Professional Documents
Culture Documents
JUDUL :
B. LATAR BELAKANG:
Pisang merupakan buah lokal yang telah lama akrab dengan masyarakat
Indonesia, terbukti dari seringnya digunakan sebagai perlambang dalam berbagai
upacara adat. Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang banyak
mengandung humus memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di Indonesia.
Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil pisang.
Produk utama dari pohon pisang adalah buah pisang. Macam - macam
limbah tanaman buah pisang antara lain adalah daun,batang semu,bonggol
(corm),dan bunga,serta kulit buah pisang. Beberapa limbah tanaman pisang
1
tersebut berpotensi untuk diolah menjadi produk pangan yang inovatif, berupa
makanan atau minuman yang memliki rasa enak dan khas.
Berdasarkan kandungan gizinya, limbah tanaman pisang yang berupa
bonggol dan bunga pisang sangat potensial untuk diolah menjadi makanan.
Selama ini,bunga pisang hanya terbatas dijadikan lalap atau urap.
Adapun limbah yang sama sekali belum dimanfaatkan adalah kulit
pisang.namun,sekarang diketahui bahwa kulit buah pisang dari kultivar pisang
raja dan ambon,dapat diolah menjadi minuman.
"Kulit pisang yang sering dianggap barang tidak berharga itu, ternyata
memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang
cukup,". Melihat kandungannya yang cukup tinggi makanan dari bahan kulit
pisang itu.
C. RUMUSAN MASALAH :
2
3. Berapa nilai kandungan gizi dalam selai kulit pisang ?
4. Berapa harga jual dan BEP dari produk selai kulit pisang ?
B. TUJUAN PENULISAN ;
4. Mengetahui harga jual dan BEP dari produk selai kulit pisang .
B. MANFAAT PENULISAN :
3
BAB II.
KAJIAN TEORI
PISANG
• TANAMAN PISANG
4
terbukti dari seringnya pohon pisang digunakan sebagai
perlambang dalam berbagai upacara adat. Pohon pisang
selalu melakukan regenerasi sebelum berbuah dan mati,
yaitu melalui tunas-tunas yang tumbuh pada bonggolnya.
Dengan cara itulah pohon pisang mempertahankan
eksistensinya untuk memberikan manfaatkan kepada
manusia. Filosofi tersebutlah yang mendasari penggunaan
pohon pisang sebagai simbol niat luhur pada upacara
pernikahan.
Pisang (Musa sp.) merupakan komoditas buah tropis yang
sangat popular di dunia. Hal ini dikarenakan rasanya lezat,
gizinya tinggi, dan harganya relatif murah. Pisang
merupakan salah satu tanaman yang mempunyai prospek
cerah di masa datang karena di seluruh dunia hampir setiap
orang gemar mengkonsumsi buah pisang. Selain itu
tanaman pisang sangat mudah dibudidayakan dan cepat
menghasilkan sehingga lebih disukai petani untuk
dibudidayakan. Banyak jenis tanaman pisang komersial
yang telah dibudidayakan di Indonesia, salah satunya
adalah Pisang Cavendish (Musa paradisiaca L.).
5
Pisang mempunyai banyak manfaat yaitu dari mulai
mengatasi masalah kecanduan rokok sampai untuk masalah
kecantikan seperti masker wajah, mengatasi rambut yang
rusak dan menghaluskan tangan.
Selain buahnya pisang jarang dimanfaatkan, seperti batang,
bonggol, kulit dan jantungnya. Tetapi seiring dengan
bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka
banyak yang bisa dimanfaatkan dari limbah-limbah yang
jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga akan
meningkatkan kualitas dari limbah tersebut dan menambah
nilai ekonomi dari limbah tersebut.
“Kulit pisang yang sering dianggap barang tak berharga itu, ternyata memiliki
kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup,” Daging
buah pisang memang lezat dan bergizi tinggi. Namun selain dagingnya, kulit
pisang ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan. Kabar terbaru tentang manfaat
buah pisang ini datang dari peneliti Taiwan yang mengatakan bahwa ekstrak kulit
pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan
retina mata.
