Professional Documents
Culture Documents
MYN
DENGAN DIAGNOSA DM TIPE II
DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH
TANGGAL 24-26 NOVEMBER 2014
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 24 November 2014 pukul 10.00 wita di
Ruang Mawar
: Tn.MYN
: 64 tahun
: Laki-Laki
: Islam
: Indonesia
: Menikah
: S1
: Pensiunan TNI
: Jalan Satria Pendem Jembrana
: BPJS
: 14.06.74.99
: 21 November 2014
: DM Tipe II , CKD, SNH
: Tn. WD
: 38 tahun
: Laki-laki
: Swasta
: Anak kandung
dideritanya. Pasien pun mengalami kaku pada kaki tan tangan bagian
kanan. Akhirnya setelah 10 hari berlalu pasien memeriksakan diri ke
rumah sakit sanglah.
Terapi obat yng di dapatkan oleh pasien:
- IVFD Nacl 0.9% 20 tpm
- Captropil 25 mg
- Asam folat 2 mg
- CaCO3
- Dextrose 40% 25 ml
- Lactulac oral
- Citicolin 500 mg
- Asetosal 1x100 mg
3. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Alergi
Pasein mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan atau
obat-obatan
2) Riwayat Masuk Rumah Sakit
Pasien mengatakan ini pertama kali masuk rumah sakit. Biasanya pasien
datang ke rumah sakit untuk memeriksakan DM dan hipertensinya ke
dokter. Pasien mengatakan tidak suka masuk rumah sakit.
3) Riwayat Kebiasaan Pasien
Pasien rajin berolahraga semenjak menjadi TNI. Namun setelah pensiun
pasien lebih banyak beraktifitas di rumah. Pasien suka makan daging dan
suka minuman bersoda. Pasien mengatakan di rumah pola makan kurang
terkontrol
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit seperti
pasien
4. Data Bio-psiko-sosio-spiritual
a. Bernafas
Sebelum sakit : pasien bernafas dengan normal
Saat sakit
: pasien mengatakan tidak mengalami sulit bernafas
b. Makan dan minum
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi besar.
pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk makan. Pasien
Saat sakit
pasien
menghabiskan
porsi
makanan
yang
h. Rasa Nyaman
Pasien mengatakan tidak mengalami nyeri dan mual muntah
i. Rasa Aman
pasien tidak mengatakan kecemasannya. Pasien hanya merindukan
kehadiran isrtinya yang sudah meninggal.
j. Komunikasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik di
lingkungan sekitarnya
Saat sakit
: pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik. Saat
pengkajian pasien mampu mendengar perkataan perawat dengan jelas.
Pasien berkomunikasi dengan bahasa indonesia
k. Rekreasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit beraktivitas untuk
merawat keempat anaknya setelah sang istri meninggal
Saat sakit
: pasien mengatakan rindu dengan istrinya. Untuk menghibur
diri selama di rawat di rumah sakit pasien sering mendengarkan lagu kartya
Ebiet G.A.D baik secara langsung atau memakai headphone.
l. Produktivitas
Sebelum sakit : pasien memanfaatkan waktu untuk melatih anaknya sebagai
TNI
Saat sakit
: lemah
: Compos Mentis
: Kurus
: Sawo matang
:8
: 140/90 mmHg
2) Suhu
: 36,5oC
3) Nadi
: 84x/menit
4) Respirasi
: 20x/menit
c. Keadaan Fisik
1) Kepala
Bentuk kepala simetris, rambut lurus, sedikit beruban. Tidak ada lesi dan
ketombe di kulit kepala.
2) Mata
Refleks mata baik. Tidak ada lesi. Mata agak sayu karena kurang
beristirahat.
3) Hidung
Bentuk hidung simetris. Tidak ada lesi dan secret. Tidak adanya nafas
cuping hidung. Pola nafas baik.
4) Telinga
Bentuk telinga normal dan bersih. Tidak ada lesi dan gangguan
pendengaran
5) Gigi dan Mulut
Gigi sudah tidak lengkap. Gigi pasien kotor karena tidak gosok gigi.
Mukosa bibir kering.
6) Wajah
wajah pasien bulat simetris, tidak ada lesi kulit sudah mulai keriput dan
tidak adanya nyeri tekan
7) Leher
Tidak adanya pembesaran kelenjar tiroid. Tidak adanya nyeri tekan.
Tidak adanya lesi.
8) Thoraks
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan dan lesi
9) Abdomen
Tidak ada nyeri tekan. Tidak adanya asites kulit di daerah perut keriput.
