Professional Documents
Culture Documents
(ISOLASI SOSIAL)
B. Pengertian.
Isolasi Sosial merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari
hubungan dengan orang lain ( Rawlins,1993 ).
Pada mulanya klien merasa dirinya tidak berharga lagi sehingga merasa tidak aman dalam
berhubungan dengan orang lain. Biasanya klien berasal dari lingkungan yang penuh
permasalahan, ketegangan, kecemasan dimana tidak mungkin mengembangkan kehangatan
emosional dalam hubungan yang positif dengan orang lain yang menimbulkan rasa aman.
Dunia merupakan alam yang tidak menyenangkan, sebagai usaha untuk melindungi diri,
klien menjadi pasif dan kepribadiannya semakin kaku (rigid). Klien semakin tidak dapat
melibatkan diri dalam situasi yang baru. Ia berusaha mendapatkan rasa aman tetapi hidup itu
sendiri begitu menyakitkan dan menyulitkan sehingga rasa aman itu tidak tercapai. Hal ini
menyebabkan ia mengembangkan rasionalisasi dan mengaburkan realitas daripada mencari
penyebab kesulitan serta menyesuaikan diri dengan kenyataan.
Konflik antara kesuksesan dan perjuangan untuk meraih kesuksesan itu sendiri terus
berjalan dan penarikan diri dari realitas diikuti penarikan diri dari keterlibatan secara emosional
dengan lingkungannya yang menimbulkan kesulitan. Semakin klien menjauhi kenyataan
semakin kesulitan yang timbul dalam mengembangkan hubungan dengan orang lain. Menarik
diri juga disebabkan oleh perceraian, putus hubungan, peran keluarga yang tidak jelas, orang tua
pecandu alkohol dan penganiayaan anak. Resiko menarik diri adalah terjadinya resiko
perubahan sensori persepsi (halusinasi).
D. Pohon masalah
Resiko perubahan persepsi sensori: halusinasi .....
Data Subjektif
a) Klien mengatakan mendengar bunyi yang tidak berhubungan dengan stimulus nyata
b) Klien mengatakan melihat gambaran tanpa ada stimulus yang nyata
F. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko perubahan persepsi sensori: halusinasi . berhubungan dengan menarik diri.
2. Isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.
G. RENCANA TINDAKAN.
Diagnosa Keperawatan 1: Resiko perubahan persepsi sensori: halusinasi. Berhubungan
dengan menarik diri
1. Tujuan umum:
Tidak terjadi perubahan persepsi sensori: halusinasi .
2. Tujuan khusus:
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan:
Bina hubungan saling percaya: salam terapeutik, memperkenalkan diri, jelaskan tuiuan
interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kesepakatan / janji dengan jelas tentang
topik, tempat, waktu.
Lakukan interaksi sering dan singkat dengan klien jika mungkin perawat yang sama.
Beri pendidikan kesehatan tentang cara merawat klien melalui pertemuan keluarga
Diagnosa 2: Isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
1. Tujuan umum :
Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal
2. Tujuan khusus :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan :
1) Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi terpeutik
2) Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
Tindakan :
Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit
c. Klien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampun yang dimiliki
Tindakan :
Rencanakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan
d. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi sakit dan kemampuannya
Tindakan :
Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan
Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien dengan harga diri
rendah
DAFTAR PUSTAKA
Azis R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr. Amino Gondoutomo. 2003
Boyd MA, Hihart MA. Psychiatric nursing : contemporary practice. Philadelphia : Lipincott-Raven
Publisher. 1998
Keliat BA. Proses kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta : EGC. 1999
Stuart GW, Sundeen SJ. Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta : EGC. 1998
Stuart, G.W and Sundeen. Principle and practice of psychiatric nursing. 5thed.
St Louis Mosby Year Book.1995
Stuart. G.W and Laraia. Principle and practice of psychiatric nursing.7thed. St Louis Mosby Year
Book. 2001
Townsed, Mary C. Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri:pedoman untuk
pembuatan rencana keperawatan. Edisi ketiga. Alih Bahasa: Novi Helera C.D. Jakarta. EGC.
Jakarta1998.
Tim Direktorat Keswa. Standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1. Bandung : RSJP
Bandung. 2000