You are on page 1of 5

Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn.J.

N dengan Diagnosa Medis 3VD CAD paska operasi


CABG di Ruang ICCU Siloam Hospitals X

1. Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Status
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

: Tn.J.N
: Laki laki
: 53
: Menikah
: S1
: Swasta
: Perumahan Dasana Indah Bojong Nong

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama: Cepat capek dan lelah saat beraktivitas ringan, nyeri dada, nafas
pendek
b. Riwayat keluhan:
- Mulai timbul keluhan : 3 bulan yang lalu
- Sifat keluhan
: hilang timbul
- Lokasi
: dada
- Faktor pencetus
: saat beraktivitas
- Keluhan yang menyertai : nyeri dada, nafas pendek

3. Kebiasaan :
- Merokok:
kurang lebih 20 th
- Minum kopi tidak
- Minum alcohol
tidak
- Minum obat obatan tidak
4. Riwayat keluarga/genogram
Tidak di kaji
5. Pemeriksaan fisik
- Tekanan darah 116/65
- Nadi: 86x/menit
- Suhu 37,1
6. Pencernaan
- Auskultasi: tidak ada suara jantung tambahan, suara S1 dan S2 normal
- Palpasi: tonus otot baik 55

7. Cardiovaskuler
- Inspeksi: bentuk dada simetris
- Capillary revil <2 dtk>
- Perkusi: CTR <50%>

No Diagnosa
1
Nyeri berhubungan
dengan post op
CABG hari pertama
DS: Nyeri minimal
pada sternum skala
2-0
DO:
- Ada luka post op
CABG pada sternum
sepanjang 20 cm
- luka op. pada
tungkai kanan dan
kiri sepanjang 30 cm
- terpasang drip
morfin 0,5 mg/jam
- TD: 116/65 mmhg,
N: 86X/mnt

Tujuan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
2x 24 jam masalah
nyeri teratasi dengan
criteria hasil:
1. Skala nyeri
tidak ada
2. Drip morfin
lepas
3. Tanda tanda
vital dalam
batas normal

Penurunan cardiac
output tidak terjadi
selama 3x/24 jam
Dengan criteria hasil:
1. Tanda tanda vital
dalam batas normal
2. Tidak terpasang
drip parsorbit
3. Hasil ECG sinus
rithm
4. Kapileri refill <2
dtk
5. Produksi urin 0,5
ml/kgBB/jam
6. Produksi drain <1

Resiko penurunan
cardiac output
berhubungan dengan
gangguan suplai
darah ke miokard
DS: DO:
- TD: 116/65 mmhg
- N: 86X / mnt
- ECG: S1,S2
normal
- Post op CABG hari
1
- Drip parsorbit 20,5
mg/jam

Intervensi
Implementasi
8. Observasi tanda
11.
Melakukan
tanda vital
observasi
9. Observasi skala
12.
Mengkaji
nyeri
skala nyeri
10.
Observasi
13.
Melakukan
efektifitas
observasi
pemberian analgesic
efektifitas
11.
Pemberian
pemberian
posisi nyaman pada
analgesic
pasien
14.
Melakukan
12.
Ajarkan teknik
pemberian
relaksasi
posisi nyaman
13.
Kolaborasi
pada pasien
dengan dokter dalam 15.
Mengajarka
pemberian terapi
n teknik
analgesic
relaksasi
16.
Berkolabora
si dengan dokter
dalam
pemberian
analgesic

1. Observasi tanda
vital
2. Monitor irama
jantung
3. Minimalkan falsafah
maneuver
4. Observasi kapileri
refill
5. Kolaborasi
pemeriksaan enzim
jantung
6. Lakukan ECG 12
lead tiap hari

- Akral hangat
- Drain substernal
produksi 265 ml
- Akral hangat, tidak
pucat,nadi kuat
- ECHO EF 63%

ml /kgBB/jam
7. Perfusi hangat,
perifer kuat

Resiko gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit
berhubungan dengan
perdarahan paska
operasi.
DS: DO:
- Terpasang drain
substernal produksi
minimal 265 ml
- Akral hangat, tidak
pucat, tidak
sianosis
- Nadi kuat,
capillary refill
<2dtk
- TD: 116mmhg, N:
86x/mnt
- Riwayat terpasang
pump saat CABG
dengan graftLINA
ke LAD, SVG ke
PDA (RGA), SVG
ke LCX distal
- Cardioplegi 5 jam,
suhu 37
- Terpasang infus
NaCl 0,9% 70
ml/jam
- Turgor kulit elastic

Gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit pada
pasien tidak terjadi
selama 3x/24 jam
Criteria hasil:
1. Tanda vital dalam
batas normal
2. Produksi drain
minimal
<1ml/kgBB/jam
3. Turgor kulit
baik,capillary
refill<2 dtk, perfusi
hangat
4. Hasil lab.multi
serum dalam batas
normal
5. Serum dan pH urin
dalam batas normal,
produksi urin 0,51ml/kgBB/jam
6. Turgor elastic,
membrane mukosa
lembab

Resiko terjadinya
infeksi berhubungan

Infeksi pada klien tidak


terjadi setelah

7. Monitor intake
output tiap jam
8. Monitor produksi
drain 0,5 1
ml/kgBB/jam
9. Monitor produksi
urin 0,51ml/kgBB/jam
10.
Auskultasi
denyut jantung

1. Observasi tanda
vital dan keluhan
2. Monitor intake dan
output
3. Kaji turgor kulit
4. Monitor tekanan
CVC
5. Kolaborasi
pemeriksaan
elektrolit dan
fungsi ginjal
6. Kaji adanya
keluhan mual
muntah atau
keringat dingin
7. Kolaborasi terapi
intravena sesuai
anjuran
8. Anjurkan minum
minimal (2-3
ltr/hr)
9. Timbang badan

1. Observasi keluhan
dan tanda vital

dengan prosedur
pemasangan alat
invasive
DS: DO:
1. Terdapat luka
post op CABG di
sternum
sepanjang 20 cm,
luka tungkai 30
cm kondisi luka
baik, tidak ada
tanda infeksi
2. Suhu 37,1
3. Terpasang CVC
di vena subclavia
kiri dengan
tekanan 8 mmhg
4. Terpasang iv.line
dan arteri line
5. Lab 25/3/13
Leukosit
20700/ul
6. TD: 116/65,N:86
7. Pasien diberikan
elpicef 2x1 gr/iv

dilakukan tindakan
keperawatan selama 3X
24 jam dengan criteria
hasil:
1. Tanda vital dalam
batas normal
2. Luka operasi tidak
infeksi ( tidak ada
tanda dolor, rubor)

Koreksi kekurangan data


1. Riwayat keluarga tidak dikaji
2. Pemeriksaan fisik
Kepala dan leher tidak dikaji
Pendengaran tidak dikaji
Hidung
Tenggorokan dan mulut
3. Pencernaan
Inspeksi tidak dikaji
4. Persyarafan
5. Musculoskeletal
6. Kulit dan integument
7. Reproduksi
8. Pola kegiatan sehari-hari

2. Monitor daerah
luka operasi
(balutan kondisi
luka adalah
pengeluaran dari
luka dan daerah
sekitar luka)
3. Ganti set
infusCVC/hari,
ganti iv.line tiap 3
hari atau bila sudah
ada tanda phlebitis
4. Edukasi pasien
saat perawatan
luka atau edukasi
tanda infeksi

9. Eliminasi
10. Kegiatan social
11. Kegiatan keagamaan
12. Keadaan psikologis
13. Hasil lab ureum,creat post CABG
14. EKG 12 lead post CABG

You might also like