Berdasarkan penelitian para peneliti dari Universitas Kedokteran Taichung Chung
Shan, Taiwan, diketahui bahwa selain kaya akan vitamin B6, kulit pisang juga
ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan
mood. Selain itu ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari
kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.
Dalam studi klinis yang dilakukan, para peneliti membandingkan efek ekstrak
kulit pisang bagi retina mata pada dua kelompok. Pertama adalah kelompok
kontrol dan kelompok kedua adalah responden yang diberi ekstrak kulit pisang
dan mereka dipapari cahaya selama enam jam dalam dua hari. Hasilnya, mereka
yang tidak mendapat ekstrak kulit pisang sel retinanya menjadi mati, sedangkan
kelompok lainnya retinanya tidak mengalami kerusakan.
Sementara itu untuk mengatasi depresi, para peneliti menyarankan untuk
meminum air rebusan kulit pisang atau membuatnya dalam bentuk jus segar
selama beberapa kali dalam seminggu.
Meski belum ada penjelasan ilmiahnya, para ahli meyakini rendahnya kadar
serotonin di dalam otak akan menyebabkan timbulnya depresi. Serotonin yang
cukup akan membuat seseorang tenang dan rileks. Selanjutnya para peneliti
berencana untuk melakukan pengujian pada manusia. Kita tunggu saja hasilnya,
jika memang terbukti aman dan menunjukkan hasil positif pada manusia, maka
bersiaplah untuk menyimpan kulit pisang agar bisa dipakai sebagai obat.
6
dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut dengan Cau, di Jawa
Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang.
Jenis pisang dibagi menjadi tiga:
1. Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu M.
paradisiaca var Sapientum, M. nana atau disebut juga M.
cavendishii, M. sinensis. Misalnya pisang ambon, susu,
raja, cavendish, barangan dan mas.
2. Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M.
paradisiaca forma typicaatau disebut juga M. paradisiaca
normalis. Misalnya pisang nangka, tanduk dan kepok.
3. Pisang berbiji yaitu M. brachycarpa yang di Indonesia
dimanfaatkan daunnya. Misalnya pisang batu dan klutuk.
4. Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang manila
(abaca).
RESEP ACUAN
7
BAHAN- BAHAN YANG LAIN
KANDUNGAN GIZI
ANALISIS BIAYA
A. Mark – up
B. BEP
ANALISIS HACCP
Seven tools
BAB III
METODE PENELITIAN
8
A. TEMPAT & WAKTU PENELITIAN
C. LANGKAH PENELITIAN
D. UJI KESUKAAN
E. SASARAN KEGIATAN :
• Petani buah pisang
• Masayarakat Sleman
Koperasi-koperasi desa
9
Komoditi pisang adalah salah satu komoditas unggulan pertanian yang
sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Baik terkait dengan
karakteristik teknis, sosial maupun ekonomis, dan dapat dibudidayakan di seluruh
wilayah di Indonesia. Kebijakan, strategi dan program kegiatan pengembangan
komoditi pisang disusun setelah memperhatikan berbagai aspek sehingga
kebijakan, strategi dan program kegiatan yang dibuat nantinya dapat mencapai
target yang telah ditetapkan. Produksi pisang di Indonesia cukup besar, bahkan
Indonesia menjadi salah satu penghasil pisang terbesar di dunia. Produksi pisang
nasional terus meningkat setiap tahun, misalnya dari 2.308.379 ton (tahun 1988)
menjadi 2.417.760 ton (tahun 1989). Daerah penghasil pisang terbesar berada di
Pulau Jawa (Suhardi dkk, 2002).
