Perusahaan memproduksi barang untuk dijual di pasar karena adanya permintaan. Pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen biasanya di sebut pasar barang. Disamping itu perusahaan juga membeli faktor produksi sebagai input untuk melakukan proses produksi. Untuk mendapatkan input ini perusahaan membelinya di pasar Faktor Produksi. Pembahasan lebih lanjut mengenai perilaku pembelian konsumen dan perilaku pembelian bisnis. Pada pasar barang perlu dijajaki dinamika tingkah laku pembelian dan pasar konsumen. Tingkah laku membeli konsumen mengacu pada tingkah laku membeli konsumen akhir yaitu individu dan rumah tangga yang membeli barang serta jasa untuk konsumsi pribadi. Gabungan dari semua konsumen akhir ini disebut pasar konsumen.
MODEL TINGKAH LAKU KONSUMEN. Pemasar harus dapat memahami apa yang dibeli konsumen dengan mencari jawaban atas pertanyaan : apa yang dibeli, di mana dan berapa banyak. Dan juga harus memperhatikan respon dari konsumen terhadap upaya pemasaran yang dilakukan mengenai Sifat-sifat produk, harga dan daya tarik iklan yang berbeda mempunyai keunggulan besar atas pesaing. Tahapan-tahapan tersebut : Rangsangan pemasaran terdiri dari 4 P (produk, harga, distribusi dan promosi), rangsangan lain mencakup kekuatan dan peristiwa besar dalam lingkungan pembeli : ekonomi, teknologi, politik dan budaya. Semua input ini memasuki kotak hitam pembeli, dimana semuanya itu berubah menjadi respon pembeli yang dapat diamati : pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan agen, saat membeli dan jumlah yang dibeli. Pemasar ingin memahami bagaimana rangsangan diubah menjadi respon dalam kotak hitam konsumen, yang mempunyai dua bagian : Karakteristik pembeli yang mempengaruhi bagaimana pembeli menerima dan bereaksi terhadap rangsangan; dan Proses keputusan pembeli itu sendiri yang mempengaruhi tingkah laku membeli.
1. Karakteristik Yang Mempengaruhi Pembeli. Pembelian konsumen dipengaruh oleh beberapa karakteristik/faktor, yang umumnya tidak dapat dikendalikan pemasar namun harus diperhitungkan. Karakteristik tersebut terdiri dari : a). Faktor budaya, yaitu kumpulan dari nilai-nilai dasar, persepsi keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya; yang terdiri dari beberapa sub budaya, yaitu sekelompok orang yang mempunyai sistim nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi. Dan di masyarakat mempunyai semacam bentuk MANAJEMEN PEMASARAN\ Consumers Behavior 17
struktur Kelas Sosial, adalah Divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku yang serupa. b). Faktor sosial, yaitu tingkah laku konsumen yang dipengaruhi antara lain : Kelompok, yaitu dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama. Kelompok dapat berupa kelompok primer dan sekunder, kelompok acuan dll; Keluarga, peran dan status konsumen. c). Faktor pribadi, yaitu umur di mana konsumen dapat merubah selera jenis barang yang dibeli berdasarkan usianya dan tahap daur hidup keluarga (muda : bujangan, pasangan muda, setengah baya dan tua). Disamping itu adalah faktor pekerjaan, situasi ekonomi/pendapatan, kepribadian dan citra/konsep diri serta Gaya hidup (merupakan pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas, interes dan opini) d). Faktor psikologi, yaitu faktor yang mempengaruhi pilihan barang yang dibeli, terdiri dari Motivasi (dorongan), yaitu kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tadi; Persepsi, yaitu proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan menginterprestasikaninformasi guna membentuk gambaran yang berarti mengenai dunia; Pengetahuan, yaitu informasi yang didapat dari proses pembelajaran; Keyakinan, yaitu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu; dan Sikap, yaitu Evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu obyek atau ide yang relatif konsisten.
2. Peran Konsumen Dalam Membeli Pemasar harus mengetahui siapa yang terlibat dalam keputusan membeli dan peranan dari setiap individu.dalam keputusan membeli. Beberapa peran itu : a). Pemrakarsa : Orang yang pertama menyarankan atau mencetuskan gagasan membeli produk atau jasa tertentu. b). Pembeli pengaruh : Orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan membeli. c). Pengambil keputusan : Orang yang akhirnya membuat keputusan membeli atau sebagian dari itu; apakah akan membeli, apa yang dibeli, bagaimana dan di mana membelinya. d). Pembeli : Orang yang benar-benar melakukan pembelian. e). Pengguna : Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa.