Tidak adanya lesi. Bising usus baik
10) Ekstremitas
- atas
pada tangan sebelah kanan pasien. Tidak ada lesi. Reflex otot kurang
-
udema
11) Genetalia
Tidak terobservasi
6. Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan diagnostic dengan hasil:
a. Pemeriksaan urine lengkap Tanggal 22 November 2014
PARAMETER
HASIL
PH
6
Protein
75 (+ +)
glukosa
100 (+ +)
b. Pemeriksaan kimia klinik
PARAMETER
HASIL
BUN
91
Creatinin
6.32
c. Analisa Gas Darah
PARAMETER
Na
Kalium
PCO2
PO2
HCO3
TCO2
HASIL
132
4.2
34
176
20.1
21.1
SATUAN
Mg/dl
Mg/dl
SATUAN
Mg/dl
Md/dl
NORMAL
136-145
3.50-5.10
35.00-45.00
80.00-100.00
22.00-26.00
24.00-30.00
KET.
7.35-7.45
positif
positif
NORMAL
8.00-23.00
0.70-1.20
KET
tinggi
tinggi
KET
Tinggi
Normal
Rendah
Tinggi
Rendah
Rendah
Hari / tgl /
Data Fokus
Standar Normal
Masalah
jam
Keperawatan
Senin , 24 DS :
Resiko tinggi
Pasien mengeluh sulit pasien
dapat
November
terhadap
menggerakkan kaki dan mengendalikan dan
2014
perubahan
tangan kanannya. Pasien mengkompensasikan
persepsi sensori
tidak dapat merasakan adanya
kerusakan
nyeri pada bagian tubuh sensoris
tersebut. Pasien gelisah.
DO :
Pasien tampak lemas.
Aktivitas dibantu oleh
2014
2. Analisa Masalah
a. P
: Perubahan persepsi sensori
E
: kesalahan interpretasi sekunder akibat perubahan metabolic
S
(peningkatan BUN)
: Pasien mengeluh sulit menggerakkan kaki dan tangan kanannya.
Pasien tidak dapat merasakan nyeri pada bagian tubuh tersebut.
mati
rasa, sakit
atau
sensasi
seperti
metabolik
S
: pasien mengatakan tidak dapat berjalan pada jarak tertentu
(keterbatasan rentang gerak)
Proses terjadinya : terjadi iskemia endoneural karena meningginya
resistensi endoneural-vaskuler terhadap darah yang
hiperglikemik. Berbagai faktor metabolik termasuk
pembentukan dari produk akhir glikosilasi yang lanjut
juga memegang peranan sampai terjadi kerusakan kapiler
dan meng-inhibisi transport aksonal dan aktifitas Na/KATP ase sehingga akhirnya terjadi degenerasi akson.
Semua ini juga terjadi karena kerusakan pada pembuluh
darah yang membawa oksigen dan nutrien ke saraf
3. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko tinggi Perubahan persepsi sensori berhubungan dengan kesalahan
interpretasi sekunder akibat perubahan metabolic (peningkatan BUN)
ditandai dengan Pasien mengeluh sulit menggerakkan kaki dan tangan
kanannya. Pasien tidak dapat merasakan nyeri pada bagian tubuh
tersebut. Pasien mengatakan gelisah
b. Hambatan berjalan berhubungan dengan Kekuatan dan daya tahan
sekunder akibat gangguan endokrin dan metabolic ditandai dengan
pasien mengatakan tidak dapat berjalan pada jarak tertentu (keterbatasan
rentang gerak)
Hari/Tgl
/Jam
Keperawatan
Senin, 24 Risiko
tinggi Setelah diberikan 1. Pantau
Novemb
Diagnosa
Perubahan
Tujuan
asuhan
Intervensi
Rasional
tanda- 1. Sebagai
dasar
untuk
er 2014
persepsi sensori keperawatan
status mental.
membandingkan
Pk. 11.00
berhubungan
selama ..x24 jam
temuan abnormal
WITA
2. Panggil
pasien
2. kebingungan dan
dengan
diharapkan pasien
dengan
nama,
membantu untuk
kesalahan
dapat
orientasikan
mempertahankan
interpretasi
mempertahankan
kembali
sesuai
kontak
dengan
sekunder akibat tingkat
mental
dengan
realitas.
perubahan
biasa
dengan
kebutuhannya.
metabolic
kriteria
hasil
3. Membantu
(peningkatan
pasien
dapat
3. Pelihara aktivitas
memelihara
BUN) ditandai mengendalikan
rutin
pasien
pasien
tetap
dengan
Pasien dan
sekonsisten
berhubungan
mungkin, dorong
dengan
untuk melakukan
dan
kegiatan
sehari-
mempertahankan
kanannya.
hari
sesuai
orientasi
mengeluh
sulit mengkompensasi
menggerakkan
Pasien
kan
adanya
sensoris
tidak
kemampuannya.
realitas
pada
lingkungannya.
dapat
merasakan nyeri
pada
bagian
4. Neuropati perifer
4. Selidiki
tubuh tersebut.
adanya
dapat
keluhan
parestesia,
atau
mengakibatkan
nyeri
kehilangan
sensori
pada
rasa
tidak
nyaman
yang
berat, kehilangan
paha/kaki.
sensasi
sentuhan/distorsi
yang mempunyai
resiko
tinggi
terhadap
kerusakan
dan
kulit
gangguan
keseimbangan.
