You are on page 1of 11

ASKEP HEMOROID

I.

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. PASIEN
Nama
Umur
Tgl. Lahir
Jenis Kelamin
Alamat
Agama
Pekerjaan
Status
Tgl. Masuk RS
No.RM
Ruang
Diagnosa Medis

: Tn. S
: 43 th
: 5 januari 1965
: Laki-laki
: Margolunyu kidul, jatiluhur 2/1
: Islam
: Swasta
: Kawin
: 4 september 2008
: 145482
: Zb
: Hemoroid Grade III

2. PENANGGUNG JAWAB
Nama
: Ny.Paini
Umur
: 43 th
Alamat
: Margolunyu kidul, jatiluhur 2/1
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Status
: Kawin
Hub.dengan pasien : Istri
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : pasien mengeluh ada benjolan di anus
sejak kurang lebih 2 -3 bulan dan mengeluh sakit saat BAB,
nyeri, dan perdarahan.
2. RKD : tidak ada, hemoroid kurang lebih 2-3 bulan
3. RKS : Hemoroid

4. RKK : tidak ada,tapi kemungkinan ada keluarga yang


mengalami hemoroid dan anemia.

ASKEP PRE-OP HEMOROID


I. PERSIAPAN PRE-OP
A.
KEADAAN UMUM
Suhu
: 36 C
Nadi
: 80 x/menit
TD
: 110/80 mmHg
RR
: 20 x/menit
Kesadaran : CM
B. PEMERIKSAAN
1.
Pemeriksaan (head to toe)
Kepala
: simetris
Mata
: konjungtiva anemis
Mulut
: bibir kering.
Dada
: simetris, tidak ada pembesaran
Abdomen
: tidak ada pembesaran.
Kulit
: lembab
Eks.Atas
: terpasang infus
Eks.bawah : bentuk sama, sejajar, tidak ada kelainan,
terdapat bulu.
2.

Pemeriksaan Penunjang
Hematologi : Gol.darah : A
Hb
: 10,2 gr%
AL
: 4.400 /mm3
AT
: 250.000 /mm3
HCT : 24,7 /mm3
Kimia Klinik : Ureum : 26 mg/dl
Kreatinin : 0,95 mg/dl

Kalium

: 3,75 mg/dl

C. PERSIAPAN PASIEN
1. Cek Hb
2. Tranfusi
3. KU pasien
4. Baju operasi
5. Pemasangan kateter
6. Pemasangan infuse RL
7. Sceren
8. Persiapan psikis
D. POLA FUNGSIONAL V.H
1. Pola Pernapasan : tidak ada gangguan pernapasan.
2. Pola Nutrisi : makan dan minum cukup (apa saja di
makan).
3. Pola Eliminasi : konstipasi, nyeri saat BAB, BAB tidak
lancar.
4. Pola Gerak dan Keseimbangan : beraktifitas seperti biasa.
5. Pola Istirahat : tidur cukup kurang lebih 6 jam/ hari.
6. Pola Berpakaian : mandiri
7. Pola mempertahankan temperatur tubuh : ketika panas
menggunakan kipas angina, ketika dingin menggunakan
selimut.
8. Pola Personal Higiene : mandi 2x/ hari
9. Pola Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman : pasien tidak
merasa nyaman jika BAB.
10. Pola Komunikasi dengan Orang Lain : pasien lancar
bicara dengan orang lain.
11. Pola Spiritual : shalat 5 waktu.
12. Pola Kerja : pasien sebelumnya bekerja di kelistrikan di
Jakarta.
13. Pola Rekreasi : jarang.
14. Pola Belajar : pasien tahu tentang penyakitnya dari diri
orang lain

E.

No
1

ANALISA DATA

No Tgl
Data
Etiologi
1
8-9-08 Do : wajah pucat, Perdarahan
konjungtiva anemis,
pasien agak lemes.
Hb : 6,9
Ds
:
pasien
mengatakan selalu
perdarahan
saat
BAB.

Pathway
Perdarahan

hemoroidectomy

8-9-08 Do : ps agak Tindakan


berkeringat, wajah pembedaha
tegang,
frekuensi n
berkemih meningkat
Ds : pasien merasa
takut dan khawatir,
karena ini operasi
yang pertama kali
dialami

Tgl
Diagnosa
8-9-08 Kekurangan
17.30 cairan
perdarahan.

