You are on page 1of 5

Perkembangan Ubun-ubun Bayi

Ubun-ubun atau fontanel adalah bagian kecil dari kepala bayi yang lunak. Ubun-ubun
muncul karena setelah beberapa bulan dilahirkan, tulang-tulang kepala bayi belum menyambung
satu sama lain. Meski begitu, posisinya sudah terbentuk berdampingan dan rapi. Walaupun
terlihat sangat rapuh, ubun-ubun sebenarnya cukup kuat karena dilindungi membran, yaitu
lapisan tipis jaringan yang menutupi permukaan. Terdapat dua jenis ubun-ubun, yaitu anterior
fontanel dan posterior fontanel. Anterior Fontanel merupakan ubun-ubun yang terdapat di
puncak kepala bayi. Lebarnya mencapai kurang lebih 5 cm. Bila ubun-ubun besar cekung bisa
disebabkan karena kekurangan cairan. Sebaliknya bila menonjol harus dicuriga gangguan dalam
susunan saraf otak berupa peningkatan tekanan di dalam kepala.
1. Ubun-ubun besar (fontanella mayor)
a. Bentuk segi empat laying merupakan pertemuan antara sutura sagitalis, dan sutura
koronaria, dan sutura frontalis.
b. Sudut lancipnya terletak di sutura sagitalis.
c. Sebagai petunjuk letak puncak kepala.
2. Ubun-ubun kecil (fontanella minor)
a. Dibentuk oleh sutura sagitalis dan sutura lamboidea.
b. Sebagai petunjuk letak belakang kepala.
Ubun-ubun dan sutura-sutura ini normalnya menutup antara usia 6-20 bulan.
Secara kasat mata, akibat proses penutupan tulang tengkorak yang kelewat dini ini bisa
dilihat melalui bentuk kepala yang tak normal. Ini terjadi karena pertumbuhan kepala
cenderung mengarah ke tulang yang suturanya menutup belakangan. Contohnya, kalau
sutura bagian depan sudah menutup lebih dulu, pertumbuhan kepala akan lebih mengarah
ke belakang, dan akibatnya kepala jadi panjul.
Penyebab ubun-ubun cepat menutup biasanya adalah kelainan bawaan, adanya
infeksi selama kehamilan, atau adanya gangguan perkembangan jaringan otak dan
kelainan tulang seperti osteopetrosis (pertumbuhan dan kepadatan tulang yang
berlebihan).
Sudah pasti, ubun-ubun yang menutup terlalu cepat akan menghambat
perkembangan otak bayi dan menimbulkan gangguan. Dengan kata lain, sel-sel otak yang
seharusnya berkembang malah tertahan oleh tulang tengkoraknya sendiri. Biasanya,
gangguan yang muncul berupa cerebral palsy atau kelumpuhan yang sifatnya kaku.
Terlebih bila proses penutupan tulang tengkorak ini berlangsung sejak ia baru lahir atau
berada di kandungan, proses keterhambatan perkembangan otaknya tentu lebih lama
sehingga gangguan yang timbul akan lebih banyak dan berat. Artinya, manifestasi
gangguan tumbuh kembang pada bayi yang bersangkutan bisa berbeda-beda, tergantung

bagian otak sebelah mana yang perkembangannya terhambat, dan kapan terjadinya proses
penghambatan atau penutupan itu.
Cara mengatasinya adalah dengan operasi melepas sambungan yang menutup
terlalu cepat. Dengan begitu, diharapkan otaknya bisa terus tumbuh dan berkembang.
Celah yang tertutup jaringan lunak pada ubun-ubun anterior maupun posterior kelak akan
menutup dengan sendirinya. Ubun-ubun anterior yang lebih besar akan menutup
sepenuhnya saat bayi berusia 1,5 tahun (18 bulan). Sementara itu, ubun-ubun posterior
menutup

lebih

cepat,

yakni

saat

bayi

berusia

sekitar

bulan.

