Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2014 pukul 10.00 - 10.30 wita di
ruang Burn Centra RSUP Sanglah Denpasar. Pasien Masuk RS pada tanggal 3
Mei 2014. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan pasien, obsesvasi,
pemeriksaan dan catatan medic pasien. No RM : 14026723
1. Identitas Pasien
Nama
: SD
: AS
Usia
: 45 tahun
: 40 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
: perempuan
: Sudah menikah
Agama
: Hindu
: Hindu
Suku bangsa
: Indonesia
: Indonesia
Pendidikan
:-
:-
Pekerjaan
:-
: Pembantu
Alamat
Diagnosa Medis
: Combustio gr II AB 45%
:-
Sumber biaya
: Umum
:-
Sumber Informasi
Tgl masuk RS
: 3 Mei 2014
: Pembantu
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh terdapat luka bakar dan nyeri pada tubuhnya
b. Riwayat Penyakit
Pada tanggal 3 Mei pukul 02.30 siang pasien menyalakan kompor dan
saat itu juga terjadi ledakan. Pasien mengalami luka bakar di seluruh
tubuh kemudian pasien dibawa ke RSUD Badung dan kemudian dirujuk
ke RSUP Sanglah dalam keadaan sadar. Pasien diantar oleh tetangganya.
Pasien kemudian dirawat di ruang Burn Centra RSUP Sanglah Denpasar
dengan vital sign : TD = 150/100 mmHg, N = 80 x/menit, RR = 24
x/menit, S = 36oC. Pasien mendapat terapi RL 1000cc, NaCl 500cc,
D5% 500cc, Albumin 1 kali/jam
3. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Sebelumnya
Pasien biasa berobat di puskesmas apabila sedang sakit.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit yang sama dan tidak ada riwayat penyakit keturunan
.
4. Data Bio Psiko Sosial Spiritual
1. Bernafas
Saat pengkajian pasien mengatakan sulit dalam bernafas dada terasa
sesak. Terlihat pasien diberi tindakan traceostomy dan menggunakan
masker O2 RR: 24x/menit
2. Makan dan Minum
Sebelum sakit pasien makan 3x1 porsi/hari. Saat pengkajian pasien
hanya minum susu (300ml) dan air putih (120ml) yang diberikan dari
rumah sakit
3. Eliminasi
BAB : Saat pengkajian pasien mengatakan hanya 1x BAB dengan
Kosistensi lembek, warna kuning kecoklatan, tidak ada pus dan darah .
BAK : Saat pengkajian pasien mengatakan sudah BAK 4x. Pasien
terpasang kateter dan BAK-nya diukur setiap 3 jam dengan cairan
masuk 1711 dan cairan keluar 840
4. Gerak dan Aktivitas
Sebelum sakit pasien biasa melakukan aktivitasnya dengan baik tanpa
dibantu oleh keluarganya.
Saat pengkajian pasien mengatakan gerak dan aktivitasnya menjadi
terhambat akibat luka, terpasangnya infuse, selang oksigen dan
kateter.
5. Istirahat dan tidur
Sebelum sakit pasien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak kirakira 7-8 jam per hari.
Saat pengkajian , pasien mengatakan susah untuk tidur dan sering
terbangun akibat nyeri pada luka d tubuhnya. Pasien hanya bisa tidur
selama 4 jam dari jam 02.00-06.00 wita.
6. Kebersihan Diri
Sebelum sakit pasien biasa mandi dua kali sehari pada pada pagi dan
sore hari.
Saat pengkajian, pasien mengatakan hanya di lap saja memakai air
hangat setiap pagi dan sore hari dengan bantuan saudaranya
7. Pengaturan suhu tubuh
Saat pengkajian suhu tubuh pasien 38C. Pasien diberikan paracetamol
1 flas
8. Rasa Nyaman
Saat pengkajian , pasien mengatakan kurang nyaman dengan kondisi
yang dialaminya saat ini. Akibat luka bakar dan nyeri pada seluruh
tubuhnya. Skala nyeri 5(0-10)
9. Rasa Aman
Saat pengkajian, pasien mengatakan begitu cemas mengenai penyakit
yang dideritanya. Pasien selalu bertanya-tanya mengenai penyakitnya.
10. Sosialisasi dan Komunikasi
Saat pengkajian, pasien berada di ruangan isolasi pemantauan. Pasien
hanya berkomunikasi dengan perawat dan keluarganya
11. Bekerja
Saat pengkajian pasien mengatakan biasa mengerjakan pekerjaan
rumah tangga untuk mengisi waktu luang. Saat pasien sakit, pasien
harus meninggalkan pekerjaannya di rumah akibat sakit yang ia alami.
