Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Masyarakat yng semakin maju dan taraf hidup yang semakin
meningkat membuat masyarakat mengerti dan menyadari tentang
pentingnya kesehatan terutama kesehatan gigi. Gigi berlubang besar
dapat terjadi pada setiap orang. Masyarakat sekarang bila mengalami
gigi yang berlubang tidak harus dilakukan pencabutan tapi dapat
dipertahankan selama mungkin didalam rongga mulut dengan
dilakukan perawatan saluran akar.
Perawatan saluran akar dapat dilakukan pada gigi sulung maupun
gigi permanent. Perawatan saluran akar adalah melakukan
pembersihan dan preparasi saluran akar yang kemudian diberi bahan
pengisi saluran akar.
PEMBAHASAN
Pulpitis irreversible: keradangan pulpa yang disebabkan oleh
adanya iritasi dengan atau tanpa gejala.
Tanda - tanda :
- Nyeri spontan
- Karies profunda, perforasi
Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi, biasanya disebabkan
oleh infeksi bacterial dalam karies gigi, fraktur gigi, atau kondisi lain
yang mengakibtakan pajanan pulpa terhadap invasi bakteri.
Tanda tanda :
- Nyeri spontan
- Profunda
Factor-faktor yang dapat menyebabkan pupitis adalah iritan kimiawi,
factor termis, dan perubahan hiperemik.
Gangren pulpa: kematian jaringan pulpa akibat invasi kuman
kedalam ruang pulpa (dan saluran akar)
Tanda - tanda :
- Gigi non-Vital
- Terdapat Fistula (rongga anatomis yang berisi pus)
- Karies profunda, perforasi
2. Rencana Perawatan
Perawatan Saluran Akar
Gigi Permanen
Fase-fase Perawatan Endodontik :
Preparasi Akses:
Setelah itu arah bur diubah menjadi sejajar sumbu gigi sampai
menembus R.Pulpa sehingga ditemukan lubang saluran akar yang
terletak pada dasar R.pulpa yang disebut orifice.
Pada gigi berakar ganda, bila atap pulpa belum terbuka maka
cari orifice yang paling besar terlebih dahulu, kemudian atap pulpa
diangkat dengan bur sesuai letak orifice.
instrument
Ekstirpasi Pulpa
Menggunakan jarum ekstirpasi, reamer ataupun miller.
Gigi sulung
Tujuan perawatan
- Gigi bertahan dalam mulut dengan keadaan non patologis
- Gigi dapat berfungsi kembali
- Mencegah tanggal premature
- Menghilangkan rasa sakit
- Fungsi normal (kunyah, waktu tanggal yang normal)
- Menciprakan lingkungan RM yang sehat
- Menghilangkan keluhan pasien
Hal yang harus dipahami
- Morfologi gigi sulung
- Cara pemeriksaan yang baik : rontgen foto
- Mecam macam kelainan pulpa
- Pengetahuan tentang bahan dan obat obatan
- Pertimbangan kesehatan umum penderita
Tahap tahap perawatan endotektomi
- Membuat foto untuk diagnose dan rencana perawatan
- Menyiapkan file, paper point
- Melakukan devitalisasi untuk gigi yang masih fital
- Untuk gigi non vital dilakukan pre sterilisasi
- Open bur, mengambil atap pulpa, mencari orifice
- DWF ; tentukan panjang kerja
- Preaparasi saluran akar dengan file, irigasi, foto preparasi
- Sterilisasi memakai paper point, obat, kapas steril, tumpatan
sementara. Sterilisasi ulang, sampai paper point kering dan tidak
berbau
- Pengisian pasta Zn Oxide Eugenol
- Foto pengisian
- Basis Zn PO4
- Control 2 minggu kemudian, apabila tidak ada keluhan, dapat
ditumpat tetap.
Indikasi :
- Saluran akar lurus, tidak bengkok
- Tidak ada obliterasi saluran akar
- Saluran akar jelas
Cresophene
Cresatin
Formokresol
Preparat poliantibiotik :
Grossman :
- Penisilin ( efektif terhadap gram (+)
- Streptomysin ( efektif terhadap gram ()
- Sodium kapsilat ( efektif terhadap jamur )
Kombinasi antibiotik kortikosteroid :
- Kortikosteroid ( mengurangi keradangan periapikal .)
- Antibiotik ( membunuh bakteri ex : septomixine dan ledermix .)
Bahan devitalisasi
- Arsen ( As2O3 ) ( digunakan pada gigi permanen.)
- Caustinerf Pedodontique / forte ( digunakan pada gigi sulung.)
- TKF ( Tri Kresol Formalin )
Medikamen Intrakanal yang biasa digunakan :
Golongan Fenol :
- Eugenol
- CMCP ( Camphorated Monoparachlorophenol )
- Parachlorophenol ( PCP )
- Camphorated parachlorophenol ( CPC )
- Metakresilasetat ( cresatin )
- Kresol
- Creosote ( beechwood )
- Timol
Aldehid :
- Formokresol
- Glutaraldehid
Halida :
- Natrium hipoklorit
- Iodine kalium iodida
Steroid
Hidroksida
Antibiotik
Kombinasi
kalsium
Perbenihan
Prosedur perbenihan
Tidak ada eksudat dalam saluran akar (cek dari papper point
yang terdapat dalam saluran akar caranya ulaskan papper point pada
glass lab. Bila tidak berbekas, berarti bisa dilakukan pengisian),
papper point diulaskan di glass lab.
Harus radiopak.
7.
Tidak menodai struktur gigi.
8.
Tidak mengiritasi jaringan periapikal atau mempengaruhi
struktur gigi.
9.
Harus steril atau dapat segera disterilkan dengan cepat
sebelum dimasukkan.
10. Bila perlu dapat dikeluarkan dengan mudah dari saluran
akar.
6.
Perkolasi
b. Hilangnya kerapatan korona (Coronal Seal)
Restorasi
c.
Hilangnya
kerapatan
d. Panjang obturasi
Obturasi berlebih
Restorasi
lateral
Pencampuran pasta
Kerucut disemen
Digunakan terbatas pada gigi dengan saluran kecil, berkelokkelok, yang tidak dapat diisi dengan kerucut guttap perca secara
lepas
Metode Role Gutta perca