Penutupan kedua ubun-ubun tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lama. Bila sampai
terjadi, misalnya anterior masih berdenyut-denyut (sangat kelihatan) pada usia 2,5 tahun
lebih, sebaiknya si kecil segera dibawa ke dokter anak. Sebab, percepatan atau
perlambatan menunjukkan adanya sesuatu yang tidak normal pada cairan otak anak.
Perlambatan-masih berdenyut-sangat mungkin berarti ada kelebihan cairan otak dan
membuat kepala bayi membesar. Ini biasa disebut hydrocephalus. Sedangkan, bila terjadi
percepatan, misal menurup di usia 2 bulan, bisa berarti ada kelebihan kalsium . Pokoknya
harus pas tak lebih tak kurang. Jika demikian ubun-ubunnya buah hati Anda normal.
Ubun-ubunnya berdenyat-denyut pun normal
Mikrosefali dan Makrosefali
Gangguan ukuran kepala dikatakan tidak normal bila besar lukuran lingkar kepala
bayi kurang atau lebih dari 2 Standard Deviasi sesuai usia menurut skala Nelhaus. Jika
ukuran lingkar kepala bayi lebih kecil dengan perbedaan sebesar 2 standar deviasi dari
ukuran normal, maka disebut kelainan mikrosefali. Namun, bila ukuran lingkaran kepala
si bayi lebih besar daripada ukuran normalnya, disebut makrosefali.
Mikrosefali atau gangguan pertumbuhan lingkar kepala yang kurang sesuai
normal sering disebabkan gangguan saat dalam kandungan bisa karena infeksi kehamilan
seperti infeksi TORCH (toksoplasma, rubella, sitomegalo virus, dan herpes), kelainan
kromosom atau kelainan genetik. Penyebab lainnya karena gangguan secara keseluruhan,
pertumbuhan fisik bayi kecil maka kepalanya juga kecil. Hal ini biasanya disebabkan
karena faktor genetik atau asupan gizi ibu ke bayi kurang.
Kelainan mikrosefali bisa mempengaruhi kemampuan otak bayi. Kalau
perkembangan otak nggak sempurna, maka kemampuan berpengaruh pada kemampuan
intelegensi, kemampuan motorik, kemampuan emosi, sosial, dan sebagainya.
Bila ukuran lingkaran kepala si bayi lebih besar daripada 2 standar ukuran normal
dikatakan kelainan makrosefali. Sebenarnya hanya sebagian kecil kasus makrosefali yang
termasuk normal. Sebagian besar kasus makrosefali disebabkan karena hidrosefalus,
yaitu kepala besar karena cairan di dalam otaknya berlebihan. Bila dicurigai kelainan
makrosefali harus pula dilakukan pemeriksaan penuinjang lainnya karena kita tidak bisa

menduga kelainan struktur di dalam otaknya. Untuk mengetahui kelainan hidrosefalus


dan ganguan lainnya dapat dilakukan pemeriksaan USG atau CT-scan.

Pertumbuhan dan perkembangan gigi


Pertumbuhan gigi bayi terjadi pada usia yang berbeda-beda, tergantung pada
irama

pertumbuhan

gigi

individu

masing-masing.

Beberapa

bayi

mengalami

pertumbuhan gigi pada usia 3 bulan. Namun ada pula bayi yang belum mengalami
pertumbuhan gigi pada 1 tahun. Umumnya, pertumbuhan gigi bayi terjadi pada usia 7
bulan. Gigi yang tumbuh pertama kali adalah gigi seri atas. Biasanya pada usia satu
tahun, bayi memiliki 6 buah gigi. Kadang dijumpai kasus telah munculnya gigi pada saat
lahir. Bayi yang baru lahir telah mempunyai gigi karena benih gigi susu sudah ada sejak
masih janin, diperkirakan pada minggu ke 6 setelah terjadi pembuahan.
Selama masa pertumbuhan anak terdapat 20 gigi susu, 10 gigi di rahang atas dan
10 gigi di rahang bawah.

Gigi neonatal atau gigi pada bayi yang baru lahir ada sekitr 1 dari setiap 2000
bayi lahir. Gigi ini adalah gigi susu yang tumbuh sangat awal atau disebut gigi neonatal
karena tidak tertanam kuat dalam rahang, biasanya akan tanggal setelah beberapa
minggu, jika ini terjadi sebaiknya periksakan bayi ke dokter gigi untuk dicabut. Gigi
neonatal ini dapat menyebabkan rasa sakit.
Tanda-tanda bayi sedang tumbuh gigi

Gejala-gejala bayi sedang tumbuh gigi bervariasi pada setiap anak. Tetap hubungi
dokter bila ragu apakah gejala itu karena bayi akan tumbuh gigi, untuk mencari penyebab
yang pasti. Beberapa tanda-tanda yang dapat dilihat bahwa gigi bayi sedang tumbuh :
-

