You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY.

W DENGAN ABRUPSIO PLASENTA DI RUMAH


SAKIT
dr. MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG

Disusun Oleh :

KELOMPOK 7
1. Candri
2. Debi
3. Harweti
4. Mastila
5. Nensi Sinetra
6. Radiman
7. Rizki A.
8. Tri Nilam Sari
9. Betaria Susanti

07.1017
07.1019
07.1033
07.1042
07.1045
07.1054
07.1062
07.1072
05. 891

AKADEMI KEPERAWATAN PEMBINA


PALEMBANG
2009

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY. W


ABRUPSIO PLASENTA
DI RSMH PALEMBANG
A. Pengkajian
b. Identitas Klien
a. Nama

: Ny. W

Umur

: 35 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Status

: Kawin

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Tanggal MRS

: 20 Oktober 2009

Tanggal Pengkajian

: 21 Oktober 2009

Alamat

: Jl. Kapten Abdullah, Lr. Semangka, RT. 38,


RW. 11, No. 49 Palembang

Diagnosis

: Abrupsio Plasenta

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama

: Tn. J

Umur

: 42 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Alamat

: Jl. Kapten Abdullah, Lr. Semangka, RT. 38,


RW. II, No. 49 Palembang

Pekerjaan

: Petani

Hubungan dengan klien : Suami

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama : keluar darah lendir dari kemaluan dan nyeri yang hebat pada
abdoment
2. Riwayat Penyakit dahulu : klien belum pernah mengalami penyakit seperti ini
sebelumnya.
3. Riwayat penyakit keluarga : dalam keluarga tidak ada yang mengalami
penyakit seperti yang diderita klien.
5. Riwayat Obsetri :
-

Riwayat pernikahan
Klien menikah satu kali pada umur 20 tahun

Riwayat haid
Menarche umur 15 tahun, siklus haid 28 hari, lama haid 7 hari

Riwayat Kehamilan
Kehamilan 63P2A1

6. Riwayat Psikososial Spiritual


1. Status emosional
Klien dan keluarga cemas dengan keadaan klien
2. Pola interaksi
Klien dapat mengungkapkan perasaannya, hubungan klien dengan keluarga
baik dan juga dengan klien lainnya.
3. Data spiritual
Klien beragama Islam dan selama dirawat klien tidak pernah mengerjakan
sholat.

4. Aktivitas sehari-hari
No.
1.

Aktivitas
Pola nutrisi
a. Makan

SMRS

Saat MRS

Jenis makan

Nasi biasa

Nasi biasa

Frekuensi

3 x sehari

2 x sehari

Porsi

porsi

porsi

Masalah

Tidak ada

Tidak ada

b. Minum

2.

Frekuensi

5-6 gelas / hari

5-4 gelas / hari

Jenis

Air putih

Air putih

Masalah

Tidak ada

Tidak ada

Pola Eliminasi
a. BAB
-

Frekuensi

1 x sehari

1 x sehari

Konsistensi

Padat

Padat

Masalah

Tidak ada

Tidak ada

b. BAK

3.

Frekuensi

4-5 x sehari

3-4 x sehari

Konsistensi

Cair

Cair

Warna

Kuning

Kuning jernih

Bau

Khas

Khas

Masalah

Tidak ada

Tidak ada

Pola Istirahat
-

Tidur malam

6-7 jam sehari

4-5 jam sehari

Tidur siang

1-2 jam sehari

1-2 jam sehari

Masalah

Tidak ada

Tidak ada

4.

Pola Aktivitas
-

Pergerakan

Aktif

Terbatas karena
terpasang IVFD,
aktivitas dibantu
oleh perawat dan
keluarga

Keadaan

Klien dapat
melakukan
aktivitas sendiri

5.

6.

