You are on page 1of 9

111

BAB 4
ANALISA SWOT
Analisa SWOT Bobot Rating Bobot
x
rating
Keterangan
1. MI (Ketenangan)
Factor Internal (IFAS)
Kekuatan
a. Sebanyak 69,2% perawat menyatakan
bahwa struktur organisasi yang ada sesuai
dengan kemampuan perawat.
b. Sebanyak 61,5% perawat menyatakan
pembagian tugas sudah sesuai dengan
struktur organisasi yang ada.
c. Sebanyak 76,9% perawat menyatakan
kepala ruangan sudah optimal dalam
meleksanakan tugas-tugasnya.
d. Jenis ketenagaan di ruangan:
S-I Kep = 1 Orang
D-III Kep = 4 Orang
D-III Akbid = 8 Orang
e. Adanya perawat mengikuti seminar dan
work shop.
f. Beban kerja perawat diruangan tidak terlalu
tinggi.
Total


Kelemahan
a. Jumlah perawat masih belum sebanding
dengan jumlah pasien.
b. Sebagian perawat belum memahami peran
dan fungsinya.
c. Kurang disiplin pegawai
d. Pembagian tugas masih belum jelas
e. 5,54% perawat masih berlatar belakang
SPK
Total










0,5


0,4


0,6


1,0



1,0

0,17

1



0,25

0,19

0,2
0,2
0,16

1










3


3


3


2,0



2

3





2

2

3
2
2












0,15


0,21


0,18


0,9



0,20

0,51

2,57



0,5

0,38

0,6
0,4
0,32

2,2










S-W
2,57-2,2= 0,37



































112



Factor eksternal (EFAS)
Peluang
a. Sebanyak 60% perawat mempunyai
kemampuan untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi.
b. Rumah sakit memberikan kebijakan untuk
memberi beasiswa dan pelatihan bagi
perawat ruangan.
c. Sebanyak 60% pasien diruang internal
wanita dengan tingkat ketergantungan
minimal.
d. Adanya POS yang membantu pekerjaan
perawat ruangan.
e. Adanya kebijakan pemerintah tentang
profesionalisme perawat.
Total


Ancaman
a. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk
pelayanan yang lebih profesional.
b. Makin tingginya kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan.
c. Persaingan dengan masuknya perawat
asing.
d. Kebijakan pemerintah tentang Askeskin.
e. Rendahnya kesejahteraan perawat.
f. Adanya pertanggungjawaban legalisir bagi
pasien.
Total


2. M2 (Sarana dan Prasarana)
Factor Internal (IFAS)
Kekuatan
a. Mempunyai sarana dan prasarana untuk
pasien dan tenaga kesehatan.
b. Mempunyai peralatan oksigenasi dan
semua perawat ruangan mampu
menggunakannya.
c. Terdapat administrasi penunjang
d. Tersedianya Nurse Station
Total





0,28


0,2


0,2


0,19

0,13

1



0,17

0,12

0,1

0,15
0,3
0,16

1





0,5

0,3


0,1
0,1
1





3


3


2


2

3





2

2

2

2
3
3







3

2


2
2






0,84


0,6


0,4


0,38

0,39

2,61



0,34

0,24

0,2

0,3
0,9
0,48

2,46





0,15

0,6


0,2
0,2
1,15





O-T =
2,61-2,46=0,15































S-W=
1,152 = -0,85









113



Kelemahan
a. Belum terpakainya sarana dan prasarana
secara optimal.
b. Nurse Station belum termanfaatkan secara
optimal.
c. Kurangnya kamar mandi, ember sampah
pasien, spuit, glistering, standar infus,
standar O2, dan thermometer.
Total


Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanay kesempatan menambah anggaran
pembeliat set balutan.
b. Adanya kesempatan untuk penggantian
alat-alat yang tidak layak pakai.
Total


Ancaman
a. Adanya tuntutan yang tinggi dari
masyarakat untuk melengkapi sarana dan
prasarana.
b. Adanya kesenjangan antara jumlah pasien
dengan peralatan yang diperlukan.
Total


3. M3-METHOD (MAKP)
Penerapan Model
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan
a. Sudah ada model asuhan keperawatan yang
digunakan yaitu model tim.
b. Model yang digunakan sesuai dengan visi
dan misi ruangan.
c. Kebanyakan/hampir dari semua perawat
mengerti/memahami model yang
digunakan dan menyatakan cocok dengan
model yang ada.
d. Model yang digunakan cukup efisien
e. Memiliki standar asuhan keperawatan
f. Terlaksananya komunikasi yang cukup
baik antara profesi.
Total