( DEPARTEMEN PERTANIAN)
( TERLAMPIR )
Memasok limah pisang dari sentra-sentra produksi utama buah pisang yang
kemudian dikelola secara komersial. Contoh usaha:
10
Provinsi sektor komoditi
no
1 Sumatera Utara Pertanian pisang
2 Sumatera Utara Industri Pengolahan Industri Keripik pisang
3 Sumatera Utara Perdagangan Perdagangan Pisang
4 Sumatera Barat Eceran Pisang
5 Riau Pertanian Pisang
6 Riau Pertanian Keripik pisang
7 Jambi Industri Pengolahan Industri Pisang
8 Jambi Pertanian Pisang sale
9 Sumatera Selatan Industri Pengolahan Industri Pisang
10 Bengkulu Pertanian Pisang
11 Lampung Pertanian Pisang
12 Lampung Pertanian Pisang
13 Lampung Perdagangan Perdagangan Keripik Pisang
14 Jakarta Eceran Industri Pengolahan Pisang
15 Jakarta Industri Pisang-pisangan
16 Jawa Barat Pertanian Pisang
17 Jawa Barat Pertanian Pisang sale
18 Jawa Barat Pertanian Keripik Pisang
19 Jawa Tengah Industri Pengolahan Industri Pisang
20 Jawa Tengah Industri Pengolahan Industri Pisang sale
21 Jawa Timur Pertanian
22 Jawa Timur Pertanian
23 Banten Industri Pengolahan Industri Keripik Pisang
24 Banten Pertanian Pisang
25 Bali Industri Pengolahan Industri Keripik Pisang
26 Bali Pertanian Pisang
27 Nusa Tenggara Barat Industri Pengolahan Industri Keripik Pisang
29 Nusa Tenggara timur Pertanian Pisang
30 Nusa Tenggara timur Industri Pengolahan Industri Pisang
31 Kalimantan Barat Pertanian Pisang-Pisangan
11
32 Kalimantan Tengah Pertanian Pisang
33 Kalimantan Selatan Pertanian Pisang
34 Kalimantan Selatan Pertanian Pisang
35 Kalimantan Timur Pertanian Keripik Pisang
36 Kalimantan Timur Industri Pengolahan Industri Pisang
37 Sulawesi Utara Pertanian Pisang sale
38 Sulawesi Selatan Industri Pengolahan Industri Pisang
39 Sulawesi Selatan Pertanian Pisang
40 Sulawesi Tenggara Pertanian Keripik Pisang
41 Sulawesi Tenggara Industri Pengolahan Industri Pisang
42 Sulawesi Tenggara Pertanian Pisang-Pisangan
43 Maluku Pertanian Kripik Pisang
44 Maluku utara Industri Pengolahan Industri Pisang
45 Papua Pertanian Pisang
46 Irian Jaya Barat Pertanian Pisang
Pertanian Pisang
Pertanian
STRENGTH WEAKNESS
• Sesuai iklim indonesia baik dataran • Penyakit fusarium, bakteri pada
rendah maupun tinggi s/d 1300 dpl, dan penanaman, perkebunan swasta sebagai
optimal pada suhu 18 – 27o C, mudah produsen utama untuk ekspor
dibudidayakan menghentikan produksi. Ekspor
40% dari produksi buah nasional • Belum merupakan usaha utama, luasan
12
Jateng, Sulsel, Sumbar, NTB, Sumsel, memadai
Lampung, TT dan Bali) • Budidaya masih menggunakan benih
• Tidak bersifat musiman anakan dgn teknologi minimum input
13
• Populer di domestik dan internasional
sebagai buah/sumber karbohidrat, vitamin
dan mineral
::
14
pengaruh solusi tersebutdalam kehidupn masyarakat
eek
nol
BAB III
Metode Pelaksanaan
b. Model II, adalah motode yang diperuntukkan bagi kegiatan kaji tindak ( action
research )
c. Model III, adalah metode yang diperuntukkan bagi bentuk pengembangan dan
penerapan hasil hasil program PKMM.
