Professional Documents
Culture Documents
No
Jenis
Data Obyektif
Data Subjektif
Halusinasi
1
Halusinasi
Pendengaran
Mengarahkan
Halusinasi
Penglihatan
telinga
bercakap-cakap
kearah tertentu
Menutup telinga
Menunjuk-nunjuk
tertentu
tidak jelas
3
Halusinasi
Penghidu
bau-bauan
tertentu
Menutup hidung
4
Halusinasi
Sering meludah
Pengecap
Muntah
Halusinasi
Menggaruk-garuk
Perabaan
permukaan kulit
ada
serangga
permukaan kulit
Merasa tersengat listrik
di
SP Klien
SP 1 :
Bantu pasien mengenal halusinasi (isi, waktu terjadinya, frekuensi, situasi
pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi).
Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
SP 2 :
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1).
Latih bicara/ bercakap dengan orang lain saat halusinasi muncul.
Masukan dalam jadwal kegiatan pasien.
SP 3 :
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2).
Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul.
SP 4 :
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1,2,& 3).
Tanyakan program pengobatan.
Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa.
Jelaskan akibat jika tidak digunakan sesuai program.
Jelaskan akibat bila putus obat.
Jelaskan cara mendapatkan obat/ berobat,
Jelaskan pengobatan (5 B)
Latih pasien minum obat.
Masukan dalam jadwal harian pasien.
SP Keluarga
SP 1 :
Identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien.
Jelaskan tentang halusinasi.
Pengertian halusinasi.
Jenis halusinasi yg dialami pasien.
Tanda dan gejala halusinasi.
Cara merawat pasien halusinasi.
2
Menolak makan
Mudah tersinggung
Mendominasi pembicaraan
Berbicara kasar
Jenis Waham :
Waham kebesaran
Waham Agama
Waham Curiga
Waham Somatik
Waham Nihilistik
SP Klien
SP 1 :
Identifikasi kebutuhan pasien
Bicara konteks realita (tidak mendukung atau membantah waham pasien)
4
SP Keluarga
SP 1 :
Identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien
Jelaskan proses terjadinya waham
Jelaskan tentang cara merawat pasien waham
Latih (stimulasi) cara merawat
RTL keluarga / jadwal merawat pasien
SP 2 :
Evaluasi kegiatan yg lalu (SP 1)
Latih keluarga cara merawat pasien (langsung ke pasien)
RTL keluarga
SP 3 :
Evaluasi kemampuan keluarga (SP 2)
Evaluasi kemampuan pasien
RTL keluarga :
Follow up
Rujuk
5
Kurang spontan
Apatis
Aktivitas menurun
Rendah diri
SP Klien
SP 1 :
Identifikasi penyebab
Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain
Latih berkenalan
Masukan jadwal kegiatan pasien
SP 2 :
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
Latih berhubungan sosial secara bertahap
Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3 :
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
6
SP Keluarga
SP 1 :
Identifikasi masalah yg dihadapi dalam merawat pasien
Penjelasan Isolasi sosial
Cara merawat pasien isolasi sosial
Latih (simulasi)
RTL keluarga/ jadwal keluarga utk merawat pasien
SP 2 :
Evaluasi kemampuan SP 1
Latih (langsung ke pasien)
RTL keluarga/ jadwal keluarga utk merawat pasien
SP 3 :
Evaluasi kemampuan SP 1
Latih (langsung ke pasien)
RTL keluarga/ jadwal keluarga utk merawat pasien
SP 4 :
Evaluasi kemampuan keluarga
Evaluasi kemampuan pasien
RTL keluarga :
Follow up
Rujukan
SP Klien
SP 1 :
Identifikasi kemampuan yg dimiliki
Nilai kemampuan yg dimiliki saat ini
Pilih kemampuan yg akan dilatih
Diskusikan dgn pasien beberapa aktivitas yg dapat dilakukan dan dipilih
sebagai kegiatan yg akan pasien lakukan sehari-hari
Bantu pasien menetapkan aktivitas mana yg dapat pasien lakukan secara
mandiri.
Nilai kemampuan pertama yg telah dipilih
Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 2 :
Evaluasi kegiatan yg lalu (SP 1)
Pilih kemampuan kedua yg dapat dilakukan
Latih kemampuan yg dimiliki
8
SP Keluarga
SP 1 :
Identifikasi masalah yg dirasakan dalam merawat pasien
Jelaskan proses terjadinya HDR
Jelaskan tentang cara merawat pasien
Main peran dalam merawat pasien HDR
Susun RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 2 :
Evaluasi kemampuan SP 1
Latih keluarga langsung ke pasien
Menyusun RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 3 :
Evaluasi kemampuan keluarga
Evaluasi kemampuan pasien
RTL keluarga :
Follow up
Rujukan
Verbal
Perilaku : Menyerang orang lain, melukai diri sendiri,/ org lain, merusak
lingkungan, amuk/ agresif.
