Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
NYOMAN VENI TRISNA DEWI
NPM : 07.01.0702
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kasus Kelolaan
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Ny J DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERKEMIHAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS CRONIC
KIDNEY DESEASES DI RUANG HEMODIALISA
RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR (RSSA)
MALANG
TANGGAL 4-8 MARET 2014
Telah diperiksa dan disetujui pada:
Hari / tanggal
Tempat
:
NYOMAN VENI TRISNA DEWI
07.01.0702
Figure 1
Pembiming Lahan
Pembimbing Akademik
(.......................)
(.......................)
Mengetahui
Kepala Ruangan
(.......................)
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
No. RM
: 11049254
Ruang
: Hemodialisa
Tggl MRS/Jam
: 05-03-2014/10.30 WIB
Tggl Pengkajian
: 05-03-2014/10.30 WIB
Diagnosa Medis
: CKD
1. Identitas
a. Biodata klien
Nama
: Ny.J
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 51 tahun
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Pendidikan
: SD
Alamat
: Ny.M
: 54 tahun
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Pendidikan
: SD
Alamat
mengatakan
badannya
terasa
lemas,
dan
kadang
mual
saat
makan,BB
setelah
: 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S
: 36,5C
akan
melakukan
proses
Hemodialisa
sesuai
mengatakan
badannya
terasa
lemas,
serta
klien
mengatakan
tidak
ada
anggota
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki Meninggal
: Perempuan meninggal
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
: Pasien
6. Data Psikologis
a. Status Emosi
Emosi
klien
labil,
tampak
pasrah
dan
lemah
mengatakan
tidak
mampu
melakukan
mengatakan
hanya
dirinya
seorang
yang
tidak
seperti
tidak
berdaya
7. Data sosial
a. Pendidikan
Pendidikan terakhir klien adalah SD
b. Sumber Penghasilan
Sumber
penghasilan
penghasilan
suaminya
klien
sebagai
adalah
dari
supir
dan
dirinya
baik,
klien
setiap
verbal
klien
pertanyaan
yang
diberikan
mampu
oleh
perawat.
d. Peran Sosial
Pasien
baik
dengan
mengatakan
orang
selalu
lain
baik
menjaga
itu
di
hubungan
tempat
9. Pola Aktivitas
NO
1
POLA AKTIVITAS
Pola Nutrisi
Makan
Minum
Eliminasi
BAB
BAK
SEBELUM SAKIT
SELAMA SAKIT
1. Makan 3x1,
Lauk, 1. Klien
mengatakan
pauk yang tersedia
kurang
nafsu
dirumah
dengan
makan, porsi makan
porsi
sedang
(1
sedikit
(1/2
piring),
kadangpiring)
kadang
kadang nambah.
tidak dihabiskan
2. Klien
mengaku 2. Minum 8 gelas/hari
jarang minum air
putih
dan lebih
sering minum jamu
yang
diracik
sendiri
1. 1x/hari,
warna 1. 1x/hari,kadangkuning,
dan
bau
kadang
tidak
khas feses.
pernah BAB/24 jam.
warna kuning, bau
khas feses.
2. 4-5x/hari,
warna 2. 5-6
kali
sehari,
kuning, bau khas
warna kuning, bau
urine
khas urine
Aktivitas
1. Klien
sebagai
pabrik
Istirahat/Tidur
Klien
mengatakan
tidur pada malam hari
pukul
21.00
hingga
05.00 WIB
Personal
Hygine
Ketergantungan
Klien
masih
bisa
melakukan
aktivitasnya sendiri,
hanya
saja
klien
mengaku mudah lelah
dalam beraktivitas
: Sedang
b. Kesadaran
: Composmentis
c. Keadaan fisik
: Lemah
d. Tanda-tanda vital : TD
GCS: E4 V5 M6
: 80/50 mmhg
Nadi: 80x/mnt
S
: 36,50C
RR
: 20x/mnt
e. Kepala
1. Wajah
Tampak simetris, tidak ada nyeri tekan
2. Rambut
Distribusi rambut merata, warna hitam.
3. Kulit Kepala
Tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri tekan
4. Mata
Simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak
ikterik,
tidak
tampak
strabismus,
tidak
ada
5. Hidung
Simetris, tidak terdapat polip dan tidak
terdapat nafas cuping hidung.
6. Telinga
Simetris, tidak terdapat nyeri tekan, tidak
ada lesi
7. Mulut
Mukosa bibir kering, gusi tidak ada tandatanda
inflamasi,
karies
gigi
ada
pada
rahang
ada
pelebaran
vena
jugularis,
dan
tampak
retraksi
dinding
dada,
4. Auskultasi
Denyut jantung sama dengan denyut nadi,
bunyi jantung S1 dan S2 tunggal, tidak terdapat
Wheezing, dan tidak ada ronchi.
g. Abdomen
1. Inspeksi
Bentuk simetris semua kuadran dan tidak
ada lesi.
2. Auskultasi
Bising usus 8x/menit.
