You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Buah merupakan bagian dari tumbuhan, diaman di dalam buah terdapat biji.
Bersamaan dengan perubahan bakal biji menjadi biji terjadilah buah, yaitu suatu organ yang
berasal dari bunga yang menyelubungi biji dan berguna untuk pemencaran biji tadi dengan
melemparlan biji itu dari dalam buah atau bersamaan dengan buah terpisah dari tumbuhan
induknya. Disamping bakal buah yang berubah menjadi buah, ada juga bagian-bagian lain
dari bunga dapat ikut mengambil bagian dalam pembentukan buah dan dapat pula ikut
mengambil bagian dalam pembentukan alat-alat pemencaran.
Buah yang menyimpan biji memiliki susunan, seperti dinding buah. Dinding buah
(pericarpium)ini biasanya dibedakan dalam dinding luar (exocarpium) dan dinding dalam
(endocarpium) yang masing-masing hanya terdiri atas satu lapis dan diantaranya terdapat
bagian dinding buah yang terdiri dari beberapa lapisan yaitu dinding tengah (mesocarpium).
Susunan buah berhubungan erat dengan cara pemencaran bijinya, oleh sebab itu
dinding buah keseluruhan atau sebagian menjadi padat dan keras. Buah pada umumnya
dibedakan menjadi dua, yaitu ada buah sejati dan buah semu. Berbagai contoh buah di alam
ini yang dapat digolongkan atau dikelompokan kedalam bagian buah tersebut yang sesuai
dengan karakteristik buah masing-masing.
Coriandri fructus (Buah ketumbar)
Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer.
Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk
yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm. Dalam
perdagangan obat ia dinamakan fructus coriandri. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
coriander dan di Amerika dikenal sebagai cilantro. Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan
dan sekitar Laut Kaspia.

1.2.

Rumusan Masalah
1

Dengan melihat latar belakang yang dikemukakan maka beberapa masalah yang dapat
dirumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini antara lain :
1. Apa yang dimaksud Buah ketumbar ?
2. Bagaimana ciri-ciri buah ketumbar ?
3. Bagaimana Klasifikasi buah ketumbar ?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mampu mengetahui klasifikasi, ciri-ciri morfologi dari tanaman ketumbar.
2. Mampu mengetahui kegunaanya di dunia farmasi.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Buah ketumbar
2

Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer.


Bentuknya seperti butiran-butiran kecil menyerupai lada, tapi ukurannya lebih kecil.
Aromanya juga sangat khas, mudah dibedakan dengan lada. Biasanya ketumbar kerap
dijadikan tambahan bumbu masakan yang akan menambah rasa yang lebih gurih. Tidak
hanya buahnya saja, daun ketumbar yang mirip dengan daun seledri sering dijadikan
taburan sup atau salad.

Gambar, 2.1 Buah Ketumbar


2.2. Ciri ciri Tanaman ketumbar
Tanaman ketumbar sering ditanam di kebun-kebun daerah di ataran rendah dan
pegunungan, tumbuhan ini hanya mencapai ketinggian 1 meter dari tanah. Daun
ketumbar yang juga sering digunakan dalam masakan-masakan Eropa biasanya disebut
dengan daun coriander atau coriander leaf. Bentuknya mirip seledri, sehingga sering kali
kita salah mengira daun coriander adalah seledri.
a. Batang

Berkayu, lunak beralur, berwarna hijau.

b. Daun

Hijau dengan tepi bergerigi.

c. Bunga

berbentuk paying bersusun berwarna putih dan merah muda.

d. Buah

Bentuk bulat berwarna kuning bersusun.

Ketumbar mempunyai kandungan zat seperti vitamin dan mineral. Pada daun
ketumbar mengandung vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C, yang sangat baik untuk
pertumbuhan tulang dan gigi. Sedangkan mineral yang terkandung adalah kalium,
kalsium, mangan, besi dan magnesium. Asam kafeat dan asam klorogonik yang mampu
menetralkan radikal bebas penyebab kanker.
3

Gambar,2.2 Daun ketumbar

Gambar,2.2 Coriandrum Sativum

2.3. Klasifikasi Tanaman


Nama

: Coriandri fructus

Tanaman Asal

: Coriandrum sativum L

Divisi

: Magnoliophyta

Sub Divisi

: Spermatophyta
4

Kelas

: Magnoliopsida

Ordo

: Apiales

Famili

: Apiaceae

Genus

: Coriandrum

Species

: Coriandrum Sativum

Kandungan

: Minyak Atsiri

Khasiat

: Wangi-wangian dan pewarna

Makroskopis

: Warna coklat muda, berbentuk agak lonjong.