Personal hygene
a. Mandi

2 x sehari

Dilap 2 x sehari

b. Ganti pakaian

2 x sehari

2 x sehari

c. Gosok gigi

2 x sehari

1 x sehari

a. Frekuensi

2 x seminggu

Tidak ada

b. Masalah

Tidak ada

Tidak ada masalah

Pola Seks

C. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum

: lemah

b. Kesadaran

: compos mentis

c. Tinggi badan

: 120 cm

d. Berat badan

: 45 kg

e. Tanda vital
-

Tekanan darah : 100/80 mmHg

Suhu

: 37,7 C

Nadi

: 88 x/m

Pernapasan

: 24 x/m

2. Pemeriksaan khusus
a. Kepala
-

Bentuk

: simetris

Warna rambut : hitam

Kebersihan

: cukup

b. Mata
-

Konjungtiva

: tidak anemis

Sklera

: tidak ikterik

Pupil

: isokor

Edema

: (-)

c. Hidung
-

Bentuk

: simetris

Penciuman

: baik

Sekret

: tidak ada

Kebersihan

: cukup

d. Mulut
-

Bentuk

: simetris

Sekret

: tidak ada

Mukosa

: iritasi dan merah

Lidah

: kering

Kebersihan

: cukup

e. Telinga
-

Bentuk

: simetris

Pendengaran

: baik

Sekret

: tidak ada

Kebersihan

: cukup

f. Dada
-

Bentuk

: simetris

Arcola mamae : hiperpigmentasi

Putting susu

: erektil

g. Abdoment
-

Palpasi

: adanya nyeri epigastrium

Auskultasi: bising usus (+)

h. Kulit

i.

j.

Turgor

: tidak elastis

Kebersihan

: cukup

Genetalia
-

Edema

: tidak ada

Kateter

: (+)

Kebersihan

: cukup

Ekstrimitas atas
-

Kanan

: baik

Kiri

: terpasang IVFD

Masalah

: aktivitas terbatas

k. Ekstrimitas bawah
-

Kanan

: simetris

Kiri

: simetris

Edema

: (-)

D. Data Penunjang
Pemeriksaan laboratorium tanggal 21 oktober 2009

Hb

7,8 gr/dl

N :

30 vol %

N :

LK : 14-18 PR : 12-16 gr/dl


-

Ht
LK : 40-48 PR : 37-43 vol %

Pemeriksaan Laboratorium tanggal 22 Oktober 2009


-

HB

: 8 gr/dl
N : LK :

14-18 PR : 12-16 gr/dl


-

Ht

: 32 Vol %
N : LK :

40-48 PR : 37-43 Vol %


-

Leukosit

: 11000 mm
N : 5000-10.000

mm
-

Trombosit

: 272.000 /mm
N

200.000-

500.000 /mm
-

Monosit

: 6 gr
N : 2-8 %

Pemeriksaan Urinalisa tanggal 22 Oktober 2009


Ph

N : 4,5-8,0

Protein

: (-)

N : (-)

K
.
E. Therapy
-

Observasi TTv

Bedrest

IVFD RL : D5 : NALL = 1:1:1

Transfusi darah

II. Analisa Data


No. Hari / Tanggal
1.
Rabu / 21

Data Penunjang
DS : klien mengatakan

Kemungkinan Penyebab
Tali pusat yang pendek

Oktober 2009

tubuhnya lemah

merupakan faktor terjadi

Pukul 09.00

DO :

Abrupsio Plasenta

Wib

Klien tampak pucat

KU : lemah

Terlepasnya plasenta baik

Klien tampak

sebagian atau seluruhnya

Masalah

Pendarahan
berlebih

bedrest
TD : 100/80 mmHg

Perdarahan berlebih

RR : 24 x/m
N : 88x/m
T : 37 C

2.

Kamis / 22

DS : klien mengatakan

Oktober 2009

cemas dengan penyakit

Pukul 08.30

yang dideritanya

Mengkhawatirkan keadaan

Wib

Data Objektif :

& keselamatan ibu dan janin

Klien tampak

Abrupsio Plasenta
Cemas

cemas
-

Klien tampak tidak


tenang/gelisah

3.