3. Perkusi
Dulnes
Timpani
Timpani
Timpani
4. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
h. Ekstremitas
1. Atas
Akral
hangat,
tidak
ada
oedem
dan
tidak
ada
nyeri tekan
Kekuatan otot : 5
2. Bawah
Tidak ada oedem, terdapat nyeri tekan pada kedua
kaki
Kekuatan otot :
5
i. Genitalia
Klien
mengatakan
tidak
ada
masalah
pada
genitalianya.
mengatakan
berat
badannya
saat
ini
b.
Data Obyektif
Keadaan umum klien sedang
Mukosa bibir kering
BB kering 38 kg dan BB pre HD 38 kg
TTV
TD : 80/50 mmhg
N
: 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S
: 36,5C
sama
ANALISA DATA
(PRE HD)
Nama
:NyJ
Ruang: Hemodialisa
No Tgl
Analisa Data
1
2
3
1 05-03- Data Subjektif:
2014
Klien mengatakan
kurang nafsu
makan dan kadang
mual
Klien mengatakan
makan 3x sehari
dengan porsi
sedang (1/2
piring)
Klien mengatakan
BB post HD
terakhir sama
dengan BB saat
ini
Data Objektif:
Keadaan umum
klien sedang
Mukosa bibir
kering
BB kering 38 kg
BB Pre HD 38 kg
No.RM : 11049254
Etiologi
4
CKD
Sekresi protein
terganggu
Sindrom uremia
Produksi asam
lambung
Mual, muntah
Aliran darah
ginjal turun
RAA turun
Retensi Na dan
H2O
Proses
Hemodialisa
Masalah
5
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
0,10,
UF
Removed : 0,13
Klien tampak meringis
P : penusukan jarum VABL
Q : seperti di tusuk-tusuk
R : pada daerah penusukan
S : 3 (1-10)nyeri ringan
T : pada saat penusukan dan hilang timbul selama
proses hemodialisa
TTV
TD: 90/60 mmHg
N : 64x/mnt
RR: 20x/mnt
S :36,5 oC.
ANALISA DATA
(INTRA HD)
Nama
:NyJ
Ruang: Hemodialisa
No Tgl
Analisa Data
1
2
3
1 05-03- Data Subjektif:
2014
Klien mengatakan
badannya masih
terasa lemas
No.RM : 11049254
Etiologi
4
Proses
Hemodialisa
Masalah
5
Hipotensi
Pemakaian
dialisa asetat
Data Objektif:
Keadaan umum
klien sedang
TTV
TD : 90/60 mmhg
N : 64 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,5C
Adanya
Ultrafiltrasi
yang tinggi
Penarikan cairan
berlebihan dan
cepat ke dalam
dialyzer
Cairan dan
elektrolit
dalam tubuh
Hipovolemik
Proses
Hemodialisa
Penusukan jarum
VABL
Zat
Gangguan rasa
nyaman nyeri
Q : seperti di
tusuk-tusuk
R : pada tanga
kanan klien
S : 3 (110)nyeri ringan
T : pada saat
penusukan
Bradikinin,dan
serotonin
Merangsang
reseptor nyeri
Saraf asenden
Hypotalamus
Nyeri
a. Data Subjektif
Klien mengatakan badannnya masih lemah setelah
melakukan hemodialisa
Klien mengatakan tidak pusing
b. Data objektif
Keadaan umum klien sedang
Tampak terpasang balutan pada tangan kanan klien
(lokasi penusukan)
TTV
TD : 90/60 mmhg
N : 72 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,5C
ANALISA DATA
(POST HD)
Nama
:NyJ
Ruang: Hemodialisa
No.RM : 11049254
Proses
Hemodialisa
Resiko Perdarahan
Pemberian
Antikoagulasi
Post Hemodialisa
Pencabutan jarum
VABL
Perdarahan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
rasa
nyaman
nyeri
berhubungan
dengan
hipotensi
berhubungan
dengan
terjadinya
perdarahan
pembukaan VABL
berhubungan
dengan
proses
Ruangan : Hemodialisa
No. RM : 11049254
RENCANA KEP.
RASIONALISASI
4
5
1. Kaji status nutrisi klien 1. Sebagai data awal
untuk memantau
perubahan dan
mengevaluasi
intervensi
2. Kaji faktor yang berperan 2. Menyediakan informasi
dalam
merubah
masukan
mengenai faktor lain
nutrisi
yang dapat diubah atau
dihilangkan untuk
meningkatkan masukan
diet
3. Menganjurkan
keluarga 3. Mendorong peningkatan
untuk menyediakan makanan
masukan diet
kesukaan
klien
dalam
batas-batas diet
4. Jelaskan
rasional 4. Meningkatkan pemahaman
pembatasan
diet
dan
paien tentang hubungan
hubungannya
dengan
antara diet, urea,
penyakit
ginjal
dan
kadar kreatinin dengan
peningkatan
urea
serta
penyakit renal
kadar kreatinin
Ruangan : Hemodialisa
No. RM : 11049254
RENCANA KEP.
