You are on page 1of 4

CRUSHER.

Crusher adalah bagian dari peralatan pemecah yang sering dipakai perusahaan
pertambangan untuk memudahkan proses pemecahan dengan ukuran tertentu
seperti batubara, sand stone, batu granit, batu kapur, dan batuan batuan yang
mengandung mineral tambang seperti emas, timah, dan nikel.
Macam macam crusher adalah yaw crusher, cone crusher,roll crusher. Sedangkan
yang dipakai PT Pama Buhut TOP adalah roll crusher.
Hopper
Batubara dari tambang yang akan di giling atau di crush pertama dimasukan ke
dalam hopper crusher , bagian dari hopper dipasang ayakan yang ukuran besar
yang kita sebut grizzly.

Grizzly
Grizzly berfungsi untuk menentukan ukuran batubara yang paling sesuai untuk di
crush oleh pick breaker, ukuran yang dipakai pada grizzly adalah 500 mm, Stamler
feeder conveyor adalah alat yang biasanya dipasang dibagian bawah hopper dan
berguna untuk membawa batu bara dari hopper menuju ke breaker atau crusher.
Pick breaker berputar berlawanan dengan arah jarum jam, dan saat batubara
dihantarkan oleh chain feeder , batubara akan hancur setelah tergiling antara
breaker dan flight feeder

Pick breaker adalah alat pemecah batubara yang ukuran 500 mm, sebelum di
pecahkan ke pemecah kedua yaitu secondary crusher, hasil penghancuran batubara
dari breaker akan melalui vibrating screen, dimana yang ukuran kurang dari <50 mm
akan lolos untuk di proses selanjutnya , ukuran yang lebih dari >50 mm , akan
masuk ke secondary crusher, hasil dari penggilingannya akan lolos di vibrating
screen.
Ada beberapa macam feeder yang ada di tambang batubara seperti : chain feeder ,
reciprocating feeder, Vibrating Feeder , belt feeder . semua feeder feeder tersebut
berfungsi sama yaitu sebagai pengumpan dan mengatur laju batu bara ke conveyor
berikutnya.

Cara kerja feeder.


Stamler feeder adalah beberapa rantai yang disambung sambung menjadi
sebuah lingkaran yang berputar 3600 secara terus menerus yang terdiri dari dua
alur yang diantara kedua alur rantai tersebut terpasang flight plate yang mempunyai
jarak tertentu dan bila ke dua rantai berputar maka flight ikut bergerak sehingga bila
didalam diantara kedua rantai dan flight ada material maka material tersebut ikut
bergerak . Pergerakan chain feeder yang umum adalah maju kedepan menuju ke
arah breaker atau crusher.

Chain plate feeder

Bagian dari stamler feeder


1. Chain feeder assembly
2. Flight plate
3. Body/ kerangka stamler feeder
4. Head shaft assembly
5. Cylinder adjusment/bolt
2

6. Coupling
7. Tail shaft assembly
8. Motor drive dan gear box

Vibrating screen
Vibrating screen pada umumnya digunakan di perusahaan tambang batu
bara untuk menyaring atau memisahkan ukuran batubara sesuai yang dikehendaki,
ukuran batubara dan pengikutnya adalah 50mm, sedangkan yang tidak lolos dari
saringan akan di digiling di secondary crusher dengan maksud akan lolos di vibrating
screen , dan selanjutnya kalau batubara kotor yang di giling untuk umpan feed
washplant yang ditampung ke surge bin , sedangkan kalau batubara bersih yang di
giling akan langsung di bypass ke stockpile clean coal, untuk memindahkan kualitas
batubara yang di giling di crusher menggunakan two way chute.
Fungsi dari Vibrating yaitu:

Mengalirkan material dan pengikutnya dari head chute ke discharge chute.

Memisahkan (menyaring) material padat dengan material cair.

Memisahkan ukuran yang sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Secondary Crusher
Batubara yang tidak lolos dari vibrating screen akan di umpankan ke secondary
crusher untuk digiling lagi menjadi kurang 50mm agar lolos pada vibrating untuk
kedua kalinya.
Cara kerja dari secondary crusher adalah, roll crusher berputar ke arah tengah
secara berlawawan dan saat batubara masuk akan terjepit dan hancur sesuai
dengan ukuran gap roller yang sudah di setting yaitu 50 mm

SRC Crusher

CONVEYOR
Belt conveyor adalah bagian dari peralatan yang sangat vital sekali untuk
menghantarkan batubara dari crusher ke stockpile sampai ke barging, oleh karena
itu perawatan dan kondisi belt harus aman selama di operasikan.
Coba bayangkan kalau salah satu belt conveyor terhenti, misalnya conveyor #1
saja berapa kerugian dari terhentinya satu alat yang disebut conveyor belt ?.
Dengan demikian maka perlu dibuat langkah langkah unruk mengatasi gangguan
yang ada pada belt conveyor yang sesuai dengan penyebabnya.
Misalnya dengan contoh dibawah ini,
1. Beban tidak semetris / beban yang fluktuasi / belt dan idler tidak bersentuhan
pada posisi yang sama.
2. Adanya kerusakan / keausan belt conveyor
3. Kerusakan lagging head pulley
4. Mistracking pada tail pulley
5. Under speed
6. Motor Thermal Overload
7. Belt drift , Rope switch.
Cara mengatasinya
1. Atur peralatan pengumpan seperti deflector chute hingga material jatuh
dibagian tengah belt
2. Adanya return idler atau carry idler yang tidak berputar atau adanya spill
3. Ganti rubber lagging dan gunakan yang beralur untuk kondisi basah
4. Adanya material yang mengganjal , atau posisi tail pully tidak center
5. Belt conveyor tidak berjalan normal , sehingga tersensor oleh under speed
dan akan mematikan belt conveyor.
6. Adanya beban berlebihan di belt conveyor
7. Belt lari ke kanan atau kekiri, emergency stop tertarik, adanya belt yang
terkelupas bagian pinggirnya.

You might also like