Professional Documents
Culture Documents
besarnya beberapa kali kecepatan cahaya. Ide ini tidak bersesuaian dengan
kehidupan sehari-hari karena tidak sesuai dengan konsep klasik.
Pada tahun 1929 sifat pokok spin dikokohkan oleh pengembangan
mekanika kuantum Paul Dirac, dari persamaan energi non relativistic.
P2
V
2m
E m02 c 4 p 2 c 2 V
1
2
s s 1 .
1 1
1
2 2
1 3
2 2
S
L
1
, besarnya sudut spin adalah:
2
(momentum sudut )
Kuantisasi ruang spin elektron diberikan oleh bilangan kuantum magnetik spin ms.
seperti juga vektor momentum sudut orbital boleh memiliki orientasi 2l + 1 dalam
medan magnetik dari +1 sampai -1, vektor momentum sudut spin dapat memiliki
2s + 1 =2 orientasi diberi spesifikasi oleh m s = +1/2 dan ms = -1/2. Komponen Sz
momentum sudut spin sebuah elektron sepanjang arah medan magnetik dalam
arah z ditentukan oleh bilangan kuantum magnetik spin, sehingga
Sz m s 12
Rasio giromagnetik yang merupakan karakteristik spin elektron hampir dua kali
karakeristik gerak orbital elektron. Jadi dengan mengambil rasio ini sama dengan
dua, momen magnetik spin s sebuah elektron berkaitan dengan momentum sudut
spin S melalui
s me S
Harga komponen s yang mungkin sepanjang setiap sumbu z, terbatas pada
sz 2em
Dengan
e
2m
Vm 2em B
Contoh soal
Berapakah energi magnetik yang dimiliki elektron dalam keadaan 2p dari atom
hidrogen dengan n =2?
Pembahasan
Karena elektron berorbit dikelilingi inti tiap detik oleh proton yang bermuatan +e,
sehingga akan menimbulkan medan magnet yang besarnya
0 fe
2r
v
2r
8,4 1014 s 1
r n 2 a 0 4a 0 2,1 10 10 m
0 fe
2r
B 0.40T
Dengan
e
2m
9,27 10 24 J / T didapatkan
Vm 2em B
Vm (9,27 10 24 J / T )(0.4T )
Vm 3,7 10 24 J
1
1
) dan (1,0,0,- ), ketiga tidak boleh memiliki himpunan
2
2
bilangan kuantum yang sama seperti kedua pertama, akibatnya ia tidak boleh
menempati tingkat n = 1. oleh karena itu ketiga harus pergi ke tingkat n = 2 (2s
atau 2p), dengan bilangan kuantum (n, , m , m s ) = (1,0,0,+
1
). Untuk
2
(2,1,1,+
z = 5 (n, , m , m s ) = (2,1,0,+
1
) atau (1,0,0,2
1
1
) atau (2,1,0,- ) atau
2
2
1
1
1
1
) atau (2,1,1,- ) atau (2,1,-1,+ ) atau (2,1,-1,- ), karena z = 5
2
2
2
2
perkirakan bahwa sifat Boron dengan tambahan 1 2p akan berbeda dari sifat
Litium yang hanya memiliki 2s.
Proses menggunakan habis semua bilangan kuantum yang mungkin bagi
satu tingkat, dan kemudian menempatkan pada tingkat berikutnya. Hal inilah
yang menyebabkan berbedanya berbagai sifat kimia dan fisika.
VII.3 Fungsi gelombang simetrik dan antisimetrik
Pada bab sebelumnya diketahui bahwa fungsi gelombang lengkap dari
elektron atom hidrohen yang dapat dinyatakan sebagai perkalian dari tiga fungsi
gelombang yang terpisah, masing-masing memberikan bagian yang merupakan
fungsi dari salah satu koordinat dari tiga koordinat
r,
(1,2)
( 2,1)
( 2,1) (1,2)
(Simetrik)
(2,1) (1,2)
(Antisimetrik)
Atau
(1,2)
bukan merupakan kuantitas yang diukur, sehingga dapat diubah tandanya pada
pertukaran partikel. Fungsi gelombang yang tidak dipengaruhi oleh pertukaran
partikel disebut simetrik, sedangkan yang tandanya menjadi berlawanan setelah
pertukaran disebut antisimetrik.