0,4

0,3

0,3


1




0,5

0,5

1



0,5


0,5

1






0,3

0,2

0,14



0,10
0,14
0,12

1

2

2

2







3

2





2


2








4

3

2



2
2
2



0,8

0,6

0,6


2




1,5

1

2,5



0,3


0,4

2,5






1,2

0,6

0,48



0,20
0,24
0,24

2,96













O-T =
2,5-2= 0,5


















S-W=
2,96-3,1=0,14











114



Kelemahan
a. Kurangnya kemampuan perawat dalam
pelaksanaan model yang telah ada.
b. Hanya sedikit perawat yang mengetahui
kebutuhan perawatan pasien secara
komprehensif.
c. Job yang kadang-kadang tidak sesuai
dengan lulusan akademik yang berbeda
tingkatannya ( kurang jelas).
d. Kurangnya jumlah tenaga yang membantu
optimalisasi penerapan model yang
digunakan.
Total


Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
a. Kepercayaan dari pasien cukup baik.
b. Adanya kerjasama dengan institusi klinik-
klinik independen.
c. Ada kebijakan pemerintah tentang
profesionalisme
Total


Ancaman
a. Persaingan dengan RS lain
b. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang
maksimal.
c. Kebebasan pers mengakibatkan mudahnya
Penyebaran informasi didalam ruangan ke
masyarakat.
Total


Dokumentasi Keperawatan
Faktor internal (IFAS)
Kekuatan
a. Tersedianya sarana dan prasarana
(administrasi menunjang).
b. Sudah ada sistem pendokumentasian POR.
c. Dokumentasi keperawatan yang dilakukan
meliputi pengkajian menggunakan sistem
Head to Toe dan ROS, serta diagnosis
keperawatan sampai dengan evaluasi
dengan menggunakan SOAP.

0,4

0,3


0,15


0,15


1




0,5
0,25

0,25

1



0,2
0,5

0,3


1





0,2

0,13
0,25





4

3


2


3







3
1

1





1
2

1








2

2
3





1,6

0,9


0,3


0,3


3,1




1,5
0,25

0,25

2



0,2
1,0

0,3


1,5





0,4

0,26
0,75





















O-T =
2-1,5 = 0,5



















S-W =
2,15-2,35=-0,2






115



d. Format pengkajian sudah ada dan dapat
memudahkan perawat dalam pengkajian
dan pengisiannya.
e. Sebanyak 72,7% perawat mengatakan
mengerti cara pengisian format
dokumentasi yang digunakan dengan benar
dan tepat.
f. Sebanyak 54,5% perawat mengatakan
melakukan dokumentasi segera setelah
melakukan tindakan.
g. Sebanyak 72.7% perawat mengatakan
format yang digunakan sangat membantu
dalam melakukan pengkajian pada pasien.
Total


Supervisi
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan
a. RSY merupakan RS pendidikan tipe B
yang menjadi RS rujukan bagi wilayah
setempat.
b. Ruang interna merupakan ruangan yang
memerlukan perhatian ekstra dari petugas
kesehatan.
c. Adanya kemauan perawat untuk berubah.
d. Kepala ruangan interna dan kepala ruangan
mendukung kegiatan supervisi demi
peningkatan mutu pelayanan keperawatan.
Total


Kelemahan
a. Belum ada uraian yang jelas tentang
supervisi.
b. Belum mempunyai format yang baku
dalam pelaksanaan supervisi.
c. Kurangnya program pelatihan dan
sosialisasi tentang supervisi.
Total






0,15


0,17



0,05


0,05


1





0,15


0,15


0,4
0,3


1



0,3

0,4

0,3

1






2


2



2


2








3


3


2
2






3

3

2








0,3


0,24



0,1


0,1


2,15





0,45


0,45


0,8
0,6


2,3



0,9

1,2

0,6

2,7

























S-W =
2,3-2,7=-0,4

























116



Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanya mahasiswa PSIK yang praktik
manajemen keperawatan.
b. Adanya jadwal supervisi keperawatan oleh
pengawas perawat setiap bulan
c. Terbuka kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan atau magang.
Total


Ancaman
Tuntutan pasien sebagai konsumen untuk
mendapatkan pelayanan yang profesional dan
bermutu sesuai dengan peningkatan biaya
perawatan.
Total


