A. PENDAHULUAN. Memahami pelanggan belumlah cukup. Dengan konsep pemasaran, perusahaan memperoleh keunggulan bersaing (competitive advantage) dengan merancang tawaran yang memuaskan kebutuhan konsumen sasaran lebih baik dari pada tawaran pesaing. Mereka inginmenyampaikan nilai pelanggan yang lebih besar dengan menawarkan harga yang lebih murah untuk produk dan jasa yang sama, atau dengan menyediakan lebih banyak manfaat yang sesuai denganpenetapan harga yang lebih tinggi Jadi, strategi pemasaran harus memperhatikan bukan hanya kebutuhan konsumen sasaran, melainkan juga strategi pesaing. Langkah yang diambil adalah analisa pesaing (competitive analysis), proses mengenali dan menilai pesaing utama, kemudian langkah berikutnya adalah mengembangkan strategi pemasaran bersaing (competitive marketing strategy) yang secara mantap memposisikan perusahaan terhadap pesaing dan memberikan keunggulan bersaing paling besar.
B. ANALISIS INDUSTRI DAN PESAING (Analyzing Industries and Competitors) 1
Michael Porter dari Harvadr mengidentifikasi lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik dari suatu pasar/segmen pasar, yaitu :
1. Ancaman pesaing segmen yang ketat (Segment revalry). 2. Ancaman pendatang baru (new potential entrants). 3. Ancaman produk substitusi. 4. Ancaman buyers growing bargaining power. 5. Ancaman suppliers growing bargaining power.
MANAJEMEN PEMASARAN\Competitive Advantage 23
Kita dapat membedakan empat tingkat persaingan berdasarkan substitusi produk : 1. Persaingan merek (Brand competition) 2. Persaingan industri (industry competition) 3. Persaingan bentuk (Form competition) 4. Persaingan generik (generic competition).
Untuk merencanakan strategi bersaing, perusahaan perlu mengenali pesaingnya dan selalu mebandingkan bauran pemasarannya (4P) dengan pesaing terdekat. Sehingga perusahaan dapat mengetahui keunggulan dan kelemahannya. Langkah-langkah menganalisis pesaing adalah : 1. Mengenali pesaing perusahaan : Perusahaan harus mengetahui siapa pesaing sebenarnya. Pesaing dalam arti luas adalah semua perusahaan yang membuat produk atau yang memasok jasa yang sama. Kunci untuk mengenali pesaing adalah dengan cara menghubungkan industri dan analisis pasar dengan memetakan segmen produk/pasar. 2. Menetapkan tujuan pesaing : Setiap perusahaan mempunyai tujuan dan yang paling utama adalah menghasilkan laba. Setiap pesaing mempunyai bauran tujuan dengan kepentingan yang berbeda-beda seperti : kemampuan menghasilkan laba, pertumbuhan pangsa pasar, arus kas, kepemimpinan teknologi atau layanan dll. Untuk itu, perusahaan harus dapat mengetahui apa yang menjadi tujuan dan sasaran para pesaingnya untuk berbagi segmen produk/pasar, sehingga dapat diantisipasi. 3. Mengenali strategi pesaing : Bila strategi yang diterapkan perusahaan, hampir mirip dengan pesaing, maka semakin ketat persaingan antar keduanya. Di hampir semua industri, pesaing dapat dikelompokkan yang menjalankan strategi berbeda. Kelompok strategis (strategic group) adalah kelompok perusahaan dalam suatu industri yang menempuh strategi sama di suatu pasar target. 4. Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing : Perusahaan harus menjawab apa yang didapat pesaing. Untuk itu haruslah mengumpulkan data tentang sasaran, strategi, dan prestasi pesaing dalam kurun waktu beberapa tahun. Kadangkala informasi ini sangat sulit diperoleh. Untuk mempelajari pesaing perusahaan biasanya belajar mengenai kekuatan dan kelemahan pesaing dari data sekunder, pengalaman pribadi dan desas-desus. Dapat pula melalui riset pemasaran primer terhadap pelanggan, pemasok dan agen. Saat ini banyak dilakukan dengan cara Benchmarking (penetapan tolok ukur) yaitu proses membandingkan produk dan proses perusahaanterhadap pesaing atau perusahaan terkemukadalam industri lain untuk mencari cara memperbaiki mutu dan kinerja.