Problem
Kekurangan
volume cair

O2 menurun
Hb menurun
Kekurangan
vol.cairan
Ansietas

merangsang
hipotalamus
ansietas

NIC
Vol. Tinjau ulang elektrolit.
b.d Pantau
hasil
laboratorium.
Pastikan bahwa pasien
terhidrasi dengan baik
sebelum operasi.
Berikan terapi IV,

NOC
Memiliki Hb dan Ht
dalam batas normal
untuk pasien.
Memiliki asupan cairan
oral dan / IV yang
adekuat.
Menampilkan dehidrasi

8-9-08 Ansietas
17.30 tindakan
pembedahan

No
1

Tgl
Diagnosa
8-9-08 Kekurangan
17.30 cairan
perdarahan

sesuai dengan anjuran.


Pantau perdarahan.
Identifikasi
factorfaktor
yang
berkontribusi terhadap
bertambah buruknya
dehidrasi.
b.d Kaji
dan
dokumentasikan
tingkat
kecemasan
pasien.
Bantu pasien untuk
mengidentifikasikan
situasi
yang
mencetuskan ansietas.
Beri dorongan keluarga
untuk
menemani
pasien,
sesuai
kebutuhan.

yang baik.
Memiliki
keseimbangan asupan
dan haluaran yang
seimbang.
Elektrolit serum dalam
batas normal.
Tidak menunjukan
perilaku agresif.
Mengkomunikasikan
kebutuhan dan
perasaan negative
secara tepat.
Mengidentifikasi gejala
yang merupakan
indicator ansietas
pasien sendiri.
Meneruskan aktivitas
yang dibutuhkan
meskipun ada
kecemasan.

Implementasi
Vol. Mengkaji
TTV.
b.d Memberikan tranfusi
darah.
Memantau
cairan
dengan cek lab.
Memberikan cairan IV.

Evaluasi
S : pasien mengatakan
tidak lemes.
O : KU cukup, CM, Hb
meningkat.
A : masalah teratasi
sebagian.
P
:
Lanjutkan
implementasi (Cairan

8-9-08 Ansietas
17.30 tindakan
pembedahan.

b.d Memberikan dukungan


spiritual untuk pasien.
Meminta
keluarga
pasien
untuk
memberikan motivasi
kepada pasien.

IV, cek Hb, tranfusi


darah)
S : pasien mengatakan
siap untuk dilakukan
operasi.
O : KU cukup, wajah
sudah tidak tegang, N :
normal.
A : masalah teratasi.
P : Implementasi tidak
dilanjutkan.

ASKEP POST-OP HEMOROID


I. PERSIAPAN PRE-OP
A.
KEADAAN UMUM
Suhu
: 37 C
Nadi
: 80 x/menit
TD
: 130/80 mmHg
RR
: 18 x/menit
Kesadaran : CM
B.

PEMERIKSAAN
3.
Pemeriksaan (head to toe)
Kepala
: simetris
Mata
: konjungtiva anemis
Dada
: simetris, tidak ada pembesaran.
Abdomen
: agak membesar seperti ps konstipasi

Genetalia
Eks.Atas
Eks.bawah
4.

: terpasang kateter.
: lemah, terpasang infus
: kaki ditekuk secara bergantian,

Pemeriksaan Penunjang
Hematologi : Hb : -

C. POLA FUNGSIONAL V.H


1. Pola Pernapasan : RR meningkat
2. Pola Nutrisi : diit tinggi serat dan protein, minum air putih
banyak.
3. Pola Eliminasi : terpasang kateter, takut BAB.
4. Pola Gerak dan Keseimbangan : takut untuk bergerak
(duduk), tiduran terus.
5. Pola Istirahat : tidur kurang lebih 2-3 jam/ hari, istirahat
terganggu.
6. Pola Berpakaian : bantuan keluarga.
7. Pola mempertahankan temperatur tubuh : ketika dingin
berselimut bertumpuk2.
8. Pola Personal Higiene : mandi dengan seka.
9. Pola Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman : pasien tidak
merasa nyaman karena nyeri akibat luka
insisi.
10. Pola Komunikasi dengan Orang Lain : pasien bicara
lancer dengan orang lain, pasien mengeluh
jika sakit.
11. Pola Spiritual : berdoa
12. Pola Kerja : pasien beraktifitas hanya di atas tempat
tidur.
13. Pola Rekreasi : hanya tidura di ruang perawatan.
14. Pola Belajar : lebih tahu jelas tentang penyakitnya dari
perawat dan dokter.
F.