12. Ibadah
Pasien beragama Hindu. Saat pengkajian pasien mengatakan hanya
berdoa dari tempat tidur.
13. Rekreasi
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak mendapatkan hiburan selama
berada di RS
14. Pengetahuan atau belajar
Saat pengkajian , pasien dan keluarganya ingin tahu seberapa parah
penyakit yang ia alami dan pasien juga ingin mengetahui bagaimana
cara mengatasi nyeri yang ia rasakan.
: lemah
b. Kesadaran
: compos mentis
c. Postur tubuh
: tegak
d. Bentuk tubuh
: gemuk
e. Warna kulit
: pucat
f. Turgor kulit
: buruk
g. Kebersihan diri
: baik
2. Gejala Kardinal
a. Tekanan darah
: 150/100 mmHg
b. Nadi
: 80 x/mnt
c. Suhu
: 36 C
d. Respirasi
: 24 x/ mnt
3. Keadaan Fisik
Kepala
Hidung
tidak ada
Wajah
Leher
Thorak
Abdomen
Ektermitas
: Atas : ada lesi, ada nyeri tekan, dan tidak ada edema,
terpasang infus tangan dikanan pasien
Bawah : ada lesi, ada Nyeri
4. Data penunjang
a. Pemeriksaan darah lengkap (dl) tanggal 3 Mei 2014
DATA
HASIL
SATUAN
NORMAL
WBC
14.37
10^3/uL
3.6-11.0
NE%
82.4
47.0-80.0
LY%
12.7
13-40
MO%
3.9
2.0-11.0
EO%
0.1
0.00-5.0
BA%
0.1
0.0-2.0
LUC%
0.8
0.0-4.0
NE#
11.85
10^3/uL
2.5-7.5
LY#
1.82
10^6/uL
1.0-4.0
MO#
0.56
10^6/uL
0.1-1.2
EO#
0.01
10^6/uL
0.0-0.5
BA#
0.01
10^6/uL
0.0-0.1
LUC#
0.12
10^6/uL
0.0-0.4
RBC
5.48
10^6/uL
4.40-5.90
HGB
11.8
9/dL
13.2-17.3
HCT
44.6
40.0-52.0
MCV
81.4
fL
84.0-96.0
MCH
21.5
pg
28.0-36.0
MCHC
26.4
g/dL
32.0-36.0
RDW
16
fL
11.5-14.5
FLT
557
10^3/uL
150-440
MPV
fL
9.0-13.00
HASIL
SATUAN
NILAI RUJUKAN
Albumin
1.85
g/dl
3.40-4.80
Natrium (Na)
151
mmol/L
136-145
Kalium (K)
3.41
mmol/L
3.50-5.10
KIMIA KLINIK
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No
1
Data Fokus
DS : Pasien mengatakan
Masalah
keperawatan
b/d
minum susu
peningkatan
permeabilitas
kapiler
Volume cairan
luka bakar
balance
DS : Pasien mengatakan
nyerinya 5 (0-10)
Pasien tidak
mengalami nyeri 0 (010)
Nyeri akut
berhubungan dengan
agen injury: fisik
DS : pasien mengatakan
tidak
2. tahu tentang tanda-
tanda infeksi,
DO :
Angka leukosit
14.37 10^3/l
Angka leukosit
normal. 4.10-11.0
Rumusan Masalah
a. P : Deficit volume cairan
E : peningkatan permeabilitas kapiler dan kehilangan cairan akibat
evaporasi dari luka bakar
S : pasien menggunakan kateter . cairan masuk : 1711, cairan keluar : 840
b. P : Nyeri akut
E : agen injury: fisik
S :Pasien mengatakan nyerinya 5 (0-10), Pasien tampak gelisah
Proses terjadinya : akibat bahan kimia, termis, radiasi, listrik/petir yang
menyebabkan terjadinya luka bakar yang mengakibatkan secara biologis
kerusakan kuli terjadilah nyeri
Akibat
c. P : Risiko infeksi
E : penurunan imunitas tubuh, prosedur invasive
S : pasien mengatakan tidak tahu tentang tanda-tanda infeksi, Angka
leukosit 14.37 10^3/l
2. Rumusan Diagnosa
1. Deficit volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas
kapiler dan kehilangan cairan akibat evaporasi dari luka bakar ditandai
dengan pasien menggunakan kateter . cairan masuk : 1711, cairan
keluar : 840
b. Rencana Keperawatan
Tabel Renpra Pasien .SD dengan luka bakar di Ruangan Burn Centra RSUP
Sanglah Denpasar tanggal 8 9 Mei 2014
No
Hari/Tangg
DX Tujuan
Intervensi
Rasional
al/Jam
1.
