You are on page 1of 3

1.

PENYEBAB ARUS LAUT


Arus laut terjadi karena adanya beberapa faktor yaitu tiupan angin, perbedaan kadar garam, dan
perbedaan suhu (Muhammad, Hamid. 2005) Berikut penjelasannya :
a.
Arus laut karena tiupan angin
Tiupan angin yang menerpa air laut di permukaan akan menimbulkan arus laut. Seperti halnya bila
kita meniup air dalam cawan, maka dari tu dapat disimpulkan bahwa angin dapat menyebabkan arus
laut. Arah arus itu searah dengan aliran angin.
Arus karena tiupan angin ini bila menumbuk daratan atau benua, maka air di depan daratan atau
benua itu akan lebih tinggi dari pada perukaan air laut disekitarnya. Perbedaan permukaan air laut
tersebut akan menyebabkan terjadinya aliran air dari laut yang memiliki permukaan air lebih tinggi
menuju ke laut yang memiliki permuakaan air yang lebih rendah. Arus laut yang demikian disebut
arus kompensasi.
a.
Arus laut karena perbedaan kadar garam
Air laut yang memiliki kadar garam tinggi memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air laut
yang kadar garamnya rendah. Oleh karena itu, jika ada dua laut yang bersebelahan tetapi karena
kadar garamnya berbeda, maka dibagian dasar laut akan terjadi aliran air dari laut berkadar garram
tinggi menuju ke laut berkadar garam rendah.
Sebaliknya dibagian permukaan akan terjadi aliran air dari laut berkadar garam rendah menuju ke
laut berkadar garam tinggi. Contoh Ambang Gibraltar yang terletak diantara benua Eropa dan benua
Afrika.
b.
Perbedaan suhu
Air laut yang dingin memiliki massa jenis yang lebih besar dari pada air laut yang panas. Air laut di
daerah kutub bersuhu dingin, sehingga memiliki massa jenis lebih besar. Oleh karena itu, air laut
tersebut akan tenggelam dan bergerak menuju ke daerah yang massa jenisnya lebih kecil, melalui
dasar laut yang dalam.
Bila arus ini menumbuk daratan, arah alirannya dapat berubah dari dasar menuju ke permukaan.
Inilah yang disebut up-welling. Daerah up- welling kaya akan ikan karena arus ini membawa unsure
hara dari dasar laut. Contoh: Laut Banda dan Pantai Barat Peru- Equador ( Amerika Latin ).
1.
FAKTOR PEMBANGKIT ARUS PERMUKAAN
a.
Bentuk topografi dasar lautan dan pulau-pulau yang ada di sekitarnya
Beberapa system lautan utama Dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh arus
equatorial counter disisi yang ke empat. Batas- batas ini menghasilkan system aliran yang hampir
tertutup dan cenderung membuat aliran air mengarah dalam suatu bentuk bulatan. Dari sinilah
terbentuk adanya gyre.
b.
Gaya coriolis dan Arus Ekman
Gaya coriolis memepengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokkan arah mereka
dari arah yang lurus. Gaya ini timbul sebagai akibat dari perputaran bumi pada porosnya. Dalam
kehidupan kita sehari- hari, kiata tidak sadar bahwa gaya ini ternyata tidak memberikan pengaruh
yang besar terhadap benda-benda yag bergerak dalam jarak yang luas.
Sebagai contoh, selongsong peluru yang ditembakkan dari sebuah bedil akan memberikan sebuah
bekas lintasan yang jalannya agak melengkung sebagai hasil dari peranan gaya coriolis yang
terjaadi padanya. Pembelokkan ini akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara, dan mengarah
ke kiri di belahan bumi selatan. Gaya inilah yang mengahasilkan adanya aliran gyre yang mengarah
kea rah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi sebelah utara dan mengarah kea rah lawan jarum
jam(ke kiri) pada belahan bumi sebelah selatan.
Gaya coriolis juga yang menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang kompleks
susunannya yang terjadi sesuai dengan makin dalamnya kedalaman suatu perairan. Pada umumnya
tenga angin yang memberikan pada lapisan permukaan air dapat membangkitkan timbulnya arus
permuakan yang mempunyai kecepatan sekitar 2%dari kecepatan angin itu sendiri.( Sahala
Hutabarat dan Stewart Evans, 2008)
2.
KLASIFIKASI ARUS LAUT

