Professional Documents
Culture Documents
Mata Pelajaran
: Gerontik
Pokok Bahasan
Pengertian tidur
Manfaat tidur
Sasaran
: Lansia
Jumlah
: 1 orang
Hari/Tanggal
Waktu
: 1 x 45menit
I.
Latar belakang
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi
oleh setiap manusia sebagai makhluk biopsikososial, dimana tidur dapat
memulihkan tingkat aktifitas normal dan keseimbangan normal dari berbagai
bagian sistem saraf pusat. Apabila seseorang mengalami gangguan tidur
dapat menimbulkan dua efek fisiologik yaitu : efek pada sistem saraf dan
efek pada struktur tubuh lainnya. Efek pada sistem saraf dapat mengacaukan
fungsi tubuh maupun organ tubuh itu sendiri. Secara tidak langsung
kekurangan tidur akan mempengaruhi sistem saraf pusat.
Gangguan tidur ini sering dikaitkan dengan gangguan fungsi
pikiran yang progresif dan kadang-kadang bahkan dapat menimbulkan
perilaku abnormal dari sistem saraf. Gangguan tidur yang berkepanjangan
dapat menyebabkan kelambahan berfikir, mudah tersinggung atau bahkan
menjadi psikotik. Gangguan tidur ini sering dialami oleh orang dewasa dan
lansia yang disebabkan oleh berbagai hal seperti stress dan cemas. Untuk itu
perlu penanganan secara komprehensif.
Salah satu faktor yang berhubungan dengan gangguan tidur pada
pasien dengan gagal jantung adalah ketidakmampuan untuk mengambil
posisi tidur yang disukai karena nocturnal dyspnea (Wilkinson ,2007).
Tindakan keperawatan yang tepat dapat mengatasi gangguan tidur jangka
pendek dan panjang. Tindakan perawat Nursing Diagnosis Handbook with
NIC Interventions and NOC Outcomes menjelaskan terapi keperawatan
positioning dengan posisi tidur semi-fowler untuk mengatasi gangguan tidur
pada pasien gagal jantung karena sesak napas.
Tujuan dari tindakan memberikan posisi tidur adalah untuk
menurunkan konsumsi oksigen dan meningkatkan ekspansi paru yang
maksimal,
serta
untuk
mengatasi
kerusakan
pertukaran
gas
yang
jiwa
mampu
memahami
gangguan
tidur
dan
upaya
penanganannya.
III. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan
mampu :
1. Pengertian tidur
2. Pengertian gangguan tidur
3. Tanda dan gejala gangguan tidur
4. Penyebab gangguan tidur
5. Akibat tidur yang terganggu
6. Cara mengatasi gangguan tidur
IV. Materi (terlampir)
V. Metoda
Ceramah dan tanya jawab
VI. Alat dan Media
1. Flip Chart
2. Spidol
3. Leaflet
4. Penggaris/Penunjuk
X. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu
1.
5 menit
Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan
Memberi salam
Memperkenalkan diri
Kegiatan Lansia
-
Menja
wab Salam
2.
30 menit
Menjelaskan
waktu,
topik
dan
penyuluhan
Pelaksanan
-
Mende
ngarkan dan
memperhatikan
Mende
ngarkan dan
memperhatikan
Apersepsi
kontrak,
tujuan
Menge
mukakan pendapat
Menge
mukakan pendapat
Mende
ngarkan dan
memperhatikan
Mende
ngarkan dan
memperhatikan
Menge
mukakan pendapat
Mende
ngarkan dan
memperhatikan
Mende
ngarkan dan
memperhatikan
Menge
mukakan pendapat
tentang Mende
tidur /
ngarkan dan
memperhatikan
Mengkaji pengetahuan Mengu
pengunjung
tentang
akibat
ngkapkan pendapat
gangguan tidur/ Insomnia
Memberi reinforcement Mende
positif
ngarkan dan
memperhatikan
Menjelaskan
akibat Mende
gangguan tidur / Insomnia
ngarkan dan
memperhatikan
penyebab
Insomnia
Menjelaskan
gangguan
Mengkaji pengetahuan
pengunjung tentang cara mengatasi
gangguan tidur / Insomnia
Memberi reinforcement
positif
-
Menjelaskan cara
mengatasi gangguan tidur/insomnia
Memberi kesempatan
pada pengunjung untuk bertanya
Menjawab pertanyaan.
10 menit
Mende
ngarkan dan
memperhatikan
Mende
ngarkan dan
memperhatikan
Mende
ngarkan dan
memperhatikan
Menga
jukan pertanyaan
Mende
ngarkan dan
memperhatikan
Bersama
pengunjung Bersa
menyimpul-kan materi penyuluhan
ma pengunjung
menyimpulkan
materi penyuluhan
Melakukan evaluasi
Menja
wab pertanyaan
Menutup penyuluhan Menja
dan memberikan salam
wab salam
VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Pengunjung menyepakati
kontrak yang
telah
disepakati,
dan
IX. Pengorganisasian
1. Pembimbing : Gusti Sumarsih, Skp
2. Pelaksana
X. Setting Tempat
Keterangan :
L
= Leader
CL
= Co Leader
= Observer
= Pengunjung
= Fasilitator
PK
= Pembimbing klinik
PA
= Pembimbing Akademi
Materi
GANGGUAN TIDUR/INSOMNIA
1. Defenisi tidur
Tidur adalah kondisi tidak sadar dan bekerjanya otot yang terjadi secara
periodik, dengan kata lain adanya hubungan dengan lingkungan dalam kondisi
tidur, kecuali oleh suatu stimulus.
2. Pengertian gangguan tidur/insomnia
Insomnia atau gangguan tidur adalah suatu keadaan dimana seseorang
sulit tidur atau ngantuk.
3. Penyebab gangguan tidur / insomnia
a. Faktor psikologis : stress, sakit kepala, sakit perut, konflik keluarga, PHK.
b. Problem psikiatri, skizopren
c. Gaya hidup : pemakaian obat perangsang seperti nikotin (rokok), obat
penurun berat badan, asthma, pemakaian alkohol, jam tidur tidak teratur,
malas bekerja/beraktifitas.
d. Lingkungan : bising, cahaya yang terlalu terang.
e. Sakit fisik (sesak nafas, nyeri dan lain-lain)
IV. Dampak atau akibat dari gangguan tidur / insomnia
Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman untuk tidur : kurangi bising
dan cahaya ruangan yang tidak diinginkan, ruangan tidak terlalu panas
atau dingin.
Mandi dengan air hangat, sebaiknya dilakukan 1 atau 2 jam sebelum tidur.
REFERENSI
Stuart and Sundeen. Diagnosa Keperawatan Jiwa : GC : Jakarta
Williams Adrian (1999). Insomnia ; Pustaka Delapratasa : Jakarta
Hall Guyton (2000). Fisiologi Kedokteran ; EGC : Jakarta
Keliat, B.A (1998). Penatalaksanaan Stress; EGC : Jakarta
GANGGUAN TIDUR
(Insomnia)
Oleh :
Kelompok I
Lisastri Syahrias, S.Kep
Enni Mutia, S.Kep
Remiadi, S.Kep
Silvia, S.Kep
Yenni, S.Kep
Alice Rosy, S.Kep
Merry Yolanda, S.Kep