Professional Documents
Culture Documents
Kasus :
Tn. X, usia 56 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan mual, muntah selama 1 minggu
terakhir, badan merasa lemah, semakin lama perutnya semakin membesar, susah bernafas,
dan gatal pada kulit. Hasil pengukuran didapatkan S : 37,5C, TD : 140/80 mmHg, N : 116
kali permenit, RR : 28x/menit. Px mengatakan pernah mengalami kejadian yang sama kurang
lebih 5 tahun yang lalu.
Case Study
Asuhan Keperawatan Pada Tn. X Dengan Hepatoma
Di RS. XXX
A. Demografi
Nama
Umur
Alamat
Tanggal masuk
Tanggal pengkajian
: Tn. X
: 56 tahun
: Jln Kembang Desa No. 21
: 07 Oktober 2014
: 07 Oktober 2014
B. Keluhan Utama:
Mual, muntah, lemah, perut membesar, susah bernafas, dan gatal pada kulit.
C. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda Vital :
Suhu: 37,5C
Nadi: 116x/mnt
RR : 28x/mnt
TD : 140/80mmHg
D. Pemeriksaan Diagnostik
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
Ureum
Kreatinin
Natrium
Kalium
Klorida
SGPT
SGOT
Bilirubin Total
Bilirubin Direct
Bilirubin Indirect
Albumin
HASIL
11
44
5.5
6500
379.000
89
29
32
23
1.0
141
3.8
102
80
49
2
1
1,5
2,8
NORMAL
13 18 gr/dL
37-47%
4.3-6 juta/uL
6000-10.800/uL
150.000-400.000/uL
80-96 fl
27-32 pg
32-36 g/dL
20-50 mg/dL
0.5-1.5 mg/dL
135-145 mEq/L
3.5-5.3 mEq/L
97-107 mEq/L
0-35 U/L
3-45 U/L
0,2-1 mg%
0,2mg%
0,2- 0,8mg%
3,8-5gr%
E. Terapi
D5 NS dengan 40 mEq KCL
Pasien NPO : Diit TKTP RG
F. Analisa Data
DATA
DS:
Px mengatakan susah
bernafas
DO:
Pada
pemeriksaan
fisik
Kontraksi otot bantu nafas (+)
pernafasan cuping hidung (+)
Nadi: 114 x/mnt
Pernapasan: 28 x/mnt
Tensi: 140/82 mmHg
DS:
Px mengatakan mual dan
muntah
DO
Etiologi
Bendungan vena porta
Masalah keperawatan
Pola Nafas Tidak
Efektif
Penyumbatan
&Penyempitan
Vena porta
Hipertensi Portal
Asites
Ekspansi paru
Asites
Penekanan pada
Lambung
Ketidakseimbangan
Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan Tubuh
Asites (+)
konjungtivas anemis (+)
Albumin : 2,8gr%
Anoreksia
Intake Inadekuat
DO:
- Asites (+)
- Penururan kekuatan tonus otot
- permukaan teraba irreguler.
- Terpasang D5 NS dengan 40
mEq KCL
- Px NPO : Diit TKTPRG
Sintesis vit A, B,
B12 menurun
Intoleransi Aktivitas
dan
Penurunan produksi
sel darah merah
Anemia
Kelemahan
Ggn metabolisme
Bilirubin
DO:
- Asites (+)
- Urine berwarna kecoklatan
- Bilirubin Total : 2 mg%
- Bilirubin Direct : 1 mg%
- Bilirubin Indirect : 1,5 mg%
- Albumin : 2,8gr/dl
Biliribubin tidak
terkonjugasi
Kelebihan
volume cairan
Urin gelap
Penumpukan garam
di bawah kulit
Edema
Ggn metabolisme
Bilirubin
DO:
- Px Menggaruk- garuk
- Kulit kering (+)
- Atralgia (+)
Biliribubin tidak
terkonjugasi
Resiko Kerusakan
Integritas kulit
Ikterik
Penumpukan garam
di bawah kulit
Pruritus
G. Prioritas Masalah
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ekspansi paru akibat asites.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
inadekuat.
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan malaise.
H. Intervensi Keperawatan
No. Dx
1.
