Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Nama : ANGGAH HADI PRAYITNO
NIM : 09.555.114
Fakultas : Teknik
Jurusan : Informatika
Semester :1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DARUL ULUM
JOMBANG
2009
Created by Anggah Hadi P./Universitas Darul Ulum Jombag -1-
ABSTRAKSI
Di Era Globalisasi sekarang ini, kita pasti akan menjumpai banyak sekali alat
transportasi baik roda dua, tiga, empat bahkan yang tidak beroda. Jika m\kita mengenal lebih
jauh tentang alat transportasi saat ini pasti tidak luput dengan andil dari Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, lebih –lebih kendaraan roda dua.
Kendaraan roda dua seakan-akan bukan barang mewah lagi, banyak masyarakat yang
merasakan dari dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini. Kita patut
berterima kasih kepada Lenoir dan Otto yang menemuka mesin-mesin awal dari
perkembangan kendaraan roda dua yang kita rasakan. Apakah anda mengetahui siapa
sebenarnya penemu Mesin sepeda roda dua sehingga ada yang 2 tak dan ada yang 4 tak dan
bagai mana sistem kerjanya?
Entiene Lenoir yang lahir pada tahun 1822 dan meninggal dunia pada tahun 1900
adalah seorang berkebangsaan Perancis yang pertama kali menemukan motor bakar 2tak.
Sedangkan August Otto yang hidup antara 1832 sampai 1891 adalah seorang berkebangsaan
Jerman yang membuat cikal bakal ramainya industri Mobil, si penemu mesin 4tak.
Pada tahun 1860, Otto mendengar kabar ada ilmuwan jenius yang bernama Leonir,
yang mampu membuat mesin pembakar dengan dua dorongan putaran alias 2tak. Sayangnya
mesin 2tak ini memakai bahan bakar gas. Otto menilai ini kurang praktis.”Kalau saja
memakai bahan cair, pasti berdaya guna, karena ngga perlu musingin pembuatan gas”pikir
Otto waktu itu. Otto kemudian menciptakan karburator, sayangnya ditolak lembaga paten,
karena ada yang mendahului. Namun doski menyempurnakan mesin 2tak dengan 4 dorongan
alias 4 langkah. Hasil ini dipatekan di Jerman pada tahun 1863.
Mendapat formula tersebut. Lalu ia membuat mesin yang dibiayai oleh Eugene
Langen. Konstruksi buatannya mendapatkan medali World Fair di Paris 1867. Dengan
mengendus kesuksesan besar mereka berdua menggaet ilmuwan brilian Gottlieb Daimler
untuk terus mengembangkan formulanya, hingga kini lahirlah beribu-ribu macam jenis
kendaraan yang kita gunakan.
Di Kota Bandung, data hasil uji emisi belum terlalu lengkap. "Setiap
tahun kami mengadakan uji emisi, tetapi baru kendaraan roda empat saja.
Khusus untuk sepeda motor, kami sedang memodifikasi alatnya agar bisa sesuai
Data survei yang dilakukan pada beberapa negara Asia itu menunjukkan
sepeda motor 2-tak menyumbang emisi hidrocarbon (HC) 5 gr/km. Sedangkan
kendaraan roda dua yang memakai mesin 4-tak jauh lebih rendah, yaitu di
bawah 1 gr/kg. Hasil yang senada pun tampak pada faktor emisi PM10. Bila
sepeda motor 4 langkah hanya menghasilkan partikel di bawah 0,1 gr/km, maka
sebaliknya mesin 2-tak menghasilkan emisi yang besarnya mencapai 0,5 gr/km.
Hasil yang sama pun bisa dilihat pada laporan Southwest Research
Institute tentang kadar emisi gas buang sepeda motor di AS. Data yang
disajikan lebih lengkap karena membandingkan beberapa merek sepeda motor.
Dari perbandingan dua mesin yang berkapasitas sama, terlihat bahwa 4 tak
memang memiliki kadar polutan yang lebih rendah dibandingkan 2 tak.
Cara kerja ruang bakar 4 tak amat berbeda dengan 2 tak. "Kalau 4 tak,
piston menghisap campuran udara dan bahan bakar kedalam ruang bakar.
Kemudian campuran gas bahan bakar ini dipadatkan dan dibakar sehingga
menghasilkan tenaga," jelas sumber Otokir, yang bekerja sebagai teknisi senior
di salah satu merek pabrikan motor Jepang.
Selain itu, sistem pelumasan pun didesain tersendiri, yaitu oli disimpan
dalam bak pelumas sehingga oli tidak tercampur dengan bahan bakar dan udara
di dalam ruang bakar. Kelebihan mesin empat langkah ini pembakaran pun
hanya menghasilkan sedikit asap. "Sistem penyimpanan olinya dirancang
terpisah. Itu membuat sisa pembakaran 4 tak tidak menghasilkan asap sepekat
motor 2 tak," katanya.