ANALISA DATA

No Tgl
Data
Etiologi
1
11-9-08 Do : wajah pucat, Perdarahan
06.55
konjungtiva
anemis,
pasien
agak lemes, Hb :
8,2 gr%
Ds
:
pasien
mengatakan selalu
perdarahan
saat
BAB.
2

No
1

Pathway
Perdarahan
O2 menurun
Hb menurun
Kekurangan
vol.cairan

11-9-08 Do : RR 20x/mnt, Luka insisi hemoroidectomy


06.55
wajah merintih,
Ds
:
pasien
luka insisi
mengatakan nyeri
pada luka op.
merangsang
hipotalamus
nyeri
12-9-08 Do : bedrest,
Nyeri luka nyeri
08.30
Ds
:
ps insisi.
mengatakan jika
merangsang
bergerak
sedikit
hipotalamus
terasa nyeri dan
terjadi perdarahan
hambatan
berulang.
mobilisasi fisik

Tgl
Diagnosa
11-9-08 Kekuranagn
06.55
vol.cairan
perdarahan

Problem
Kekuranagn
vol.cairan.

NIC
Tinjau ulang elektrolit.
b.d Pantau
hasil
laboratorium.
Pastikan bahwa pasien

Nyeri

Hambatan
mobilisasi
fisik

NOC
Memiliki Hb dan Ht
dalam batas normal
untuk pasien.
Memiliki asupan cairan

terhidrasi dengan baik


sebelum operasi.
Berikan terapi IV,
sesuai dengan anjuran.
Pantau perdarahan.
Identifikasi
factorfaktor
yang
berkontribusi terhadap
bertambah buruknya
dehidrasi
Nyeri b.d luka Gunakan pendekatan
11-9-08 insisi
yang positif dengan
06.55
tujuan
untuk
mengoptimiskan
respon
terhadap
analgetik.
Libatkan pasien dalam
pengambilan
keputusan
yang
menyangkut aktivitas
perawatan.
Minta pasien untuk
menilai
nyeri.Bantu
pasien
mengidentifikasi
tindakan
memenuhi
kebutuhan
rasa
nyaman.
Hambatan
Berikan
penguatan
mobilisasi fisik b.d positif
selama
12-9-08 nyeri luka insisi
aktifitas.
08.30
Ajarkan
teknik
ambulasi
dan
perpindahan
yang
aman.

oral dan / IV yang


adekuat.
Menampilkan dehidrasi
yang baik.
Memiliki
keseimbangan asupan
dan haluaran yang
seimbang.
Elektrolit serum dalam
batas normal
Melaporkan
kesejahteraan fisik dan
psikologis.
Mengenali
factor
penyebab
dan
menggunakan tindakan
untuk mencegah nyeri.
Menggunakan tindakan
mengurangi
nyeri
dengan analgesic dan
nonanalgesik
secara
tepat.
Menunjukan tingkat
nyeri : Ekspresi nyeri
lisan atau pada wajah,
kegelisahan.
Menyangga
badan.
Meminta
untuk
mobilisasi,
diperlukan.
Melakukan

berat
bantuan
aktifitas
jika

Dukung latihan ROM.


No
1

Tgl
Diagnosa
11-9-08 Kekuranagn
vol.cairan
perdarahan

Implementasi
Memberikan tranfusi
b.d darah.
Memantau
cairan
dengan cek lab.
Memberikan cairan IV.
Memasang
tampon
pada anus sampai post
op 2 hari.

perpindahan.

Evaluasi
S : pasien mengatakn
didaerah pembedahan
masih
terjadi
perdarahan.
O : KU sedang, CM,
wajah agak pucat,
makan dan minum
baik.
A : Masalah teratasi
sebagian.
P
:
Lanjutkan
implementasi (Cairan
IV, cek Hb, tranfusi
darah)
Nyeri b.d luka Memberikan rendam S : pasien mengatakan
insisi
PK setiap pagi dan agak merasa nyaman.
sore.
O : wajah meringis
agak sakit,
A : masalah teratasi
sebagian.
P
:
Lanjutkan
implementasi (Rendam
PK,)
Hambatan
Menganjurkan pasien S : pasien mengatakan
mobilisasi fisik b.d untuk miring miring.
tidak nyeri jika kaki
nyeri luka insisi.
tidak digerakkan.
O : CM, KU sedang,
hanya
kaki
yang
bergerak.
A : masalah teratasi
sebagian

P
:
Lanjutkan
implementasi (anjurkan
pasien
untuk
mobilisasi)

You might also like