Alfian Satriadi / 12K 013 006 G. Ayu Aryanthi / 12K 013 016) IGA. Aristianti Pratiwi / 12K 013 019 Program Magister Administrasi Pendidikan Universitas Mataram 2014 Teori Konten (Apa yang membuat orang termotivasi?) Teori Proses (Bagaimana orang termotivasi?) Integrasi Teori Teori Motivasi Teori Motivasi Kepuasan Teori Kebutuhan nPow nAch nAff Maslow Alderfer McClelland Teori Dua Faktor Herzberg Maslows Hierarchy of Needs Theory High-level Needs Internally fulfilled needs Low-level Needs Externally fulfilled needs Alderfers ERG Theory Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan untuk memuaskannya; Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan; Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang lebih mendasar. McClellands Learned Need Theory nPow nAch nAff Need for Achievement Need for Affiliation Need for Power Tidak setiap orang memiliki tiga kebutuhan ini secara otomatis. Kebutuhan-kebutuhan ini dapat meningkat/menurun sejalan dengan waktu pembelajaran yang didapatkan. Herzbergs Two Factor Theory Faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong orang berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, Sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. Teori Harapan (Expectancy Theory) Goal-Setting Theory Teori Kewajaran (Equity Theory) Teori Penguatan (Reinforcement Theory) Teori Motivasi Proses Vroom et al.s Expectancy Theory Lockes Goal-Setting Theory Core Theory: Pengaturan sebuah tujuan yang spesifik dan menantang yang diikuti oleh sebuah feedback akan meningkatkan motivasi dan membuat seseorang menunjukkan kinerja yang tinggi. Orang cenderung akan membandingkan insentif atau reward yang diperolehnya dengan insentif yang diterima oleh orang lain yang mempunyai beban kerja yang serupa. Bila besarnya insentif antara dua orang itu sama, maka akan muncul motivasi kerja. Bila lebih kecil maka akan timbul rasa kecewa yang kemudian mengurangi motivasinya untuk bekerja dengan baik. Bila salah seorang menerima lebih banyak, maka dia akan termotivasi lebih kuat.
Adams Equity Theory Untuk mendapatkan perubahan perilaku karyawan, maka kita harus menggunakan berbagai metode penguatan. Bahkan sanksi efektif untuk internalisasi perilaku seseorang menjadi diperlukan. Reinforcement Theory Penerapan Teori Motivasi MEMOTIVASI DENGAN MENGUBAH SIFAT DARI LINGKUNGAN KERJA HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN PERTUMBUHAN KARYAWAN Membuat Pekerjaan Menjadi Lebih Memotivasi Beberapa cara untuk menjadikan pekerjaan lebih memotivasi: a) Rotasi Pekerjaan b) Perluasan Pekerjaan c) Pengayaan Pekerjaan
SUSUNAN PEKERJAAN ALTERNATIF Di luar perencanaan ulang sifat kerja dan keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan, pendekatan lain untuk membuat lingkungan kerja menjadi semakin memotivasi adalah perubahan susunan kerja. 1. Jam Kerja yang Fleksibel 2. Pembagian Pekerjaan 3. Telecommuting
KETERLIBATAN KARYAWAN Didefinisikan sebagai sebuah proses partisipatif yang menggunakan masukan karyawan untuk meningkatkan komitmen demi mencapai keberhasilan organisasi Contoh program keterlibatan karyawan: 1) Manajemen Partisipatif 2) Partisipasi Representatif 3) Lingkaran Kualitas
MENGHUBUNGKAN PROGRAM KETERLIBATAN KARYAWAN DAN TEORI MOTIVASI Memberikan Penghargaan Kepada Karyawan Dalam memutuskan bayaran karyawan dan bagaimana membayar mereka manajemen harus membuat beberapa keputusan strategis. Empat keputusan penghargaan strategis utama yang harus dibuat adalah: 1. Berapakah Bayaran Karyawan: Membentuk Struktur Bayaran 2. Cara Pembayaran: Memberikan Penghargaan kepada Karyawan Individual Melalui Program Variabel Bayaran 3. Cara Pembayaran: Memberikan Penghargaan Kepada Karyawan Individual Melalui Rencana Bayaran Berdasarkan Keterampilan 4. Menghubungkan Rencana Bayaran Berdasarkan Keterampilan Dengan Teori Motivasi 5. Bayaran Berdasarkan Keterampilan dalam Praktiknya 6. Tunjangan yang Fleksibel: Mengembangkan Paket Tunjangan 7. Penghargaan Intrinsik: Program Pengakuan Karayawan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Musran Munizu dari Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar yaitu tentang Pengaruh Faktor-faktor Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Hadji Kalla Makassar, menunjukkan bahwa faktor-faktor motivasi yang terdiri atas kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri secara bersama-sama maupun secara individu berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Hadji Kalla Makassar. Hasil penelitian tersebut mendukung apa yang diungkapkan oleh Robbins et.al (2007) dan juga relevan dengan Goal Theory, yang menyatakan bahwa prestasi seseorang tergantung pada motivasi orang tersebut, dan tingkat motivasi karyawan mempengaruhi kinerja.
Study Kasus 1. Hampir setiap teori motivasi mengakui, manusia/pekerja tidak homogen. 2. Antar tipe manusia/pekerja dan jenis pekerjaan harus padu. 3. Penetapan tujuan yang spesifik dapat merupakan motivasi. 4. Tujuan yang ditetapkan harus dapat diyakini bahwa pasti dapat dicapai. 5. Hadiah/penghargaan individual hanya cocok untuk budaya kerja individual. Tidak cocok untuk budaya kolektif dan holistic. 6. Kaitkan hadiah/penghargaan dengan pelaksanaan tugas secara utuh. 7. Sistem pemberian imbalan/ penghargaan harus memperhatikan keadilan/kewajaran. 8. Teori-tori motivasi yang telah dibahas merupaan teori motivasi yang saling melengkapi satu sama lain. 9. Banyak macam motivasi yang dapat dilakukan, tetapi tidak dapat mengabaikan uang. Berdasarkan suatu penelitian, motivasi yang lain hanya dapat menaikkan produktivitas maksimum 16 persen (berpartisipasi dalam penetapan tujuan), sedangkan motivasi yang berupa uang dapat menaikkan produktivitas rata-rata sampai 30 persen.
Kesimpulan Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta : Erlangga. Sutrisno, Edy. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana. Munizu, Musran. 2010. Pengaruh Faktor-faktor Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Hadji Kalla Makassar. Jurnal Aplikasi Manajemen Universitas Brawijaya Vol 8, No 3. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori -teori-motivasi/ (10/04/2014) http://kbbi.web.id/motivasi (10/05/2014)