Kondisi ini membuat sisa gas buang juga mengandung oli yang terbakar.
Dampaknya asap yang keluar lebih pekat dibandingkan mesin 4 tak. Malah
kalau tidak dirawat dengan baik, sering mengeluarkan asap putih yang ngebul.
Itulah yang membuat sepeda motor 2 tak dituding tidak begitu ramah
lingkungan. Bahkan juga dicap sebagai motor yang boros bahan bakar.
Lemah dari sisi pembuangan, motor 2 tak memiliki kelebihan pada sisi
lain, yaitu beratnya yang ringan, menghasilkan tenaga yang besar dan hanya
memiliki sedikit komponen yang bergerak. Bagi pabrikan pun membuat 2 tak
lebih ekonomis karena biaya produksinya lebih sedikit, karena mesin bisa
dipasang pada rangka atau sasis yang ringan. Konsumen pun masih banyak
yang menyukai motor 2 tak, karena memiliki tarikan yang kencang dan mudah
perawatannya. Tidak heran jika sampai saat ini masih banyak konsumen,
terutama anak muda yang membelinya.
LANGKAH KOMPRESI
Langkah Kompresi
Dimulai saat klep inlet menutup dan piston
terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum dari kruk
as dan flywheel.
Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk
meningkatkan temperatur sehingga campuran udara-bahan
bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga nantinya
berhubungan erat dengan produksi tenaga.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Piston bergerak kembali dari TMB ke
TMA
2. Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup
Created by Anggah Hadi P./Universitas Darul Ulum Jombag -8-
3. Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion
chamber)
4. Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan
memulai proses pembakaran
5. Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat)
6. Noken as mencapai 180 derajat
LANGKAH TENAGA
Langkah Tenaga
Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar
dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran yang
terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang
tertahan oleh dinding kepala silinder sehingga
menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang
mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier
dari piston ini dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as.
Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum menuju
flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter
balance weight pada kruk as membantu piston melakukan
siklus berikutnya.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar
2. Piston terlempar dari TMA menuju TMB
3. Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang
mulai sedikit terbuka.
4. Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as
5. Putaran Kruk As mencapai 540 derajat
6. Putaran Noken As 270 derajat
Prosesnya adalah :
1. Counter balance weight pada kruk as
memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA
2. Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh
3. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju
knalpot
4. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat)
5. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat)
A. Mesin 4 TAK
a. Keuntungan:
- Karena proses pemasukan,
kompresi, kerja, dan buang
prosesnya berdiri sendiri-sendiri
sehingga lebih presisi, efisien dan
stabil, jarak putaran dari rendah ke
tinggi lebih lebar (500- 10000
rpm).
- Kerugian langkah karena tekanan
balik lebih kecil dibanding mesin
dua langkah sehingga pemakaian
bahan bakar lebih hemat.
- Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh
sirkulasi oli
- Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan
dan tekanan efektif rata-rata lebih baik
- Panas mesin lebih rendah dibanding mesin dua langkah
b. Kerugian:
- Komponen dan mekanisme gerak klep lebih banyak, sehingga perawatan lebih
sulit
- Suara mekanis lebih gaduh
- Langkah kerja terjadi dengan 2 putaran poros engkol, sehingga keseimbangan
putar tidak stabil, perlu jumlah silinder lebih dari satu dan sebagai peredam
getaran.
b. Kerugian :
- Langkah masuk dan buang lebih pendek, sehingga terjadi kerugian langkah
tekanan kembali gas buang lebih tinggi
- Karena pada bagian silinder terdapat lubang-lubang, timbul gesekan antara
ring piston dan lubang akibatnya ring piston akan lebih cepat aus.
- Karena lubang buang terdapat pada bagian silinder maka akan mudah timbul
panas
- Putaran rendah sulit diperoleh
- Konsumsi pelumas lebih banyak.
B. Kalo 4 stroke :
1. Piston kebawah, ngisep uap bensin & udara ( intake valve kebuka, exhaust
ketutup).....
2. Piston neken keatas buat ngompres uap bensin + udara tadi (intake dan
exhaust valve ketutup), busi mercikin api trus meledak
3. Piston kebawah lagi karena ledakan tadi.
4. Piston bergerak keatas lagi dari sisa tenaga ledakan, sambil nguras gas sisa
pembakaran (intake valve ketutup, exhaust kebuka)... trus balik lagi ke
langkah 1 dan seterusnya.. (butuh 4 proses utk tercipta energi)
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini adalah jauh dari
sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran yang besifat membangun dari
pembaca guna perbaikan makalah kami selanjutnya.