You are on page 1of 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KISTA OVARIUM

A. Pengkajian
a. Riwayat penyakit dahulu, pernah mengalami penyakit yang
sama sebelumnya?
b. Riwayat penyakit keluarga, adakah anggota

keluarga

dengan riwayat penyakit yang sama atau dengan kanker


yang lain?
c. Wanita dengan faktor resiko, lingkungan, gaya hidup tidak
sehat, kebiasaan menggunakan talk pada vagina, obatobatan perangsang ovulasi, obat-obatan pelangsing tubuh
yang menyebabkan deuretik?
d. Riwayat ginekologi, usia menarche, keluhan saat haid,
siklus haid dan lamanya, penggunaan kontrasepsi.
e. Respon psikososial klien:
-

kecemasan

ketakutan

harga diri rendah

f. Data dasar pengkajian


1) Aktivitas / istirahat
-

Perubahan pola istirahat dan jam tidur pada malam


hari, adanya faktor-faktor yang mempengaruhi tidur
seperti: nyeri, cemas, berkeringat malam.

Kelemahan atau keletihan.

Keterbatasan latihan ( dalam berpartisipasi terhadap


latihan ).

2) Sirkulasi.
-

Palpilasi, nyeri dada, perubahan tekanan darah.

3) Integritas ego

Faktor

stres

pekerjaan,

keuangan,

perubahan

peran ), cara mengatasi stres ( keyakinan, merokok,


minum alkohol dan lain-lain ).
-

Masalah

dalam

perubahan

dalam

penampilan

pembedahan, bentuk tubuh.


-

Menyangkal, menarik diri, marah.

4) Eliminasi.
-

Perubahan pola defekasi, darah pada feces, nyeri


pada defekasi.

Perubahan buang air kecil : nyeri saat berkemih,


nematuri, sering berkemih.

Perubahan pada bising usus : distensi abdoment.

5) Makanan / cairan
-

Keadaan / kebiasaan diet buruk : rendah serat, tinggi


lemak, adiktif, bahan pengawet

Anorexsia, mual-muntah.

Intoleransi makanan.

Perubahan berat badan.

Perubahan pada kulit: edema, kelembaban.

6) Neurosensori
-

Pusing, sinkope

7) Nyeri
-

Derajat

nyeri

(ketidaknyamanan

dengan berat).
g. Pemeriksaan fisik head to toe
1. Abdoment dan pelvis

- Inspeksi

ringan

sampai

Adanya penonjolan, penderita tampak sakit, mual,


muntah, aktivitas berkurang
- Auskultasi
Bising usus
- Palpasi
Nyeri tekan, nyeri lepas, gejala infeksi (peningkatan
suhu tubuh). Diameter tumor, massa dapat digerakkan
atau tidak, unilateral atau multi, asites ada atau tidak,
konsistensi padat atau lunak.
1. Genetalia
- Pendarahan fangsun mixsi/ defekasi.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Preoperatif
a. Perubahan kenyamanan: nyeri berhubungan dengan
trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder,
akibat pertumbuhan kista dan penekanan jaringan
sekitar.
b.

Perubahan

nutrisi:

kurang

dari

kebutuhan

tubuh

nutrien

sekunder

akibat

berhubungan dengan:
-

Penurunan

penyerapan

penyakit kista ovarii


-

Penurunan masukan oral, ketidaknyamanan mulut,


mual, muntah

c. Arsieteas yang berhubungan dengan:


- Penyakit yang tidak dapat diperkirakan.
- Prosedur pembedahan
- Efek samping pembedahan.
d.

Kurang pengetahuan mengenai prognosis penyakit


berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi

2. Pasca operasi

Perubahan kenyamanan : nyeri berhubungan dengan


trauma jaringan akibat sekunder dari pembedahan.

Resiko infeksi berhubungan dengan tempat masuknya


organisme sekunder akibat pembedahan.

C. Rencana intervensi keperawatan.


1.

Perubahan kenyamanan : nyeri berhubungan dengan


trauma jaringan dan refleks spasme otot sekunder akibat
pertumbuhan kista dan penekanan ke jaringan sekitar.