2
Senin, 24 Hambatan
Novemb
berjalan
asuhan
er 2014
11.00
berhubungan
keperawatan
WITA
kemandirian pasien
perkembangan
naktivitas pasien
akibat menggerakkan
kaki
dengan
endokrin
metabolic
-pasien
dan aktif
mengetahui
dapat
ditandai
dengan berjalan
pasien
tongkat
risiko
berjalan mandi
pada
jarak -pasien
dapat
tertentu
berpindah duduk
(keterbatasan
rentang gerak)
ke kursi.
D. IMPLEMENTASI
N
o
1
Hari/tgl/
jam
No
.dx
Senin, 24 1
November
2014
Pk. 12.00
Implementasi
Evaluasi Formatif
Wita
(setelah makan)
Keadaan umum pasien
mendengarkan
music
Pasien
Wita
keinginan
-.Mengidentifikasi
kemandirian pasien
1
Wita
Pasien
setiap siang.
Pk. 12.30
Pk. 13.00
lemah.
tingkat
melakukan
memiliki
kuat
untuk
semuanya
kehilangan
Paraf
adanya
Pk. 13.15
parestesia,
nyeri
Wita
kehilangan
sensori
keluhan kiri
bagian
bawah.
atau Pasien
berusaha
pada menggerakkan
paha/kaki.
bagian
tubuhnya.
Pasien merespon dengan
baik.
Pasien
mengalami
-Memanggil
nama,
pasien
dengan
orientasikan
kembali
tidak
gangguan
pada
sensori
pendengaran.
Pasien
berkomunikasi
dengan
baik
senang
dan
mendengarkan
music
karya Ebiet.
2
Selasa , 25 2
November
2014
Pk. 09.00
Wita
kaki
2
dan
tangan
Pk. 10.00
Pasien
Wita
Mengajarkan
keluarga
ambulasi
pasien
tentang
dan
teknik
kooperatif.
Keluarga
Pk. 11.30
Wita
keluarga
dan
memindahkan
Pertama
tiang
-Mengidentifikasi
tingkat menggerakkan
kemandirian pasien
kanan
kaki
dan
tangan
Pk. 14.30
-Memelihara
Wita
1
Pk
16.00
aktivitas
rutin
pasien
sekonsisten
mungkin,
dorong
untuk
melakukan
kegiatan
sehari-hari
sesuai
kemampuannya
tidur
Pasien
lama-lama.
duduk
dambil
mendengarkan
Wita
lagu
melalui headphone
Pasien
mampu
Mengajarkan
keluarga
pasien
tentang
dan
teknik
tongkat
berkaki.
Pk. 18.00
ambulasi
Wita
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36oC
BUN : 91 (tinggi)
Memantau tanda-tanda vital dan
Creatinin : 6.32 (tinggi)
status mental.
pH : 7,38 (normal)
HCO3: 20,1 (rendah)
1
Pasien
dilatih
untuk
melatih
kekuatan
otot
Pk. 19.00
Wita
Pasien
semangat.
Ketika
-Melatih ROM pasif dan aktif
menggerakkan
baik
dari
sebelumnya.
respon
Namun
pasien
masih
agak lamban
Saat
ditanya
mengenai
kembali
nyeri
pada
nyeri
atau
kehilangan
sensori
pada
paha/kaki
sudah
mulai
mengecil
sehingga
pasien
berjalan.
dapat
namun
reflex
pasien lamban.
3
Rabu,
26
November
2014
Pk. 09.00
Wita
tinggi
mengalami
namun
penurunan
disbanding
hari
sebelumnya
Keadaan umum pasien
Pk. 09.30
Wita
Pasien
mengatakan
sudah
mampu
secara
kemandirian pasien
kanan.
mengatakan
Pasien
senang
Wita
ada
keluhan
nyeri.
nyeri
atau
kehilangan
sensori
pada
paha/kaki
merasakan
E. EVALUASI
No
1
Hari/tgl/jam No.dx
Rabu,
26
1
S
Evaluasi Formatif
: Pasien mengatakan sensasi sensori
November
2014
Pk.
rasakan
Wita
11.00
O
dapat
Paraf
Rabu,
26
: Tujuan tercapai
P
S
November
2014
Pk.
pasien
11.00
juga
mengatakan
sudah
dapat
Wita
O
: Tujuan Tercapai
Mengetahui,
Denpasar,
Pembimbing Praktek
November 2014
Mahasiswa
Ni Putu Nitasari
NIM : P07120013003
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
NIP:
Oleh :
Ni Putu Nitasari
P07120013003
2.1 Reguler