5. Memperkirakan pola reaksi pesaing :
MANAJEMEN PEMASARAN\Competitive Advantage 24
Reaksi pesaing berbeda-beda, ada yang bereaksi cepat atau keras dan adapula yang lamban bahkan tidak memberikan reaksi karena tidak meyadari adanya pergerakan dari persaingan. Mengetahui bagaimana pesaing utma bereaksi, merupakan petunjuk terbaik bagi perusahaanuntuk mengetahui seberapa besar manfaatnya menyerang pesaing atau mempertahankan posisi saat ini. 6. Memilih pesaing untuk diserang dan dihindari : Untuk memilih pesaing, dapat fokus pada beberapa kelas pesaing : Pesaing kuat dan lemah, yaitu bila memilih sasaran yang lemah mungkin manfaatnya lebih kecil dari pada menghadapi pesaing yang kuat. Bila perusahaan mengetahui kelemahan pesaing, dan berhasil mengunggulinya hasil yang didapat akan lebih besar. Pesaing dekat dan jauh, yaitu pesaing yang mempunyai banyak kemiripan dan saling berhadapan (misalnya : perusahaan kacamata yang bersaing dalam lensa kontak), dan sebaliknya untuk pesaing jauh. Pesaing bertingkah laku baik atau merusak, Pesaing dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Pesaing yang bertingkah laku baik ingin adanya kestabilan dan kesehatan dari pasar/industri, sehingga mereka mengikuti peraturan, menetapkan harga yang wajar, menerima tingkat pangsa pasar dan laba yang wajar dsb, sebaliknya bagi pesaing yang merusak. 7. Merancang sistem intelejen untuk bersaing : Yaitu berupa informasi yang diolah dan dikelola mengenai data pesaing, yang kemudian disajikan dalam bentuk telepon, buletin, laporan. Dengan demikian dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
C. STRATEGI BERSAING (Designing Marketing Strategies) 2
Banyak strategi dalam besaing dan perusahaan harus memilih yang sesuai dengan kondisi perusahaannya. Strategi pemasaran bersaing (competitive marketing strategy) yang dapat dipakai perusahaan adalah : 1. Strategi dasar untuk bersaing : Michel Porter, pakar pemasaran mengemukakan empat strategi pemosisian bersaing (competitive position strategy) yang dapat diikuti perusahaan. Tiga strategi untuk menang dan satu untuk kalah. Tiga strategi untuk menang itu : a) Kepemimpinan biaya rendah : Perusahaan berupaya untuk mencapai biaya produksi dan distribusi yang rendah, sehingga harga bisa lebih rendah dari pesaing dan dapat merebut pangsa pasar yang lenih besar. b) Diferensiasi : Perusahaan memusatkan perhatiannya untuk berbeda dengan pesaingnya agar menjadi yang terbaik. c) Fokus : Perusahaan memusatkan hanya bebrapa segmen pasar saja dengan baik, bukan seluruh segmen pasar Terdapat klasifikasi baru untuk strategi pemasaran bersaing, yaitu perusahaan dapat memperoleh kepemimpinan posisi dengan memberikan nilai superior kepada pelanggan mereka. Perusahaan dapat mengikuti satu
MANAJEMEN PEMASARAN\Competitive Advantage 25
dari tiga strategi ini yang disebut disipilin nilai (namun terdapat perusahaan yang sukses dengan menggunakan kombinasi/lebih dari satu) : a) Keunggulan Operasional (Operational excellence) : Yaitu memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan produk dan jasa yang dapat diandalkan dan bermutu baik, tetapi secara mudah dan murah. b) Keakraban dengan pelanggan (Customer intimacy) : Yaitu mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga dapat membangun loyalitas terhadap perusahaan, c) Kepemimpinan/keunggulan produk ( Product leadership) : Yaitu menjadikan produknya selalu terdepan dari para pesaingnya dengan menciptakan gagasan/ide baru sehingga produk selalu memberikan nilai yang lebih untuk pelanggan.