Kriteria hasil
-

Nyeri

berkurang

setelah

melakukan

tindakan

peredaan rasa nyeri yang memuaskan sehingga klien


melaporkan penghilangan nyeri maksimal.
-

Mendemonstrasikan

penggunaan

keterampilan

relaksasi pengurangan rasa nyeri.

Intervensi:
1. Tentukan riwayat nyeri, lokasi nyeri, frekuensi, durasi
dan intensitas nyeri serta tindakan penghilangan
yang digunakan.
2. Kurangi adanya kurang pengetahuan klien dengan
menjelaskan sebab-sebab nyeri kepada klien.
3. Berikan informasi yang akurat untuk mengurangi
rasa takut.
4. Bicarakan dengan klien dan keluarga penggunaan
terapi distraksi.
5. Ajarkan metode distraksi selama nyeri akut: bernafas
teratur, mendengarkan musik.
6. Ajarkan tindakan penurunan nyeri reninvasif.
-

Bernafas perlahan-lahan, teratur (nafas dalam).

7. Kolaborasi pemberian analgetik untuk pereda rasa


nyeri / sakit yang optimal.

8. Evaluasi efektivitas obat pengurang rasa sakit.


2.

Perubahan

nutrisi,

kurang

dari

kebutuhan

tubuh

sekunder

akibat

ketidaknyamanan

mulut,

berhubungan dengan:
-

penurunan

penyerapan

nutrien

penyakit kista ovarii


-

penurunan

masukan

oral,

mual, muntah,

Kriteria Hasil
-

Klien berpartisipasi dalam intervensi spesifik untuk


merangsang nafsu makan atau peningkatan masukan
diet.

Menjelaskan

faktor-faktor

penyebab

apabila

diketahui.
-

Pengungkapan pemahaman pengaruh individu pada


masukan adekuat.

Penambahan berat badan progresif ke arah tujuan


dengan normalisasi nilai laboratorium dan bebas
tanda malnutrisi.

Intervensi
1. Pantau masukan makanan tiap hari.
2. Ukur tinggi, berat badan setiap hari, pantau hasil
pemeriksaan laboratorium.
3. Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat.
4. Beri dorongan klien untuk makan dengan orang lain.
5. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan.
6. Ajarkan

keperawatan

menghilangkan
muntah, mual.

bau

untuk
yang

mengurangi

atau

menyebabkan

ingin

7. Pertahankan kebersihan mulut yang baik ( sikat gigi,


membersihkan dan membilas mulut ) sebelum dan
sesudah makan.
8. Tawarkan

makan

porsi

kecil

tapi

sering

untuk

mengurangi perasaan tegang pada lambung.


9. Pantau adanya alergi terhadap makanan tertentu.
10.

Kolaborasi:

Pemberian anti emetik

Diet / pendukung nutrisi.

Pemeriksaan laboratorium, limfosit, albumin, hb,


ht.

3. Ansietas berhubungan dengan

penyakit yang tidak dapat diperkirakan.

Prosedur pembedahan.

Efek samping pembedahan.

Kriteria hasil:
-

menunjukkan

rentang

tepat

dari

perasaan

berkurangnya rasa takut.


-

Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang


pada tingkat yang dapat diatasi.

Mendemonstrasikan penggunaan mekanisme koping


efektif

dan

berpartisipasi

aktif

dalam

aturan

pengobatan.

Intervensi
1. Tinjau ulang pengetahuan klien tentang penyakitnya.
2. Tentukan apakah dokter telah mengatakan pada klien
dan apakah kesimpulan klien telah dicapai.
3. Dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaannya.

4. Berikan lingkungan terbuka dimana klien merasa


aman untuk mendiskusikan perasaan atau menolak
untuk bicara.
5. Pertahankan kontak sering dengan klien, bicara
dengan menyentuh pasien bila tepat.
6. Bantu pasien atau orang terdekat dalam mengenal
dan mengklarifikasi rasa takut.
7. Berikan informasi tepat dan akurat tentang penyakit
klien.
8. Libatkan klien untuk bergabung dengan klien atau
orang lain yang mempunyai pengalaman dengan
penyakit yang sama.
9. Kaji keefektifan cara penghentian arsietas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Unpad, Ginekologi, Bandung, Elstar Offset, 1981.
2. Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Edisi 8 volume 7, Alih Bahasa Agung Waluyo,
Jakarta, EGC, 2001.
3. Doengoes ME, Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman
untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan
Pasien, Edisi 3 Cetakan I, Jakarta, EGC.2000.
4. Linda

Juall

Carpenito,

Alih

Bahasa

Monika

Ester,

Diagnosa Keperawatan, EGC, 2001.