Terlihat adanya gigi yang mulai muncul atau teraba saat membersihkan mulut bayi

Bayi menangis di malam hari atau lebih rewel karena gusinya sakit

Air liur yang berlebihan

Bayi memasukkan jari tangan atau mainan ke dalam mulut

Gusi bayi bengkak atau merah

PENINGKATAN MASSA TULANG


Tulang merupakan suatu jaringan keras yang aktif, selalu tumbuh berkembang,
dan selalu memperbarui diri dengan pembentukan sel baru. Kerangka anak-anak terus menerus
mengalami proses peningkatan massa tulang yaitu pembelahan sel (penyusunan ulang) dan
pematangan sel (penguatan). Selama masa anak-anak, tulang terbentuk dalam tulang rawan
dengan kecepatan tumbuh tertentu dan pada saat usia pubertas sudah cukup keras dan kuat.
Untuk proses ini dibutuhkan makanan yang mengandung gizi cukup, vitamin D, mineral
(kalsium), dan protein. Tulang-tulang pada masa bayi berjumlah 270 yang masih lentur berpori
dan persambungannya masih longgar. Pada awal remaja menjadi 350 (diferensiasi fungsi) dan
pada awal remaja menjadi 200 integrasi, persenyawaan dan pergeseran.
Saat dilahirkan, tulang-belulang bayi masih sedemikian lentur hingga mudah melewati
jalan lahir. Dengan demikian, tulang-tulang bayi gampang retak atau patah tetapi gampang pula
mengalami pemulihan. Proses pengerasan tulang dimulai pada awal tahun pertama dan akan
terus berlangsung sampai masa puber. Sepanjang usia bayi, ubun-ubun terasa lunak karena
tulang tengkoraknya memang belum menutup. Celah ini berguna untuk mengakomodasi
pertumbuhan dan perkembangan otak yang pesat di usia dini. Hanya sekitar 50% bayi yang
ubun-ubunnya menutup di usia 18 bulan. Pada semua bayi, ubun-ubun akan menutup sempurna
di usia 2 tahun. Pertumbuhan tulang-belulang akan terganggu antara lain bila bayi kekurangan
vitamin dan mineral. Masa bayi bisa dikatakan sebagai masa dimana pondasi tulang-belulang
harus terbentuk dan selesai sebelum masa pubertas. Bila semasa bayi, kebutuhan akan vitamin D
dan kalsium tidak tercukupi, tulang akan rapuh dan rentan mengalami pengeroposan yang sulit
dikoreksi lagi di masa dewasa. Pemenuhan kebutuhan akan vitamin D dan kalsium ini harus
dilakukan sejak bayi masih berupa janin. Setelah lahir, kecukupan kalsium bayi bisa didapat dari
asupan ASI. Seiring dengan bertambahnya usia, tambahan kalsium bisa didapat dari makanan
pendamping ASI mulai di usia 6 bulan. Agar pembentukan tulang jadi sempurna, asupan kalsium
harus dibarengi dengan kecukupan vitamin C dan D dari sinar matahari yang membantu
penyerapan kalsium ke dalam tubuh, disamping mineral fosfor dan magnesium.
Tonus Otot (Kerasnya Otot)

Pembentukan otot dimulasi sejak bayi masih dalam kandungan. Halini


ditunjukkan dengan adanya gerakan-gerakan bayi dalam kandungan. Semua gerakan
tubuh dan orgn dalam dilakukan oleh otot. Hal itu terjadi kibt kontrksi ribuan serabut otot
yang menimulkan gerak. Bayi lahir diikuti dengn kerja otot secara reflek yang kemudian
berangsur-angsur menghilang sejalan dengan perkembangan otot dan sitem syaraf
pusatnya. Untuk peningkatan gerak jarigan otot ini dibutuhkan makanan bergizi dan olah
raga (pijat bayi)
Asupan makanan yang masuk juga menentukan tonus otot bayi. Ada, kan, bayi
yang otot-ototnya tampak lembek, tapi ada juga yang agak keras atau padat. Biasanya
bayi yang diberi ASI, tonus ototnya lebih baik dibanding yang mendapat susu botol.
Selain itu, kalau diukur otot lingkar lengan atasnya akan lebih besar. Dengan otot lingkar
lengan atasnya lebih besar berarti ada ketebalan lemak di bawah kulitnya, kan?
Pengukuran lingkar lengan atas ini dilakukan untuk melihat status gizi anak dan biasanya
dikerjakan oleh ahli gizi. Memang, pengukuran lingkar lengan atas ini jarang sekali
dilakukan untuk pemeriksaan, kecuali untuk tujuan penelitian.
Di usia bayi, kekerasan dan kekuatan ototnya tergantung pula pada latihan.
Biasanya otot-otot yang terlatih adalah otot mulut karena dia mengisap ASI, selain juga
otot leher, tangan, dan kaki. Kalau ototnya kuat atau keras, maka perkembangan motorik
kasarnya pun akan lebih cepat.
Di usia 2 bulan biasanya bayi bisa mengangkat lehernya. Pada usia 3-4 bulan
mengangkat tegak lehernya 90 derajat. Sekitar usia 4-5 bulan sudah bisa tengkurap dan
membalik-balikan badannya. Kemudian, sekitar usia 6-7 bulan sudah duduk sendiri. Usia
8-9 bulan berdiri, dan 9-12 bulan berjalan.
Begitupun dengan perkembangan motorik halusnya. Bayi usia 0-12 bulan
perkembangan motorik halusnya antara lain; dapat menjangkau, menggenggam dan
memasukkan benda ke dalam mulut. Mengenai benda dengan menggunakan jempol dan
satu jari. Memindahkan benda dari tangannya. Menjatuhkan benda mainan dan
memunggutnya kembali. Semua perkembangan di atas tergantung kekuatan ototnya. Bila
ototnya lemah maka akan mengganggu perkembangan motorik kasar dan halusnya
tersebut.

You might also like