Emosi
10
SP Klien
SP 1 :
Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku kekerasan.
Latih cara fisik 1 : tarik nafas dalam
Masukan dalam jadwal harian pasien
SP 2 :
Evaluasi kegiatan yang lalu SP 1
Latih cara fisik 2 : Pukul kasur/ bantal
Masukan dalam jadwal harian pasien
SP 3 :
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 & 2)
Latih secara sosial/ verbal
Menolak dgn baik
Meminta dgn baik
Mengungkapkan dgn baik
Masukan dalam jadwal harian pasien
SP 4 :
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 2 & 3)
Latih secara spiritual
Masukan dalam jadwal harian pasien
SP 5 :
Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1,2,3 & 4)
Latih patuh minum obat
Masukan dalam jadwal harian pasien
11
SP Keluarga
SP 1 :
Identifikasi masalah yg dirasakan keluarga dlam merawat pasien
Jelaskan tentang perilaku kekerasan : Penyebab, akibat, cara merawat
Latih cara merawat
RTL keluarga/ jadwal untuk merawat pasien
SP 2 :
Evaluasi kegiatan yg lalu (SP 1)
Latih (simulasi) 2 cara lain untuk merawat pasien
Latih langsung ke pasien
RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 3 :
Evaluasi SP 1 & SP 2
Latih langsung ke pasien
RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 4 :
Evaluasi SP 1,2 dan 3
Latih langsung ke pasien
RTL keluarga : Follow up & Rujukan
12
SP Klien
SP 1 :
Identifikasi kebersihan diri, berdandan, makan, dan BAB/ BAK
Jelaskan pentingnya kebersihan diri
Jelaskan alat dan cara kebersihan diri
Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 2 :
Evaluasi kegiatan yg lalu (SP 1)
Jelaskan pentingnya berdandan
Latih cara berdandan
Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 3 :
Evaluasi kegiatan yg lalu (SP 1 & 2)
Jelaskan cara dan alat makan yg benar
Latih kegiatan makan
Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 4 :
Evaluasi kemampuan pasien yg lalu (SP 1,2, & 3)
Latih cara BAB & BAK yg baik
Menjelaskan tempat BAB/BAK yg sesuai
Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/BAK
13
SP Keluarga
SP 1 :
Identifikasi masalah keluarga dlam merawat pasien dgn maslah kebersihan
diri, berdandan, makan, BAB/BAK
Jelaskan deficit perawatan diri
Jelaskan cara merawat kebersihan diri, berdandan, makan, BAB/BAK
Bermain peran cara merawat
RTL keluarga/ Jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 2 :
Evaluasi SP 1
Latih keluarga merawat langsung ke pasien, kebersihan diri, dan berdandan
RTL keluarga/ Jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 3 :
Evaluasi kemampuan SP 2
Latih keluarga merawat langsung ke pasien cara makan
RTL keluarga/ Jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 4 :
Evaluasi kemampuan keluarga
Evaluasi kemampuan pasien
RTL keluarga : Follow up & Rujukan
14
Muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara yang tinggi,
berdebat. Sering pula tampak klien memaksakan kehendak: merampas
makanan, memukul jika tidak senang.
15
SP Klien
SP 1 :
Mengidentifikasi benda-benda yg dapat membahayakan pasien
Mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien
Melakukan kontrak terapi
Mengajarkan dan mengendalikan dorongan bunuh diri
Melatih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
SP 2 :
Mengidentifikasi aspek positif klien
Mendorong pasien untuk berfikir positif terhadap diri
Mendorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu yg berharga
SP 3 :
Mengidentifikasi pola koping yg biasa diterapkan pasien
Menilai pola koping yg biasa dilakukan
Mengidentifikasi pola koping yg konstruktif
Mendorong pasien memilih pola koping yg konstruktif
Menganjurkan pasien menerapkan pola koping konstruktif dalam kegiatan
harian
SP 4 :
Membuat rencana masa depan yg realistis bersama pasien
Mengidentifikasi cara mencapai rencana masa depan yg realistis
Memberikan dorongan pasien melakukan kegiatan dalam rangka meraih
masa depan yg realistis
16
SP Keluarga
SP 1 :
Mendiskusikan masalah yg dirasakan keluarga dalam merawat pasien
Menjelaskan pengertian, tanda & gejala resiko bunuh diri, dan jenis
perilaku bunuh diri yg dialami pasien beserta proses terjadinya.
Menjelaskan cara-cara merawat pasien risiko bunuh diri
SP 2 :
Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat pasien dgn risiko bunuh
diri
Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien risiko
bunuh diri
SP 3 :
Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum
obat (perencanaan pulang)
Menjelaskan kepada keluarga pasien setelah pulang
17