Perumusan masalah
Pengumpulan data :
15
Kajian lingkungan masyarakat
Kesimpulan
Saran
BAB IV
Pelaksanaan Program
program
November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan laporan
Survei
Sosialisasi& penyuluhan
Praktek
Evaluasi I
Pendampingan praktek
Konsultasi & monitoring
Evaluasi II
Penyunan laporan program
16
Pemanfaatan Kulit Pisang :
Ternyata kulit pisang dapat kita manfaatkan lho, tidak cuma dibuang sembarangan
terus yang bisa bikin orang tergelincir. Kulit pisang dapat diolah menjadi tepung
kulit pisang. Berdasarkan hasil penelitian kulit pisang mengandung vitamin B, C,
kalsium, protein, dan lemak yang cukup. Tepung kulit pisang dapat kita gunakan
sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan kue-kue maupun roti dan
makanan kecil lainnya. Berikut ini adalah cara pengolahan kulit pisang menjadi
tepung
Kulit pisang yang digunakan berasal dari tiga verietas pisang (tanduk, nangka,
dan kepok) yang kemudian dikeringkan dengan cara jemur dan oven. Pengeringan
oven dilakukan 24 jam pada suhu 80OC, sedangkan pengeringan jemur dilakukan
selama 3-4 hari dengan rata-rata suhu lingkungan 28OC dan lama penjemuran 6
jam/hari. Kulit pisang dijadikan tepung dengan cara di-blender. Hasil
pengukuran sifat fisik menunjukkan bahwa pada ketiga varietas pisang,
pengeringan jemur dan oven tidak menimbulkan rasa pahit. Tekstur tepung yang
dihasilkan pun umumnya halus, kecuali pada kulit pisang kepok yang dijemur.
17
Pada pengeringan oven, dihasilkan tepung yang berwarna lebih coklat, beraroma
lebih harum dan bersifat lebih asam dibandingkan dengan tepung hasil
pengeringan jemur. Hasil analisis proksimat untuk pengukuran kadar: protein,
lemak, BETN, serat kasar, abu, kalsium dan phosphor, ternyata tidak
menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0.05) antara pengeringan oven dan jemur,
kecuali untuk kadar air dan energi
Selain menjadi tepung, kulit pisang dapat juga diolah menjadi essence pisang.
Caranya yaitu :
Kulit pisang dipotong – potong menjadi 1/4 atau 1/3 dari masa kulit pisang,
direndam dalam air kira – kira 2/3 dari masa pisang, selanjutnya dilakukan
destilasi. Pada pembuatan essence pisang ini kulit pisang yang dipakai hendaknya
kulit pisang yang benar – benar tua dan mempunyai aroma khas misalnya kulit
pisang raja, pisang ambon dan lain – lainnya.
18
buahnya. Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C,
B,kalsium, protein, dan karbohidrat.Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran
Taichung Chung Shan, Taiwan, memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang
ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata.
Pengolahan kulit pisang menjadi produk tepung adalah salah satu upaya
menanggulangi limbah kulit pisang, sehingga mempunyai manfaat dan bernilai
ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tepung
kulit pisang hasil pengeringan oven dan jemur.kulit pisang yang digunakan
berasal dari tiga verietas pisang (tanduk, nangka, dan kepok) yang kemudian
dikeringkan dengan cara jemur dan oven. Pengeringan oven dilakukan 24 jam
pada suhu 80OC, sedangkan pengeringan jemur dilakukan selama 3-4 hari dengan
rata-rata suhu lingkungan 28OC dan lama penjemuran 6 jam/hari. kulit pisang
dijadikan tepung dengan cara di-blender. Hasil pengukuran sifat fisik
menunjukkan bahwa pada ketiga varietas pisang, pengeringan jemur dan oven
tidak menimbulkan rasa pahit. Tekstur tepung yang dihasilkan pun umumnya
halus, kecuali pada kulit pisang kepok yang dijemur. Pada pengeringan oven,
dihasilkan tepung yang berwarna lebih coklat, beraroma lebih harum dan bersifat
lebih asam dibandingkan dengan tepung hasil pengeringan jemur. Hasil analisis
proksimat untuk pengukuran kadar: protein, lemak, BETN, serat kasar, abu,
kalsium dan phosphor, ternyata tidak menunjukkan perbedaan yang nyata
(P>0.05) antara pengeringan oven dan jemur, kecuali untuk kadar air dan energi.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kulit pisang hasil pengeringan
oven dan jemur menghasilkan tepung yang mempunyai kualitas yang cukup baik
dan berpotensi sebagai alternatif bahan pakan ternak unggas. CUKA KULIT
2. PISANG
➢Deskripsi
Salah satu bentuh olahan limbah buah pisang yaitu pembuatan cuka dari kulit
pisang.
