You are on page 1of 6

PERCOBAAN TRANSFORMATOR 1 PHASA

BERBEBAN



PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK


Dosen Pembimbing:

1. Anton Firmansyah, S.T, M.T
2. Nurhaida, S.T, M.T.
KELAS : 5 LA
KELOMPOK : 4

1. Chandra ( 0612 3031 0150 )
2. Andreas Wijaya ( 0612 3031 0148 )
3. Maruli Suganda ( 0612 3031 0156 )
4. Qodri Jufernando ( 0612 3031 0162 )


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Program Studi Teknik Listrik
2014
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa mampu :
Menjelaskan cara transformator 1 phasa bekerja saat berbeban.
Mendapatkan karakteristik efiensi transformator 1 phasa dan bagaimana karakteristik
tersebut jika transformator 1 phasa dibebani bermacam-macam jenis dan besar
beban.
Menentukan besar regulasi tegangan saat transformator 1 phasa dibebani dengan
variasi besar dan jenis beban.
Menentukan pengaruh rugi-rugi tersebut terhadap performance transformator 1
phasa.
2. Dasar Teori
I
1
Im
Ihe
Rc Xm
V
2 V
1
R
2
R
1
X
1
X
2
Load

Gambar 01. Rangkaian ekuivalen pembebanan transformator
Bila transformator dibebani, maka arus mengalir pada kedua sisi belitannya. Besarnya
arus akan ditentukan oleh besar dan jenis beban yang dipasang. Rugi yang timbul
menyebabkan tegangan keluaran tidak tetap apabila beban dipasangkan. Rugi-rugi tersebut
juga mengakibatkan daya yang diberikan pada beban lebih kecil dari daya yang di erikan oleh
sumber. Ukur untuk menyatakan perbedaan antara tegangan output beban 0 dengan
tegangan output saat beban pada faktor daya tertentu disebut regulasi atau pengaturan
tegangan. Transformator dikatakan baik apabila harga regulasi tegangannya semakin kecil
pada suatu beban tertentu.
Besarnya regulasi tegangan adalah :
Vr =
( ) ( )
( )

Ukuran perbandingan antara daya keluaran dengan daya masuk pada faktor daya
tertentu disebut efiensi.
Efiensi ( ) =
( )
( )
x 100%
Besarnya efiensi akan sangat dipengaruhi oleh besar beban dan jenis beban (
R, L C ) karena kedua sifat beban tersebut akan mempengaruhi besarnya arus dan cos
dari rangkaian tersebut. Selain itu arus pada transformator akan mempengaruhi
basarnya rugi-rugi yang timbul pada transformator terutama rugi tembaga yang
besarnya tergantung oleh besarnya beban yang diaplikasikan pada transformator
tersebut.
3. Daftar Peralatan

1 Transfrormator 50VA 220/48V 1 Buah
2 Wattmeter 2 Buah
3 Multimeter 4 Buah
4
Cos meter
1 Buah
5 Regulator 0-220V 1 Buah
6 Ballast transformator 15 W 1 Buah
7 Lampu Pijar 15 W 1 Buah
8 Kapasitor 0,15 F 1 Buah
9 Kabel 20 Buah

4. Gambar Rangkaian
V1
V2
Vs
A W
220 48
V
V
W A
L C R

Gambar 02. Rangkaian percobaan trafo berbeban

5. Langkah Kerja
Merangkai peralatan sesuai gambar rangkaian 02.
Dalam keadaan beban nol pengatur tegangan diatur sehingga tegangan primer mencapai
harga nominalnya ( 220 V ) dan catat semua penunjukan alat ukur.
Beban dipasang secara bertahap dan setiap pergantian atau penambahan beban supaya
dicatat besarnya V1, V2, A1, A2, W1 dan W2.
Gambar grafik efiensi fungsi pout; = f ( out ).
Hitunglah besarnya regulasi tegangan untuk setiap variasi beban yang ada.





6. Tugas dan Pertanyaan
1. Jelaskan bagaimana transformator 1 phasa bekerja saat trafo dibebani
2. Hitunglah besarnya angka transformasi saat beban transformator divariasikan
3. Hitunglah besarnya regulasi tegangan untuk setiap perubahan besar dan jenis beban
dan jelaskan apakah pengaruh terhadap performance trafo 1 phasa
Jawab
1. Ketika transformator dibebani, terjadi tegangan jatuh karena resistansi belitan primer dan
sekunder. Tegangan jatuh ini sefasa dengan tegangan pada belitan dan tegangan jatuh
karena reaktansi. Penurunan tegangan output ketika transformator berbeban dikenal
sebagai regulasi. Tegangan jatuh karena komponen resistif lebih kecil daripada tegangan
jatuh yang disebabkan oleh komponen reaktif. Sehingga impedansi dominan dari
tranformator adalah reaktansi
2.
R+L a = V1/V2 a = 220/47,5 = 4,6
R+C a = 220/46,5 = 4,7
R+L+C a = 220/47 = 4,6
R//L a = 220/49 = 4,4
R//C a = 220/46 = 4,7
R//L//C a = 220/48 = 4,5

3. Pengaruh regulasi terhadap trafo yakni apabila harga regulasi tegangannya semakin kecil
pada suatu beban maka transformator dikatakan baik dan adapun perhitungannya telah
dibuat di bab 8 (perhitungan dan pembahasan ).

