilasi. 8emudian ben,aldehid yang telah dipisahkan dari 1orong pisah
dimasukkan kedalam 1ampuran dari asam malonat dan piridin
)
Pada tahap ini 1ampuran dari ben,aldehid dan asam malonat dan piridin di
panaskan kembali di .aterbath dan ditambahkan piperidin sampai gelembung C#(
menghilan. 6i tahap ini merupakan reaksi pelepasan C#( ini ter7adi karena stabilisasi
resonansi antara gugus karboksilat pada produk antara. al itu karena adanya ikatan
rangkap pada senya.a antara asam keto dan d.iasam /reaksi dekarboksilasi3.
4etelah itu ditambahkan Cl (<. Cl ditambahkan untuk melarutkan sisa
piperidin yang masih ada$ Cl akan membentuk garam darimpiperidin dengan menarik
piperidin men7adi piperidinium klorida yang dapat larut air. 4elain itu penambahan Cl
7uga dimaksudkan untuk menetralkan basa yang telah ada pada reaksi sebelumnya$ yaitu
piridin maupun piperidin serta agar mampu membentuk 8ristal asam sinamat. ?ika bahan
masih dalam suasana basa maka kristal asam sinamat akan larut karenanya penambahan
Cl perlu agar asam sinamat yang terbentuk tidak larut dan dapat mengendap sempurna.
4ehingga mampu didapat hasil yang baik.
Indapan yang terbentuk setelah penambahan Cl (< ad !* m+ berupa garam
Cl dari piridin dan piperidin$ disaring dengan 1orong bu1hner$ labu hisap$ dan pompa
hisap. 8ristal atau hasil saringan dikeringkan dioven pada suhu '*)C.
2agaimana ker7a 8(C#3 dalam proses pemurnian ben,aldehidM
?a.ab@
8(C#3 dilarutkan didalam air ditambahkan ben,aldehid$ dimana ben,aldehid yang
digunakan kemungkinan tidak atau kurang murni karena$ dapat berikatan dengan asam
ben,oat dalam larutan tersebut. ?adi$ ion 8 dalam 8(C#3 berikatan dengan asam ben,oat
membentuk 8-ben,oat sehingga dapat dihasilkan ben,aldehid yang murni atau bebas dari
asam ben,oat.
4ebutkan syarat-syarat reaksi kondensasi 8noevenagel
?a.ab@
4atu senya.a dengan suatu gugus karbonil ditambah satu senya.a yang memiliki suatu
hidrogen :G katalis ammonia;amina /piperidin3G reaksi yang peka$ oleh karena itu
ben,aldehid harus bebas asam ben,oat.
?elaskan funsi piridin dan piperidin
?a.ab@
1#
Piridin berfungsi sebagai pelarut$ dan katalis basa. Piperidine berfungsi untuk
menghilangkan gas C#( /dekarboksilasi3$ dan sebagai katalis basa.
Apa guna C+
?a.ab@
C+ berfungsi untuk Untuk menarik piperidin men7adi piperidinium klorida yang larut
air. 4edangkan Asam sinamat larut dalam suasana basa$ 7adi penambahan Cl membuat
asam sinamat tidak larut$ dan menyebabkan terbentuk sempurna endapan;kristal asam
sinamat.
BAB I,
KESI&PULAN
Asam sinamat dapat diperoleh dari reaksi kondensasi knoevenagel dengan mereaksikan
ben,aldehid dan asam malonat dan hasil yang diperoleh adalah bentuk trans-isomer. Isomer 1is
dari asam sinamat adalah asam allosinamat.
4intesis asam sinamat dengan reaksi 8noevenagel dengan katalis 1ampuran piridina N
piperidina memberikan hasil yang lebih baik dibanding katalis tunggal dan 7uga menghasilkan
presentase yang lebih tinggi dibanding dengan reaksi Perkin. 6imana reaksi kondensasi
11
8noevenagel merupakan reaksi kondensasi aldol silang antara aldehid tanpa hidrogen : dan
senya.a yang memiliki hidrogen : yang distabilkan oleh dua gugus penstabil karbonion;gugus
pengaktif /seperti C"# atau C"<3 dengan katalis basa. 4elan7utnya$ untuk membentuk garam
Cl dari piridin dan piperidin ditambahkan Cl (<.
DA'TAR PUSTAKA
>essenden 9? J >essenden ?4$ %EE&$ #rgani1 Chemistry$ !th edition$ 2rooks;Cole Publishing
Company Pasifi1 -rove$ California$ C((-C(3
ar.ood +0$ 0oody C7$ %E'E$ I5perimental #rgani1 Chemistry$ Prin1iples and Pra1ti1e$
2la1k.ell 41ientifi1 Publi1ation$ U4A$ !!'-!!E
01 0urry ?$ (***$ #rgani1 Chemistry$ !th edition$ 2rooks;Cole Publishing Company Pasifi1
-rove$ U4A$ EC3
#rgani1 Chemistry Portal$ (*%*. 8noevenagel Condensatin$ 6oebner modifi1ation
12

You might also like