Jumat / 23

Data Subjektif :

Oktober 2009

Proses perawatan

Gangguan

Klien mengatakan

Pikil 10.00

tidak melakuakn

Wib

aktivitas secara

pemeliharaan
Bedrest

mandiri

tubuh

Terbatas aktivitas

Data Objektif :
-

Klien tampak
lemah

Klien terlihat
kurang rapi

Klien terlihat
dibantu oleh
keluarga dan
perawat dalam
melakukan aktivitas

III. Prioritas Masalah


1. Penurunan cardiac output berhubungan dengan pendarahan dalam jumlah
berlebih
2. Anxietas

berhubungan

dengan

kurang

pengetahuan

mengenai

efek

pendarahan dalam manajemennya dan kesehatan janin.


3. Gangguan manajemen pemeliharaan tubuh yang berhubungan dengan bedrest
dan pembatasan aktivitas.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY W DENGAN ABRUPSIO PLASENTA


DI IRNA KEBIDANAN SAYAP C
RUMAH SAKIT MUHAMAD HOESIN PALEMBANG
No
1.

Hari/Tgl.
Rabu
21 Oktober
2009
Pukul 09.00
Wib

Diagnosa
Keperawatan
Penurunan cardiac
output
berhubungan
dengan
pendarahan dalam
jumlah berlebih.
Data subjektif :
- Klien
mengatakan
tubuhnya
lemah
Data Objektif :
- Klien tampak
pucat
- KU : lemah
- Klien tampak
bedrest
TD : 100/80
mmHg
RR : 24 x/m
N : 88 x/m
T : 37 C

Tujuan
Tujuan jangka
panjang
- Penurunan
cardiac
output tidak
terjadi
Tujuan jangka
pendek :
Dalam 1x24 jam
- Volume
darah
intravaskuler
dan kardiac
output sampai
nadi, TD,
nilai
hemodinamik
, serta nilai
laboratorium
menunjukkan
tanda normal

Perencanaan
Intervensi
Rasionalisasi
- Kaji nilai
- Untuk
dan catat
mendeteksi
TTV
respon abnormal
- Kaji nilai
dan catat
LOC, CVP,
perfusi
jaringan,
intake dan
output serta
jumlah
pendarahan

- Pengkajian yang
akurat mengenai
status
hemodinamic
merupakan dasar
untuk perencanaan
intervensi dan
evaluasi

- Bantu
pemberian
pelayanan
kesehatan
atau mulai
jalankan
terapi cairan
IV atau
transfusi
darah sesuai
kebutuhan

- Memperbaiki
volume vascular
membutuhkan
terapi IV dan
intervensi
farmakologi,
kehilangan volume
darah harus
diperbaiki untuk
mencegah
komplikasi seperti
infeksi, gangguan
janin dan
gangguan organ
vital ibu hamil.

Tgl/Jam

Implementasi

Evaluasi

21 Okt 2009
Pukul 10.30
Wib

- Mengukur dan S : klien


memonitor
mengatakan
vital sign :
keadaannya
S : 37 C
sudah mulai
RR : 24 x/m
membaik
N : 88 x/m
TD : 100 / 80
O:
mmHg
- Klien tampak
tidak pucat
- KU : membaik
- Klien dapat
melakukan
mobilisasi
- mengukur
intake dan
A: Masalah
output serta
teratasi
jumlah
sebagian
pendarahan
dengan
yang terjadi
memberikan
- Memberikan
transfusi darah
terapi IVFD:
dan cairan
RL
elektrolit
- Transfusi
darah sesuai
P : Intervensi
dengan order
diteruskan
dokter
dengan
melakukan
terapi yang
sesuai dengan
intervensi.

2.

Kamis 22
Oktober 2009
Pukul 09.000
Wib

Anxietas
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
mengenai efek
pendarahan
dalam
manajemennya
dan kesehatan
janin.
Data Subjektif :
- Klien
mengatakan
cemas
dengan
penyakit
yang
dideritanya
Data Objektif :
- Klien tampak
cemas
- Klien tampak
tidak tenang
atau gelisah

Tujuan jangka
panjang :
- Anxietas
teratasi
Tujuan jangka
pendek :
- Pasangan
dapat
mengungkap
kan
harapannya
dengan katakata tentang
manajemen
yang sudah
direncanaka
n sehingga
dapat
mengurangi
kecemasan
pasangan.

