You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

DI RUANG FLAMBOYAN
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

ASTI RAHMASARI
ADE FIKRIAN HIDAYAT
AFRI MUKHRIFAH
AMIRA AULIA
ANGGA TRI SANTOSO
BAIQ ALFIRA RAKHMANIA
BAIQ EMMA RAHMA DEWI
BAIQ SELLY SILVIANI

P07120112001
P07120112002
P07120112003
P07120112004
P07120112005
P07120112006
P07120112007
P07120112008

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN MATARAM
MATARAM
2014

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh pembimbing lahan dan pembimbing akademik
pada
Tanggal

Tahun

Mengetahui,

(...............................................)

(............................................)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TnG


DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL
DI RUANG FLAMBOYAN
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI NTB

RUANG RAWAT : Flamboyan


I.

Identitas Klien
Nama
Tanggal pengkajian
Informan
Rekam Medik
Umur
Jenis Kelamin

TGL RAWAT : 15 Mei 2014

: Tn. G
: 22 Mei 2014
: Ny. R
:10166130
: 19 tahun
: laki-laki

II. Alasan Masuk


Sajak 1 minggu sebelum pasieen masuk rumah sakit, pasien tidak mau bicara, sulit
tidur, makan dan minum hanya sedikit, pasien tidak mau keluar rumah, sering
menyendiri dikamar, tidak mau bekerja, dan tidak mau bantu orang tua.
III. Faftor Predisposisi
Pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu, dan tidak pernah
mendapatkan pengobatan apapun tentang penyakit jiwa. Pada usia 13 tahun, klien pernah
mendapatkan aniaya fisik oleh teman-teman sekolahnya serta pernah mengalami
kekerasan dalam keluarga yang dilakukan oleh ayahnya apabila pasien tidak mau
melakukan apa yang di. perintahkan oleh ayahnya pada usia 15 tahun pasien menjadi
lebih suka menyendiri.
IV. Fisik
1. Vital Sign : TD :
a. 120/80 mmhg
b. S: 37C
c. N : 86X/menit
d. RR :18 X/ menit
2. Ukuran :
a. TB : 170 cm
b. BB : 65 kg
3. Keluhan Fisik : klien tidak memiliki keluhan fisik

V. Psikologi
1. Genogram

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: garis perkawinan
: garis keturunan
: satu rumah
: klien
2.

Konsep Diri
a. Gambaran Diri :
Pasien mengatakan merasa tidak ada bagian tubuhnya yang cukup baik.
b. Identitas Diri :
Pasien mengetahui bahwa dulu ia pernah bersekolah, namun ia sangat tidak suka
menjadi seorang pelajar karena selalu dianiaya tman sekolahnya.
c. Peran :
Sebagai seorang anak, pasien selalu membantu orang tua dirumah.
d. Ideal Diri :
Pasien merasa ingin menjadi seorang yang lebih kuat.
e. Harga diri :
Pasien merasa berbeda dan tidak mau melakukan interaksi dengan orang lain.

3.

Hubungan Sosial
a. Klien mengatakan ibunya adalah orang terdekat baginya
b. Klien merasa slalu dianiaya oleh orang-orang disekitarnya.
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan :
Keluarga pasien mengatakan penyakit pasien ini dikarenakan depresi.
b. Kegiatan Ibadah :
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak melakukan ibadah seperti shalat
ketika dirumah dan pasien lebih sering mengurung diri.

VI. Status mental


1. Penampilan
Pada saat dikaji, pasien tampak tidak rapi dan tidak bersih
MK : DPD
2. Pembicaraan
Pada saat dikaji, pasien tidak mampu memulai pembicaraan apabila tidak di ajak
berbicara, dan ketika berbicara pasien berbicara dengan lambat.
MK : ISOS : menarik diri
3. Aktivitas motorik
Pada saat dikaji, pasien tampak lesu dan jenuh
MK : ISOS : menarik diri
4. Alam perasaan
Pada saat dikaji, pasien tampak menyendiri, wajah klien tampak sedih, klien
mengatakan khawatir dan putus asa dengan keadaannya.
MK : ISOS : menarik diri
5. Efek
Pada saat dikaji, pasien tamp0ak tidak mau melakukan apa-apa dan memilih
menyendiri di kamaranya
MK : ISOS : menarik diri
6. Interaksi selama wwancara
Pada saat dikaji, ketika pasien di ajak berbicara pasien hanya memandang ke bawah
ke arah kakinya dan hanya menjawab beberapa pertanyaan dengan lambat.
MK : ISOS : menarik diri
7. Persepsi
Klien tidak mengalami gangguan persepsi/halusinasi apapun
MK : tidak ada
8. Proses pikir
Pada saat dikaji, ketika di tanya pasien tamak enggan untuk menjawab dan
terhadang diam tanpa satu kata apapun
MK : ISOS : menarik diri
9. Isi pikir
Pada saat dikaji pasien tidak mau berinteraksi dengan perawat pasien tampak takut,
sehingga pasien tidak mau melakukan interaksi dengan orang-orang di sekitarnya.
MK : ISOS : menarik diri

10. Tingkat kesadaran


Pada saat pengkajian kesadaran pasien compos mentis
Orientasi terhadap orang : pasien bisa mengenali ibunya dan perawat disekitarnya
Orientasi terhadap lingkungan : pasien tidak mau menjawab pertanyaan dari perawat
Orientasi waktu : pasien mampu membedakan pagi, siang dan malam
MK : tidak ada
11. Memori
Pasien tidak mau menjawab pertanyaan dari perawat
MK : 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pada saat dikaji, pasien tidak dapat melakukan penambahan/pengurangan pada
benda-benda nyata, karena pasien tidak terlalu mau melakukan interaksi.
MK : ISOS : menarik diri
13. Kemampuan penampilan
Pada saat dikaji, setelah diberikan pilihan, pasien tidak mampu mengambil
keputusan dan hanya diam
MK : ISOS : menarik diri
14. Daya tilik diri
Pasien memilih menyendiri dan merasa tidak membutuhkan pertolongan atas
kondisinya saat ini.
MK : ISOS : menarik diri.
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Pasien makan teratur 3xsehari dengan porsi 1 pirng nasi permakan dengan lauk pauk
yang di sediakan. Pasien makan dengan bantuan minimal.
MK : tidak ada
2. Mandi
Pasien mengatakan mandi 2xshari yaitu pagi dan sore hari, pasien mandi
menggunakan sabun dengan bantuan minimal.
MK : tidak ada
3. BAB / BAK
Klien mengatakan BAB 1xsehari dan BAK 4-5xsehari di kamar mandi dengan
bantuan minimal.
MK : tidak ada
4. Berpakaian
Pasien menggunakan pakaian yang di sediakan rumah sakit, pasien mampu
mengganti pakaian sendiri.
MK : tidak ada
5. Istirahat/tidur
Pasien tidur siang mulai dari jam 14.00-16.00 dan tidur malam mulai dari jam 21.0006.00
MK : tidak ada

6.

7.

8.

9.

Penggunaan obat
Pasien mengatakan minum obat secara teratur dan di awasi oleh perawat.
MK : tidak ada
Pemeliharaan kesehatan
Pasien dapat memelihara kesehatannya dan menjaga kebersihan dirinya dengan
bantuan minimal.
MK : tidak ada
Aktivitas di dalam rumah
Pasien mampu memenuhi kebutuhan dirumah seperti mempersiapkan makan,
menjaga kerapian rumah, mencuci pakaian, dan mengatur keuangan dengan bantuan
minimal
MK : tidak ada
Aktivitas di luar rumah
Pasien mau melakukan kegiatan belanja, transportasi dan lain-lain secara mandiri
MK : tidak ada

VIII. Mekanisme koping


Pasien mengatakan apabila ada masalah, pasien jarang menceritakan masalahnya
kepada orang lain (dipendam).
MK : koping individu inefektif
IX. Masalah psikososial dan lingkungan
Pasien selalu menyendiri dan tidak mau melakukan interaksi dengan orang di sekitarnya,
pasien juga tidak mau melakukan apa-apa, tidak mau bersekolah dan hanya menyendiri,
pasien juga belum bekerja namun dirumah pasien tidak pernah mau membantu pekerjaan
rumah tangga, pasien tidak pernah mau melakukan interaksi di sekitarnya.
MK : isolasi sosial : menarik diri
X. Pengetahuan
Pasien mengatakan mengetahui tentang penyakit jiwa yang dialami, dan apa yang telah
di ajarkan kepadanya untuk melatih kemampuan-kemampuan yang masih di
milikipasien, kemempuan kedua yang di miliki pasien, memasukkan kegiatan-kegiatan
tersebut ke dalam jadwal kegiatan hariannya, serta nmengerti tentang terapi obat yang di
berikan
MK : tidak ada
XI. Diagnosa medik :
Terapi :
XII. Daftar masalah :
1. ISOS
2. Harga Diri Rendah
3. DPD

XIII. Diagnosa keperawatan


1. ISOS
POHON MASALAH

Isolasi Sosial : Menarik Diri

Defisit Perawatan Diri

Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah

You might also like