Diagnosa keperawatan
Pola nafas tidak efektif
Kriteria hasil
Tujuan:
berhubungan dengan
Rasional
1. Pernafasan dangkal
atau cepat
pernafasan
kemungkinan terdapat
asites
Kriteria hasil:
DS:
Px mengatakan
susah bernafas
Intervensi
1. Awasi frekuensi,
DO:
- RR 16-24 x/menit
Pada pemeriksaan
- Pernafasan tidak menggunakan
fisik Kontraksi otot
cuping hidung
bantu nafas (+)
pernafasan cuping
hidung (+)
Nadi: 114 x/mnt
Pernapasan:
28
x/mnt
Tensi:
140/82
mmHg
Ketidakseimbangan
Tujuan;
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
Kriteria Hasil;
2. Memudahkan
pernafasan dengan
menurunkan tekanan
pada diafragma dan
meminimalkan ukuran
sekret
untuk istirahat
menurunkan keinginan
sebelum makan
untuk makan
intake adekuat
DS:
Px mengatakan
mual dan muntah
DO
-
hepar
3. Pertahankan hygiene mulut
Asites (+)
konjungtivas anemis
(+)
Albumin : 2,8gr%
3. Akumulasi partikel
4. Kolaborasi dalam
pemberian antiemetik, jika
diperlukan.
3.
Kelebihan volume
cairan behubungan
dengan edema.
DS: px mengatakan
semakin lama perutnya
semakin membesar
DO:
- Asites (+)
Tujuan:
serum mempengaruhi
yang normal
dan natrium
Kriteria hasil:
ginjal menyertai
Urine berwarna
kecoklatan
Bilirubin Total : 2
mg%
Bilirubin Direct : 1
mg%
Bilirubin Indirect :
1,5 mg%
Albumin : 2,8gr/dl
peningkatan kadar
aldosteron dan
normal
penggunaan diuretik
Asites (-)
Urine berwarna kuning jernih
Bilirubin Total : 0,2-1 mg/dl
Bilirubin Direct : 0,2mg/dl
Bilirubin Indirect : 3,8-5gr/dl
albumin (3,5 5,5 gr/dl),
2. Natrium mungkin
dibatasi untuk
meminimalkan retensi
cairan dalam area
ekstra vaskuler.
Pembatasan cairan
perlu untuk
memperbaiki /
mencegah pengenceran
3. Kolaborasi dalam
3. Diuretik digunakan
untuk mengontrol
edema dan asites,
emngambat aldosteron,
meningkatkan ekstresi
air, bila terapi dengan
tirah abring dan
pembatasan natrium
tidak teratasi
4. Menunjukkan status
catat keseimbangannya
sirkulasi, terjadinya
perbaikan perpindahan
terhadap terapi.
Keseimbangan posoif
atau peningkatan berat
badan sering
menunjukkan retensi
cairan lanjut.
4.
Intoleransi aktifitas
Tujuan:
berhubungan dengan
mengidentifikasi faktor-
dapat memprioritaskan
malaise
dalam aktivitas
faktor yang
kegiatan-kegiatan yang
meningkatan energi
DS: px mengatakan
merasa lemah
DO:
- Asites (+)
- Penururan kekuatan
tonus otot
- permukaan teraba
irreguler.
- Terpasang D5 NS
dengan 40 mEq
KCL
- Px NPO: Diit TKTP
RG.
1. Memungkinkan klien
Kriteria Hasil:
menimalkan
pengeluaran energi
keterbatasan fisiologis
kurang penting
membuang atau
meminimalkan energi
yang dikeluarjab
sehingga metabolisme
penyembuhan penyakit
3. Respon emosional
kognitif (seperti
trhadap intoleransi
pembandingan, relaksasi,
pengendalian bernafas)
efektif ditangani
dengan menggunakan
5.
Resiko
kerusakan Tujuan:
4. Dukungan sosial
meningkatkan
pelaksanaan
1. Pertahankan kebersihan
1. Kekeringan
meningkatkan
dengan pruritus
kering.
merangsang ujung
DS: px mengatakan
gatal pada kulit.
DO:
- Px Menggarukgaruk
- Kulit kering (+)
- Atralgia (+)
- Penurunan pruritus
lanolin)
- Kulit lembab
- Altralgia (_)
syaraf
merangsang pelepasan
histamin, menghasilkan
tujuan menggaruk.
3. Pertahankan kelembaban
3. Pendinginan akan
menurunkan
dingin.
vasodilatasi dan
kelembaban kekeringan