Arus laut dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu berdasarkan temperature dan berdasarkan letaknya
(Muhammad, Hamid. 2005) :
a.
Berdasarkan temperaturnya, arus laut dibedakan menjaadi 2 yaitu, arus laut panas dan arus
laut dingin. Arus laut panas yaitu arus yang temperatur airnya lebih tinggi dari temperature air laut
yang didatangi. Contohnya: arus teluk, dan kurosiwo. Arus ini datang dari daerah tropis ke daerah
sedang. Begitupun sebaliknya dengan arus dingin. Arus dingin contohnya adalah arus Labrador,
arus Benguela, arus Oyasiwo, dan arus Peru. Arus ini datang dari kutub ke daerah sedang.
b. Berdasarkan Letaknya, arus laut dibedakan menjadi dua, yaitu arus permukaan dan arus dasar
atau aarus bawah. Arus permukaan bergerak sebagai arus di permukaan laut. Contoh : semua arus
laut karena angin. Arus bawah, air yang bergerak sebagai arus laut berada di dasar laut. Bila arah
gerakannya berubah kea rah vertikal, maka arus ini menjadi up welling.
Adapun karakteristik dari up welling ( Eka Djunarsjah. 2005) yaitu :
a.
Gerakan air ke atas
b.
Terjadi bila angin bertiup sejajar pantai
c.
Arah arus dipengaruhi oleh Gaya Coriolis
d.
Ditentukan oleh bentuk topografi dasar laut
e.
Bila arus di bawah permukaan kaya akan kandungan nutrisi, maka daerah perairan tersebut
akan mempunyai produktifitas biologis yang tinggi
Di permukaan laut terdapat arus laut di sepanjang pantai yang disebut dengan longshore current.
Arus ini mengalir searah dengan garis pantai. Pada daerah pantai berpasir halus dengan gelombang
yang agak besar sering terjadi arus dasar yang dangkal, dengan arah aliran tegal lurus dengan garis
pantai yang disebut rip current. Proses terjadinya, bila arus air pad alongshore current yang
berlawanan arah bertemu, dan pada saat itu arah gelombang sejajar dengan garis pantai maka pada
lokasi pertemuan dengan longshore current itu akan terjadi penumpukan masa air, yang kemudian
akan mengalir ketempat yang lebih rendah yaitu menuju ke tengah laut.
Kondisi ini akan diperkuat bila permukaan air laut di depan kumpulan masa air tersebut lebih
rendah, sehingga rip current menjadi lebih kuat dan deras. Bila arah gelombang tidak sejajar dengan
garis pantai wujud dari longshore current akan berupa arus yang terputus-putus. Pada ujung
longshore current dari ujung longshore current yang terputus-putus tersebut, arus air akan menuju
ke tempat yang lebih rendah, yaitu ke tengah laut. Pada lokasi itulah tempat terjadinya rip current.
Rip current mampu menyeret pasir di bawahnya beserta orang yang berada di tempat itu dan dibawa
ke laut yang lebih dalam. Rip current inilah yang sering menenggelamkan orang yang sedang
berwisata di pantai.( Sahala Hutabarat dan Stewart Evans, 2008)
1.
MANFAAT ARUS LAUT
Arus laut mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia, antara lain (Muhammad, Hamid. 2005)):
a.
Arus laut karena tiupan angin dapat mempengaruhi kondisi iklim suatu tempat, misalnya di
Eropa barat dimusim dingin tidak begitu dingin dan lautnya tidak membeku karena dipengaruhi
oleh arus panas gulftream atau arus teluk.
b.
Pertemuan arus panas dan aarus dingin merupakan daerah yang kaya ikan. Hal ini disebabkan
karena di daerah itu kaya akan plankton.
c.
Arus laut dapat menyebarkan berbagai macam jenis hewan dan tumbuhan ke berbagai
belahan dunia.
Penelitian dan pemetaan potensi energi arus laut merupakan salah satu upaya penting dalam
mengeksplorasi sumber energy non konvensional dari laut. Energy arus laut sebagai energy
terbarukan adalah energy yang cukup potensial di wilayah pesisir terutama pulau-pulau kecil
dikawasan timur. ( A. Yuningsih dkk, 2010).
Peranan pengamatan arus dalam Survei Hidrografi ( Eka Djunarsjah. 2005):
a.
Kerekayasaan : konstruksi lepas pantai, perencanaan pelabuhan, dan pemantauan lingkungan
b.
Penentuan posisi (metode Dead-Reckoning)
c.
Keselamatan pelayaran
Untuk mengetahui nilai kinetik energi arus laut yaitu dengan memperoleh data morfologi dasar laut
dan sifat-sifat hidro Oseanografi, yang kemudian dikonversikan ke dalam energy listrik dan

referensi lokasi yang memenuhi syarat yang dibuthkan sebagai data masukan dasar dalam
pemanfaatnan energy arus laut untuk pembangkit listrik di kawasan tertentu.(A. Yuningsih dkk,
2010).
Analisa Pola Pergerakan Arus Laut Permukaan. Dari hasil pemodelan arus laut permukaan dari
tahun 2002-2009 diketahui bahwa :
a.
Arus yang bergerak dari Benua Asia menuju ke Benua Australia, dikarenakan pengaruh angin
muson barat, rata-rata pola pergerakan arus ini terjadi pada kisaran bulan Desember-Februari.
b.
Arus yang bergerak dari Benua Australia menuju ke Benua Asia, dikarenakan pengaruh angin
muson timur, rata-rata pola pergerakan arus ini terjadi pada kisaran bulan Juni-Agustus. Di samping
itu ada masa pancaroba yakni masa peralihan pergantian antara angin muson barat menuju angin
muson timur ataupun sebaliknya.( Widyastuti, Rahma. 2010)
Kecepatan arus laut yang kuat rata-rata berada pada posisi lintang 0,250 LU yakni di sekitar garis
khatulistiwa. Sedangkan rata-rata kecepatan arus yang lemah berada di perairan yang jauh dari garis
khatulistiwa. Untuk tahun 2002 kecepatan arus rata-rata sebesar 475,2 cm/detik.Arus terkuat berada
di perairan Selat Karimata, sedangkan kecepatan arus yang lemah berada di perairan sekitar sebelah
selatan Irian Jaya.
Pada tahun 2003, arus terkuat berada di Laut Maluku, arus terlemah berada di Sekitar Laut
Sulawesi, sedangkan rata-rata kecepatan arusnya adalah 496,3 cm/detik . Tahun 2004, arus terkuat
berada di sekitar sebelah barat pulau Sumatera yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia,
arus terlemah di sekitar Laut Flores. Untuk rata-rata kecepatan arusnya adalah 481,4 cm/detik.
(Widyastuti, Rahma dkk, 2010)
Apabila muka laut mendapatkan tekanan angin (wind stress), terbentuklah tinggi gelombang dan
selanjutnya arus permukaan terbentuk. Jika tinggi gelombang kuat, maka kecepatan arus berubah
membesar dan terbentuklah longshore current yang kuat, yang mengakibatkan sedikit demi sedikit
pantai tersebut akan terjadi abrasi. (Hadikusumah, 2009).

You might also like