5. Hacker & Moore, Essensial Obstetri and Ginekologi. Alih
bahasa Dr. Edi Nugroho.PT Hipokrates.2001.
6. Kista Ovarii.http://www.information.com/keyword kista.
7. Kista Ovarii.http://www.medicastore.com/kista/.

8. Purwanto

Ap,

Nyoman

Suci

W.Buku

Pegangan

Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik untuk Para


Medis.Semarang.Bagian

Patologi

Klinik.FK

Undip

Semarang.2003.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. E
DENGAN KISTOMA OVARII DI RUANG B3
RSDK SEMARANG
Data Umum
Nama : An. E

No.

CM : 5220727
Umur : 10 tahun
Alamat : Tlogosari, Semarang
Keluhan utama:
Benjolan diperut, keras, bisa digerakkan
Riwayat penyakit sekarang:
Kurang lebih 2 minggu yang lalu ibu penderita melihat perut
anaknya semakin membesar, ketika ditanya An. E menjawab
kalau benjolannya tersebut tidak menyebabkan nyeri. Kemudian
ibu An. E memeriksakan An. E untuk diurut di ahli syaraf, akan
tetapi benolannya tersebut tidak juga menghilang, kemudian An.
E dibawa ke puskesmas, dari puskesmas An. E disarankan untuk
dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Kariadi
Tinjauan per system:
1. Sistem integumen
Warna kulit sawo matang, turgir kulit elastis, lesi tidak ada
2. Sistem kardiovaskuler

Hb: 13,3 gr% dengan tanda vital normal


TD : 110/70 mmHg
N : 84x/menit
RR : 16x/menit
S

: 37 C

Inspeksi: Ic tidak tampak


Palpasi: Ic teraba di SIC IV 2 cm LMCS
Perkusi: konfigurasi jantung dbn
Auskultasi: Bising jantung I-II murni, gallop (-), bising (-)
3. Sistem respirasi
Klien tidak menggunakan otot Bantu pernapasan, pergerakan
dan irama teratur, tidak ditemukan retraksi dada
4. Sistem gastrointestoinal
Klien sering makan makanan kecil, sering ngemil, bising usus
(+)
5. Sistem reproduksi
Riwayat menstuasi: Kien belum menstruasi
Riwayat kehamilan: Pemeriksaan fisik;
a. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : compos menthis
b. Head to toe
1) Rambut: Bersih, hitam, tidak mudah dicabut
2) Mata: Counjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
3) Hidung : Bersih, tidak ditemukan polip
4) Mulut: Tidak ditemukan gusi berdarah, tidak ada caries
5) Leher: Tidak ditemukan peningkatan JVP, tidak ditemukan
pembesaran kalenjar thyroid
6) Abdomen:

Inspeksi: Tampak cembung


Palpasi : teraba massa padat setinggi pusat
Perkusi :pekak pada massa
Auskultasi: bising usus (+) normal
Pemeriksaan laboratorium
Hb:13,3 gr%
Lekosit: 42,60 ribu/mmk
Thrombosit: 325 ribu/mmk
GDS:93
Ureum: 14 mg/dL
Creatinin:0,44 mg/dL
Kalium:4,1 mmol/L
Calcium: 238 mmol.L
Chlorida: 106 mmol/L
SGOT: 28
SGPT: 30
Natrium: 135 mmol/L
Hbs Ag: (+)
VDRL: (-)
Therapi:
Mirabion 1x1
Diit biasa
EKG
Pengawasan KU, PPV, vital sign

Analisa Data
No
1

Data fokus

Etiologi

DS:
-

Penurunan
Ibu

An.

E penyerapan

mengatakan
anaknya

nutrient

tambah sekunder

kurus
-

akibat

Ibu

E penyakit;

An.

