Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
Sang Ayu Eka Rani Widarini
1302105084
kelemahan umum
pembatasan pergerakan
nyeri
2. Penyebab/faktor predisposisi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan tubuh yaitu :
a) Pertumbuhan dan perkembangan
Usia serta perkembanag sistem muskuloskeletal dan persarafan akan
berpengaruh pada postur, proporsi tubuh,massa tubuh, pergerakan,
serta refleks tubuh seseorang.
b) Kesehatann fisik
Gangguan pada sistem muskuloskeletal dan persarafan dapat
menimbulkan dampak negatif pada pergerakan dan mekanika tubuh
seseorang.
c) Status mental
Gangguan mental atau afektif seperti stres atau depresi kronis dapat
mempengaruhi keinginan seseorang untuk bergerak.
d) Gaya hidup
Gaya hidup berkaitan dengan kebiasaan hidup sehari-hari. Individu
dengan kebiasaan pola hidup yang sehat atau kebiasaan makan yang
baik kemungkinan tidak akan mengalai hambatan dalam pergerakan.
tubuhnya
daripada
individu
yang
yang
jarang
Pathway
Kebutuhan Energi
Tidak Tercukupi
Gangguan jantung
Penurunan Dalam
Kapasitas Fisiologi tubuh
Kelemahan Umum
Tirah Baring
Intoleransi
Aktivitas
4. Gejala klinis
-
5. Pemeriksaan fisik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan fisik yaitu :
Kesejajaran tubuh
perkembangan
normal.
Pemeriksaan
ini
dilakukan
dengan
Cara berjalan
Untuk mengidentifikasi mobilitas klien dan risiko cedera akibat terjatuh.
Dengan cara menyuruh klien berjalan kurang lebih 10 kaki diruangan,
kemudian amati apakah :
Adanya deformitas
Penglihatan
Toleransi aktivitas
Bertujuan untuk membantu meningkatkan kemandirian klien yang
mengalami disabilitas kardiovaskular dan respiratorik, imobilitas komplet
dalam waktu yang lama, penurunan massa otot, tidur yang tidak
mencukupi, nyeri atau depresi, cemas atau tidak termotivasi. Alat yang
paling tepat untuk mengukur toleransi aktivitas klien adalah frekuensi,
kekuatan, dan irama denyut jantung, frekuensi, kedalaman, dan irama
pernafasan serta tekanan darah.
ini
dilakukan
auskultasi,pemeriksaan
dengan
metode
hasil laboratorium,
inspeksi,palpasi
dan
Nama
Umur
Jenis kelamin
Pekerjaan
Alamat
Agama
Suku
Pendidikan
Sumber informasi :
Tanggal masuk
Status perkawinan :
Diagnosa masuk :
:
:
:
3) Pola eliminasi
-
1 2
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi ROM
Keterangan :
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total.
5) Pola tidur dan istirahat
-
Klien kurang tidur, klien kurang istirahat karena faktor dan data yang
disebutkan atau didapatkan pada saat pemeriksaan
6) Pola kognitif-perseptual
-
2. Data Objektif
-
oleh keluarganya.
.
f. Diagnosa
Menurut NANDA diagnosis keperawatan yang terkait dengan masalah aktivitas
antara lain :
Intoleransi aktivitas
2. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnose
Kriteria hasil
Intoleransi Setelah dilakukan
Intervensi
NIC label :
Rasional
NIC label :
aktivitas
asuhan keperawatan
Exercise therapy:
Exercise therapy:
Muscle Control
Muscle Control
Memberikan
Latihan
menggerakkan
untuk
kriteria hasil
menggerakkan
klien memberikan
NOC label :
ekstrimitas atas.
kesempatan otot-otot
Muscle movement
-
Dapat
untuk bergerak,
klien menggunakan
menggerakkan
latihan motorik
dapat meningkat.
ekstremitas atas.
untuk mengetahui
Dapat
menggerakkan
ekstremitas
bawah.
Instruksikan
Latihan motorik
kekuatan aktivitas
tubuh.
dalam menggerakkan
Memonitor
pasien untuk
Mengangkat
meningkatkan
diketahui.
barang-barang
gerakan tubuh.
yang ringan.
Gerakan tubuh
penting dimonitor
untuk mengetahui
adanya peningkatan
gerakan tubuh dan
3.
No
1.
Evaluasi
Diagnosa
Intoleransi aktivitas
Evaluasi
S:
Klien
mengatakan
tidak
lemah lagi.
Klien
mengatakan
dapat
lagi
tidak
merasakan
nyeri
di
tubuhnya/pegal.
Klien
mengatakan
dapat
menghabiskan
makanan
sesuai
terlihat
terlihat
oleh
keluarganya.
A:
Intervensi
tercapai
atau
sebagian
intervensi
tercapai seluruhnya.
P:
-
Intervensi
dilanjutkan.
Daftar Pusaka
Iqbal Mubarak,Wahid & Nurul Chayatin.2007. Kebutuhan Dasar Manusia : Terotri dan
Aplikasi dalam praktik. Gresik: EGC
Smeltzer dan Bare,2002, Buku ajar keperawatan medikal bedah. Edisi 8. EGC: Jakarta.
Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi 3.
Salemba Medika: Jakarta.
Herdman, H. 2009. Nursing Diagnoses Definition and Classification 2012-2014.
Chicester : A John Wiley & Sons, Ltd.,Publication.
Bulecheck, Buutcher. 2008. Nursing Intervention Classification (NIC) Fifth Edition. St.
Louis: Mosby-Year Book.
Moorhead, Jhonson. 2008. Nursing Outcome Classification (NOC) Fifth Edition. St.
Louis: Mosby-Year Book
Potter, Patricia A., Perry, Anne G. 2006. Fundamental Keperawatan, Edisi 4 . Jakarta:
Penerbit Buku Kedoteran EGC