2. Posisi bersaing : Perusahaan di pasar berbeda-beda, ada yang besar dan ada yang kecil, ada yang mencari pangsa pasar ada yang mencari laba maksimal, dll. Berdasarkan peran yang dimainkan, terdapat empat strategi posisi bersaing di pasar, yaitu : Strategi pemimpin pasar (market leader), yaitu perusahaan di dalam industri dengan pangsa pasar yang besar, biasanya memimpin perusahaan lain dalam hal perubahan harga, pengenalan produk baru, cakupan distribusi, dan pengeluaran untuk promosi. Untuk tetap menjadi yang pertama, perusahaan dapat mengambil satu di antara tiga tindakan dengan : * Memperluas pasar total guna meningkatkan permintaan * Melindungi pasar dengan tindakan defensif dan ofensif * Meningkatkan pangsa pasar Terdapat enam strategi bertahan sebagai pemimpin pasar, yaitu pertahanan posisi; pertahanan samping, pertahanan yang mendahului menyerang; pertahanan serangan balasan; pertahanan bergerak dan pertahanan kontraksi.. Strategi penantang pasar (market challenger), yaitu perusahaan berada di belakang pemimpin pasar dalam suatu industri yang berusaha keras untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Perusahaan dapat memilih lima strategi menyerang terhadap pesaing secara umum, Serangan frontal, serangan ke samping, serangan mengepung, serangan terobosan dan serangan gerilya. Disamping itu dapat pula memilih strategi menyerang khusus : diskon harga, barang lebih murah, barang prestis, perluasan produk, pelayanan yang ditingkatkan, inovasi distribusi, pengurangan biaya manufaktur dan periklanan intensif. Strategi pengikut pasar (market follower), yaitu perusahaan lain di belakang pemimpin dalam suatu industri yang ingin mempertahankan pangsa pasar tanpa menggoyang kapal. 4 straeginya : pemalsu (counterfeiter), pengklon (cloner), peniru (imitator), pengadaptasi (adopter)
MANAJEMEN PEMASARAN\Competitive Advantage 26
Strategi perelung pasar (market nicher), yaitu perusahaan dalam suatu industri yang melayani segmen kecil yang diremehkan atau diabaikan oleh perusahaan lain. Spesialisasi relung : pemakai akhir, vertikal, ukuran pelanggan, pelanggan tertentu, geografis, ciri produk, pesanan, mutu/harga dan saluran.
D. MENYEIMBANGKAN ORIENTASI PELANGGAN DAN PESAING. (Balancing the Customer and Competitor Orientations) 3
Perusahaan yang selalu memperhatikan pesaingnya kadangkala kehilangan fokus yang lebih penting, yaitu kepada pelanggannya. * Perusahaan yang berorientasi pada pesaing. Perusahaan yang gerakkannya terutama berdasarkan pada aksi dan reaksi pesaing. Perusahaan ini mengalokasikan sebagian besar waktu mengikuti gerakan dan pangsa pasar pesaing serta mencoba menemukan strategi untuk mengimbanginya. * Perusahaan yang berorientasi pada pelanggan. Perusahaan yang lebih memusatkan perhatian pada pengembangan pelanggan dalam merancang strategi pemasarannya dan dalam menyampaikan nilai superior kepada pelanggan sasarannya. * Perusahaan yang berorientasi pada pasar. Perusahaan yang memberi perhatian seimbang pada pelanggan dan pesaing dalam mendesain strategi pemasarannya. Dalam perjalanannya, perusahaan melewati empat tahap orientasi, yaitu : a) Perusahaan berorientasi pada produk, hanya sedkit memperhatikan pelanggan dan pesaing. b) Perusahaan mulai memperhatikan pelanggan, berorientasi pada pelanggan. c) Perusahaan mulai memperhatikan pesaing, berorientasi pada pesaing. d) Saat ini perusahaan berorientasikan pada pasar, yaitu memperhatikan pelanggan dan pesaing secara seimbang.