3. Jenis-Jenis Tingkah Laku Keputusan Pembelian Berdasarkan faktor merek dan keterlibatan pembeli, terdapat empat katagori, yaitu : a). Tingkah laku membeli yang kompleks : Tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan tinggi konsumen dalam pembelian dan perbedaa besar yang dirasakan di antara merek. MANAJEMEN PEMASARAN\ Consumers Behavior 18
b). Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidak cocokan : Tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan konsumen yang tinggi tetapi sedikit perbedaan yang dirasakan di antara merek. c). Tingkah laku membeli yang merupakan kebiasaan : Tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan keterlibatan konsumen yang rendah dan beberapa perbedaan besar merek yang dirasakan. d). Tingkah laku membeli yang mencari variasi : Tingkah laku membeli konsumen dalam situasi yang bercirikan
4. Proses Keputusan Membeli Untuk memutuskan pembelian melewati tahap-tahap sebagai berikut : a). Mengenali kebutuhan : Ketika konsumen mengenal adanya kebutuhan (yang dipicu oleh rangsangan internal dan eksternal). b). Mencari informasi : Upaya pencarian informasi yang lebih banyak yang bisa didapatkan dari berbagai sumber. c). Mengevaluasi alternatif : Konsumen mengolah informasi yang ada untuk memilih/memutuskan berdasarkan berbagai alternatif yang tersedia. d). Memutuskan membeli : Berupa tindakan membeli produk. e). Tingkah laku pasca pembelian : Tindakan lebih lanjut dari konsumen setelah membeli berdasarkan rasa puas atau tidak puas.
B. PASAR BISNIS DAN PERILAKU PEMBELI BISNIS Pasar bisnis atau sering disebut sebagai pasar industri adalah semua organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dipergunakan dalam memproduksi produk dan jasa lain atau dengan tujuan dijual lagi atau disewakan kepada pihak lain dengan mengambil untung. Adapun proses pembelian pasar industri adalah proses pengambil keputusan yang dipergunakan oleh pembeli pasar industri yang menetapkan kebutuhan untuk membeli produk dan jasa, mengenali, mengevaluasi serta memilih merek dan pemasok alternatif. Gambar : Model Perilaku Pembeli Keputusan Pembelian Pilihan Produk Pilihan Merek Pilihan Penyalur Waktu Pembelian Jumlah Pembelian Keputusan Pembelian Pilihan Produk Pilihan Merek Pilihan Penyalur Waktu Pembelian Jumlah Pembelian Rangsangan Pemasaran Product Price Place Promotion Rangsangan Pemasaran Product Price Place Promotion Rangsangan lain Economy Technology Politic Culture Rangsangan lain Economy Technology Politic Culture Karakteristik Pembeli Culture Social Prive Pshycology Karakteristik Pembeli Culture Social Prive Pshycology Proses Keputusan Pembelian Pengenalan masalah Pencarian Informasi Evaluasi Keputusan Perilaku pasca pembelian Proses Keputusan Pembelian Pengenalan masalah Pencarian Informasi Evaluasi Keputusan Perilaku pasca pembelian
MANAJEMEN PEMASARAN\ Consumers Behavior 19
1. Karakteristik Pasar Industri. a). Struktur Pemasaran dan permintaan Pembeli sedikit , jumlah dibeli besar. Pelanggan terkonsentrasi secara geografi. Permintaan berasal dari konsumen terakhir. Permintaan tidak terpengaruh oleh perubahan harga dalam jangka pendek. Permintaan lebih berfluktuasi dan lebih cepat. b). Sifat Unit Pembelian Melibatkan lebih banyak pembeli. Melibatkan usaha yang lebih profesional. c). Jenis Keputusan dan Proses Keputusan Menghadapi keputusan yang lebih kompleks. Proses pembelian lebih formal. Pembeli dan penjual bekerja lebih erat dan membangun hubungan erat dalam jangka panjang. d). Karaktersitik lain. Seringkali membeli langsung dari produsen, bukan lewat pedagang eceran atau pedagang besar. Seringkali mempraktekkan imbal beli, membeli dari pemasok yang juga membeli dari mereka. Seringkali menyewa peralatan bukannya membeli langsung.
2. Model Tingkah Laku Pembeli Di Pasar Industri Sama halnya di pasar konsumen, rangsangan pemasaran di pasar industri terdiri dari 4 P, dan rangsangan lain berupa lingkungan ekonomi, politik, teknologi, budaya dan persaingan. Semua ini memasuki organisasi dan berubah menjadi reaksi pembeli, pemilihan produk atau jasa, pemilihan pemasok, jumlah yang dipesan dan syarat-syarat penyerahan, pemeliharaan serta pembayaran. Di dalam organisasi, aktivitas pembelian terdiri dari dua bagian besar : pusat pembelian yang terdiri dari semua orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan proses pengambil keputusan pembelian. Kedua hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor internal organisasi, antar pribadi dan individual disamping faktor lingkungan eksternal.
