Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
SEPTEDININGRUM
(G2B203041)
SIGIT PRIYANTO
(G2B203042)
SISWI INTAN. P
(G2B203043)
SITI SULASTRI
(G2B203044)
SRI GIHARYATI
(G2B203045)
5.2004.KMB1.Faringitis
BAB I
A. PENDAHULUAN
Faringitis merupakan suatu peradangan pada mukosa faring. Pada
umumnya masyarakat sering menganggap suatu hal yang biasa. Sehingga
adanya keluhan awal yang muncul diabaikan, pada proses perkembangan
berikutnya gejala-gejala awal tersebut akan merupakan awitan timbulnya
penyakit-penyakit yang lebih serius dan membahayakan jiwa yaitu morbili,
influenza, pneumonia, parotitis, varisela, artritis, rinitis akut, nasofaringits,
laringitis akut serta bronkitis akut.
Pentingnya mengetahui gejala-gejala awal timbulnya faringitis akam
mampu mengantisipasi timbulnya gangguan lebih lanjut. Sehingga dengan
adanya penyusunan makalah ini diharapkan mampu memberi kontribusi positif
dalam pencegahan penyakit kelanjutannya tersebut.
B. TUJUAN
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk:
1.
2.
3.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS FARINGITIS
I. FARINGITIS
A. DEFINISI
Adalah peradangan pada mukosa faring.
(Efiaty Arsyad S,Dr,Sp.THT, 2000)
B. ETIOLOGI/ PATOFISIOLOGI
Etiologi faringitis akut adalah bakteri atau virus yang ditularkan
secara droplet infection atau melalui bahan makanan / minuman / alat makan.
Penyakit ini dapat sebagai permulaan penyakit lain, misalnya : morbili,
Influenza, pnemonia, parotitis , varisela, arthritis, atau radang bersamaan
dengan infeksi jalan nafas bagian atas
Nyeri
Edema mukosa
Penguapan
Kesulitan Menelan
1
Mukosa
Kemerahan
Resti penularan
Gangguan nutrisi
Batuk
Sputum
5 mukosa
Pembersihan
jl nafas tidak
efektif
Kurangnya pengetahuan
Dibedakan menjadi :
Faringitis kronis
Faktor predisposisi:
-
Rinitis kronis
Sinusitis
Berasa kering
Berlendir
a.2 Terapi :
-
Mulut berbau
b.2 Terapi:
-
Obat simptomatik
Faringitis Spesifik
a. Faringitis Leutika
a.1 Gejala dan tanda :
a.1.1
Stadium primer :
- Bercak keputihan pada lidah, palatum mole, tonsil dan
dinding faring posterior
- Timbul ulkus karena infeksi yang lama
- Pembesaran kelenjar mandibula yang tidak nyeri tekan
a.2.1
Stadium sekunder :
Jarang ditemukan
a.3.1
Stadium tersier :
- Terdapat guma pada tonsil dan palatum
- Guma pada dinding faring pada posterior akan
mengenai vertebra servikal
- Gangguan fungsi palatum secara permanen akibat
adanya guma pada palatum mole
Cara
endogen
yaitu
penyebaran
melalui
darah
pada
tuberkolusis miliaris
Penelitian saat ini menemukan penyebaran secara limfogen
b.2 Bentuk dan tempat lesi
-
Berbentuk ulkus pada satu sisi tonsil dan jaringan tonsil itu
akan mengalami nekrosis
b.3 Gejala:
-
Regurgitasi
b.4 Diagnosis :
-
ASUHANKEPERAWATAN
1. Pengkajian
1. Data Dasar
2. Riwayat Kesehatan.
3. Pemeriksaan Fisik
Pada farmgitis kronis , pengkajian head to toe yang dilakukan
lebih
difokuskan pada:
a. Sistem pernafasan :
Batuk, sesak
6
2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan inflamasi ditandai dengan rubor, dolor, kalor,
tumor, fungsiolaesa pada mukosa
Tujuan
Intervensi Keperawatan :
a. Identifikasi kualitas atau kedalaman nafas pasien
b. Monitor suara nafas tambahan
c. Anjurkan untuk minum air hangat
d. Ajari pasien untuk batuk efektif
e. Kolaborasi untuk pemberian ekspektoran
4. Resiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan demam,
ketidakcukupan pemasukan oral ditandai dengan turgor kulit kering, mukosa
mulut kering, keluar keringat berlebih
Tujuan: Resiko tinggi defisit volume cairan dapat dihindari
Intervensi Keperawatan :
a. Monitor intake dan output cairan
b. Monitor timbulnya tanda-tanda dehidrasi
c. Berikan intake cairan yang adekuat
d. Kolaborasi pemberian cairan secara parenteral (jika diperlukan)
5. Resiko tinggi penularan penyakit berhubungan dengan kontak, penularan
melalui udara
Tujuan: Resiko tinggi penularan penyakit dapat dihindari
Intervensi keperawatan
Mengajarkan pasien tentang pentingnya peningkatan kesehatan dan
pencegahan infeksi lebih lanjut:
a. Menganjurkan pasien untuk istirahat
b. Menghindari kontak langsung dengan orang yang terkena infeksi
pernafasan
c. Menutup mulut bila batuk / bersin
d. Mencuci tangan
e. Makan- makan bergisi
f. Menghindari penyebab iritasi
g. Oral hygine
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN:
Pada dasarnya gejala dan tanda-tanda faringitis secara umum adalah: pasien
mengeluh gatal pada tenggorokan, tenggorokan terasa kering, berlendir, dan disertai
dengan batuk. Gejala secara spesifik tergantung dari jenis atau klasifikasi faringitis
yang dialami.
Pencegahan faringitis dapat dilakukan dengan mengidentifikasi gejala dan
tanda-tanda awitan yang dirasakan dan didukung dengan dilakukan pemeriksaan
diagnostik yang relevan.
Kemampuan melakukan pencegahan faringitis mendeskriptifkan juga pada
kemampuan pencegahan penyakit lanjutan yang dapat ditimbulkan.
Penanganan yang paling efektif mengacu pada pendekatan proses
keperawatan secara komprehensif.
10
DAFTAR PUSTAKA
Efiaty Arsyad S,Dr,Sp.THT, 2000, Buku Ajar Ulmu Kesehatan Telinga, Hidung,
Tenggorokan, Balai Penerbit FKUI, Jakarta
Sabiston David. C, Jr. M.D, 1994, Buku Ajar Bedah, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta
11