➢Bahan :
Kulit Pisang Gula Amonium sulfit Ragi Induk Cuka
19
➢Alat :
Alat perebusan Penyaring Botol
Cara Pembuatan :
•Air rebusan kulit pisang ini ditambah gula dan amonium sulfit.
•Larutan ini ditambah induk cuka dan didihkan sebentar dan selanjutnya
dikemas dalam botol steril.
Kulit pisang maupun jerami dari buah nangka selama ini masih dianggap
sebagai limbah yang masih dibuang begitu saja oleh sebagian besar masyarakat,
dan bahkan sering menjadi masalah yang dapat mencemari lingkungan.Padahal,
banyak manfaat dan khasiat yang masih bisa diperoleh dari kulit pisang dan
jerami buah nangka. Hasil penelitian dari tim Universitas Kedokteran Taichung
Chung Shan, Taiwan, menyatakan bahwa kulit pisang kaya akan vitamin B6 dan
serotonin. Selain itu ekstrak dari kulit pisang juga terbukti berpotensi dapat
mengurangi gejala depresi dan dapat menjaga kesehatan retina mata, bahkan
dianjurkan untuk mencegah depresi dapat mengkonsumsi jus kulit pisang segar
setiap seminggu sekali.
20
tidak semua jelly yang diperdagangkan bermutu tinggi, di samping itu
harganyapun relatif mahal. Sebenarnya membuat jelly sangatlah mudah dan
kitapun bisa melakukannya di rumah. Membuat jelly sendiri tidak akan kalah
mutunya dengan yang ada di pasaran bahkan kadang-kadang lebih baik. Apalagi
kalau kita gunakan kulit pisang atau jerami nangka sebagai bahan baku jelly,
sudah jelas biaya produksi yang dikeluarkanpun akan relatif kecil, di samping
tentunya jelly yang dihasilkan juga memiliki khasiat bagi kesehatan.
Penggunaan kulit pisang atau jerami nangka yang tua tapi setengah matang adalah
untuk mendapatkan sumber pectin dan keasaman yang cukup baik, sedangkan
buah matang penuh digunakan untuk memberikan favour yang baik. Pectin adalah
senyawa polisakarida yang berguna untuk membentuk gel dengan gula pada
suasana asam. Ciri-ciri jelly yang baik adalah transparan, mudah dioleskan dan
mempunyai aroma dan rasa buah asli.
Agar produk jelly dibuat sendiri tidak kalah mutunya dengan jelly yang beredar
dipasaran, maka, kita harus memperhatikan aspek kebersihan dari alat-alat
maupun bahan baku yang akan digunakan. Alat yang akan digunakan hendaknya
dalam keadaan bersih dan tidak berkarat. Terbuat dari bahan yang tidak beracun,
utuh tidak cacat dan mempunyai permukaan yang rata serta tidak terbuat dari
bahan yang dapat bereaksi selama proses pengolahan atau pemanasan, seperti
bahan melamin, sterofoam, tembaga, seng, timah hitam dan lain-lain.
21
Nata adalah serat yang berbentuk seperti gel yang dibuat dengan
memanfaatkan kerja bakteri Acetobacter xylinum. “Selama ini masyarakat telah
mengenal produk nata de coco atau nata yang dibuat dari air kelapa. Nata dari
kulit pisang sebenarnya sama dengan nata de coco, bedanya nata pisang dibuat
dari bahan dasar kulit pisang,”
• Pembuatan starter
• Fermentasi
• Pemanenan
• Pengolahan
• Pengemasan
Proses Pembuatan
22
10. Tali pengikat/karet
11. Ember/baskom perendam/pencuci
12. Timbangan kue
13. Sealing cup ukuran aqua gelas
• mengerok kulit bagian dalam buah pisang. Hasil kerokan itu kemudian
diblender dan dicampur air bersih dengan perbandingan 1 : 2, lalu disaring
guna mendapatkan air perasan.