Jika partikel 1 dalam keadaan a dan partikel 2 dalam keadaan b, fungsi
gelombang system menjadi
1 a (1), b (2)
Sedangkan jika partikel 2 dalam keadaan a dan partikel 1 dalam keadaan b, fungsi
gelombangnya menjadi,
11 a (2), b (1)
Karena kedua partikel tidak bisa dibedakan, secara ekuivalen kita bisa
mengatakan bahwa system itu setengah waktunya dalam dalam konfigurasi yang
fungsi gelombangnya
1
2
Dan antisimetrik
A
1
a (1) b (2) a (2) b (1)
2
Faktor
1
diperlukan untuk menormalisasikan s dan A . Pertukaran partikel
2
menyatakan bahwa tidak terdapat dua elektron dalam sebuah atom yang berada
pada keadaan kuantum yang sama, dengan demikian kita dapat simpulkan bahwa
system elektron harus diberikan oleh fungsi gelombang yang tandanya berbalik
jika terjadi pertukaran untuk tiap pasang elektron.
energi
gambar 7.1.
Tingkat 1s memiliki tingkat energi terendah. Energi tingkat 2s selalu selalu sedikit
lebih rendah dari pada 2p (struktur halus antara 2s dan 2p sangat kecil, sehingga
tidak dapat diperlihatkan pada slaka diagram ini). Elektron 2s merasakan daya
tarik yang lebih besar dari inti atom di bandingkan dengan tarikan yang dirasakan
oleh 2p, karena itu 2s terikat lebih kuat pada atom, sehingga energinya lebih
rendah.
Semua nilai tingkat n dan tertentu, misal (2s atau 3d) dikenal sebagai
sub kulit. Jumlah yang dapat ditempatkan pada setiap sub kulit adalah 2(2 +1).
Faktor (2 +1) berasal dari nilai m yang berbeda untuk setiap , factor 2
datang dari kedua nulai m yang berbeda untuk m s = +
1
.
2
Kulit atomik atau sub kulit atomik yang berisi penuh jatah elektronnya
disebut tertutup. Sebuah sub kulit s ( =0) yang tertutup mengandung 2 , sub
kulit p ( =1) tertutup mempunyai 6 , d ( =0) mempunyai 10 dan seterusnya.
Momentum sudut orbital total dan spin total dalam sub kulit tertutup
adalah nol. dalam kulit tertutup semuanya terikat kuat karena muatan inti yang
positif lebih besar dari pada muatan negative perisai (terhalang) yang di dalam.
Sehingga atom ini tidak menarik lain dan elektron-elektronnya tidak mudah
terlepas, atom semacam itu bersifat kimiawi pasif, seperti pada gas mulia.
energi
d
p
s
f
d
p
s
f
d
p
s
s
d
p
s
d
p
s
p
s
s
n=
1
2
3
4
5
6
7
gambar 7.2 Urutan keadaan kuantum dalam atom.
VII.5 Sifat-Sifat Unsur
Struktur atom atau konfigurasi dari suatu atom membantu kita untuk
memahami sifat-sifat fisika dan kimia bebagai unsur.
1. Sub-kulit yang terisi penuh merupakan konfigurasi paling mantap.
2. Sub-kulit yang terisi penuh tidak memberi saham pada sifat fisika dan
kimia.
Sifat fisika dari berbagai unsur berdasarkan teori atom.
1. Jari-jari atom
Jari-jari sebuah atom bukan suatu besaran yang tertentukan secara pasti,
hal ini karena ukuran sebuah atom oleh rapat probabilitas . Jari-jari atom
tidak dapat diukur melalui peercobaan. Pengukurannya dilakukan dengan
mengukur jarak antara atom dalam sebuah kristal yang mengandung unsur
itu.
2. Energi ionisasi
Energi minimum yang diperlukan untuk membebaskan sebuah elektron
dari atomnya. Misal atom Hidrogen (E = 13,6 eV) Helium E = 24,6 eV
untuk pertama dan E = 54,4 eV untuk kedua.
3. Resistivitas elektrik ( )
Dari sudut pandang atom, arus bergantung pada aliran yang relative
lemah ikatannya yang mudah dibebaskan dari atomnya dengan
mengenakan beda potensial.
4. Suseptibilitas (X)
Bila suatu bahan ditempatkan dalam suatu medan magnet dengan
intensitas
dengan B.
Mo M
=X
yang
tertentu
tertentu
Kedua momentum sudut ini memberi sumbangan pada momentum sudut total
dari atom tersebut. Setiap momentum sudut total
besarnya:
J
J J 1 .
J M
z
atomik total)
dengan Mj merupakan bilangan kuantum yang mengatur J dan Jz.
Momentum sudut tetap diberikan oleh elektron tunggal. Atom unsur group
I dalam tabel periodik, seperti Hidrogen (H), Litium (Li), Natrium (Na). Besar
momentum sudut orbital untuk sebuah elektron atomik sangat ditentukan oleh
bilangan kuantum orbital .