7. Data Percobaan
Beban
Primer Sekunder
V ( Volt ) I ( A ) P ( Watt ) V ( Volt ) I ( A ) P ( Watt )
R 220 0,01 6,4 47,5 50 4
L 220 0,028 3 46,5 0,06 1,2
C 220 0,016 2 47 0,00237 0,1
R+L 220 0,026 4,4 45 0,03 2,2
R+C 220 0,018 2,5 46 0,0012 0,5
R+L+C 220 0,016 2 47 0,00243 0,2
R//L 220 0,038 7 49 0,1 5
R//C 220 0,026 6 46 0,006 3,9
R//L//C 220 0,040 7,2 48 0,12 5,2




8. Pehitungan dan Pembahasan
Perhitungan
Beban P input P output Rugi - Rugi ( % ) Vr
R 6,4 4
Rugi = 6,4 - 4 =
2,4
Efiensi ( ) =
( )
( )
x 100 %
Efiensi ( ) =

x 100 % = 62,5 %
Vr =
( ) ( )
( )

Vr =

= 0,01

L 3 1,2
Rugi = 3 - 1,2 =
1,8
Efiensi ( ) =

x 100 % = 40 %
Vr =

= 0,03

C 2 0,1
Rugi = 2 - 0,1 =
1,9
Efiensi ( ) =

x 100 % = 5 %
Vr =

= 0,02

R+L 4,4 2,2
Rugi = 4,4 - 2,2 =
2,2
Efiensi ( ) =

x 100 % = 50 %
Vr =

= 0,06

R+C 2,5 0,5
Rugi = 2,5 - 0,5 =
2
Efiensi ( ) =

x 100 % = 20 %
Vr =

= 0,04

R+L+C 2 0,2
Rugi = 2 - 0,2 =
1,8
Efiensi ( ) =

x 100 % = 10 %
Vr =

= 0,02

R//L 7 5 Rugi = 7 - 5 = 2
Efiensi ( ) =

x 100 % = 71,4 %
Vr =

= -

R//C 6 3,9
Rugi = 6 - 3,9 =
2,1
Efiensi ( ) =

x 100 % = 65 %
Vr =

= 0,04

R//L//C 7,2 5,2
Rugi = 7,2 - 5,2 =
2
Efiensi ( ) =

x 100 % = 72,2 % Vr =

= 0


Pembahasan
Pada saat trafo dibebani terjadi perubahan disisi sekunder. Dari data yang didapat
bahwa daya yang diberikan pada beban lebih kecil dari daya yang diberikan oleh sumber
sedangkan efiensi dan regulasi tegangan relative berbeda baik itu rangkaian R+L+C, R, C, L dll.
Adapun untuk arus disisi sekunder serta tegangan juga bervariasi, ada yang nilainya
mengalami kenaikan atau penurunan. Semua itu bisa disebabkan akan kurang presisi dalam
pengukuran atau kesalahan dalam melakukan praktikum. Adapaun untuk efiensi yang terkecil
terdapat pada rangkaian C sedangkan yang terbesar pada rangkaian R//L//C.
Adapun pada rangkaian R+L+C mengalami sedikit kerugian ketimbang rangkaian yang
lain sesuai dengan data perhitungan. Adapaun faktor masalahnya terdapat pada rangkaian
R//l yang mana regulasi tegangan nya bernilai min ( - ) yang mana telah dianalisa dalam
bentuk perhitungan bahwa tegangan V2 bernilai lebih besar dari tegangan V1. Adapun
penyebab besarnya tegangan pada V2 adalah tidak presisi alat ukur atau kelalaian dan
kesalahan dalam melakukan pengukuran. Dari seluruh rangkaian yang dikombinasi yang
menjadi rangkaian yang kecil rugi-rugi serta regulasi tegangan terkecil terdapat pada
rangkaian R+L+C dan R//L//C sesuai dari data perhitungan ( untuk beban yang dikombinasi).
9. Kesimpulan
Transformator dikatakan baik apabila harga regulasi tegangannya semakin kecil pada suatu
beban, adapun beban nya menurut data yang telah diperoleh R//L//C, R+L+C untuk beban
yang dikombinasi.
Untuk beban kapasitif, arus bersifat leading atau arus mendahului teganagan.
Untuk beban induktif, arus bersifat lagging atau arus tertinggal oleh tegangan.
Beban resistif hanya mengosumsi beban aktif saja, faktor daya sama dengan 1 dan arus sefasa
dengan tegangan.
Besarnya efiensi sengat berpengaruh oleh besarnya beban dan jenis beban.

You might also like