You are on page 1of 2

ABSTRAK

Moh. Qosyim Ayyubi, 09930014. Pengaruh Pemberian Kitosan Melalui Injeksi


Terhadap Aktivitas Fagositosis, Aktivitas NBT (Nitroblue tetrazolium) dan
Sintasan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Pembimbing: Dr. Ir David
Hermawan, MM dan Hany Handajani, S.Pi. M.Si
Penelitan ini dilaksanakan di Laboratorium Perikanan dan Laboratorium
Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan Februari 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kitosan melalui
injeksi terhadap aktivitas fagositosis, aktivitas NBT (Nitroblue tetrazolium) dan
sintasan ikan nila (Oreochromis niloticus) dan mendapatkan konsentrasi kitosan yang
memberikan gambaran darah, sintasan dan dosis terbaik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang selanjutnya data dianalisis dengan
menggunakan analisa sidik ragam (ANAVA). Penelitian ini menggunakan 5
perlakuan pemberian kitosan yang dilarutkan dalam asam asetat 2%, yaitu; P1
(konsentrasi kitosan 0%) sebagai kontrol, P2 (konsentrasi kitosan 0.5%), P3
(konsentrasi kitosan 1%), P4 (konsentrasi kitosan 1.5%), dan P5 (konsentrasi kitosan
2%), masing-masing dengan tiga kali ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian immunostimulant kitosan
dengan berbagai macam konsentrasi memberikan peningkatan terhadap nilai aktivitas
fagositosis, nilai sintasan dan berfluktuatif pada aktivitas NBT Ikan Nila
(Oreochromis niloticus) tetapi tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata
terhadap aktivitas NBT dan sintasan ikan Nila (Oreochromis niloticus). Konsentrasi
kitosan yang memberikan gambaran hematologi ikan Nila yang lebih baik dari pada
perlakuan yang lain yaitu konsentrasi 2% bila mengacu dari hasil penghitungan nilai
rata-rata aktivitas fagositosis ikan Nila (Oreochromis niloticus) sebesar 53.6%.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa untuk pencegahan penyakit yang
disebabkan bakteri Aeromonas hydrophila dapat menggunakan kitosan dengan
konsentrasi 2%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pemberian kitosan
melalui aplikasi kitosan dalam pakan dengan konsentrasi yang berbeda untuk
mengetahui efektivitas kitosan dan hasil pengujian yang berbeda nyata.
Kata Kunci : Kitosan, Aktivitas fagositosis, Sintasan, Ikan Nila (Oreochromis
niloticus).

SUMMARY
Moh. Qosyim Ayyubi, 09930014. The Effect of Chitosan by Injection of
Phagocytosis Activity, NBT Activity (Nitroblue tetrazolium) and Survival of Tilapia
(Oreochromis niloticus). Guided by Dr. Ir David Herman, MM and Hany Handajani,
S.Pi. M.Si
This research was conducted in the Fisheries Laboratory and Biotechnology
Laboratory, University of Muhammadiyah Malang in February 2014. This study aims
to determine the effect of chitosan by injection of the phagocytic activity, the activity
of NBT (Nitroblue tetrazolium) and survival rate of tilapia (Oreochromis niloticus)
and obtain the chitosan concentration give blood picture and the best dose.
The method used is an experimental method to completely randomized
design (CRD) which subsequently the data were analyzed using analysis of variance
(ANOVA). This study uses 5 treatment provision chitosan dissolved in 2% acetic
acid, namely; P1 (chitosan concentration of 0%) as a control, P2 (chitosan
concentration of 0.5%), P3 (chitosan concentration of 1%), P4 (chitosan
concentration of 1.5%), and P5 (chitosan concentration of 2%), each with three
replications.
The results showed that administration of an immunostimulant chitosan with
various concentrations give rise to the value of phagocytic activity, the value of the
survival and it was fluctuation to NBT activity of Tilapia (Oreochromis niloticus) but
it does not give a significantly different effect on the activity of NBT and the survival
rate of Tilapia (Oreochromis niloticus). The concentration of chitosan which gives an
overview of hematology Tilapia fish better than other treatments, that is a
concentration of 2% when referring to the results of the calculation of the average
value of the phagocytic activity of Nile Tilapia (Oreochromis niloticus) by 53.6%.
In conclusion, the prevention of disease caused by the bacteria Aeromonas
hydrophila can use chitosan concentration of 2%. Further research needs to be done
about the provision of chitosan with different concentrations through the application
of chitosan in feed to determine the effectiveness of chitosan and the test results were
significantly different.

Keywords: Chitosan, Phagocytic activity, Survival, Tilapia (Oreochromis niloticus).

vi

You might also like