Masalah
keperawatan
Risiko
perubahan
nutrisi:
Kurang
kebutuhan
tubuh

penurunan

mengatakan

sulit masukan oral

anaknya
makan
DO:
2

BB turun

Hb: 13,3 gr%


Hospitalisasi
Anxietas

DS:
-

An. E mengatakan
tidak

suka

di

rumah sakit
-

An.

sering

bertanya

kapan

pulang dari rumah


sakit
DO:
-

An. E terlihat sedih


bila

diberitahu

dari

kalau dia di rumah


3

sakit akan sedikit


lama

Tidak

DS:
-

pengetahuan

informasi

mengenai

tentang

penyakit

An. E mengatakan
operasai

yang

akan dilakukan
DO:
An.

geleng-

geleng
ditanya

ketika
tentang

penyakitnya
-

sumber

prognosis

tidak tahu tentang

Kurang

An. E tidak tahu


penyakitnya

mengenal

Catatan Perkembangan
Nama : An. E
Dx. Medis: Kistoma ovarii
No

Tgl/

Implementasi

TTD Evaluasi

DX
1

wktu
18/1/0

-Menciptakan

S:

suasana

09.00

aman

yang
dan

TTD

Klien mengatakan
akan

mematuhi

nyaman

anjuran

-Memberikan

diberikan perawat

motivasi

agar

agar

cepat

meningkatkan

sembuh

asupan nutrisinya

pulang

-Memantau

O:

BB

yang

dan

tiap hari

-Klien

-Memantau

menganggukan

masukan

kepala

makanan tiap hari

-Diit

masuk

porsi
-KU:Baik
-Hb: 13,3 gr%
A:
Masalah
sebagian
P:
Lanjutkan

teratasi

intervensi
-Pantau masukan
tiap hari
-Pantau

BB

tiap

hari
-Ciptakan suasana
2
18/1/0

-Memberikan

suasana

yang

11.00

nyaman

dan

aman

saat

aman

dan

nyaman

saat

makan
-Pantau hasil lab.
tiap hari

komunikasi

-Menanyakan

Klien mengatakan

apakah

sudah tidak lagi

dokter

telah mengatakan

bila

tentang

dioperasi

kesimpulan

O:

penyakitnya pada

-Ekspresi

klien

klien

-Mendorong

klien

nantinya

wajah
tampak

rileks

untuk

-Klien

tampak

mengungkapkan

sering

bermain

pikiran

dan

dan

perasaannya
-Meninjau

membaca

majalah
ulang

A:

pengetahuan klien

Masalah teratasi

tentang

P:

penyakitnya

Lanjutkan

-Berikan informasi

diagnosa

ke

yang

tepat

akurat
19/1/0

dan

selanjutnya

tentang

penyakit klien

6
09.00

-Memberikan
situasi yang aman
dan nyaman saat
berkomunikasi
-Meninjau

ulang

S:

pengetahuan klien

-Klien

tentang

mengatakan

penyakitnya

belum

-Memberikan

tentang apa yang

informasi

yang

terjadi

tahu
di

tepat dan akurat

tubuhnya

tentang

-Klien

penyakit

klien

dalam
tidak

mengetahui nama
penyakitnya

O:
Klien

tampak

menggelengkan
19/1/0

kepala

A:

10.00

Masalah
-Menciptakan
suasana
aman

sebagian
yang
dan

nyaman

P:
Lanjutkan
intervensi

-Memberikan
motivasi

agar

S:

teratasi

klien

Klien mengatakan

menghabiskan

akan

diitnya

anjuran perawat

-Memantau

20/1/0

hasil

mematuhi

O:

lab, KU, Hb, BB

-Klien

tiap hari

menghabiskan diit

Memantau

yang

masukan tiap hari

rumah sakit

diberikan

-KU: baik

19.00

-TTV normal
-Hb: 13,3 gr%
A:
-Menciptakan

Masalah teratasi

situasi yang aman


dan nyaman saat

S:

komunikasi

Klien mengatakan

-Meninjau
klien

ulang
tentang

bahwa

besok

senin dia mungkin

pengetahuan

akan dioperasi

penyakitnya

O:

-Memberikan

-Ekspresi

informasi

yang

klien

tepat dan akurat

santai

pada

-Klien

klien

wajah
tampak

tentang

mengatakan siap

penyakitnya

dioperasi
A:
Masalah
sebagian
P:

teratasi

Lanjutkan
intervensi

You might also like