- Melakukan
terapi bersama
pasangan
dalam
mengatasi
anxietas

- Memberikan
pasangan
informasi
tentang
manajemen
yang sudah
direncanakan

- Berikan
kesempatan
bagi ibu untuk
mengajukan
pertanyaan dan
mengungkapka
n kesalahan
konsep.

- Peran perawat dan


pemahaman secara
empati merupakan
alat terapi yang
potensial untuk
mempersiap kan
pasangan untuk
menanggulangi
situasi yang tidak
diharapkan
- Pendidikan pasien
yang diberikan
merupakan cara
yang efektif untuk
mencegah dan
menurunkan rasa
cemas

- Memberikan
klarifikasi dari
konsep yang salah,
indentifikasi
masalah-masalah
dan kesempatan
untuk memulai
mengembangkan
keterampilan
penyesuaian
(koping)

22 Oktober
2009
Pukul 10.00
Wib

- Menjelaskan
pada keluarga
tentang
penyakit dan
prosedur yang
akan dilakukan
serta
memberikan
informasi

S : klien
mengatakan
kecemasan
berkurang

- Memberikan
pendidikan
cara mencegah
dan
menurunkan
rasa cemas
serta
menjelaskan
keadaan yang
sedang dialami.
- Menjelaskan
persepsi yang
salah
mengidentifika
si masalahmasalah serta
memberikan
keterampilan
penyesuaian
koping.

A : Masalah
teratasi

O:
Klien tampak
tidak cemas dan
tenang

P : Intervensi
dihentikan

3.

Tanggal 23
Oktober 2009
Pukul 10.00
wib

Gangguan
manajemen
pemeliharaan
tubuh yang
berhubungan
dengan bedrest
dan pembatasan
aktivitas
Data subjektif :
Klien tidak
dapat
melakukan
aktivitas
secara
mandiri
Data Objektif :
Klien tampak
lemah
Klien tampak
bedrest
Klien
memerlukan
bantuan
keluarga dan
perawat
dalam
melakukan
aktivitasnya

Tujuan jangka
panjang :
- Intoleran
aktivitas
terpenuhi

- Anjurkan klien
untuk
menghindari
mengangkat
berat

Tujua jangka
pendek :
- Klien dapat
melakukan
aktivitas
ringan
- Kondisi fisik
membaik

- Anjurkan klien
membatasi
aktivitas
dengan
istirahat yang
cukup
- Bantu klien
secara bertahap

- Anjurkan tirah
baring yang
dimodifikasi
sesuai indikasi

- Aktivitas yang
ditoleransi
sebelumnya
mungkin tidak
berkenan pada
wanita hamil
- Menghemat energi
dan menghindari
pengeluaran
tenaga yang terus
menerus untuk
meminimalkan
kelelahan
- Aktivitas bertahap
meminimalkan
terjadinya trauma
serta meringankan
dalam memenuhi
kebutuhannya
- Tingkat aktifitas
perlu dimodifikasi
sesuai indikasi

Jumat 23
Oktober
2009
Pukul 10.30
Wib

- Menganjurkan
klien untuk
menghindari
mengangkat
barang yang
berat.
- Menganjurkan
klien
membatasi
aktivitas
dengan
istirahat yang
cukup.
- Membantu
klien dalam
melakukan
aktivitas seperti
makan, BAB,
BAK,menggant
i pakaian
- Menganjurkan
klien tirah
baring dan
bantu untuk
aktivitas

S : klien
mengatakan
dapat
melakukan
aktivitas ringan
secara bertahap
O:
- kondisi fisik
klien tampak
membaik
- klien tampak
dapat
melakukan
aktivitas
ringan
A : masalah
teratasi
P : Intervnsi
dihentikan

You might also like