Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
memperlihatkan perilaku motorik tertentu pula. Dari satu pertanyaan dapat diperoleh
respons pasien atau data beberapa bidang sekaligus, juga dari isi pertanyaan dan cara
menyatakan. 2
Agar wawancara dapat menghasilkan data yang dapat diandalkan hendaknya
senantiasa diusahakan untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang optimal
antara dokter dan pasien. Kepentingan memelihara hubungan ini mendahului
kepentingan memperoleh data, karena bagaimanapun data mengenai kejiwaan yang
diperoleh tanpa hubungan yang optimal dapat mengelirukan kesan-kesan klinis
tentang pasien.2
Wawancara selalu mengandung tanggung jawab baik diagnostik maupun
terapeutik. Berhadapan dengan pasien, dokter mempengaruhi pasiennya dengan sikap
dan perkataannya, dari saat ke saat membuat pasien lebih tenang atau lebih tegang,
Wawancara Psikiatri
Page 1
membuatnya lebih terbuka atau lebih tertutup. Membuatnya lebih percaya atau lebih
curiga. Selalu ada pengaruh terapeutik atau kontraterapeutik dalam proses wawancara,
tidak pernah netral. 2
Tiap wawancara mempunyai tiga komponen utama, dimana semuanya
membutuhkan teknik dan keterampilan khusus yaitu memulai wawancara sendiri,
wawancara itu sendiri, dan mengakhiri wawancara. 1
BAB II
TUNJAUAN PUSTAKA
Wawancara Psikiatri
Page 2
Wawancara Psikiatri
Page 3
Tiap wawancara mempunyai dua tujuan teknik yang utama : pengenalan penentu
(determinan),
psikologis
dari
perilaku
dan
kalsifikasi
gejala.
Othmer
Wawancara Psikiatri
Page 4
pertemuan
tersedia
sebelum
suatu
rencana
pengobatan
akan
Wawancara Psikiatri
Page 5
pasien harus dibuat sadar akan fakta ini tetapi walau jawaban sensitif sekalipun
mungkin memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk pasien. Jika
dijawab dengan sensitif praktisi akan dapat membantu menurunkan ketakutan
pasien tentang ketidaktahuan pasien. 3
5. Fase Kelima : Mengakhiri wawancara
Fase terminasi terdiri atas kata-kata penutup aktual dan gerakan tubuh dari
pewawancara dan yang diwawancarai. Seperti perkenalan praktisi seringkali
berjabat tangan dan tersenyum dengan tepat. Ini bukan tidak lazim, jika praktisi
berfungsi sebagai suatu agen triase dan tidak akan menemui pasien kembali,
berharap pasien selamat dengan ucapan sederhana seperti saya harap segalanya
dapat berjalan baik untuk anda. Kehangatan tampak lebih tepat, kehangatan
dibangkitkan oleh dua orang yang telah bekerja sama dalam suatu usaha untuk
meningkatkan pemahaman.3
Wawancara Psikiatri
Page 6
Tempat periksa dokter psikiarti dapat mengatakan pada pasien sesuatu yang
baik tentang kepribadian dokter psikiatri. Warna dinding ruangan, tanaman, buku dan
foto pribadi semuanya menggambarkan dokter psikiatri didalam cara yang tidak
diverbalkan secara langsung. Pasien seringkali mempunyai reaksi terhadap tempat
periksa dokter psikiatri dengan cara menyimpang atau tidak. Penelitian telah
menunjukkan bahwa pasien berespon positif pada laki-laki yang menggunakan jas dan
dasi dari pada mereka yang tidak. 1
2.6 SUSUNAN TEMPAT DUDUK
Cara kursi disusun ditempat periksa dokter psikiatri adalah mempengaruhi
wawancara. Kedua kursi harus kira-kira sama tingginya, sehingga tidak ada orang
yang melihat kebawah untuk melihat yang lainnya. Jika kursi terdiri dari beberapa
kursi, dokter psikiatri menentukan kursinya sendiri, selanjutnya membiarkan pasien
memilih kursinya sendiri dimana ia nyaman dengan kursinya. Jika pasien yang sedang
diwawancarai adalah seorang yang mungkin bahaya, pintu ruangan harus dibuka,
dokter psikiatri harus duduk ditempat yang paling dekat dengan pintu, tanpa ada
sesuatu yang menghalangi dokter kepintu dan jika perlu ada orang ketiga yang
dimintai untuk berdiri diluar atau bahkan didalam ruangan untuk berjaga-jaga. 1
2.7 MENYIMPULKAN WAWANCARA
Dokter menginginkan pasien meninggalkan wawancara merasa mengerti dan
dihargai serta merasa semua informasi yang berhubungan dan penting telah
disampaikan kepada pendengar yang empati. Dokter harus mengucapkan terimakasih
dan memperjelas apa penyakit pasien. 1
Wawancara Psikiatri
Page 7
DAFTAR PUSTAKA
Wawancara Psikiatri
Page 8