Mikroskopis

: Anatomi jaringan yaitu memiliki berkas pembuluh.

2.4. Sifat ketumbar


Sifat organoleptik ketumbar dinyatakan dengan warna dan aroma. Sedangkan
sifat fisika kimia meliputi berat jenis, indeks bias, putaran optik, bilangan asam dan
kelarutan dalam etanol 70%, bilangan asam, bilangan ester, serta komposisi senyawa
kimia yang dikandungnya dapat dijadikan kriteria untuk menentukan tingkat mutu
dari minyak.
Minyak atsiri pada biji ketumbar memiliki sifat anti mikroba terhadap spesies
patogen seperti Salmonella. Minyak atsiri adalah cairan lembut, bersifat aromatik, dan
mudah menguap pada suhu kamar.

Minyak atsiri memiliki daya antibakteri

disebabkan adanya senyawa fenol dan turunannya yang mampu mendenaturasi


protein sel bakteri.
2.5. Khasiat dan Kegunaan
Kegunaan ketumbar digunakan sebagai bunbuh masak dan karminativa.
Efek farmakologis ketumbar antara lain :
1. Untuk keputihan
2. Mengatasi berbagai ganguan kulit
3. Tekanan darah tinggi
4. Anti diabetes
5. Menjaga kesehatan mata dan mengatasi diare
2.6. Senyawa aktif fenol
Struktur Fenol
5

Gambar,2.6 Struktur Fenol


2.6.1. Sifat Senyawa
a. Fenol yang murni berupa hablur yang tidak berwarna, sedikit larut dalam
air, sedangkan larutannya dalam air bersifat sebagai asam lemah, karena
mengalami oksidasi.
b. Senyawa fenol ini seperti halnya alkohol, dapat dijadikan senyawa eter
maupun ester.
c. Dalam senyawa fenol terdapat gugus-OH yang terikat pada atom C yang
berikatan rangkap.
d. Atom H dari inti benzene dalam fenol lebih mudah diganti (disubtitusi)
dengan atom atau gugus lain, dari pada atom H dalam inti benzene saja.
Oleh karena itu larutan fenol dengan brom langsung akan memberikan
senyawa tri-brom-fenol.
2.6.2. Khasiat dan kegunaan
a. Sebagai dis-infektan, (antiseptik)
b. Untuk pembuatan asam pikrat, asam salisilat,dll
c. Untuk pewarna dan resin sitesis
2.7. Cara Ekstraksi

Metode ekstraksi dipilih berdasarkan faktor seperti sifat bahan obat dan daya
penyesuaian dengan tiap macam metode ekstraksi dan kepentingan dalam
memperoleh ekstraksi yang sempurna atau mendekati sempurna dari obat.
Biji ketumbar dibuat serbuk, kemudian dibung-kus kertas saring dan
dimasukkan ke dalam alat ekstraktor sokhlet,yang merupakan alat yang di gunakan
untuk memisahkan suatu pelarut yang sesuai. Ekstraksi dilakukan dengan
menambahkan 400 mL pelarut ke dalam labu alas bulat dan ekstraksi dilaku-kan pada
suhu titik didih pelarut. Ekstraksi berakhir jika warna pelarut dalam ekstrak-tor
kembali seperti warna pelarut semula. Minyak ketumbar dan pelarut dipisahkan dari
pelarutnya dengan distilasi, sampai diperoleh minyak ketumbar yang murni. Untuk
mengetahui kandungan senyawa kimia dalam minyak ketumbar, dilakukan analisis
dengan menggunakan GCm.

BAB III
7

KESIMPULAN
Ketumbar atau

(Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang

populer. Bentuknya seperti butiran-butiran kecil menyerupai lada, tapi ukurannya lebih
kecil. Aromanya juga sangat khas, mudah dibedakan dengan lada. Tanaman ketumbar
sering ditanam di kebun-kebun daerah di ataran rendah dan pegunungan, tumbuhan ini
hanya mencapai ketinggian 1 meter dari tanah.

DAFTAR PUSTAKA
8

1.

Guenther, E., (1990), Biji ketumbar. Jilid IVB, Penerjemah S. Ketarendan R.


Mulyono, Jakarta, Universitas Indonesia.

2.

Guenther, Ernest., (1987), Biji ketumbar. Jilid 1., Jakarta, UI Press.

3.

Lawrence, B.M. and R.J., Reynolds, 1988. Progress in essential


Flavorist. An Allured Publication. Vol. 13 (3)

oils. Perfumer

You might also like