• Setelah itu ditambahkan asam cuka biasa dengan ukuran 4-5 persen dari
volume air perasan. Jika menggunakan asam cuka absolut maka cukup 0,8
persen. Ditambahkan juga pupuk ZA sebanyak 0,8 persen dari larutan, dan
gula pasir sebanyak 10 persen.
23
• Setelah dingin, dimasukkan bakteri Acetobacter xylinum-yang bisa dibeli
dalam bentuk cairan-sebanyak 10 persen dari campuran.
• Untuk selanjutnya direbus lagi dengan air lebih kurang dua kali rebusan.
Ini berfungsi untuk menghilangkan aroma asam cuka.
• Setelah selesai, nata bisa dicampur dengan sirop atau gula sesuai selera.
Campuran rasa diperlukan karena nata berasa tawar.
• Nata dari kulit pisang pun siap disajikan untuk minuman, maupun
makanan kecil lain. Diketahui dari 100 gram nata kulit pisang
mengandung protein sebanyak 12 mg. Das Salirawati mengungkapkan,
penelitian itu akan dilanjutkan untuk mencari ketebalan nata yang paling
optimal. Dari percobaan awal, diketahui dari ketebalan cairan adonan dua
cm diperoleh nata lebih kurang 1,5 cm.
24
1. SELAI KULIT BUAH PISANG
Bahan :
• gula pasir 1 kg
• asam sitrat 3 gr
• natrium benzoate 1 g
• air bersih
cara membuat :
25
• kerok kulit buah pisang bagian dalam menggunakan sendok
stainless,kemudian tamping dalam wadah
• haluskan hasil kerokan kulit pisang tersebut dengan sendok atau penggerus
• masak hasil kerokan kulit buah pisang yang telah dihaluskan tersebut
dalam panic dan tambahkan gula pasir,asam sitrat,dan natrium benzoate
• setelah mencapai kekentalan sesuai dengan selera anda angkat selai dan
masukkan ke dalam botol selai,serta tutup botol rapat-rapat
• simpan botol berisi selai kulit pisang atau langsung di hidangkan bersama2
roti
A. Instrumen Pelaksanaan
MINGGU 1,2,3,4
26
PEMBUKAAN
MATERI
DEMO
PRAKTEK
EVALUASI
MINGGU 5,6,7,8
PRAKTEK
PENDAMPINGAN
EVALUASI
MINGGU 9,10,11,12
PRAKTEK
MONITORING
LAPORAN AWAL
27
5 wine Rp.45000
6 natrium benzoat Rp.12000
7 asam sitrat Rp.10000
8 pupuk ZA Rp.15000
9 asam cuka Rp.12500
10 Amonium sulfit Rp.13000
11 Ragi Induk Rp.5000
12 natrium thio sulfat Rp.12000
13 plastik 1 bks Rp.5000
14 garam 1 bks Rp.1000
jumlah Rp.176000
2 Peralatan penunjang PKM
28
Transport : Rp. 500.000,-
Survei : Rp.100.000,-
TOTAL : Rp.7.500.000-
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
29
khususnya di daerah pertanian pisang akan limabh pisang yang
hanya terbuang sia-sia dan menjadi limbah
A. Saran
Lampiran
1. Ketua
• NIM : 085611244008
1. Anggota
30
• Nama : Lina Mufidah
• NIM : O8511244015
1. Anggota
• NIM : 07511241024
Daftar pustaka :
• http://pkbt.ipb.ac.id/pages/exsum/2003-pisang.pdf.
• http://agribisnis.deptan.go.id/xplore/view.php?file=PENGOLAHAN-
HASIL/PENGOLAHAN%20HASIL/ROADMAP%20horti/Road%20map
%20pisang.doc.
31
• Arissb’s Blog.htm
• http://www.bogasari.com (29 April 2008)
• http://www.ebookpangan.com (29 April 2008)
32