Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Moh. Syukran Azim
20100320061
2014
1. Definisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahanbahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan
sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat
lain yang terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit. ( Wartonah, 2010 ).
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang
sangat penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber energi untuk
segala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari
dalam tubuh sendiri, seperti glikogen, yang terdapat dalam otot dan hati ataupun
protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar tubuh
seperti yang sehari-hari dimakan oleh manusia. Menurut NANDA (2012-2014)
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
2. Etiologi
Tidak mampu dalam memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena
faktor biologi, psikologi atau ekonomi.
Faktor predisposisi
Faktor pencetus dari gangguan nutrisi adalah karena berkurangnya nafsu makan
yang disebabkan oleh:
a) Rasa nyeri
b) Anxietas
c) Depresi
d) Perubahan situasi/ lingkungan
e) Perbedaan makanan
f) Gangguan pemasukkan makanan
g) Waktu pemberian makanan dan pemberian obat tidak tepat
3. Patofisologi
b) Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai resiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme
secara berlebihan.
Tanda klinis :
Berat badan lebih dari 10% berat ideal
Obesitas (lebih dari 20 % berat ideal)
Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau monoton.
Kemungkinan penyebab :
Perubahan pola makan
Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman.
c) Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih
dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan
kalori dan penurunan dalam penggunaan kalori.
c) Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi
pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang
tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah
dengan asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh,
adanya kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit, membrane
mukosa, konjungtiva dan lain- lain.
d) Diabetes mellitus
Diabetes Melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai
dengan adanya gangguan metabolism karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
c) Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas,
serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
d). Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan
oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, penyakit jantung
koroner sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat,
obesitas dan lain-lain.
e) Kanker
6. Kebutuhan Nutrisi
Berikut ini adalah nilai kecukupan energy dan kecukupan protein seseorang
perhari rata-rata ketika dalam aktivitas sedang. Jika sering melakukan aktivitas
berat seperti olahraga berat, kuli bangunan, menggarap sawah, pekerja
lapangan, dan lain sebagainya perlu ditambahkan asupan energi
dan protein yang cukup.
1. Neonatus
- KecukupanEnergi : 550 kkal
- Kecukupan Protein : 10 gram
2. Bayi
- Kecukupan Energi : 650 kkal
- Kecukupan Protein : 16 gram
3. Toddler
- Kecukupan Energi : 650 kkal
- Kecukupan Protein : 16 gram
4. Prasekolah
- Kecukupan Energi : 1800 kkal
- Kecukupan Protein : 45 gram
5. Usia anak sekolah
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2050 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 2050 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
6. Remaja
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2600 kkal
- Kecukupan Protein : 65 gram
Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
- Kecukupan Energi : 2200 kkal
- Kecukupan Protein : 55 gram
7. Dewasa
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
- Kecukupan Energi : 2550 kkal
- Kecukupan Protein : 60 gram
Jenis Kelamin Perempuan /Wanita :
- Kecukupan Energi : 1900 kkal
- Kecukupan Protein : 50 gram
8. Lansia
Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
bergizi
dapat
infeksi. Sumber vitamin A : hati, daging, mentega, keju, susu, kuning telur,
buah dan sayuran berwarna.
Vitamin D
Membantu tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor, membentuk dan
menjaga kesehatan tulang dan gigi. Sumber Vitamin D : susu dan hasilnya,
kuning telur, hati ikan tuna, salem
Vitamin E
Penting untuk proses metabolisme, menjaga kesehatan kulit dan otot. Sebagai
antioksidan dalam menjaga sel dan jaringan tubuh dari kerusakan. Sumber
Vitamin E : kuning telur, kacang kedelai, sayuran hijau, margarin, roti, kentang
dan gandum.
Vitamin K
Penting untuk penggumpalan darah. Sumber vitamin K : sayuran hijau.
Vitamin C
- Penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan tulang
- Mempercepat penyembuhan luka
- Meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi
- Membantu penyerapan zat besi Sumber Vitamin C : sayuran segar dan buahbuahan segar
Vitamin B Compleks
- Mengambil peranan penting pada metabolisme karbohidrat
- Meningkakan selera makan
- Menjaga fungsi normal dari pencernaan, jantung dan sistem saraf
- Sumber Vitamin B Compleks : beras, daging, susu, kacang-kacangan, telur
dan kedelai.
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
A. Pengkajian
1. Status nutrisi seseorang dalam hal ini klien dengan gangguan status nutrisi dapat
dikaji :
a. Pengukuran antropometik (antropometik measuremant)
b. Data biomedis (biomedical data)
c. Tanda-tanda klinis status nutrisi (clinical sign)
d. Diet (dietary)
Tujuan mengkaji kebutuhan nutrisi :
Mengidentifikasi adanya defisiensi nutrisi dan pengaruh terhadap status kesehatan.
Mengumpulkan informasi khusus guna menetapkan rencana asuhan keperawatan
terkait nutrisi.
DAFTAR PUSTAKA
2.
3.
1.
2004.
Nanda International (2012). Diagnosis Keperawatan: definisi &
5.