3. Tingkah Laku Pembeli Di Pasar Industri a). Berbagai jenis situasi membeli Terdapat tiga tipe utama, yaitu : Pembelian ulang langsung : pembeli memesan ulang secara rutin tanpa modifikasi apapun. Pembelian ulang dengan modifikasi : Pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, persyaratan, atau pemasok. MANAJEMEN PEMASARAN\ Consumers Behavior 20
Tugas baru : Pembeli memberi produk atau jasa untuk pertama kalinya. b). Yang terlibat dalam proses pembelian Unit pengambil keputusan dari organisasi pembeli di sebut Pusat pembelian, yang didefinisikan sebagai semua individu dan unit yang berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan di pasar industri. Pusat pembelian meliputi semua anggota organisasi yang memainkan salah satu dari lima peran dalam proses keputusan pembelian : Pemakai, adalah anggota organisasi yang akan menggunakan produk atau jasa; pengguna sering kali menjadi pencetus usulan pembelian dan membantu menetapkan spesifikasi produk. Pemberi pengaruh, adalah orang dalam suatu pusat pembelian organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian. Pembeli, adalah orang yang benar-benar melakukan pembelian. Pengambil keputusan, adalah orang dalam pusat pembelian yang mempunyai kekuatan formal dan informal untuk memilih atau menyetujui pemasok terakhir. Penjaga gawang, adalah orang dalam pusat pembelian organisasi yang mengendalikan arus informasi kepada orang lain.
c). Pengaruh utama pada pembeli di pasar industri, terdiri dari Faktor lingkungan : Tingkat permintaan primer, ramalan ekonomi, biaya bunga, kondisi pasokan, kecepatan perubahan teknologi, perkembangan politik dan peraturan, perkembangan persaingan. Faktor organisasi : sasaran, kebijakan, prosedur, struktur organisasi, sistem. Faktor antar pribadi :wewenang,status,empati,kemampuan membujuk. Faktor individual : umur, pendidikan, posisi pekerjaan, kepribadian, sikap terhadap resiko. d). Proses pembelian di pasar industri Terdapat delapan tahap. Untuk Tugas Baru harus melewati semua tahapan, sedangkan pembelian yang berulang dan dimodifikasi dapat hanya melewati beberapa tahap saja. Mengenali masalah, yaitu tahap seseorang dalam perusahaan mengenali suatu masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan memperoleh barang dan jasa. Uraian kebutuhan secara umum, perusahaan menguraikan karakteristik dan jumlah barang yang dibutuhkan. Spesifikasi produk, yaitu organisasi pembeli memutuskan mengenai dan menetukan karakteristik produk terbaik dari barang itu. Pencarian pemasok, yaitu upaya mencari penjual terbaik. MANAJEMEN PEMASARAN\ Consumers Behavior 21
Pengumpulan proposal, yaitu pembeli mengundang pemasok yang memenuhi persyaratan untuk memasukkan proposal. Seleksi pemasok, yaitu pembeli meneliti usulan dan menentukan satu atau beberapa pemasok. Spesifikasi pesanan rutin, yaitu pemesanan kepada pemasok dengan menyebutkan spesifikasi teknis, jumlah yang diperlukan, waktu penyerahan yang diharapkan, kebijakan pengembalian barang, dan garansi. Penilaian kinerja, yaitu pembeli menilai kepuasannya terhadap para pemasok, dan memutuskan apakah akan melanjutkan, memodifikasi, atau meninggalkan mereka.
C. Pasar Lembaga dan Pasar Pemerintah. Selain pasar industri, juga terdapat pasar non-industri yang terdiri dari pasar lembaga (sekolah, rumah sakit, penjara dan lembaga lainnya yang memberikan barang dan jasa kepada orang yang berada dalam perhatian mereka) dan pasar Pemerintah (unit pemerintah, negara bagian, provinsi dan lokal yang membeli atau menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah). Pasar pemerintah memberikan peluang yang besar, Pengaruh besar pada pembeli pemerintah sama dengan di pasar industri dan konsumen namun diikuti dengan cermat oleh masyarakat. Proses keputusan membeli pemerintah terlihat sangat kompleks, karena diperhatikan oleh masyarakat sehungga banyak pekerjaan administrasi, formulir-formulir yang harus diisi dan birokrasi yang panjang. Pasar pemerintah umumnya menekankan pada harga, hingga pemasok harus memperhatikan teknologi untuk menurunkan harga (efisensi produksi).
D. KESIMPULAN : Perusahaan menjual produknya di pasar barang untuk di beli oleh konsumen, sedangkan untuk membuat produknya perusahaan harus membeli faktor produksi berupa tenaga kerja, bahan baku dan lain-lainnya. Dalam pembelian barang, konsumen dapat dilihat dari karakteristik, peran, jenis tingkah laku keputusan pembelian dan proses keputusan membeli. Di pasar industri adalah menjual barang untuk diproduksi lagi dengan tujuan dijual untuk mendapat keuntungan. Karakteristik pasar industri berbeda dengan pasar konsumen/individu denagn tingkah laku pembelian yang lebih kompleks Pasar lembaga dan pasar pemerintah merupakan pasar yang sangat potensial selain pasar industri, Bila berhasil meraihnya, maka merupakan pendapatan perusahaan yang cukup menjanjikan walaupun proses keputusan membelinya melalui prosedur/birokrasi yang cukup panjang.
REFERENSI : Philip Kotler, Manajemen Pemasaran (analisis, perencanaan dan pengendalian), Erlangga, 1997 Philip Kotler, Marketing Management, Prentice Hall, 1997 Phillip Kotler, Dasar-dasar Pemasaran, Prehnhallindo, 1997