Kamis
,8 I
Setelah diberikan
1. Pantau tanda
Mei 2014
Asuhan
Pukul 11.00
Keperawatan
haluaran cairan,
wita
berat badan.
diharapkan
Pemeliharaan
keseimbangan
2.
Beri cairan
intravena adekuat.
cairan yang
3.
optimal.dengan
diuretik
kriteria
dopamin
- Asupan,
Beri
1. Mencerminkan
status
cairan.
yang diprogramkan
haluaran cairan
dan berat
badan memiliki
korelasi dengan
pola yang
diharapkan.
- Tanda vital
normal.
Kamis
,8
Mei 2014
Pukul 11.00
II
Setelah
diberikan
Asuhan
1. Kaji
tingkat
nyeri.
2. Beri analgetik.
1. Mengkaji
respon
terhadap intervensi.
2. Mengurangi nyeri.
wita
Keperawatan
selama
2x24
imajinasi dan
terjadi
relaksasi.
nyeri
dengan
Menyatakan
rasa
nyeri
minimal.
Tidak
memberikan
petunjuk
fisiologik atau
nionverbal
bahwa
rasa
nyerinya
sedang
atau
berat.
Menggunakan
teknik
pengendali
nyeri.
Dapat
tanpa
terganggu
nyeri.
4. Beri
4. Meningkatkan
antiansietas.
KH :
sensasi nyeri.
diharapkan
pengendalian
teknik
distraksi,
atau
3. Mengurangi
jam
Pengurangan
3. Ajarkan
tidur
5. Lumasi
luka
kenyamanan klien.
5. Mengurangi
(berbahan
perasaan
dasar silika).
pada kulit.
kencang
Kamis
,8 III
Setelah diberikan
1.
Gunakan
1. Meminimalkan risiko
tindakan
kontaminasi silang.
Mei 2014
asuhan
Pukul 11.00
keperawatan
asepsis dalam
wita
semua aspek
diharapkan tidak
perawatan
klien.
sistemik dengan
2.
kriteria :
Lakukan
skrining
- Tidak ada
terhadap para
gejala
pengunjung.
dan
tanda infeksi.
3.
- Hasil
penyebab infeksi.
Singkirkan
tanaman dan
kultur normal
2. Menghindari agens
bunga dari
kamar klien.
4.
Inspeksi luka
4. Observasi
kardinal
gejala
guna
mengetahui
perubahan terhadap
kondisi pasien.
D. PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI
Pelaksanaan keperawatan pasien SD
No
Hari/Tgl/Jam
No
Dx
Implementasi
Evaluasi formatif
Paraf
N : 115x/mnt
S
: 36C
RR : 23x/mt
SO2: 98 %
Pkl. 11.30 wita
II
susu
menghabiskan
(300ml) dan air
Sucralfate
3x
2,
Amlodipine1x10mg
II
Pasien
mengatakan
nyerinya 5 (0-10)
N : 105x/mnt
S
: 38C
RR : 25x/mt
SO2: 97 %
Pkl. 14. 10 wita
II
Memberikan obat IV
peset : parasetamol
alergi
1flas
KU
lemah,
kesadaran
N : 105x/mnt
S
: 39,1C
RR : 23x/mt
SO2: 98%
Pkl. 14.30 wita
II
Pasien
mengatakan
nyerinya 4 (0-10)
Memberikan obat
IV perset:
alergi
IVFD RL
TD : 140/80mmHg
Ampicilin 1gr
N : 106x/mnt
Metil Prednisolone S
vial
: 38C
RR : 23x/mt
Vit C 500mg
Ranitidine 1 ampl
Keterolac 1 ampl
Memberikan nebulizer
(ventolin+bisolvon)
Mengajarkan teknik
batuk efektif
,Amlodipine1x10mg
D. EVALUASI
No
Hari/tgl/jam No Dx
Jumat 9 Mei 1
2013
pukul
19..00 wita
Evaluasi Sumatif
Deficit
volume
cairan
Paraf
b/d
peningkatan
Jumat 9 Mei 2
2013
pukul
19..00 wita
Jumat 9 Mei 3
2013
pukul
19..00 wita
Pembimbing Praktik
NIM. P07120012078
Mengetahui
Pembimbing Akademik
________________________
NIP