RASIONALISASI
4
5
1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Menyediakan informasi
secara komprehensif
dalam penanganan
nyeri yang dialami
klien
2. Observasi
reaksi
non 2. mengetahui tingkat
verbal
dari
keparahan nyeri yang
ketidaknyamanan
dialami klien
3. Ajarkan
klien
dalam 3. pengurangan nyeri
menggunakan
tekhnik
klien secara non
manajemen
nyeri
(Non
farmakologi
farmakologi),
yaitu
tekhnik
distraksi
dan
relaksasi
dilakukan 1. Health
education: 1. Peningkatan
hipotensi
tindakan keperawatan
Jelaskan
berhubungan
selama
pasien
dengan
diharapakan
dapat
jam
pada
terjadi
pasien
pada
pengetehauan
akan
pada
membantu
ultrafiltrasi
pada
hipotensi
tindakan terjadi
hemodialisa
tidak
hemodialisa
akibat
dengan
dari
yang
penyakit
dideritanya
kriteria hasil:
sehingga
lemah berkurang,
kooperatif
TTV normmal:
tindakan
TD :
yang diberikan
Sistolik
90- 2. Kolaborasi:
130
-
turunkan
RR: 18-24x/mnt,
lebih
dalam
keperawatan
QB 2. Peningkatan
QB
dapat
memperbesar kesempatan
Diastol: 70-90
N: 60-100x/mnt,
akan
terjadinya hipotensi
3. Berikan
posisi
yang 3. Posisi
yang
dapat
nyaman
memberikan
ketenangan/
selama
rileks
tindakan
keperawatan dilakukan
4. Observasi TD, N, RR, dan 4. Tekanan
S,
jam
berlangsung
selama
HD
darah
hemodialisa
saat
dapat
tindakan keperawatan
pembukaan VABL
dilakukan
diharapakan
perdarahan
terjadi
tidak
dengan 2. Gunakan
kriteria hasil:
Tidak terjadi
perdarahan pada
luka bekas
tusukan, luka
bekas tusukan
tertutup plester
dan kasa, darah
tidak keluar dan
merembes pada
kasa
pada
metode
proses
steril 2. Mencegah
pembukaan
terjadinya
infeksi
VABL
3. Kolaborasi:
anti
nyeri
jika
dirasakan pasien
diperlukan
4. Tutup
steril
luka
dengan
kasa 4. Mencegah
kotoran
luka
menempelnya
pada
bekas
5. Observasi
luka/perban
keadaan 5. Mengetahui
bekas
pasienkadar kreatinin
VABL
apakah
IMPLEMENTASI
(PRE HD)
Nama: Ny. J
NO
1
1
Ruangan: Hemodialisa
TANGGAL
2
05-032014
JAM
3
10.30
WIB
NO.DX
4
I
PRE
HD
05-032014
11.30
WIB
II
INTRA
HD
IMPLEMENTASI
5
1. Mengkaji faktor yang berperan dalam merubah masukan
nutrisi
Respon Hasil : klien sering mual jika makan
2. Menganjurkan
keluarga
untuk
menyediakan
makanan
kesukaan klien dalam batas-batas diet
Respon Hasil : keluarga tampak kooperatif
3. Menjelaskan rasional pembatasan diet dan hubungannya
dengan penyakit ginjal dan peningkatan urea serta
kadar kreatinin
Respon Hasil : keluarga dan klien tampak mengerti
dengan penjelasan perawat
1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Respon Hasil :
P : penusukan jarum VABL
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : pada tangan kanan klien
S : 3 (1-10) nyeri ringan
T : pada saat penusukan dan hilang
timbul selama proses hemodialisa
2. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
Respon Hasil :klien tampak meringis
PARAF
6
11.45
WIB
III
Hasil
klien
tampak
kooperatif
dan
TD,
berlangsung
Respon Hasil :
TD : 90/60 mmhg
N
: 64 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S
: 36,5C
N,
RR,
dan
S,
jam
selama
HD
05-032014
15.00
WITA
IV
Hasil
perawat
menggunakan
APD
pada
saat
pembukaan VABL
3. Kolaborasi: pemberian anti nyeri jika diperlukan
Respon Hasil : klien tidak diberikan anti nyeri
4. Tutup luka dengan kasa steril
Respon
Hasil
terdapat
balutan
pada
tanga
kanan
EVALUASI
Nama : Ny. J
NO
1
1
TANGGAL
2
05-032014
Ruangan:Hemodialisa
JAM
3
10.50
WIB
NO.DX
4
I
S:
-
PRE HD
-
O:
-
05-032014
INTRA
HD
12.00
WIB
II
05-032014
12.15
WITA
III
05-032014
POST HD
15.00
WIB
IV
tampak
tangan
bekas
VABL
sebelah
di
kanan
terbalut perban
-
RR:
mmHg, N:
20x/mnt,
S: