Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
KELOMPOK 7
1. Candri
2. Debi
3. Harweti
4. Mastila
5. Nensi Sinetra
6. Radiman
7. Rizki A.
8. Tri Nilam Sari
9. Betaria Susanti
07.1017
07.1019
07.1033
07.1042
07.1045
07.1054
07.1062
07.1072
05. 891
: Ny. W
Umur
: 35 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Status
: Kawin
Agama
: Islam
Pekerjaan
Tanggal MRS
: 20 Oktober 2009
Tanggal Pengkajian
: 21 Oktober 2009
Alamat
Diagnosis
: Abrupsio Plasenta
: Tn. J
Umur
: 42 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat
Pekerjaan
: Petani
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama : keluar darah lendir dari kemaluan dan nyeri yang hebat pada
abdoment
2. Riwayat Penyakit dahulu : klien belum pernah mengalami penyakit seperti ini
sebelumnya.
3. Riwayat penyakit keluarga : dalam keluarga tidak ada yang mengalami
penyakit seperti yang diderita klien.
5. Riwayat Obsetri :
-
Riwayat pernikahan
Klien menikah satu kali pada umur 20 tahun
Riwayat haid
Menarche umur 15 tahun, siklus haid 28 hari, lama haid 7 hari
Riwayat Kehamilan
Kehamilan 63P2A1
4. Aktivitas sehari-hari
No.
1.
Aktivitas
Pola nutrisi
a. Makan
SMRS
Saat MRS
Jenis makan
Nasi biasa
Nasi biasa
Frekuensi
3 x sehari
2 x sehari
Porsi
porsi
porsi
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
b. Minum
2.
Frekuensi
Jenis
Air putih
Air putih
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
Pola Eliminasi
a. BAB
-
Frekuensi
1 x sehari
1 x sehari
Konsistensi
Padat
Padat
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
b. BAK
3.
Frekuensi
4-5 x sehari
3-4 x sehari
Konsistensi
Cair
Cair
Warna
Kuning
Kuning jernih
Bau
Khas
Khas
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
Pola Istirahat
-
Tidur malam
Tidur siang
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
4.
Pola Aktivitas
-
Pergerakan
Aktif
Terbatas karena
terpasang IVFD,
aktivitas dibantu
oleh perawat dan
keluarga
Keadaan
Klien dapat
melakukan
aktivitas sendiri
5.
6.
Personal hygene
a. Mandi
2 x sehari
Dilap 2 x sehari
b. Ganti pakaian
2 x sehari
2 x sehari
c. Gosok gigi
2 x sehari
1 x sehari
a. Frekuensi
2 x seminggu
Tidak ada
b. Masalah
Tidak ada
Pola Seks
C. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum
: lemah
b. Kesadaran
: compos mentis
c. Tinggi badan
: 120 cm
d. Berat badan
: 45 kg
e. Tanda vital
-
Suhu
: 37,7 C
Nadi
: 88 x/m
Pernapasan
: 24 x/m
2. Pemeriksaan khusus
a. Kepala
-
Bentuk
: simetris
Kebersihan
: cukup
b. Mata
-
Konjungtiva
: tidak anemis
Sklera
: tidak ikterik
Pupil
: isokor
Edema
: (-)
c. Hidung
-
Bentuk
: simetris
Penciuman
: baik
Sekret
: tidak ada
Kebersihan
: cukup
d. Mulut
-
Bentuk
: simetris
Sekret
: tidak ada
Mukosa
Lidah
: kering
Kebersihan
: cukup
e. Telinga
-
Bentuk
: simetris
Pendengaran
: baik
Sekret
: tidak ada
Kebersihan
: cukup
f. Dada
-
Bentuk
: simetris
Putting susu
: erektil
g. Abdoment
-
Palpasi
h. Kulit
i.
j.
Turgor
: tidak elastis
Kebersihan
: cukup
Genetalia
-
Edema
: tidak ada
Kateter
: (+)
Kebersihan
: cukup
Ekstrimitas atas
-
Kanan
: baik
Kiri
: terpasang IVFD
Masalah
: aktivitas terbatas
k. Ekstrimitas bawah
-
Kanan
: simetris
Kiri
: simetris
Edema
: (-)
D. Data Penunjang
Pemeriksaan laboratorium tanggal 21 oktober 2009
Hb
7,8 gr/dl
N :
30 vol %
N :
Ht
LK : 40-48 PR : 37-43 vol %
HB
: 8 gr/dl
N : LK :
Ht
: 32 Vol %
N : LK :
Leukosit
: 11000 mm
N : 5000-10.000
mm
-
Trombosit
: 272.000 /mm
N
200.000-
500.000 /mm
-
Monosit
: 6 gr
N : 2-8 %
N : 4,5-8,0
Protein
: (-)
N : (-)
K
.
E. Therapy
-
Observasi TTv
Bedrest
Transfusi darah
Data Penunjang
DS : klien mengatakan
Kemungkinan Penyebab
Tali pusat yang pendek
Oktober 2009
tubuhnya lemah
Pukul 09.00
DO :
Abrupsio Plasenta
Wib
KU : lemah
Klien tampak
Masalah
Pendarahan
berlebih
bedrest
TD : 100/80 mmHg
Perdarahan berlebih
RR : 24 x/m
N : 88x/m
T : 37 C
2.
Kamis / 22
DS : klien mengatakan
Oktober 2009
Pukul 08.30
yang dideritanya
Mengkhawatirkan keadaan
Wib
Data Objektif :
Klien tampak
Abrupsio Plasenta
Cemas
cemas
-
3.
Jumat / 23
Data Subjektif :
Oktober 2009
Proses perawatan
Gangguan
Klien mengatakan
Pikil 10.00
tidak melakuakn
Wib
aktivitas secara
pemeliharaan
Bedrest
mandiri
tubuh
Terbatas aktivitas
Data Objektif :
-
Klien tampak
lemah
Klien terlihat
kurang rapi
Klien terlihat
dibantu oleh
keluarga dan
perawat dalam
melakukan aktivitas
berhubungan
dengan
kurang
pengetahuan
mengenai
efek
Hari/Tgl.
Rabu
21 Oktober
2009
Pukul 09.00
Wib
Diagnosa
Keperawatan
Penurunan cardiac
output
berhubungan
dengan
pendarahan dalam
jumlah berlebih.
Data subjektif :
- Klien
mengatakan
tubuhnya
lemah
Data Objektif :
- Klien tampak
pucat
- KU : lemah
- Klien tampak
bedrest
TD : 100/80
mmHg
RR : 24 x/m
N : 88 x/m
T : 37 C
Tujuan
Tujuan jangka
panjang
- Penurunan
cardiac
output tidak
terjadi
Tujuan jangka
pendek :
Dalam 1x24 jam
- Volume
darah
intravaskuler
dan kardiac
output sampai
nadi, TD,
nilai
hemodinamik
, serta nilai
laboratorium
menunjukkan
tanda normal
Perencanaan
Intervensi
Rasionalisasi
- Kaji nilai
- Untuk
dan catat
mendeteksi
TTV
respon abnormal
- Kaji nilai
dan catat
LOC, CVP,
perfusi
jaringan,
intake dan
output serta
jumlah
pendarahan
- Pengkajian yang
akurat mengenai
status
hemodinamic
merupakan dasar
untuk perencanaan
intervensi dan
evaluasi
- Bantu
pemberian
pelayanan
kesehatan
atau mulai
jalankan
terapi cairan
IV atau
transfusi
darah sesuai
kebutuhan
- Memperbaiki
volume vascular
membutuhkan
terapi IV dan
intervensi
farmakologi,
kehilangan volume
darah harus
diperbaiki untuk
mencegah
komplikasi seperti
infeksi, gangguan
janin dan
gangguan organ
vital ibu hamil.
Tgl/Jam
Implementasi
Evaluasi
21 Okt 2009
Pukul 10.30
Wib
2.
Kamis 22
Oktober 2009
Pukul 09.000
Wib
Anxietas
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
mengenai efek
pendarahan
dalam
manajemennya
dan kesehatan
janin.
Data Subjektif :
- Klien
mengatakan
cemas
dengan
penyakit
yang
dideritanya
Data Objektif :
- Klien tampak
cemas
- Klien tampak
tidak tenang
atau gelisah
Tujuan jangka
panjang :
- Anxietas
teratasi
Tujuan jangka
pendek :
- Pasangan
dapat
mengungkap
kan
harapannya
dengan katakata tentang
manajemen
yang sudah
direncanaka
n sehingga
dapat
mengurangi
kecemasan
pasangan.
- Melakukan
terapi bersama
pasangan
dalam
mengatasi
anxietas
- Memberikan
pasangan
informasi
tentang
manajemen
yang sudah
direncanakan
- Berikan
kesempatan
bagi ibu untuk
mengajukan
pertanyaan dan
mengungkapka
n kesalahan
konsep.
- Memberikan
klarifikasi dari
konsep yang salah,
indentifikasi
masalah-masalah
dan kesempatan
untuk memulai
mengembangkan
keterampilan
penyesuaian
(koping)
22 Oktober
2009
Pukul 10.00
Wib
- Menjelaskan
pada keluarga
tentang
penyakit dan
prosedur yang
akan dilakukan
serta
memberikan
informasi
S : klien
mengatakan
kecemasan
berkurang
- Memberikan
pendidikan
cara mencegah
dan
menurunkan
rasa cemas
serta
menjelaskan
keadaan yang
sedang dialami.
- Menjelaskan
persepsi yang
salah
mengidentifika
si masalahmasalah serta
memberikan
keterampilan
penyesuaian
koping.
A : Masalah
teratasi
O:
Klien tampak
tidak cemas dan
tenang
P : Intervensi
dihentikan
3.
Tanggal 23
Oktober 2009
Pukul 10.00
wib
Gangguan
manajemen
pemeliharaan
tubuh yang
berhubungan
dengan bedrest
dan pembatasan
aktivitas
Data subjektif :
Klien tidak
dapat
melakukan
aktivitas
secara
mandiri
Data Objektif :
Klien tampak
lemah
Klien tampak
bedrest
Klien
memerlukan
bantuan
keluarga dan
perawat
dalam
melakukan
aktivitasnya
Tujuan jangka
panjang :
- Intoleran
aktivitas
terpenuhi
- Anjurkan klien
untuk
menghindari
mengangkat
berat
Tujua jangka
pendek :
- Klien dapat
melakukan
aktivitas
ringan
- Kondisi fisik
membaik
- Anjurkan klien
membatasi
aktivitas
dengan
istirahat yang
cukup
- Bantu klien
secara bertahap
- Anjurkan tirah
baring yang
dimodifikasi
sesuai indikasi
- Aktivitas yang
ditoleransi
sebelumnya
mungkin tidak
berkenan pada
wanita hamil
- Menghemat energi
dan menghindari
pengeluaran
tenaga yang terus
menerus untuk
meminimalkan
kelelahan
- Aktivitas bertahap
meminimalkan
terjadinya trauma
serta meringankan
dalam memenuhi
kebutuhannya
- Tingkat aktifitas
perlu dimodifikasi
sesuai indikasi
Jumat 23
Oktober
2009
Pukul 10.30
Wib
- Menganjurkan
klien untuk
menghindari
mengangkat
barang yang
berat.
- Menganjurkan
klien
membatasi
aktivitas
dengan
istirahat yang
cukup.
- Membantu
klien dalam
melakukan
aktivitas seperti
makan, BAB,
BAK,menggant
i pakaian
- Menganjurkan
klien tirah
baring dan
bantu untuk
aktivitas
S : klien
mengatakan
dapat
melakukan
aktivitas ringan
secara bertahap
O:
- kondisi fisik
klien tampak
membaik
- klien tampak
dapat
melakukan
aktivitas
ringan
A : masalah
teratasi
P : Intervnsi
dihentikan