L
L z m
s s 1
S z ms
J LS
j j 1
J z m j
Sehingga:
J z Lz S Z
m j ml m s
vector dari momentum individual. Skema ini disebut kopling LS (sambatm LS)
yang dapat diringkas sebagai berikut:
L Li
S Si
J LS
momentum sudut
dan
L L 1
Lz M L
S
S S 1
Sz M s
J
J J 1
J z M j
dan
menjadi
dan Si
, ini lebih kuat dari gaya spin orbit magnetic yang mengkopel
membentuk
dan
yang mengelilingi
Namun, dalam atom berat muatan inti cukup besar untuk menghasilkan
interaksi spin-orbit yang orde besarnya sama dengan interaksi listrik antara Li
dan Si, dan skema kopling LLS mulai tidak berlaku. Ketakberlakuan serupa juga
terjadi dalam medan magnetic eksternal kuat (> 1T), yang menimbulkan efek
Paschen-Back dalam spectrum atomik.
L S
J Ji
natrium akan sama dengan tingkat energi hydrogen, kecuali tingkat yang terendah
yang bersesuaian dengan n = 3 alih-alih n = 1 karena prinsip ekslusi.
VII.10 Spektrum Dua Elektron
Elektron tunggal merupakan penyebab timbulnya tingkat energi dari
keduanya, hidrogen dan natrium. Namun terdapat dua elektron 1s dalam keadaan
dasar helium dan sangat menarik untuk membahas efek kopling LS dalam sifat
dan kelakuan atom helium. Untuk melakukan hal itu, mula-mula kita perhatikan
kaidah seleksi untuk transisi terizinkan di bawah kopling LS:
L = 0, 1
J = 0, 1
S = 0
Bila hanya satu elektron yang terkait, L = 0 dilarang dan L = I merupakan
satu-satunya kemungkinan. Selanjutnya, J harus berubah jika keadaan awal
memiliki J, sehingga J = 0
J = 0 terlarang.
listrik, dengan energi kinetik elektron tertransformasi menjadi foton berenergi hv.
Spektrum diskritnya, dipihak lain penyebabnya adalah transisi elektronik dalam
atom yang telah diganggu oleh elektron yang datang.
Jika elektron berenergi tinggi menumbuk atom dan melepaskan sebuah
elektron kulit K (elektron K juga dapat dinaikkan kekeadaan kuantum yang lebih
atas yang tak terisi, tetapi perbedaan energi yang diperlukan untuk hal itu dan
perbedaan energi untuk melepaskan elektron tidak penting, hanya 0,2 persen
untuk natrium dan lebih kecil lagi untuk atom yang lebih berat).
Kita mudah mendapatkan hubungan aproksimasi antara frekuensi garis
sinar X K dari suatu unsur dan nomor atomiknya Z. Foton K (x dipancarkan jika
elektron L (n = 2) melakukan transisi ke keadaan K yang kosong (n = 1). Untuk
mendapatkan frekuensi foton K dengan mengambil ni = 2 dan nf = 1, dan
mengganti e4 dengan (Z 1)2 e4 , sehingga:
m Z 1 e 4 1
1
cR( Z 1) 2 1
1
3cR( Z 1) 2
v
2 2
2 3
2
2
1
4
4
8 o h
2
n f ni
2
dengan R =
me 4
= 1,097 x 107 m-1 menyatakan konstanta Rydberg. Energi
2
3
8 ch
kuantum yang lebih atas yang tak terisi, tetapi perbedaan energi yang diperlukan
untuk melepaskan elektron tidak penting, hanya 0,2 persen untuk natrium, yang
lebih kecil lagi untuk atom yang lebih berat).
VII.12 Contoh Soal
1. Hitung ketiga tingkat energi pertama untuk elektron-elektron bebas
dalam suatu sumur empat persegi panjang tak hingga yang lebarnya 6
Jawab :
Tingkat-tingkat energinya diberikan oleh
En
n2h2
n 2 (hc) 2
n 2 (12,4 10 3 eV .) 2
1,04n 2 eV
8ma 2 8( mc 2 ) a 2 8(0,511 10 6 eV )(6 ) 2
2
2
2
2
1
2
1
2
2
1
2
1
1
2
1
2
2
0
2
0
1
2
1
2
2
-1
2
-1
1
2
1
2
2
-2
2
-2
1
2
1
2
L=0
l=1
l=2
- -1,5
=3
- -3,4
- -13,6
=2
=1
S
L=0
l=1
- -1,5
l=2
n
=3
- -3,4
- -13,6
=2
=1
c
hc 12,4keV.
0,62
h
20keV
5. Sebuah bahan yang tepi absorpsinya 0,15 disinari dengan sebuah sinarX 0,10 . Berapakah energi kinetik elektron-elektron foto yang
dipancarkan kulit K?
Jawab :
Energi ikat kulit K adalah
Ek
hc 12,4keV.
82,7 keV
K
0,15
hc 12,4keV.
124keV
0,10
VII.12.1
Soal-soal