Overan
Internal Faktor (IFAS)
Kekuatan
a. Overan merupakan kegiatan rutin, yaitu
dilaksanakan dua kali dalam sehari.
b. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan
akan dinas.
c. Overan dipimpin oleh kepala ruangan
d. Ada klasifikasi tanya jawab dan validasi
terhadap semua yang dioverkab
e. Semua perawat tahu hal-hal yang perlu
dipersiapkan dalam overan.
f. Selalu ada interaksi dengan pasien selama
overan.
g. Semua perawat mengetahui prinsip-prinsip
tentang teknik penyampaian overan
didepan pasien.
h. Ada buku khusus untuk pelaporan overan.
i. Setelah dilaporkan,laporan ditandatangani
oleh yang bersangkutan.
j. Kepala ruangan mengevaluasi kesiapan
perawat yang akan dinas.
Total






0,5

0,3

0,2

1



1



1





0,05

0,2

0,05
0,15

0,1

0,1

0,1


0,05
0,1

0,1

1






4

3

1





3









3

4

3
4

2

2

2


2
3

3








2

0,9

0,2

3,1



3



3





0,15

0,8

0,15
0,6

0,2

0,2

0,2


0,15
0,3

0,3

3






O-T =
3,1-3 = 0,1


















S-W =
3-2,3 = 0,7






















117



Kelemahan
a. Perawat kurang disiplin waktu overan
b. Masalah keperawatan lebih fokus pada
diagnosis medis.
c. Perawat kesulitan mendokumentasikan
overan karena formatnya kurang sistematis
d. Data hanya ditulis disecarik kertas
sehingga kadang hilang saat akan
dilaporkan
e. Dokumentasi masih terbbatas sehingga
rencana tindakan belum spasifik.
Total


Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanya mahasiswa PSIK yang praktik
profesi diruangan.
b. Adanya kerja sama yang baik antara
mahasiswa PSIK dengan perawat ruangan.
c. Sarana dan prasarana penunjang cukup
tersedia.
Total


Ancaman
a. Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan yang profesional
b. Meningkatnya kesadaran masyarakat
tentang tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan.
Total


Perencanaan pulang (Ditambahkan MRS dan
Selama Perawatan)
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan
a. Adanya kemauan untuk memberikan
pendidikan kesehatan kepada dan keluarga
pasien.
b. Memberikan pendidikan kesehatan kepada
pasien dan keluarga saat akan pulang.
c. Perawat menggunakan bahasa daerah

0,3
0,15

0,2

0,15


0,2

1




0,3

0,3

0,4

1



0,5


0,5



1






0,3


0,2

0,15

3
3

2

1


2






3

3

3





3


2










3


3

2

0,9
0,45

0,4

0,15


0,4

2,30




0,9

0,9

1,2

3



1,5


1



2,5






0,9


0,6

0,3








































S-W =
2,5-2,6 = -0,1
118



palembang saat melakukan perencanaan
pulang.
d. Adanya pembagian tugas secara lisan
tentang pelaksanakan perencanaan pulang.
e. Adanya pemahaman tentang perencanaan
pulang oleh perawat.
Total


Kelemahan
a. Pelaksanaan perencanaan pulang belum
optimal
b. Tidak tersedia brosur/leaflet untuk pasien
saat melakukan perencanaan pulang.
c. Tidak tersedia anggaran untuk perencanaan
pulang.
d. Pemberian pendidikan kesehatan dilakukan
secara lisan pada setiap pasien/keluarga.
e. Belum optimalnya pendokumentasian
perencanaan pulang.
Total


Faktor Eksternal (EFAS)
Pulang
a. Adanya mahasiswa PSIK yang melakukan
praktik.
b. Adanya kerja sama yang baik antara
mahasiswa dengan perawat klinik.
c. Kemauan pasien/ keluarga terhadap
anjuran perawat
Total


Ancaman
a. Adanya tuntutan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan keperawatan yang
profesional.
b. Makin tingginya kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan.
c. Persaingan antar-ruangan yang semakin
ketat.
Total




0,15

0,2

1



0,2

0,2

0,3

0,1

0,2

1




0,3

0,3

0,4

1



0,3


0,4

0,3

1


2

2





2

3

4

2

1






3

3

3





1


4

3


0,3

0,4

2,5



0,4

0,6

1,2

0,2

0,2

2,6




0,9

0,9

1,2

3



0,3


1,6

0,9

3,4

119



DAFTAR PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan analisis SWOT prioritas masalah dapat disusun sebagai berikut :
No. Problem Skor analisa SWOT Urutan priritas
masalah IFAS EFAS
1. Supervisi -1 -1,5 1
2. Discharge Planning -0,4 -1,1 2
3. M3 (MAKP) 0,2 0,3 3
4. M2 (Sarana Prasarana) 0,1 0,4 4
5. Market 0,3 0,4 5
6. Dokumentasi 1 0 7
7. Timbang Terima 0,6 1 8
8. Sentralisasi Obat 1 0,35 9
9. Ronde Keperawatan 1,3 1 10

You might also like